CloudFlare | Amazon CloudFront |
|
|
Perbandingan CloudFlare Dengan Amazon CloudFront
Pada intinya, Cloudflare menyediakan perlindungan berupa CDN dan DDoS serta Web Application Firewall (WAF) untuk pengguna, sementara Cloudfront hanyalah penyedia CDN tanpa fitur tambahan selain mempercepat distribusi konten.
Meskipun demikian, kedua platform ini tetap memiliki perbedaan yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut. Oleh sebab itu, berikut kami sajikan perbandingan antara Cloudflare dan Amazon CloudFront. Silakan lihat tabel di bawah ini:
Keterangan | CloudFlare | Amazon CloudFront |
Arsitektur dan pengiriman data | Menggunakan server proxy terbalik untuk melayani permintaan dimana situs web dan layanan dikonfigurasikan untuk menggunakan nama server Cloudflare | Menggunakan server aktual untuk mengurangi waktu muat (loading) |
Caching | Konten cache di server proxy sedekat mungkin dengan pengguna akhir untuk siklus permintaan respons yang lebih cepat | Memanfaatkan bucket Amazon S3 untuk menyimpan cache |
CDN | Cloudflare menggunakan multiplexing untuk mengirimkan konten | CloudFront menggunakan header cache level-3 untuk mengirimkan konten |
Skala dan Distribusi | Lebih dari 200 data center yang didistribusikan di 270 kota dan di 100+ negara | Terdapat 225+ edge location CloudFront di 90 kota dan di 47 negara |
Latency | Latensi yang relatif lebih tinggi daripada CloudFront | Latensi lebih rendah karena topologi edge networks |
Kontrol | Memberikan kontrol cache dan header HTTP yang lebih baik | Menyiapkan kontrol cache dan tajuk HTTP dimungkinkan tetapi memerlukan konfigurasi yang lebih kompleks |
Aksesibilitas | Cloudflare tidak memerlukan URL khusus untuk aksesibilitas | Konten Amazon CloudFront hanya dapat diakses melalui URL yang dikonfigurasi |
Harga | Menawarkan harga berbasis tingkat yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berbeda pula | Amazon CloudFront menawarkan harga sesuai permintaan dengan tingkatan yang berbagai macam |
Jadi, Pilih CloudFlare atau Amazon CloudFront?
Kedua layanan, Cloudflare dan Amazon CloudFront, menawarkan solusi untuk mempercepat respons situs web. Meskipun demikian, masing-masing dapat menjadi berguna tergantung pada keperluan pengguna. Jika usaha atau organisasi Anda sedang membangun jaringan baru dan ingin menghindari kerumitan dari pengaturan sistem yang rumit, Cloudflare bisa jadi pilihan yang ideal. Ini karena Cloudflare memiliki proses pengaturan dan konfigurasi yang lebih sederhana.
Selain itu, jika Anda memerlukan perlindungan dari serangan seperti DDoS, Cloudflare adalah opsi yang tepat. Selain itu, Cloudflare juga sesuai jika Anda mencari CDN yang mampu mengelola dan mendistribusikan sebagian besar konten atau data Anda. Cloudflare juga menawarkan kontrol yang lebih baik untuk menyimpan data sementara, dan sangat efektif untuk membuat layanan konten statis seperti situs WordPress atau platform berbagi foto berkat fitur pengoptimalan gambar yang dimilikinya.
Sebaliknya, apabila sistem Anda sudah disesuaikan untuk berfungsi dengan ekosistem AWS, maka Amazon CloudFront menjadi pilihan yang lebih tepat dengan kemudahan integrasinya dan struktur biaya yang menguntungkan. CloudFront juga menjadi pilihan yang baik jika Anda ingin menyajikan konten secara langsung atau rekaman kepada pengguna karena kemampuan streaming bawaan yang dimilikinya.
Kesimpulan
Cloudflare dan Amazon CloudFront adalah layanan CDN yang membantu mempercepat pengiriman konten di situs web. Meskipun begitu, kedua layanan ini memiliki karakteristik dan spesifikasi yang berbeda. Namun, keduanya akan memberikan manfaat maksimal bagi sebuah organisasi jika Anda memahami kebutuhan Anda dan memilih layanan yang sesuai.