Partisi Swap : Pengertian Dan Kelebihan Kekurangannya
Untuk kalian pengguna komputer PC maupun laptop pasti sudah mengetahui tentang sistem operasi.Sistem operasi populer yakni Windows dan Linux.Pada sistem operasi ada pembagian partisi atau ruang harddisk sesuai dengan peruntukannya. Namun terdapat perbedaan tentang partisi harddisk ini antara sistem operasi Windows dan Linux.
Jika menggunakan sistem operasi Windows kemungkinan akan merasa bingung dengan partisi harddisk saat membuka komputer yang menggunakan sistem operasi Linux.Jika pada sistem operasi Windows partisi ditandai dengan huruf dari A-Z beda dengan Linux karena penamaan partisi dinamai dengan Root,Home,Swap,Library dan Binary.
Pengertian Partisi Swap
Merupakan suatu pembagian pada file sistem komputer atau ruang kosong dalam penyimpanan komputer saat komputer membutuhkan tambahan memori.Swap merupakan sebuah ruang penyimpanan yang terdapat pada harddisk atau tempat penyimpanan komputer dan berfungsi sebagai virtual memori ketika komputer sedang membutuhkan penggunaan banyak memori.
Partisi swap membantu komputer saat RAM utama pada komputer penuh.Biasanya terjadi apabila komputer sedang membuka banyak program atau aplikasi besar sekaligus.Sehingga membutuhkan RAM besar agar dapat menghindari lambatnya kinerja komputer dan bisa mengakibatkan komputer not responding.Dalam hal ini berarti partisi swap hanya digunakan sebagai sebuah cadangan memori saat komputer membutuhkan tambahan memori.Meski partisi swap bertindak hanya sebagai cadangan,namun sebaiknya tetap menggunakan ruang yang seimbang.Tidak terlalu besar namun tidak terlalu kecil.Biasanya ruang untuk partisi swap dibuat dua kali lebih besar dari memori utama atau sesuai rekomendasi.
Fungsi Partisi Swap
Ada 2 fungsi partisi swap,yakni :
- Untuk Memori Cadangan
Partisi swap bertindak sebagai virtual memori atau memori cadangan.Partisi swap ini merupakan ruang kosong yang dapat digunakan sewaktu-waktu,ketika memori utama atau RAM komputer penuh akibat membuka beberapa aplikasi besar secara bersamaan,sehingga swap dapat membantu sebagai tempat penyimpanan sementara.
Data-data yang dialihkan ke partisi swap bukan data-data yang terlalu penting atau merupakan data yang jarang digunakan. Pengambilalihan peranan dari RAM oleh partisi swap dapat mengurangi beban RAM sehingga RAM hanya bekerja untuk data-data penting dan kinerja komputer tetap optimal.
- Supaya Komputer Bisa Masuk Ke Mode Hibernasi
Apabila komputer memasuki mode hibernasi maka sebelumnya komputer akan menyimpan data-data yang tengah berjalan pada partisi swap.Hal ini agar nanti data-data tersebut tidak hilang saat komputer dihidupkan kembali.Sehingga pengguna tidak perlu menunggu lama untuk dapat melanjutkan proses atau pekerjaan sebelumnya.Dapat dikatakan jika Linux tidak mempunyai partisi swap maka komputer tersebut tidak dapat melakukan mode hibernasi.
Partisi swap mungkin tidak terlalu penting bagi komputer yang memiliki memori atau RAM yang besar.Namun, sebaiknya tetap berjaga-jaga untuk menyediakan partisi swap.Hal ini agar suatu saat komputer memerlukan memori tambahan akibat penggunaan yang cukup berat dan memakan memori yang banyak,partisi swap siap membantu kinerja RAM.
Kapan partisi swap ini digunakan ? Berikut ini beberapa kondisi saat komputer perlu untuk menggunakan partisi swap :
- Jika komputer memiliki RAM kurang dari 1 GB,maka perlu untuk menggunakan swap,sebab sebagian besar dari aplikasi yang digunakan atau dibuka akan kehabisan ruang memori pada RAM.
- Ketika komputer digunakan membuka atau mengerjakan aplikasi berat seperti editor video akan lebih baik untuk menggunakan ruang pada partisi swap,sebab memori pada RAM kemungkinan akan penuh.
- Saat membutuhkan untuk menggunakan mode hibernasi maka harus menambahkan swap karena data di konten RAM akan dialihkan ke partisi swap.Jadi setidaknya ukuran partisi swap harus seukuran atau lebih dari RAM.
Ukuran Yang Diperlukan Untuk Swap
Menurut saran dari Red Hat yang merekomendasikan ukuran swap sebesar 20% dari ukuran memori RAM untuk digunakan pada sistem modern.Yaitu 4 GB atau lebih tinggi dari ukuran memori RAM sedangkan CentOS merekomendasikan ukuran swap yaitu dua kali ukuran RAM untuk sistem dengan ukuran RAM kurang dari atau sama dengan 2 GB.Apabila RAM lebih dari 2 GB ukuran swap bisa 5 GB untuk RAM 3 GB.
Daftar Ukuran Swap
Ukuran RAM | Ukuran Swap (Tanpa Hibernasi) | Ukuran Swap (Tanpa Hibernasi) |
256 MB | 256 MB | 512 MB |
512 MB | 512 MB | 1 GB |
1 GB | 1 GB | 2 GB |
2 GB | 1 GB | 3 GB |
3 GB | 2 GB | 5 GB |
4 GB | 2 GB | 6 GB |
6 GB | 2 GB | 8 GB |
8 GB | 3 GB | 11 GB |
12 GB | 3 GB | 15 GB |
16 GB | 4 GB | 20 GB |
24 GB | 5 GB | 29 GB |
32 GB | 6 GB | 38 GB |
64 GB | 8 GB | 72 GB |
128 GB | 11 GB | 139 GB |
Kelebihan Partisi Swap
Penggunaan partisi swap memiliki beberapa kelebihan,yakni :
- Dapat memindahkan data atau item yang jarang dibutuhkan dari memori utama sehingga kecepatan komputer menjadi lebih tinggi.
- Memberikan ruang lebih untuk menyimpan data-data sementara ketika memori pada RAM komputer sudah terisi penuh.
- Memungkinkan komputer untuk masuk ke mode hibernasi.
Kekurangan Partisi Swap
Partisi swap memang membantu pengguna komputer pada saat-saat tertentu,sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.Meski begitu,partisi swap memiliki beberapa kekurangan.
Berikut ini Kekurangannya :
- Dapat memakan ruang pada hard drive komputer. Ini dikarenakan partisi Swap tidak akan mengubah ukurannya secara dinamis.
- Dapat menambah atau mempermudah keausan pada hard drive komputer sehingga hal ini bisa mengakibatkan hard drive cepat rusak, yang akhirnya harus ganti dengan hard drive baru.
Nah,demikianlah pembahasan mengenai Partisi Swap,semoga dapat bermanfaat !