Perbedaan DDL,DML Dan DCL
Artikel kali ini kita akan membahas mengenai DDL,DML dan DCL.Pasti ada yang sudah mengetahui tentang DDL,DML dan DCL.Jika kalian ada yang belum mengetahuinya mari kita bahas bersama.Berikut ini ada penjelasan lebih lengkap mengenai DDL dan DML serta perbedaan DCL,DMLdan DCL.
Pengertian DDL
DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah SQL yang dapat digunakan untuk membuat dan mengubah struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database seperti tabel, index, trigger, view, dan lain-lain.
Perintah Dasar DDL
- Perintah Create
Ini adalah bahasa pemrograman yang saat membuat objek. Dalam perintah ini ada beberapa poin sebagai berikut:
- Create trigger untuk membuat reaksi tertentu atau trigger pada database saat kalian memasukkan perintah lain
- Create table untuk membuat tabel yang baru
- Create Procedure untuk membuat prosedur yang baru
- Create index untuk membuat index yang baru
- Create function untuk membuat fungsi yang baru
- Create database untuk membuat database yang baru
- Perintah Untuk Ubah (Alter)
Bahasa pemrograman yang dipakai ketika hendak merubah struktur suatu tabel atau memodifikasi bentuk kolom,mengganti ataupun sekedar menambah tabel yang sebelumnya sudah ada.
- Perintah Hapus (Drop)
Ini adalah perintah yang bisa digunakan terkait dengan penghapusan objek yang terdapat dalam database.Di sini ada 2 macam yakni drop database serta drop table. Drop database untuk menghapus database sementara drop table untuk menghapus tabel.Selain ketiga perintah di atas, ada pula perintah lain yang disebut dengan Truncate. Truncate ini adalah perintah yang bisa kalian manfaatkan ketika ingin menghapus objek dalam database dalam waktu yang lebih cepat.Bahkan perintah ini lebih cepat dibandingkan dengan Delete,Lebih tepatnya,Truncate ini akan menghapus catatan-catatan yang terdapat dalam tabel. Jadi ketika kalian sudah membuat struktur tabel namun ternyata catatan yang ada di dalamnya salah,kalian bisa menggunakan perintah Truncate ini.Kalian juga tidak perlu khawatir soal struktur tabelnya,karena perintah Truncate hanya akan menghapus catatan tabel tanpa merusak struktur tabel tersebut.
Sejarah DDL
Konsep bahasa definisi data dan namanya pertama kali diperkenalkan dalam kaitannya dengan model database Codasyl, di mana skema database ditulis dalam sintaks bahasa yang menjelaskan catatan ,bidang, dan kumpulan model data pengguna.Kemudian digunakan untuk merujuk pada subset dari SQL untuk mendeklarasikan table,kolom,tipe data dan batasan. SQL 92 memperkenalkan bahasa manipulasi skema dan tabel informasi skema ke skema kueri.Tabel informasi ini ditetapkan sebagai SQL atau Schemata di SQL 2003. Istilah DDL juga digunakan dalam pengertian umum untuk merujuk pada bahasa formal apa pun untuk menggambarkan struktur data atau informasi.
Contoh DDL
Berikut adalah contoh-contoh DDL sesuai dengan fungsinya :
-
Contoh DDL CREATE TABLE
Perintah Create biasanya digunakan untuk membuat tabel dalam sebuah database dengan menggunakan CREATE TABLE dengan format berikut :
- CREATE TABLE [ table name ] ( [ column definition ] ) [ table parameters ]
Ini adalah contoh statement membuat tabel daftar pegawai dengan DDL dalam sebuah database :
- CREATE TABLE employees (id INTEGER PRIMARY KEY,first_name VARCHAR (50) not null,last_name VARCHAR(75)not null,fname VARCHAR (50) not null,dataofbirth DATE not null) ;
Beberapa format CREATE TABLE DDL bisa bergabung dengan DML (data manipulation language), seperti CREATE TABLE AS SELECT (CTAS) sintak dalam SQL.
-
Contoh DDL DROP
Dengan menggunakan perintah DROP,bisa menghapus indeks, table, atau tampilan. Komponen dari sistem manajemen basis data relasional dapat dihapus dengan pernyataan DROP dalam SQL.Ada banyak sistem yang memungkinkan DROP dan beberapa perintah DDL lainnya untuk membatalkan perintah yang telah terjadi.
Berikut contoh sintaks dari perintah DROP DDL pada SQL:
- DROP TABLE table_name;
- DROP DATABASE database_name;
- DROP TABLE Student;
- DROP TABLE index_name;
-
Contoh DDL ALTER
Objek yang telah ada dalam database bisa dimodifikasi dengan perintah DDL ALTER,menggunakan perintah ini,dapat menambahkan beberapa kolom tambahan dan menghapus kolom yang sudah ada.Dan juga tipe data kolom yang terlibat dalam tabel database dapat diubah atau dimodifikasi dengan perintah ALTER.
Contoh sintaks dari perintah ALTER yaitu :
- ALTER TABLE table_name ADD column_name (untuk menambah kolom)
- ALTER TABLE table_name RENAME To new_table_name (untuk mengganti nama tabel)
- ALTER TABLE table_name MODIFY column_name data type (untuk memodifikasi kolom)
- ALTER TABLE table_name DROP COLUMN column_name (untuk menghapus kolom)
Pengertian DML
DML atau Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah query yang digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel,seperti menambah, merubah atau menghapus data. Perintah ini tidak terkait dengan struktur dan meta data dari objek-objek yang berada pada tabel-tabel database.
Perintah-Perintah Di DML
- Insert : merupakan perintah yang berfungsi untuk menambah atau memasukan data atau record pada database.
- Update : merupakan perintah yang berfungs untuk merubah atau memperbaharui data pada database.
- Delete : merupakan perintah yang berfungs untuk menghapus data pada database.
- Select : merupakan perintah yang berfungsi untuk melihat atau menampilkan data pada database.
Contoh DML
- Penambahan data atau insert pada sebuah tabel :
Syntax :
INSERT INTO nama_tabel(field ke-1, ….. field ke-n)
VALUES(nilai_field_ke-1, …. nilai_field_ke-n);
Contoh :
INSERT INTO Siswi
VALUES (’43A87006150167′,’Arum Diana’,’TIB’,’0811232425′)
- Pembaruan data atau update pada sebuah tabel :
Syntax :
UPDATE nama_tabel
SET nama_field = data_baru
WHERE nama_field = data_lama;
Contoh :
UPDATE Siswi
SET Telp = ‘7234348’
WHERE Nama = ‘Arum Diana’
- Penghapusan data atau delete pada sebuah tabel :
Syntax :
DELETE FROM nama_tabel
[ WHERE kondisi];
Contoh :
DELETE FROM Siswi
WHERE Nama = ‘Arum Diana’
Pemilihan data atau select dari satu atau beberapa tabel :
Syntax :
SELECT [DISTINCT] select_list
FROM table_source
[WHERE search_condition]
[GROUP BY group_by_expression]
[HAVING search_condition]
[ORDER BY order_expression [ASC | DESC] ]
Contoh :
SELECT * FROM Siswa;
SELECT *
FROM Siswa
WHERE Nama LIKE “%rey”
ORDER BY Nama DESC;
SELECT Nama, Nilai, AVG(Nilai)
FROM Siswi
GROUP BY Nama, Nilai;
Pengertian DCL
DCL atau Data Control Language merupakan sebuah perintah dalam SQL yang berguna untuk pengontrolam dan memanipulasi dari hak akses database itu sendiri. Data Control Language (DCL) berfugsi untuk mengontrol hak akses (Priveleges) dan memanipulasi USER Database.DCL memiliki dua perintah yakni Grant dan Revoke.
Perintah DCL
- Grant : Perintah digunakan untuk memberikan hak akses oleh admin ke salah satu user atau pengguna.Hak akses tersebut bisa berupa hak membuat atau CREATE,mengambil data atau SELECT,menghapus data atau DELETE, mengubah data atau UPDATE, ALTER, Bahkan Perintah ini dapat digunakan untuk membuat ADMIN baru dalam sebuah database.
- REVOKE : Berwenang untuk mencabut hak akses dari suatu user.Sederhananya REVOKE merupakan kebalikan dari perintah GRANT.
Contoh DCL
GRANT
Contoh Syntax :
mysql> use mysql;
mysql> grant all privileges on * to nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’ with grand option;
REVOKE
Contoh Syntax :
Menghapus Akses Penuh :
mysql> revoke all on *.* from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Menghapus Akses Database :
mysql> revoke all on nm_db.nm_tbl from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Menghapus Akses Kolom :
mysql> revoke update(nama) on nm_db.nm_tbl from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Sekian artikel kali ini semoga bisa membantu kalian semua 🙂
Baca Juga Artikel Ini :
MENARIK CALON PELANGGAN MELALUI TAMPILAN HOMEPAGE
MENGENAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS)