HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Categories: Tips

Panduan Lengkap Mengatasi Apache XAMPP yang Tidak Bisa Running

XAMPP

XAMPP adalah aplikasi populer yang digunakan untuk membuat virtual server di komputer lokal. Aplikasi ini sangat membantu para programmer dan web developer karena memungkinkan mereka menguji website seolah-olah sudah di-hosting secara online.

Penyebab Apache pada XAMPP Tidak Bisa Running

Secara default, Apache menggunakan port 80 dan MySQL menggunakan port 3306. Namun, kadang keduanya gagal dijalankan karena port yang digunakan sudah dipakai aplikasi lain. Hal ini biasanya terjadi jika di komputer terdapat aplikasi seperti VMware, Skype, atau layanan lain yang menggunakan port 80 atau 3306 lebih dulu. Akibatnya, terjadi bentrokan (crash) sehingga Apache dan MySQL tidak bisa dijalankan. Untuk mengatasinya, Anda dapat menghentikan aplikasi yang memakai port tersebut atau mengubah konfigurasi port Apache/MySQL pada XAMPP.

Cara Mengatasi Apache Tidak Bisa Running di XAMPP

Jika Apache pada XAMPP gagal dijalankan karena bentrok port (port conflict), salah satu solusi yang paling efektif adalah mengubah pengaturan port yang digunakan oleh Apache. Dengan begitu, Apache dapat tetap berjalan tanpa mengganggu aplikasi lain yang menggunakan port default.

Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

  1. Ubah Port Apache di File httpd.conf

    • Buka folder C:\xampp\apache\conf\

    • Cari dan buka file httpd.conf menggunakan Notepad.

    • Tekan Ctrl+F untuk mencari baris Listen 80 dan ubah menjadi:

      Listen 8080
    • Selanjutnya, cari baris ServerName localhost:80 dan ubah menjadi:

      ServerName localhost:8080
    • Simpan perubahan (Ctrl+S).

  2. Ubah Port SSL di File httpd-ssl.conf

    • Buka folder C:\xampp\apache\conf\extra\.

    • Cari file httpd-ssl.conf dan buka menggunakan Notepad.

    • Temukan baris Listen 443 lalu ubah menjadi:

      Listen 4499
    • Temukan baris <VirtualHost _default_:443> dan ubah menjadi:

      <VirtualHost _default_:4499>
    • Temukan juga baris ServerName localhost:443 dan ubah menjadi:

      ServerName localhost:4499
    • Simpan perubahan.

  3. Jalankan Apache

    • Buka XAMPP Control Panel, klik tombol Start pada Apache.

    • Jika pada detail log muncul pesan Apache started [port 80], jangan khawatir, itu hanya informasi default.

    • Buka browser dan akses:

      http://localhost:8080/xampp
    • Jika halaman XAMPP muncul, berarti Apache berhasil dijalankan di port baru.

Tips Tambahan:

  • Pastikan aplikasi lain yang menggunakan port 8080 atau 4499 tidak sedang berjalan.

  • Anda juga dapat memeriksa port yang sedang digunakan di Windows dengan perintah netstat -ano di Command Prompt.

Dengan langkah ini, Apache akan berjalan di port baru (8080 untuk HTTP, 4499 untuk HTTPS), sehingga tidak lagi bentrok dengan aplikasi lain yang menggunakan port 80 atau 443.

Kesimpulan

Mengubah pengaturan port Apache di XAMPP adalah solusi efektif untuk mengatasi masalah ketika Apache gagal berjalan karena bentrok port dengan aplikasi lain. Dengan mengganti port default 80 menjadi 8080 dan port SSL 443 menjadi 4499, Apache dapat dijalankan tanpa konflik, sehingga proses pengembangan website tetap lancar. Langkah ini penting dilakukan terutama bagi pengguna Windows yang memiliki aplikasi lain seperti Skype atau VMware yang menggunakan port serupa.

5/5 - (1 vote)
Hamidah Putri

Recent Posts

Cara Mudah Menginstal dan Menggunakan Crocoblock Plugin di WordPress

Crocoblock adalah sebuah plugin yang menggabungkan Elementor dan Gutenberg. Dengan memanfaatkan plugin Crocoblock, Anda akan…

18 hours ago

Tren Desain Web: Kombinasi Warna Pastel yang Bikin Pengunjung Betah

Sekitar sepuluh tahun terakhir, desain antarmuka perangkat lunak dan situs web banyak dipenuhi oleh palet…

21 hours ago

Mengenal Bisnis Preloved: Peluang Cuan dari Barang Bekas Bernilai

Salah satu sektor usaha yang tengah berkembang pesat adalah bisnis barang preloved. Preloved merujuk pada…

24 hours ago

DMARC Record: Cara Membuat, Format, dan Manfaatnya

  Pengertian DMARC DMARC adalah singkatan dari Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance. Ini merupakan…

2 days ago

Panduan Lengkap Konfigurasi Bind9 sebagai DNS Server di Linux

Berkeley Internet Name Domain yang dikenal dengan sebutan BIND merupakan sebuah implementasi open source dari…

2 days ago

Panduan Lengkap Cara Upload File Website ke Plesk Panel Menggunakan WinSCP

Ada beberapa cara untuk memindahkan situs yang sudah dikembangkan di localhost ke layanan hosting. Salah…

3 days ago