(0275) 2974 127
Secara sederhana, Google penalty adalah “hukuman” yang diberikan oleh Google kepada web-web yang melanggar Google’s quality guidelines.
Penalti menyebabkan ranking sebuah situs menurun secara drastis. Situs tidak akan mendapat trafik dari organic search. Dalam beberapa kasus, situs bahkan tidak akan tampil di mesin pencari.
Jika pemilik blog yang hanya ingin curhat-curhat asyik, trafik dan ranking mungkin tidak akan berpengaruh banyak. Tapi kalau adalah pemilik bisnis online atau blogger yang sedang semangat memonetisasi blog, trafik dan ranking adalah salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan bisnis.
Turunnya trafik dan peringkat tidak selalu berarti situs terkena penalti. Bisa saja itu karena sebab lain. Jadi, sebelum panik, berikut beberapa penyebab turunnya trafik selain penalti :
Dari yang sedikit parah sampai yang sangat parah. Dari mulai penalti yang bersifat temporari sampai penalti “tiada maaf bagimu”.
Meskipun Google bukan satu-satunya mesin pencari, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini Google-lah mesin pencari paling besar dan paling banyak digunakan.
Bisa saja bersaing dengan situs web lain dalam hal peringkat atau trafik, tapi melawan Google sangatlah tidak disarankan dan tidak layak untuk dicoba. Karena Google bisa melakukan 3 hal berikut kepada situs web :
Sandboxing merupakan salah satu hukuman dari Google yang tentu sudah tidak asing lagi di kalangan para blogger. Pelanggaran ini biasanya sering diterapkan Google kepada situs-situs relatif baru dan situs-situs yang dalam masa pemulihan dari penalti. Sandboxing sendiri telah diberlakukan sejak tahun 2004 silam. Jadi situs-situs tidak berkualitas atau yang terindikasi pelanggaran dan dibuat setelah tahun tersebut akan masuk dalam pelanggaran sandboxing.
Berikut tanda-tanda Sandboxing :
Berikut ini penyebab terkena Sandboxing dari Google :
Terlalu berlebihan melakukan optimasi pada setiap artikel yang di posting. Contoh : menempatkan kata kunci terlalu banyak dan diulang-ulang.
Di dalam website ditemukan banyak backlink yang berasal dari website atau situs berkualitas rendah, spam dan abal-abal .
Bagi sebagian pemilik website,melakukan PING (submit) artikel di beberapa situs PING akan mempercepat optimasi website. Sehingga banyak yang melakukan secara rutin dan berlebihan. Inilah salah satu yang akan menyebabkan google melakukan sandboxing pada website.
Pastikan website artikel tulisan sendiri atau menggunakan jasa penulis. Artikel yang copy paste akan membuat banyak masalah.
Pastikan jika ingin membuat tautan (Link) keluar harus dipertimbangkan kredibelitas situs serta relevansi konten.
Masalah 1 ini sering terjadi khususnya pengguna WordPress dimana faktor terbesar karena gagal setup Plugin SEO, sehingga mengakibatkan plagiat konten yang tidak disadari. seperti :
Hati-hati jika bermain di zona email marketing karena sangat rentan di laporkan spam oleh user.
Solusi yang akan diberikan mungkin terdengar klise, tapi tetap layak untuk dilakukan jika memang serius mengelola situs web. Ini juga berlaku bagi yang sudah telanjur membeli nama domain bermasalah.
Tetaplah membuat konten yang informatif dan bermanfaat sesuai dengan niche situs web.
Patuhi semua peraturan yang dikatakan oleh Google dan mesin pencari lain. Jika melakukan mal-praktik SEO karena memang tidak tahu, bacalah berbagai referensi dan mulai lakukan perbaikan.
Jika sudah lebih teredukasi mengenai mal-praktik SEO, saatnya untuk bersih-bersih.
Melakukan teknik black SEO sudah ketinggalan zaman. Hentikan keyword stuffing, unnatural link, cloaking, dll.
Sebelum memutuskan untuk membeli domain, carilah dulu nama domain yang sesuai dan “bersih”.
Terkena penalized ibarat disuruh berdiri di depan kelas dengan satu kaki terangkat dan tangan memegang daun telinga. Situs web akan diturunkan peringkat di hasil pencarian. Beberapa bahkan tidak tampil sama sekali. Ini jenis penalti yang sering terjadi dan memiliki dampak yang berbeda-beda.
Penalti manual adalah jenis penalti yang langsung diberikan Google kepada situs web yang melanggar Google’s quality guidlines sedangkan algoritma berlaku kepada semua situs web karena terjadi perubahan algoritma Google.
Ada beberapa tanda penalti yang harus diwaspadai :
Berikut penyebab terkena Google Penalty :
Untuk mengatasi penalti dari Google bisa melakukan ini :
Situs web tidak lagi disuruh berdiri di depan kelas, tapi diusir keluar kelas. Dengan kata lain, situs web sama sekali “dilengserkan” dari mesin pencari. Tidak akan bisa menemukannya di mana pun dan situs web menghilang dari dunia.
Jika di banned, hasil pencarian akan tampak seperti ini :
Berikut ini adalah beberapa ciri Deindex, yaitu :
Berikut penyebab website di-banned :
Untuk mengatasi web yang di-banned Google bisa melakukan :
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…
A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…