Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Access Point
Pengertian access point secara garis besar merupakan teknologi yang sangat erat hubungannya dengan dunia internet utamanya WiFi.
Saat ini banyak perusahaan besar atau instansi yang memiliki ruang publik luas seperti kantor, sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, universitas, dan lainnya. sebagainya sehingga membutuhkan jaringan internet yang bisa menjangkau seluruh area perusahaan. Oleh karena itu, banyak perusahaan besar yang memanfaatkan access point dalam pemecahan masalah ini.
Mungkin sebagian besar dari kita sudah terbiasa menggunakan access point dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi tidak sedikit pula yang belum mengetahui bentuk access point dan fungsinya seperti apa.
Oleh karena itu, untuk memudahkan kita dalam mengakses internet berikut sudah kami rangkum informasi seputar pengertian, fungsi, cara setting, dan cara kerja access point.
Pengertian Access Point
Access point adalah perangkat keras jaringan komputer yang menghubungkan piranti nirkabel dengan jaringan lokal menggunakan teknologi, seperti wifi, bluetooth, wireless, dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, access point ini sendiri sering disebut dengan istilah wireless local area network (WLAN). Perangkat ini yang nantinya bermanfaat untuk mengirim dan menerima data yang berasal dari adapter wireless.
Menurut laman Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, access point terdiri dari antena, transceiver, dan bertindak sebagai pusat pemancar serta penerima sinyal dari/untuk client server.
Namun perlu diingat bahwa access point tidak mengatur aliran data, seperti router. Sebab, access point hanya menyambungkan suatu perangkat yang mencoba untuk terhubung dengan jaringan berdasarkan benar atau tidaknya password yang diberikan.
Jadi, dengan keberadaan access point ini, sinyal wifi dapat menjangkau semua ruangan, walaupun banyak tembok serta sekat yang menghalangi. Dalam penerapannya, access point sendiri terbagi menjadi beberapa tipe, di antaranya :
- Repeater mode
- Bridge mode
- Client mode
- Wireless router mode
- AP client router mode
Tipe Perangkat Access Point
Berikut merupakan tipe-tipe pada perangkat Access Point, yaitu :
1. Repeater mode
Access Point pada tipe ini berfungsi untuk menambah cakupan jangkauan sinyal nirkabel dengan Service Set Identifier atau SSID dan untuk keamanan yang sama. Biasanya, mode seperti ini digunakan untuk menguatkan sinyal di tempat yang mempunyai jaringan wireless tapi pemancaran sinyalnya lemah atau tidak merata, misalnya di pegunungan.
2. Access point mode
Access Point Mode (AP Mode) adalah perangkat yang digunakan untuk menyalurkan sambungan kabel ke nirkabel. Adapun sistem kerjanya menyerupai switch dan letaknya ada di belakang router. Biasanya, tipe ini digunakan di tempat-tempat yang hanya menyediakan jaringan kabel.
3. Client mode
Kemudian fungsi client mode. Access Point tipe ini dapat kita temui pada perangkat elektronik yang mempunyai port ethernet, misalnya PC, laptop, dan lain sebagainya.
4. Wireless router mode
Wireless Router Mode merupakan perangkat yang dapat membagi satu koneksi internet kabel ke beberapa klien. Dalam mode ini, hanya ada satu port WAN (Wide Area Network) yang mendukung beberapa jenis koneksi. Mode satu ini menjadi pilihan tepat bagi anda yang akan melakukan akses internet dari DSL atau modem kabel.
5. Bridge mode
Bridge mode memiliki cara kerja dengan membuat dua jaringan individu dalam satu internet untuk dua grup. Alat ini menggunakan jaringan nirkabel dan menyebarkannya dengan menggunakan SSID dan password yang sama. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan di beberapa tempat seperti perkantoran, restoran, dan rumah yang menyediakan layanan internet tanpa harus menggunakan sandi.
Fungsi Access Point
Access point juga memiliki berbagai macam fungsi yang berhubungan erat dengan jaringan internet. Fungsi-fungsi yang dimiliki access point ini tidak lepas dari antena dan transceiver yang dimilikinya. Lantas, seperti apa fungsi access point? Berikut informasi singkatnya, yakni :
- Penyebar sinyal internet kepada perangkat yang terhubung melalui gelombang radio.
- Penghubung antar jaringan lokal yang memakai kabel dengan jaringan, seperti wifi, wireless, bluetooth, dan lain sebagainya.
- Mengatur akses yang di suatu perangkat berdasarkan MAC address.
- Menggantikan fungsi hub yang menghubungkan jaringan lokal nirkabel dengan jaringan kabel.
- Memberikan fitur keamanan WEP dan WAP. Sebagai informasi, WEP adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan otentikasi kecocokan kunci yang diberikan client pada access point. Sementara itu, WAP adalah metode keamanan yang dibuat untuk melengkapi metode WEP dengan menambahkan decryption.
Cara Kerja Access Point
Access point bekerja saat ada perangkat yang mencoba mengakses jaringan. Pada umumnya, layar smartphone akan muncul tampilan yang berisi permintaan pengisian sandi. Setelah itu, access point akan mengatur agar perangkat tersebut bisa terhubung dengan cara mencocokkan apakah sandi yang dimasukkan ke access point sudah benar atau belum.
Usai sandi dimasukkan sudah benar, alamat IP ke perangkat pun dapat terhubung ke jaringan. Access point ini menyediakan koneksi antara jalur data sinyal radio frekuensi yang dibentuk oleh wifi dengan jalur data elektrik pada kabel ethernet. Selain itu, access point juga mengontrol akses, enkripsi data, toleransi kesalahan, serta manajemen jaringan.
Apabila terdapat perangkat client yang mencoba mengakses jaringan melalui access point, perangkat tersebut akan menentukan untuk tidak mengizinkan atau mengizinkan untuk terhubung dengan jaringan. Untuk melakukannya, access point akan menjalankan fitur kontrol pengaksesan yang dimilikinya. Pada kondisi ini, fitur keamanan access point akan bekerja.
Access point akan mengenkripsi sandi, memeriksa kecocokan sandi pada access point dengan sandi yang diberikan perangkat. Selanjutnya, access point akan berfungsi sebagai DHCP yang memberikan alamat IP untuk perangkat tersebut.
Cara Setting Access Point
Saat ini banyak yang memilih menggunakan access point tap link, dikarenakan access point tap link merupakan salah satu access point terbaik.
Berikut ini cara setting access point tap link :
- Sebelumnya, anda harus menyiapkan access point, kemudian memasang antena, kabel arus atau power, kabel LAN pada access point dan menghubungkan kabel LAN ke perangkat komputer ataupun laptop.
- Setelah itu, setting IP addres dengan cara masuk pada control panel-network connection, lalu pilih internet protocol TCP/IP, klik properties, kemudian pilih use the following IP address.
- Langkah selanjutnya, isi IP address pada kolom yang tersedia. Kemudian klik ok dan close.
- Selanjutnya, anda perlu memeriksa apakah sudah terkoneksi dengan benar, dengan cara klik start-run ketik cmd tekan enter. Setelah masuk di command prompt, masukkan IP address untuk memanggil IP address
- Setelah itu, akan muncul “reply from….” anda dapat melihat IP address-nya pada bagian bawah access point.
- Langkah selanjutnya adalah melakukan setting access point dengan membuka browser dan mengetikkan IP address point yang telah ditentukan sebelumnya, lalu tekan enter.
- Kemudian, masukkan username dan password pada kolom yang tersedia, lalu tekan enter.
- Setelah itu, lakukan konfigurasi access point pada halaman AP.
- Langkah selanjutnya, masuk ke tab network, kemudian lakukan pengaturan standar dan klik.
- Masuk ke tab wireless untuk melakukan setting SSID, region, dan mode. Lalu klik save.
- Kemudian masuk ke wireless mode, pilih access point dan checklist enable SSID broadcast lalu klik Save.
- Langkah terakhir adalah masuk ke DHCP, kemudian pilih Enable dan klik Save.
Mungkin cara diatas bisa saja berbeda tergantung firmware dan seri access point yang digunakan.
Perbedaan Router dan Access Point
Jika melihat pengertian dan fungsi access point yang disebutkan di atas, dapat diketahui bahwa perangkat ini mirip dengan router. Namun, apa perbedaan router dan access point? Berikut penjelasan singkatnya, yakni:
Wireless router adalah sebuah alat yang memiliki fungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network lainnya baik itu sebuah jaringan LAN ke LAN atau LAN ke WAN, sehingga dapat berhubungan dengan host yang memiliki jaringan berbeda. Sedangkan access point adalah perangkat keras jaringan komputer yang menghubungkan perangkat nirkabel dengan jaringan lokal. Lebih jelas, berikut gambaran tabel yang membedakan router dan access point.
Router |
Access Point |
Wireless router dapat menjadi DHCP server | Access point tidak dapat menjadi DHCP server |
Wireless router dapat membelokkan paket data yang ditujukan ke server tertentu (port redirect) | Access point tidak memiliki fasilitas port redirecting |
Wireless router dapat memetakkan port service yang ada di PC ke port yang berbeda (port forwarding) | Access point tidak memiliki fasilitas port forwarding |
Wireless router dapat digunakan untuk internet sharing atau akses ke beberapa komputer | Access point tidak dapat menggantikan sebuah server jaringan atau internet sharing |
Wireless router dapat melakukan NAT yang mana IP Public internet dari ISP beda dengan IP lokal komputer dan NAT dapat dianggap seperti firewall | Access point tidak memiliki fitur NAT yang artinya tidak dapat menghubungkan 2 jaringan yang berbeda |
Wireless router dapat melakukan traffic shaping | Access point tidak memiliki fitur traffic shaping |
Keunggulan Access Point
Tidak hanya memiliki banyak fungsi, access point juga memiliki banyak kelebihan daripada perangkat lainnya. Kira-kira apa saja keunggulan access point? Untuk informasi lebih jelas, berikut beberapa informasinya, di antaranya :
- Access point memungkinkan pengguna untuk tidak menggunakan PC yang berjalan 24 jam untuk melayani jaringan dengan software khusus.
- Tingkat keamanan dalam access point yang lebih terjamah.
- Apabila access point terkoneksi dengan banyak PC akan lebih mudah dalam melakukan pengaturan.