(0275) 2974 127
Taksonomi WordPress adalah pengelompokkan konten berdasarkan karakteristik tertentu. Misalnya memiliki blog olahraga maka dapat membuat mengelompokkan postingan berdasarkan jenis olahraganya, seperti sepak bola, basket, voli dan lain sebagainya. Taksonomi WordPress juga dapat meningkatkan user experience pembaca blog karena taksonomi dapat memudahkan pembaca menemukan konten-konten yang terkait.
Sebenarnya, taksonomi ini sudah cukup sering ditemukan ketika berbelanja di toko online. Misalnya di toko online produk kecantikan. Alih-alih mencari satu per-satu produk make up di semua produk tentunya akan langsung klik taksonomi Make Up. Hal ini tentu akan sangat membantu dalam mencari produk-produk make up.
Berikut ini adalah jenis Taksonomi WordPress, yaitu :
Category WordPress adalah taksonomi default dari WordPress. Di Category juga dapat menggunakan kategori untuk mengurutkan dan mengelompokkan postingan blog. Misalnya, situs blog bertema keuangan bisa membuat kategori Investasi, Fintech, Asuransi, Wirausaha dll.
Kategori akan membantu pengunjung menemukan topik yang ingin dibaca. Kategori juga memungkinkan untuk menavigasi blog lebih mudah dan lebih cepat.
Jika tidak memilih kategori saat posting konten, postingan tersebut akan masuk ke kategori “Uncategorized” secara otomatis. Untuk menambahkan kategori caranya sangat mudah, yaitu :
Jika ingin menambahkan kategori baru, cukup klik “Add New Category” di bawah daftar kategori yang ada.
Pada kolom Name, ketik nama kategori yang ingin ditambahkan. Kemudian pada kolom Slug, tambahkan URL kategori jika ingin membuat URL custom. Jika tidak mengisi kolom Slug, WordPress akan secara otomatis membuat slug berdasarkan kategori yang dibuat.
Tambahkan deskripsi dari kategori jika mau. Opsi tersebut bersifat opsional. Jadi boleh untuk tidak mengisinya. Terakhir, klik tombol Add New Category.
Ada beberapa kategori yang masih memiliki pengelompokkan dalam kategori tersebut. Biasanya disebut sebagai sub-kategori atau Child Category. Misalnya, dalam Kategori Make Up bisa menambahkan sub kategori atau anak kategori seperti Lipstik, Eye Look, Foundation, Blush On dll.
Caranya sangat mudah cukup dengan mengisi nama sub-kategori dan slug, kemudian klik menu drop down pada menu Parent Category, lalu pilih kategori mana yang akan dijadikan induk kategori.
Fungsi tag pada WordPress hampir sama dengan Category, yaitu untuk mengelompokkan postingan. Namun, Tag tidak memiliki struktur hirarkis.
Tag merupakan parameter single yang menempatkan postingan yang serupa bersama-sama. Hanya saja, tag berfokus pada detail yang lebih sederhana di konten, daripada berfokus pada keseluruhan tema.
Sebagai contoh jika hendak membuat genre dan subgenre untuk website film. Dapat melakukannya dengan menggunakan taksonomi Category karena taksonomi ini mendukung struktur hirarkis. Jika ingin mengelompokkan film bergenre apa pun dengan Brad Pitt sebagai bintang utamanya, maka dengan menggunakan tag.
Langkah-langkah membuat tag sama seperti ketika membuat category. Dapat melakukannya dengan membuka Posts -> Tags atau masuk ke panel di samping visual editor. Disini juga bisa membuat slug dan deskripsi.
Dua taksonomi selanjutnya (yang akan dibahas di bawah ini) tidak dapat dilihat oleh para pengunjung situs, yaitu :
Dengan taksonomi ini dapat mengategorikan tautan (link). Fitur ini akan sangat berguna jika ingin menautkan berbagai sumber ke postingan.
Post_format berfungsi untuk mengategorikan postingan berdasarkan tipenya – video, standard, audio dll. Panelnya sendiri berada di sebelah visual editor.
Meskipun telah tersedia taksonomi dari WordPress secara default bisa membuat kategori atau khusus. Alih-alih hanya berupa label “Categories” dan “Tags” bisa mengubahnya jadi lebih menarik. Misalnya mempunyai blog review buku bisa menambahkan taksonomi khusus dengan label “Genre”.
Lalu bisa menambahkan sub-kategori seperti “Fiksi”, “Non-fiksi” dan lain sebagainya. Dengan begitu, pembaca dapat lebih mudah menemukan konten yang berkaitan dengan genre yang disukai. Tidak hanya kategori juga bisa membuat custom tag sesuai keinginan dan kebutuhan.
Plugin memang selalu memudahkan banyak hal, termasuk membuat taksonomi WordPress. Untuk membuat custom taksonomi WordPress rekomendasikan plugin Custom Post Types UI. Plugin ini merupakan plugin custom post type populer dengan pengguna lebih dari 800.000 pengguna. Berikut langkah menggunakannya :
Maka akan terlihat taksonomi baru berupa tag bernama “Floor Exercise”. Jika ingin membuat kategori cukup gulirkan kursor ke bawah dan ganti Hierarchical ke True.
Hasilnya akan tampak seperti ini :
Dapat menggunakan plugin untuk membuat Custom Post Types.
Jika menggunakan plugin belum bisa memaksimalkan kebutuhan bisa membuat custom taksonomi WordPress secara manual. Berikut adalah cara membuat taksonomi WordPress secara manual, yaitu :
Berikut ini adalah contoh kategori untuk blog review buku :
<?php add_action( 'init', 'create_book_tax' ); function create_book_tax() { register_taxonomy( 'genre', 'book', array( 'label' => __( 'Genre' ), 'rewrite' => array( 'slug' => 'genre' ), 'hierarchical' => true, ) ); } ?>
Jika ingin membuat taksonomi tag hanya perlu mengganti hierarchicalnya menjadi “false”.
Pengertian Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan Artikel ini akan menjelaskan apa itu jaringan komputer dan…
Jika Anda berkecimpung dalam dunia digital marketing, Anda mungkin sudah familiar dengan Google Analytics. Marketer…
Memahami Apa Itu Deface Website Sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki, karena dampak jangka panjang…
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…