HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Pengertian dan Cara Membuat Taksonomi WordPress

Apa Itu Taksonomi WordPress ?

Taksonomi WordPress adalah pengelompokkan konten berdasarkan karakteristik tertentu. Misalnya memiliki blog olahraga maka dapat membuat mengelompokkan postingan berdasarkan jenis olahraganya, seperti sepak bola, basket, voli dan lain sebagainya. Taksonomi WordPress juga dapat meningkatkan user experience pembaca blog karena taksonomi dapat memudahkan pembaca menemukan konten-konten yang terkait.

Sebenarnya, taksonomi ini sudah cukup sering ditemukan ketika berbelanja di toko online. Misalnya di toko online produk kecantikan. Alih-alih mencari satu per-satu produk make up di semua produk tentunya akan langsung klik taksonomi Make Up. Hal ini tentu akan sangat membantu dalam mencari produk-produk make up.

Jenis Taksonomi WordPress

Berikut ini adalah jenis Taksonomi WordPress, yaitu :

1. Category

Category WordPress adalah taksonomi default dari WordPress. Di Category juga dapat menggunakan kategori untuk mengurutkan dan mengelompokkan postingan blog. Misalnya, situs blog bertema keuangan bisa membuat kategori Investasi, Fintech, Asuransi, Wirausaha dll.

Kategori akan membantu pengunjung menemukan topik yang ingin dibaca. Kategori juga memungkinkan untuk menavigasi blog lebih mudah dan lebih cepat.

Jika tidak memilih kategori saat posting konten, postingan tersebut akan masuk ke kategori “Uncategorized” secara otomatis. Untuk menambahkan kategori caranya sangat mudah, yaitu :

    • Saat mengedit postingan blog dapat langsung menambahkan kategori pada kolom kategori di bagian kanan layar.

Jika ingin menambahkan kategori baru, cukup klik “Add New Category” di bawah daftar kategori yang ada.

    • Menambahkan Category melalui menu Post > Category pada halaman dashboard.

Pada kolom Name, ketik nama kategori yang ingin ditambahkan. Kemudian pada kolom Slug, tambahkan URL kategori jika ingin membuat URL custom. Jika tidak mengisi kolom Slug, WordPress akan secara otomatis membuat slug berdasarkan kategori yang dibuat.

Tambahkan deskripsi dari kategori jika mau. Opsi tersebut bersifat opsional. Jadi boleh untuk tidak mengisinya. Terakhir, klik tombol Add New Category. 

Ada beberapa kategori yang masih memiliki pengelompokkan dalam kategori tersebut. Biasanya disebut sebagai sub-kategori atau Child Category. Misalnya, dalam Kategori Make Up bisa menambahkan sub kategori atau anak kategori seperti Lipstik, Eye Look, Foundation, Blush On dll.

Caranya sangat mudah cukup dengan mengisi nama sub-kategori dan slug, kemudian klik menu drop down pada menu Parent Category, lalu pilih kategori mana yang akan dijadikan induk kategori.

2. Tag

Fungsi tag pada WordPress hampir sama dengan Categoryyaitu untuk mengelompokkan postingan. Namun, Tag tidak memiliki struktur hirarkis.

Tag merupakan parameter single yang menempatkan postingan yang serupa bersama-sama. Hanya saja, tag berfokus pada detail yang lebih sederhana di konten, daripada berfokus pada keseluruhan tema.

Sebagai contoh jika hendak membuat genre dan subgenre untuk website film. Dapat melakukannya dengan menggunakan taksonomi Category karena taksonomi ini mendukung struktur hirarkis. Jika ingin mengelompokkan film bergenre apa pun dengan Brad Pitt sebagai bintang utamanya, maka dengan menggunakan tag.

Langkah-langkah membuat tag sama seperti ketika membuat category. Dapat melakukannya dengan membuka Posts -> Tags atau masuk ke panel di samping visual editor. Disini juga bisa membuat slug dan deskripsi.

Dua taksonomi selanjutnya (yang akan dibahas di bawah ini) tidak dapat dilihat oleh para pengunjung situs, yaitu :

1. Link_category

Dengan taksonomi ini dapat mengategorikan tautan (link). Fitur ini akan sangat berguna jika ingin menautkan berbagai sumber ke postingan.

2. Post_format

Post_format berfungsi untuk mengategorikan postingan berdasarkan tipenya – video, standard, audio dll. Panelnya sendiri berada di sebelah visual editor.

Custom Taksonomi WordPress

Meskipun telah tersedia taksonomi dari WordPress secara default bisa membuat kategori atau khusus. Alih-alih hanya berupa label “Categories” dan “Tags” bisa mengubahnya jadi lebih menarik. Misalnya mempunyai blog review buku bisa menambahkan taksonomi khusus dengan label “Genre”. 

Lalu bisa menambahkan sub-kategori seperti “Fiksi”, “Non-fiksi” dan lain sebagainya. Dengan begitu, pembaca dapat lebih mudah menemukan konten yang berkaitan dengan genre yang disukai. Tidak hanya kategori juga bisa membuat custom tag sesuai keinginan dan kebutuhan.

Cara Membuat Taksonomi WordPress secara Custom Pakai Plugin

Plugin memang selalu memudahkan banyak hal, termasuk membuat taksonomi WordPress. Untuk membuat custom taksonomi WordPress rekomendasikan plugin Custom Post Types UI. Plugin ini merupakan plugin custom post type populer dengan pengguna lebih dari 800.000 pengguna. Berikut langkah menggunakannya :

  1. Install dan Activate Plugin Custom Post Type UI.
  2. Klik Custom Post Type UI > Add/edit Taxonomies.
  3. Isi kolom berikut dengan nama taksonomi yang diinginkan. Sebagai contoh, kami menggunakan nama “Floor Exercise”. Pilih tipe postingan yang ingin diterapkan ke taksonomi baru.
  4. Klik Add Taxonomy.
  5. Jika membuka Post -> Add New, taksonomi baru akan muncul di sebelah visual editor.

Maka akan terlihat taksonomi baru berupa tag bernama “Floor Exercise”. Jika ingin membuat kategori cukup gulirkan kursor ke bawah dan ganti Hierarchical ke True.

Hasilnya akan tampak seperti ini :

Dapat menggunakan plugin untuk membuat Custom Post Types.

Cara Membuat Taksonomi WordPress dengan Menambahkan Kode pada functions.php

Jika menggunakan plugin belum bisa memaksimalkan kebutuhan bisa membuat custom taksonomi WordPress secara manual. Berikut adalah cara membuat taksonomi WordPress secara manual, yaitu :

  1. Klik Appearance > Theme Editor. Lalu pilih file functions.php. Fungsi yang akan ditambahkan adalah fungsi register_taxonomy (). 
  2. Jika ingin membuat taksonomi kategori, maka parameter hierarchical-nya adalah “true”. Namun, jika ingin membuat taksonomi tag, maka parameter hierarchical-nya adalah “false”.

Berikut ini adalah contoh kategori untuk blog review buku :

<?php
add_action( 'init', 'create_book_tax' );
function create_book_tax() {
register_taxonomy(
'genre',
'book',
array(
'label' => __( 'Genre' ),
'rewrite' => array( 'slug' => 'genre' ),
'hierarchical' => true,
)
);
}
?> 

Jika ingin membuat taksonomi tag hanya perlu mengganti hierarchicalnya menjadi “false”.

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

5 hours ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

1 day ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago