HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Distributor Dalam Pemasaran

Distributor merupakan salah satu pilar utama yang menunjang proses jual beli dalam kegiatan perekonomian. Sederhananya, distributor adalah perantara antara produsen dan konsumen. Mereka mengirimkan barang dari produsen ke konsumen. Distributor biasanya membentuk aliansi bisnis dengan banyak produsen dan pabrikan. Namun selain fungsi utamanya yaitu menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, distributor juga mempunyai jenis yang berbeda-beda dan tidak semua orang bisa menjadi distributor .

Pengertian Distributor

Distributor adalah orang yang melakukan kegiatan penjualan. Kegiatan distribusi adalah proses dimana produsen mendistribusikan barang yang mereka produksi untuk dikirimkan ke lokasi yang lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Meskipun distributor terlihat hanya mengirimkan barang, mereka merupakan bagian penting dari kegiatan ekonomi. Tanpa distributor, produsen akan kesulitan menjual produknya, dan konsumen akan kesulitan mendapatkan kebutuhannya karena sumber produsen jauh dari tempat tinggalnya. Oleh karena itu, distributror berperan dalam mendistribusikan produk agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Kegiatan ini biasanya melibatkan pembentukan suatu bentuk kerjasama antara penjual dan produsen. Melalui kemitraan ini, kami mendapatkan keuntungan dari harga yang lebih rendah dari produsen. Selain itu, proses distribusi merupakan kegiatan yang memerlukan proses panjang pada banyak produk. Sebagai aturan umum, produk tidak sampai ke konsumen secara langsung dari produsen, melainkan melalui distribusi ke banyak pihak seperti pedagang grosir. Tempat konsumen menerima produk.

Cara Kerja Distributor 

Distributor biasanya membeli produk dari produsen dan menjualnya ke pembeli, seperti pengecer, untuk dijual kembali atau tujuan komersial. Segala sesuatu mulai dari makanan hingga mobil dapat dijual, dan dealer dapat memilih industri tempat mereka beroperasi. Dari sini, distributor mengadakan kontrak komersial yang menetapkan ketentuan hubungan dengan pabrikan. Produsen dapat menetapkan harga kontrak untuk pembelian massal oleh distributor. Namun, dalam banyak kasus, distributor terutama bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diperlukan untuk menjual produk, sedangkan produsen hanya berfokus pada pembuatan produk.

Distributor biasanya menjalin hubungan bisnis dengan jaringan ritel atau pembeli yang dapat menjual produk mereka. Pembeli ini membeli produk dari distributor, seringkali dengan harga grosir, dan menjualnya kembali ke konsumen akhir. Banyak ditributor yang menangani pengiriman dan logistik transportasi lainnya di balik penjualan ini, yang merupakan keuntungan besar bagi produsen dan pengecer. Tergantung pada industrinya, distributor dapat mengirimkan produk ke dalam negeri atau internasional.

Selain itu, layanan pelanggan merupakan bagian penting dari bisnis distribusi. Sebagai profesional penjualan, distributor harus membangun infrastruktur untuk memberikan dukungan pelanggan kepada distributor di seluruh organisasi mereka. Banyak orang mengira bahwa layanan pelanggan adalah tanggung jawab produsen produk, padahal biasanya tidak demikian. Distributor dapat mengatasi masalah akuntansi, kesalahan pengiriman, cacat produk, kehabisan stok, dan masalah terkait pelanggan lainnya. Dalam banyak kasus, distributor bertanggung jawab untuk mengganti produk yang masih dalam garansi atau rusak selama pengiriman.

Fungsi Distributor

  1. Mengurangi modal investasi

Produsen yang bekerja sama dengan distributor dapat menghemat biaya dan modal  operasional dengan memanfaatkan gudang, truk, dan biaya tenaga kerja. Fungsi  utama distributor adalah menyelesaikan semua ini  dan menyediakan poin fungsional penting  yang diperlukan agar produk tersedia pada titik pembelian akhir.

  1.  Manajemen risiko yang lebih baik

Semakin luas rantai pasok suatu perusahaan, maka semakin rendah risiko bagi masing-masing pihak dalam rantai tersebut. Jika seluruh inventaris Anda disimpan hanya di tiga gudang, peristiwa seperti kebakaran, banjir, atau penutupan jalan karena cuaca buruk di satu lokasi saja dapat menurunkan sebagian besar jaringan distribusi Anda.

  1. Distributor lebih memahami pasar lokal

Distributor lokal biasanya mengenal pelanggan lokal mereka  lebih baik daripada distributor yang berbasis di kantor pusat di luar wilayah tersebut. Selain itu, ketentuan pembayaran apa yang ditawarkan kepada pengecer, cara menarik pengecer baru dengan  promosi yang sesuai, dan bagian penting lainnya dari penjualan sebaiknya ditentukan oleh seseorang yang mengetahui kondisi dan kondisi setempat.

  1. Opsi yang lebih terbuka

Produsen dan distributor dapat berbagi pusat distribusi. Produsen dan investor lokal dapat memiliki bisnis lokal yang menjual produk mereka, terutama jika mereka tidak dapat menemukan investor untuk membangun gudang, mempekerjakan staf, dan membeli truk serta barang-barang mahal lainnya. Mengurangi modal investasi yang dibutuhkan  memudahkan pencarian kandidat yang cocok dan cenderung mempercepat startup. Produsen juga dapat memanfaatkan daya beli dan pengenalan nama mereka untuk mendapatkan bahan-bahan utama dengan biaya lebih rendah, sehingga menghasilkan penghematan yang lebih efisien.

Jenis Saluran Distribusi

  1. Distributor Langsung

Dalam penjualan langsung, produsen menjual produknya langsung  ke konsumen. Ini seringkali merupakan metode distribusi  paling sederhana tanpa perantara antara produsen produk dan konsumen, namun bisa memakan biaya yang mahal tergantung pada lokasi, produk, dan pilihan distribusi produk. Manfaat penjualan langsung antara lain membangun kepercayaan dengan pelanggan, mengendalikan pengalaman konsumen, dan memberikan layanan pelanggan yang unggul.

  1. Distributor Tidak Langsung

Distribusi tidak langsung menggunakan saluran yang berbeda dengan penjualan langsung. Hal ini berguna bagi produsen dengan jangkauan produk atau pembiayaan terbatas, atau bagi distributor dan pedagang grosir yang mengkhususkan diri pada produk tertentu dan mendukung promosi. Secara keseluruhan, produsen dapat menggunakan berbagai pilihan saluran tidak langsung  untuk membangun jaringan distribusi yang lebih besar dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

  1. Distributor Ganda

Distributor ganda menggabungkan metode langsung dan selektif untuk menjangkau khalayak pasar yang lebih besar. Keuntungan penjualan ganda adalah Anda dapat meningkatkan pengaruh pasar sekaligus mempertahankan penjualan langsung ke pelanggan Anda.

  1. Wholesale dan Retailer

Dalam sistem distribusi jenis ini, produk dijual kepada perantara, yang kemudian menjual produk tersebut ke konsumen akhir. Cara terbaik untuk menjangkau lebih banyak pelanggan adalah dengan menjual melalui grosir dan distributor. Sistem distribusi jenis ini cocok untuk produk bernilai tinggi dan bernilai rendah, namun paling cocok untuk produk yang memiliki umur simpan minimal 1-2 hari. Dalam metode ini, perantara membeli produk dari produsen dan mengambil risiko bahwa produk tersebut tidak akan terjual. Sistem distribusi jenis ini sangat populer karena dengan mengadopsi metode ini, produsen tidak perlu fokus dalam mendistribusikan dan memasarkan produknya.

Tips Menjadi Distributor Sukses

  1. Ketahui Target Pasar

Sebelum menjadi distributor, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu siapa target pasar dari produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini karena distributor biasanya mengkhususkan diri pada industri tertentu atau menjual produk ke kelompok konsumen tertentu. Pilih dari berbagai area penjualan. Mulai dari produk teknologi hingga makanan. Untuk membuat hidup Anda lebih mudah, Anda mungkin ingin meneliti berbagai industri  dan produk yang mereka jual. Ini akan membantu Anda menemukan informasi tentang lowongan kerja distributor, potensi  keuntungan, dan proyeksi pertumbuhan industri.

  1. Mendaftarkan Bisnis

Setelah Anda memutuskan jenis penjual yang Anda inginkan, sekarang saatnya  mendaftarkan bisnis Anda secara legal berdasarkan hukum. Cara ini digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. Dengan mendaftarkan bisnis Anda, pelanggan juga dapat menilai apakah bisnis Anda dapat dipercaya.  Artinya mereka  tidak akan ragu untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.

  1. Cari Produsen

Sebelum Anda benar-benar bisa menjadi penjual barang atau jasa, Anda perlu mencari produsen untuk bertindak sebagai pemasok. Anda sebaiknya memulai dengan meneliti calon pemasok dan produsen  produk yang ingin Anda distribusikan. Misalnya, telusuri situs web produsen untuk mendapatkan informasi tentang cara menjadi distributor suatu produk, atau hubungi produsen secara langsung.

Beberapa produsen lebih memilih untuk menjual produk mereka melalui perjanjian distribusi eksklusif, sementara yang lain bekerja sama dengan distributor independen yang menjual produk dari beberapa produsen. Disarankan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum  memutuskan  untuk bekerja sama dengan pemasok atau produsen. Hal ini disebabkan karena terdapat perbedaan produsen  dan  jenis perjanjian distribusi yang berbeda.

  1. Membuat Rencana Bisnis

Menjadi distributor juga mengharuskan Anda membuat rencana bisnis yang matang. Kapasitas anggaran harus ditentukan melalui perhitungan keuangan. Dengan cara ini, Anda dapat memperkirakan jumlah karyawan yang perlu Anda pekerjakan, jumlah barang yang akan Anda jual, dan memutuskan di mana akan menyimpannya. Selain itu, Anda harus memilih jenis logistik yang tepat. Hal ini memungkinkan Anda untuk lebih fokus menjalankan bisnis penjualan Anda.

Pada hakikatnya distributor adalah pihak yang menyalurkan barang dari produsen dan konsumen. Proses ini tentunya akan menguntungkan ketiga pihak ekonomi tersebut. Produsen bisa lebih fokus pada proses produksi, dan konsumen bisa lebih mudah memenuhi kebutuhannya.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Anisa Sifa

Recent Posts

Pahami 5+ Keunggulan Framework PHP

Keberadaan framework PHP dilatarbelakangi oleh data dari W3Tech yang menunjukkan bahwa lebih dari 80% website…

12 hours ago

Pilihan Software Terbaik Web Development Untuk Web Developer

Hallo Sobat! Saat ini perkembangan website semakin hari semakin meningkat. Mulai dari kebutuhan bisnis, akademik,…

16 hours ago

15+ Aplikasi Edit Video Tanpa Watermark yang Harus Kamu Coba

Industri digital saat ini semakin berkembang dari waktu ke waktu, baik itu digital audio maupun…

2 days ago

Penasaran Bagaimana Cara Cek Umur Domain? Cek Artikel Ini!

Sebelum membeli sebuah website, sebaiknya cek dulu umur domainnya. Itu karena usia domain ternyata bisa…

2 days ago

Bedah 10 Tips Manajemen Website Terbaik dan Profesional

Setelah kamu membuat website, pastinya kamu juga harus mengelolanya. Pengelolaan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya…

3 days ago

Apa Itu Blogspot? Yuk Sini Kenali Pengertian & Keunggulannya

Ingin membuat blog dengan cepat dan mudah? Blogspot menjadi platform pilihan. Dicap sebagai Blogger, layanan…

3 days ago