HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Kabel Cross: Cara Kerja dan Perbandingan dengan Kabel Straight

Nama kabel cross sudah tidak asing bagi anda yang bekerja di bidang teknologi jaringan. Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan maka diperlukan kabel khusus untuk mempelancar proses transmisi. Nah kabeh cross merupakan salah satu jenis kabel Unshield Twisted Pair (UTP) yang sering digunakan dan sudah cukup populer.

Kabel cross dapat ditemukan di Local Area Network (LAN). LAN sendiri merupakan jaringan yang digunakan untuk menghubungkan sejumlah besar perangkat dalam satu wilayah terbatas. Misalnya gedung perkantoran, sekolah, universitas, tempat tinggal, dan lain-lain. Anda dapat menggunakan kabel crossover untuk membentuk jaringan ini dan menghubungkannya ke perangkat jaringan lain.

Jadi apa itu kabel cross? Apa fungsi dan strukturnya? Jangan khawatir, melalui artikel ini akan dijelaskan apa itu kabel cross secara detail. Yuk baca penjelasannya sampai selesai.

Apa itu Kabel Cross?

Kabel crossover atau biasa disebut dengan kabel cross merupakan kabel yang mempunyai dua ujung yang tersusun berbeda. Crossover berfungsi untuk menghubungkan perangkat dan perlengkapan yang sama. Selain itu, kabel crossover biasanya digunakan dalam jaringan point-to-point atau peer-to-peer.

Contoh penggunaan kabel cross, diantaranya yaitu:

  • Menyatukan laptop dengan laptop.
  • Menyatukan komputer dengan komputer.
  • Menyatukan router dengan router.
  • Menyatukan hub dengan hub.
  • Menyatukan switch dengan switch.

Perbedaan Kabel Cross dengan Straight

Selain crossover, ada jenis kabel UTP lainnya yaitu kabel straight. Berbeda dengan kabel crossover, kabel straight memiliki cara pemasangan yang sama dari satu ujung ke ujung lainnya. Jika crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat serupa, kabel straight kebalikannya yakni sebagai kabel penghubung dua perangkat dengan tipe berbeda. Misalnya komputer dengan switch, komputer dengan router, switch dengan hub, dll.

Crossover dan straight adalah jenis UTP yang sama, namun ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok di antara keduanya. Perbedaan kabel cross dan kabel straight adalah sebagai berikut :

1. Warna ujung konektor

Perbedaan mendasar antara kabel straight dan kabel cross adalah warna ujung konektornya. Anda dapat mengenali kedua jenis kabel UTP ini dengan melihat ujung yang satu dan ujung lainnya. Crossover memiliki penempatan warna yang berbeda pada setiap ujung konektornya. Sebaliknya, kabel lurus memiliki penempatan warna yang serupa di kedua ujung konektor.

2. Perbedaan fungsi

Seperti yang telah disebutkan, kabel cross dan kabel straight memiliki fungsi yang berbeda. Kabel crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang identik. Sebaliknya, kabel straight berfungsi sebagai penghubung antara dua perangkat berbeda.

Fungsi Kabel Cross

Sesungguhnya fungsi kabel cross yaitu untuk menghubungkan dua perangkat dalam satu jaringan. Selain itu, crossover juga memungkinkan Anda menghubungkan hub/switch tanpa memerlukan port biasa. Jika dicermati, crossover tersebut memiliki delapan kabel dengan warna dan peran berbeda. Fungsi kabel cross dijelaskan di bawah ini.

  • Penghantar paket data

Fungsi kabel cross yang pertama adalah sebagai media transmisi paket data dari satu perangkat ke perangkat jaringan lainnya. Ada beberapa kabel yang memiliki fitur ini, antara lain kabel putih-hijau, hijau, putih-oranye, dan oranye.

  • Penghantar paket suara

Fungsi crossover selanjutnya adalah sebagai media transmisi paket suara antar perangkat. Ada dua kabel dengan fitur ini: kabel biru dan kabel putih biru.

  • Penghantar tegangan DC

Selain sebagai transmisi paket data dan suara, crossover juga berfungsi sebagai media transmisi tegangan DC. Dua kabel bertanggung jawab untuk transmisi tegangan: kabel coklat dan kabel putih coklat.

Susunan Kabel Cross

Sesuai dengan namanya, kabel cross mempunyai pin kabel dengan warna yang berlawanan. Dengan kata lain, ujung konektor yang satu tidak cocok dengan ujung konektor lainnya. Silakan baca penjelasan dibawah ini untuk lebih mudah memahami.

Susunan ujung konektor 1:

Putih Hijau Hijau Putih Orange Biru Putih Biru Orange Putih Coklat Coklat

Susunan ujung konektor 2:

Putih Orange Orange Putih Hijau Biru Putih Biru Hijau Putih Coklat Coklat

Simpulan

Sampai sini mungkin Anda sudah mengetahui apa itu kabel cross, fungsinya, penempatannya, dan perbedaannya dengan kabel straight. Kabel crossover atau cross adalah kabel yang menghubungkan dua perangkat serupa dengan susunan konektor berbeda di setiap ujungnya. Crossover digunakan dalam jaringan peer-to-peer atau point-to-point.

Berdasarkan warnanya, kabel crossover memiliki tiga fungsi utama:

  1. Penghantar paket data : putih hijau, hijau, putih oranye, oranye.
  2. Pemancar Paket Suara: Biru dan Putih Biru.
  3. Konduktor DC: coklat dan putih coklat.
5/5 - (1 vote)
Rinta Noviana

Recent Posts

Kenali Berbagai Macam Jenis Web Server Hanya Di Sini

Pernahkah anda mendengar istilah web server? Siapapun yang mengetahui tentang server dan website pasti mengetahui…

2 hours ago

Ingin Install Nginx di CentOS? Yuk Simak Panduan Lengkap Ini

Apakah Anda sering bingung bagaimana cara menjalankan website di cloud VPS? Cloud VPS dan hosting…

3 hours ago

Simak Apa Saja Perbedaan Nginx Dengan Web Server LiteSpeed

Nginx merupakan web server yang pertama kali dikembangkan oleh Igor Sysoev pada tahun 2002. Seiring…

4 hours ago

Mbps vs. MBps: Arti dan Perbedaannya untuk Pengguna Internet

Anda mungkin sering menemukan istilah Mbps saat menggunakan Internet. Mbps biasanya merupakan satuan yang digunakan…

22 hours ago

Penasaran Dengan Nginx? Yuk Simak Artikel Berikut!

Dengan adanya koneksi internet biasanya terjadi proses komunikasi atau transfer data antara client dan server.…

1 day ago

Memahami Kabel Straight: Komponen Penting dalam Jaringan Komputer

Jika pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang kabel cross atau crossover cable, maka pada…

1 day ago