(0275) 2974 127
Dilansir dari The Balance SMB, niche market adalah bagian dari sebuah industri dengan target pasar dan konsumen yang lebih spesifik. Dari target pasar tersebut, seorang pebisnis atau marketer melakukan penjualan produk atau layanan yang ditawarkan.
Cara ini sangat penting untuk dipertimbangkan saat ingin membangun bisnis di era sekarang, di mana persaingan semakin ketat dan luas. Menentukan target pasar yang lebih spesifik dapat membantu meraih keuntungan yang lebih besar dibandingkan harus terjun ke dalam target pasar yang luas.
Sebab, pada akhirnya seorang marketer tidak bisa menjual produk atau layanannya ke semua orang. Contoh sederhana dari niche market ada di dalam industri pakaian. Dalam industri tersebut akan menemukan pakaian untuk anak-anak dan juga pakaian untuk anak dewasa.
Dari situ, sudah jelas bahwa ada yang menargetkan pakaian untuk anak-anak dan untuk orang dewasa.
Kedua pasar tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda, mulai dari harga, gender, usia, dan lain-lain.
Dalam dunia pemasaran produk bisnis memang dikenal dua konsep yakni niche market dan mass market. Perbedaan utamanya adalah terletak pada besar kecilnya target pasar. Mass market memiliki kecenderungan target pasar yang cukup luas.
Sementara untuk niche market sasarannya lebih spesifik atau khusus. Seperti namanya, fokus yang lebih kecil sehingga lebih mudah melakukan segmentasi pasar.
Berbeda halnya dengan niche market, mass market juga memiliki kecenderungan abai terhadap segmentasi pasar.
Dalam mass market konsumen sifatnya heterogen dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Sehingga terkadang kesulitan menemukan konsumen yang loyal. Selain heterogen, kompetitor juga semakin banyak. Sedangkan untuk niche market lebih tersegmentasi dengan baik.
Niche market memiliki banyak manfaat bagi kelangsungan bisnis online yang sedang dijalani. Tidak hanya mengenai pendapatan saja, tetapi juga aspek lainnya.
Dalam bukunya yang berjudul ‘How to Start an Online Business: Create a Business Around Your Lifestyle’, Emilie Pelletier menyebutkan setidaknya ada empat hal yang menjadi alasan mengapa kamu perlu memilih niche market. Berikut di antaranya, yaitu :
Masyarakat cenderung memilih produk yang saat itu sedang tren atau hits. Produk seperti ini memiliki permintaan yang lebih tinggi, dan memiliki kecenderungan harga yang lebih mahal.
Bila menentukan bisnis online yang sedang hits maka, bukan tidak mungkin pesanan produk akan semakin tinggi. Dengan demikian peluang untuk mendapatkan pendapatan atau hasil yang lebih besar semakin terbuka lebar.
Niche market juga memberikan kamu keleluasaan menjalankan bisnis online sesuai dengan minat dan kemampuan atau dalam bahasa kekinian adalah passion.
Jika menekuni bisnis dengan mendasarkan pada passion, akan lebih mudah dalam menentukan tipe-tipe pembeli ideal dan mana pasar yang berpotensi mendapatkan pendapatan tinggi. Hasil seperti inilah yang akan membuat lebih menikmati pekerjaan yang dijalani.
Memilih niche market adalah pilihan yang tepat. Sebab akan mengetahui apa yang calon konsumen butuhkan. Termasuk pertimbangan apa sajakah yang ada di benak pembeli sebelum memilih barang dari produk dan sebagainya.
Di situlah bisa menerapkan strategi pemasaran dan juga strategi menggunakan bahasa komunikasi yang tepat ketika menawarkan produk tersebut.
Selain keuntungan yang besar dan potensi penghasilan tinggi, adanya niche market juga membuka peluang untuk dikenal luas banyak orang.
Bisa ambil contoh Bob Sadino, meski telah tiada namanya dikenal sebagai pelopor agrobisnis yang sukses di tanah air. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk melakukan agrobisnis yang sebelumnya dipandang sebelah mata.
Kini, banyak bermunculan wirausahawan baru dalam agrobisnis dan menjualnya secara online. Tentu ini sebuah inovasi dalam bisnis produk pertanian di Indonesia khususnya.
Berikut ini adalah beberapa cara menentukan niche market yang perlu diketahui, yaitu :
Perlu mendaftarkan 10 topik mengenai ketertarikan dan kesukaan. Hal ini dapat membuka jalan dalam menemukan niche market. Jika tidak tertarik terhadap bidang bisnis yang dijalani, kemungkinan untuk berhenti akan jauh lebih besar.
Namun, akan berbeda jika merasa tertarik dan suka pada bidang tersebut, kemungkinan itu akan berkurang.
Idealnya, menjual sesuatu tanpa pesaing akan jauh lebih memudahkan dibanding ketika memiliki banyak pesaing. Jika mampu menghasilkan ide bisnis yang unik, hal ini akan memudahkan di kemudian hari.
Trik agar menemukan produk atau layanan yang unik adalah dengan mencari kebutuhan penting dalam hidup yang hingga saat ini belum terpenuhi. Sebagai contoh, Gojek menawarkan pemesanan jasa antar dengan mudah dan cepat dalam genggaman tangan hanya dengan menggunakan ponsel.
Meski menjual sesuatu tanpa pesaing akan jauh lebih memudahkan dibanding ketika memiliki banyak pesaing, namun kehadiran kompetisi tidak selalu berarti buruk. Yang perlukan hanyalah melakukan analisis menyeluruh terhadap para pesaing.
Gunakan tools seperti Google Trends dan Google Keyword Planner untuk melakukan riset terhadap pesaing yang potensial. Eksplorasi produk terlaris yang dicari konsumen dan lihat apakah bisnis baru dapat memenuhi kebutuhan.
Jika kini telah menentukan produk atau layanan yang akan dijalankan perlu mencari tahu keuntungan yang bisa didapatkan dari ide tersebut. Jika produk atau layanan memiliki kompetitor sejenis, cobalah membandingkan dengan kompetitor.
Namun, jika niche market unik dan baru ada, cobalah melakukan riset mengenai ketertarikan dari calon pelanggan. Jika tidak ada, berarti harus mundur dan mencari yang baru. Akan tetapi jika ada berarti sudah berada pada jalur yang benar dan perlu melanjutkannya.
Langkah terakhir yang perlu dilakukan setelah menemukan niche market adalah dengan melakukan uji coba pada produk atau layanan yang ditawarkan. Salah satu cara termudah adalah dengan menyediakan laman situs untuk melakukan pemesanan produk tersebut.
Namun, jangan putus asa dulu apabila percobaan penjualan pertama tidak mendapatkan antusiasme yang diharapkan. Karena bukan berarti produk tidak dapat dikembangkan, terkadang hal ini disebabkan oleh langkah pemasaran yang tidak terlalu menarik.
Jadi, sebelumnya lakukanlah A/B testing dan jangan menyerah pada satu percobaan saja. Cobalah beberapa cara, lalu tentukan mana yang paling berhasil.
Persyaratan masuk ke pasar biasanya rendah. Sehingga, perusahaan kecil dapat masuk ke pasar, bertahan dan berkembang. Menghindari tekanan dari perusahaan besar yang lebih mapan.
Produksi mungkin tidak mengandalkan mesin-mesin mahal. Untuk membuat produk yang unik, perusahaan mungkin hanya membutuhkan keahlian tangan dan ide, sebagaimana produk pakaian mewah di dunia.
Melalui niche market, perusahaan dapat lebih memuaskan pelanggan, yang mana berguna untuk membangun hubungan kuat dengan pelanggan. Itu pada akhirnya membentuk biaya peralihan yang tinggi dan permintaan yang inelastis.
Pelanggan kurang sensitif terhadap kenaikan harga. Perusahaan menspesialisasi produk untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan spesifik. Pelanggan mungkin tidak akan mendapatkan kepuasan yang sama dari produk lain.
Perusahaan seringkali mengandalkan produk eksklusif untuk mengkompensasi ukuran pasar yang kecil. Perusahaan besar mungkin juga masuk ke pasar ini untuk menciptakan status dan citra mewah untuk beberapa produk.
Pemain besar biasanya enggan masuk ke niche market karena skala ekonomi yang lebih rendah. Sehingga, pasar mungkin memiliki sedikit atau tanpa persaingan.
Pasar menawarkan potensi pertumbuhan yang terbatas. Ketika perusahaan telah melayani sebagian besar pelanggan, maka harus terus berinovasi untuk menciptakan permintaan.
Perusahaan memperoleh margin keuntungan tinggi. Namun, ukuran pasar yang kecil membuat volume penjualan juga rendah. Sebagai hasilnya, total keuntungan (margin per unit di kali volume) juga rendah. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan pasar menguntungkan untuk di eksploitasi. Pasar harus memiliki cukup pembeli untuk membuatnya layak.
Persyaratan masuk ke pasar relatif rendah sehingga ancaman dari pesaing potensial tinggi. Pendatang baru dapat masuk dan lebih memuaskan pelanggan. Untuk melindungi bisnis, pelanggan mengandalkan hubungan yang kuat dan loyalitas merk dengan pelanggan yang ada. Perusahaan harus terus beradaptasi dengan perubahan selera pelanggan sehingga dapat memuaskan karena kunci untuk bertahan di pasar.
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…
Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…
Pahami Cara Membuat Website E-commerce Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan tentang apa itu…