(0275) 2974 127
Software tester adalah orang yang bertugas dan bertanggung jawab menguji kinerja perangkat lunak (software), apakah sudah sesuai dengan keinginan pengembangnya. Segala aspek di dalam software diuji, misalnya saja :
Bisa dibilang, penguji perangkat lunak adalah bagian penting dari tim software development. Mereka harus menguji software secara menyeluruh untuk menemukan apakah ada cacat di dalamnya.
Jika semua oke dan tidak ada masalah, maka software tersebut bisa diluncurkan ke klien/konsumen. Namun jika ada masalah seperti bug, error dalam coding dan semacamnya, maka pihak developer akan memperbaikinya terlebih dahulu.
Selanjutnya tester akan kembali mengujinya apakah masih ada kesalahan atau sudah hilang sepenuhnya. Agar memiliki skill semacam itu, banyak hal yang harus dikuasai. Selain harus menguasai teknik software testing, mereka juga harus menguasai alat-alat yang digunakan untuk menguji software.
Berikut daftar tugas dan tanggung jawab software tester selengkapnya :
Berikut skill minimal yang harus dimiliki, yaitu :
Software testing sangat berkaitan erat dengan data-data yang ada di dalam software, yang diatur dan disimpan di sebuah sistem database seperti MySQL, Oracle dan lain sebagainya. Karena itu, penting untuk mempelajari prinsip dasar SQL jika ingin menjadi penguji perangkat lunak yang mumpuni.
Untuk menjadi penguji software harus memiliki skill analisis yang baik, karena skill ini bisa memudahkan mereka untuk memecah tatanan software yang kompleks menjadi unit yang lebih sederhana. Setelah disederhanakan, mereka bisa menemukan kesalahan dalam software dengan mudah.
Linux adalah sistem operasi yang mendukung mayoritas alat yang digunakan untuk melakukan software testing, misalnya saja database, Web-Service dan lain sebagainya. Tanpa menguasai cara kerja sistem operasi Linux tidak bisa menguji software dengan baik.
Profesi ini juga harus memiliki skill untuk mengorganisasi banyak elemen dengan jobdesk yang berbeda-beda. Mereka juga harus pandai mengatur waktu, lebih-lebih mereka harus menyelesaikan proyek uji coba software sesuai deadline yang ditentukan.
Mempelajari software testing mungkin bisa dilakukan secara otodidak, namun akan lebih meyakinkan jika memiliki gelar dalam bidang IT, khususnya program studi ilmu komputer.
Ada dua metode yang bisa dilakukan oleh software tester saat menguji perangkat lunak. Metode-metode tersebut adalah :
Seperti namanya, metode pengujian ini dilakukan secara manual. Penguji perangkat lunak akan berperan sebagai orang awam yang akan menggunakan perangkat lunak. Mereka akan melakukan beberapa pengujian untuk satu modul perangkat lunak yang diuji.
Metode ini bisa dianggap lebih dekat dengan kebutuhan klien karena profesi ini mengujinya dengan benar-benar menggunakan perangkat lunak tersebut. Selain itu, metode ini jauh lebih murah dibandingkan metode lainnya. Namun, rawan terjadi kesalahan dalam metode ini. Ketelitian mereka menjadi kunci utama keberhasilan pengujiannya.
Metode berikutnya merupakan metode yang lebih modern. Mereka akan menggunakan bahasa pemrograman untuk menguji perangkat lunak. Cara ini memang lebih efektif dan mampu menemukan bug yang lebih banyak. Namun, ada juga kekurangan dari metode ini. Beberapa di antaranya adalah alurnya yang lebih rumit dan biaya yang lebih besar. Selain itu, software tester tidak akan mendapatkan data seputar user interface dan user experience.
Sebelum mengerjakan tanggung jawabnya, tugas sebelumnya dipegang oleh developer atau programmer. Mereka harus menyelesaikan modul perangkat lunak yang perlu diuji. Jika modulnya telah selesai, barulah software tester bisa menjalankan tugasnya. Beberapa profesi ini tergabung dalam tim agile yang alur pengerjaannya kurang lebih seperti ini :
Seluruh alur ini menjadi bagian dalam tim agile atau scrum. Semua alurnya dilakukan di bawah naungan kerangka kerja dengan pendekatan agile.
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…
Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…
Pahami Cara Membuat Website E-commerce Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan tentang apa itu…