HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
internet

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi TCP yang stabil alih-alih membuat permintaan terpisah untuk setiap file. Ini menjanjikan peningkatan kecepatan dan kinerja karena browser pengunjung menerima semua file melalui koneksi HTTP yang persisten.

Dengan kata lain, Keep-Alive adalah pola komunikasi antara web server dan web browser yang dapat mengurangi jumlah permintaan secara signifikan dan juga meningkatkan kecepatan halaman suatu website.

Gambar di bawah ini akan membantu Anda lebih memahami perbedaan dan manfaat Keep-Alive:

Manfaat Menggunakan Keep-Alive

  • Keep-Alive mengurangi jumlah permintaan HTTP yang dihasilkan, sehingga mengurangi penggunaan CPU dan memori. Ini menguntungkan pengguna platform hosting apa pun (hosting gratis, hosting bersama, VPS).
  • Mengaktifkan Keep-Alive menyediakan pipeline HTTP (menyampaikan permintaan melalui koneksi TCP yang sama).
  • Permintaan HTTP memerlukan lebih banyak waktu dan sumber daya CPU. Keep-Alive sangat bermanfaat untuk situs web saat menggunakan HTTPS dan SSL.
  • Mengurangi latency dan secara umum meningkatkan kecepatan loading website dan performanya.
  • Keep-Alive didukung oleh semua browser modern.
  • Mengaktifkan Keep-Alive dapat meningkatkan kinerja situs web Anda secara signifikan, yang juga dapat bermanfaat bagi SEO dan peringkat situs web Anda.

Singkatnya, Keep-Alive adalah cara efektif untuk mengurangi konsumsi resource sekaligus meningkatkan kecepatan situs web di waktu yang sama.

Langkah 1 – Analisis Website Anda

Pertama, Anda perlu menggunakan GTMetrix untuk menganalisis situs web Anda guna menentukan apakah Keep-Alive aktif di server Anda. Di bawah ini adalah hasil setelah menjalankan analisis di situs pengujian:

Beberapa server atau layanan hosting telah mengaktifkan Keep-Alive secara default. Jika analisisnya kembali 100%, Anda tidak perlu melakukan apa pun.

Langkah 2 – Mengaktifkan Keep-Alive

Ada beberapa cara untuk mengaktifkan Keepalives. Ini semua tergantung pada server/penyedia hosting Anda. Berikut beberapa opsi:

Opsi 1 – Edit file .htaccess

Untuk mengaktifkan Keep-Alive, tambahkan baris kode berikut ke file .htaccess. Mengaktifkan Keep-Alive melalui .htaccess akan mengesampingkan pengaturan apa pun yang ada di server dan mengaktifkan koneksi persisten.

<ifModule mod_headers.c>
Header set Connection keep-alive
</ifModule>

Metode ini biasanya bekerja pada hampir semua layanan shared hosting Linux. Jika Anda tidak tahu di mana file .htaccess Anda, lihat tutorial ini.

Opsi 2 – Mengaktifkan Keep-Alive di Apache Menggunakan file httpd.conf

Jika Anda memiliki akses ke file konfigurasi Apache, Anda dapat mengaktifkan ekstensi dari sana. Konfigurasinya terlihat seperti ini:

#
# KeepAlive: Whether or not to allow persistent connections (more than
# one request per connection). Set to "Off" to deactivate.
#
KeepAlive On

#
# MaxKeepAliveRequests: The maximum number of requests to allow
# during a persistent connection. Set to 0 to allow an unlimited amount.
# We recommend you leave this number high, for maximum performance.
#
MaxKeepAliveRequests 50

#
# KeepAliveTimeout: Number of seconds to wait for the next request from the
# same client on the same connection.
#
KeepAliveTimeout 10
  • KeepAlive On bagian ini mengaktifkan ekstensi
  • MaxKeepAliveRequests bagian ini menentukan jumlah maksimum permintaan yang diperbolehkan pada suatu koneksi. Awalnya, Anda dapat membuat 50 permintaan per koneksi.
  • KeepAliveTimeout bagian ini menentukan berapa lama server menunggu permintaan baru dari klien. Kami sangat menyarankan memulai dengan nilai kecil, seperti 5 atau 10 detik, dan secara bertahap meningkatkan angka ini sesuai kebutuhan. Menyetelnya terlalu tinggi dapat meningkatkan beban server.

Jika file httpd.conf tidak ditemukan, jalankan perintah berikut pada baris perintah:

find / -name httpd.conf

Opsi 3 – Aktifkan Keep-Alive di NGINX

Keep-Alive diaktifkan secara default di NGINX. Namun, dalam beberapa kasus, Anda dapat menonaktifkannya. Dapat diaktifkan melalui HttpCoreModule. Cari nilai keepalive_disable. Ini sering menjadi alasan mengapa Keep-Alive tidak berfungsi. Sebelum mengaktifkan, periksa dulu alasan bagian ini dinonaktifkan sebelum melakukan perubahan apa pun.

Opsi 4 – Windows Server (IIS)

Jika Anda menggunakan server berbasis Windows, Anda dapat mengaktifkan ekstensi Keep-Alive langsung dari command line. Untuk mengaktifkannya, gunakan perintah berikut:

appcmd set config /section:httpProtocol /allowKeepAlive:true

Alternatifnya, jika Anda ingin menonaktifkannya, gunakan perintah berikut:

appcmd set config /section:httpProtocol /allowKeepAlive:false

Anda juga dapat melihat tutorial resmi langsung dari Microsoft dengan beberapa opsi tambahan.

Langkah 3 – Uji Perubahan

Setelah Keep-Alive diaktifkan, jalankan pengujian lainnya menggunakan GTMetrix atau situs web analisis kinerja lainnya untuk melihat apakah perubahan Anda berhasil. Berikut hasil setelah mengaktifkan keepalives

 

Anda juga dapat memeriksa header HTTP untuk memastikan bahwa keepalives berfungsi. Ini dapat dilakukan dari terminal dengan menggunakan perintah berikut:

curl -I http://example.com/example.php

Kesimpulan

Mengaktifkan Keep-Alive di situs web Anda adalah cara terbaik untuk meningkatkan kecepatan dan kinerja situs web Anda. Koneksi TCP yang persisten mengurangi waktu muat dan meningkatkan efisiensi, sehingga pengunjung situs web Anda senang saat mereka mengunjungi situs web Anda.

4.8/5 - (5 votes)
Nabilah Atikah S

Recent Posts

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

1 day ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

2 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

4 days ago

Mengenal Pengertian Apa Itu A/B Testing?

A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…

5 days ago

Rekomendasi Topik Blog Untuk Pemula Yang Baru Terjun Di Dunia Blogging

Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…

6 days ago

Cari Untung Besar Di Internet Dengan Mengikuti Cara Monetisasi Blog Ini

Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…

1 week ago