HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
pengetahuan umum

Penjelelasan Detail Tentang Joint Venture Yang Mudah Dipahami

Pengertian Joint Venture

Joint Venture adalah suatu usaha yang dijalankan oleh dua orang atau lebih untuk berbagi biaya dan memperoleh keuntungan dari suatu proyek bisnis tertentu. Terbentuknya suatu kerja sama dapat terjadi secara informal, namun biasa peraturan lain yang biasanya membuat jadi rumit.

Tujuan dari kerjasama ini tidak seperti sebuah organisasi atau perusahaan, dan model bisnis ini didasarkan pada kesepakatan para pihak menuju tujuan dalam jangka panjang. Ide bisnis gabungan ini menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir dan banyak orang yang mencobanya, namun tingkat kegagalannya relatif tinggi.

Banyak sekali wirausahawan kreatif yang bisa mendapatkan keuntungan besar dengan menjalin kemitraan patungan dengan perusahaan-perusahaan besar, meskipun perusahaannya kecil. Untuk menghemat biaya, biasanya dibentuk usaha patungan. Aspek yang menarik dari model ini adalah kemungkinan pembagian risiko dan biaya

Perbedaan Antara Joint Venture dan Kemitraan

Pada dasarnya kedua bentuk kerjasama korporasi ini mempunyai tujuan yang sama, namun dapat dibedakan berdasarkan arti dan fungsinya. Berikut penjelasannya :

  • Joint Venturer

merupakan kerjasama yang dilakukan antara beberapa pihak dengan menggabungkan aspek aspek suatu peruusahaan yang berbentuk : pakar, sumber daya, anggaran, dll. Tujuan dari Joint Venture ini untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas dengan modal produksi yang sekecil kecilnya yang dapat dicapai dengan ketampilan, ide yang kreatif, dan sumber daya masing masing pesertanya, sehingga saling melengkapi.

  • Kemitraan

merupakan bentuk kerja sama antara due pihak atau lebih yang berlangsung tanpa menggabungkan aspek aspek usaha, baik itu berupa modal dan sumber daya. Secara sistemtis bentuk kemitraan ini biasanya dilakukan dengan kesepakatan lebih banyak orang untuk membentuk satu badan usaha baru tanpa menggabungkan unit unit usaha antar perusahaan.

Undang Undang Pengaturan Joint Venture

Seperti kerjasama pada umumnya, jenis kerjasama ini juga diatur oleh undang-undang pemerintah.Peraturan atau regulasi yang khusus terkait dengan usaha patungan terdapat pada sektor penanaman modal, Pasal 77 UU Cipta Kerja,

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021, dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 83 Tahun 2001 Perlu diketahui bahwa kerjasama usaha patungan di Indonesia umumnya dalam bentuk penanaman modal asing (PT PMA) dan penanaman modal antar pengusaha dalam negeri lainnya (PT PMDN),

Dilihat dari isi Pasal 5 Undang-Undang Penanaman Modal, Kegiatan kerjasama usaha patungan dapat dilakukan hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah berbadan hukum. Sementara itu, bagi perusahaan asing (PMA) harus terlebih dahulu mendirikan bentuk perseroan terbatas (PT), dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Jenis Perusahaan yang Sebaiknya Menggunakan joint venture

Secara umum jika berdasarkan kontran kerja, joint venture dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu domestik dan internasional. Di sisi lain, dengan mempertimbangkan sektor usaha dan industri di mana kegiatan tersebut berlangsung, kami dapat menyebutkan beberapa jenis perusahaan yang sebaiknya menggunakan model kerjasama ini ketika mendirikannya :

  • Penerbangan
  • Telekomunikasi
  • Pelabuhan
  • Pelayaran
  • Media massa
  • Perusahaan air minum
  • Pembangkit listrik
  • Perusahaan kereta api
  • Perusahaan distribusi listrik
  • Produksi

Pelaku Usaha yang dilarang menggunakan joint venture

Tidak semua industri diperbolehkan melakukan kerjasama dalam bentuk joint Venture, meskipun mempunyai tujuan usaha yang baik. Contoh sektor usaha atau industri Indonesia yang dilarang menggunakan program kerjasama ini adalah:

  • Industri pembuatan senjata api
  • Usaha peralatan perang
  • Usaha mesin perang
  • Industri alat peledak

Mengapa Joint Venture?

Pemilik usaha kecil membentuk Joint venture karena berbagai alasan, termasuk dibawah ini :

  • Kumpulan sumber daya → Perusahaan yang lebih besar mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar dalam suatu industri atau memiliki lebih banyak sumber daya untuk menjamin keberhasilan suatu usaha perusahaan.
  • Menggabungkan ketrampilan → Dalam sebuah perusahaan teknologi, satu perusahaan mungkin mempunyai keahlian dalam pembuatan perangkat lunak dan perusahaan lain dalam pembuatan perangkat keras.
  • Menghemat biaya → Seperti dijelaskan di atas, membentuk usaha patungan dapat menghemat uang Anda.Misalnya biaya iklan, biaya pameran, dan lain-lain.

Manfaat Membentuk Joint Venture

Kolaborasi jenis ini memberikan peluang bagi pengusaha skala kecil untuk bekerja sama dengan pengusaha skala besar untuk membangun dan mengembangkan produk baru. Manfaat yang paling banyak dan bisa dirasakan oleh joint venture yaitu kemampuan menghemat biaya dan mengurangi resiko dengan berbagi modal dan sumber daya.

Di antara pengusaha skala besar tersebut, pemilik usaha kecil juga memiliki peluang untuk meningkatkan penjualan, mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas, dan meningkatkan kemampuan teknologi mereka melalui penelitian dan pengembangan yang biayanya ditanggung oleh banyak pihak.

Joint Venture di Indonesia

Jika Anda ingin mendirikan joint venture di Indonesia tidak perlu khawatir karena peraturannya sudah diatur oleh pemerintah. Aturan tersebut salah satunya tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994. UU Kepemilikan Saham Pada Perusahaan Yang Didirikan Untuk Penanaman Modal Asing, yang dimaksud dengan joint venture di Indonesia adalah kerjasama antara perusahaan asing dengan perusahaan dalam negeri.

Kekuasaan dan hak suara ditentukan oleh besar kecilnya saham masing-masing perusahaan. Modalnya diperoleh dari saham yang disediakan oleh perusahaan pendiri, dengan perhitungan khusus dari masing-masing perusahaan yang ikut serta di dalamnya.

Di Indonesia, pendirian joint venture sebenarnya wajib dilakukan, namun hanya pada beberapa bidang usaha seperti pelabuhan, pembangkit listrik tenaga nuklir, penerbangan, dan telekomunikasi. Namun, bidang bisnis yang tidak memungkinkan dilakukannya kerja sama tersebut mencakup pertahanan negara, seperti senjata militer, persenjataan, amunisi, dan bahan peledak.

Bentuk Isi Perjanjian Joint Venture

Dalam membangun kerja sama joint venture sangat penting membuat surat perjanjian atau kontrak kerja untuk menghindari hal buruk yang terjadi di waktu yang akan datang. Menurut Raaysmaker perjanjian joint venture harus memuat unsur unsur sebagai berikut :

  • Pernyataan pihak-pihak yang terlibat, tujuan pendirian perusahaan, jangka waktu kerjasama, dan pernyataan organisasi yang akan didirikan.
  • Ketentuan Penyelesaian Sengketa
  • Pinjaman Termasuk Pendapatan Masing-masing Pihak
  • Kriteria Penilaian
  • Uraian Hubungan Antar Pihak yang Melakukan Kerja Sama
  • Pengalihan Saham
  • Bentuk hukum

Pokok perjanjian adalah penanaman modal asing Indonesia yang merupakan kerjasama pinjaman antar perusahaan atau Badan Hukum Indonesia. Pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak adalah perusahaan penanaman modal asing dan badan hukum Indonesia atau berkewarganegaraan.Badan hukum Indonesia yang dimaksud misalnya perusahaan BUMN, BUMD, PMDN atau non-PMA.

Jangka Waktu Kontrak dan Penyelesaian Sengketa

Jangka waktu kerjasama diatur dalam Keputusan Pemerintah No.2 Tahun 1994, keputusan tersebut mengatur bahwa penanaman modal asing akan diberikan untuk jangka waktu sampai dengan 30 tahun sejak tanggal perusahaan mulai berproduksi komersial.

Jangka waktu ini harus ditentukan dalam kontrak dan ditentukan oleh mitra kerja sama. Hukum yang tercantum dalam kontrak adalah hukum Indonesia. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan antara para pihak, maka para pihak harus mengikuti aturan Kamar Dagang Internasiona International Chambers of Commerce.

 

 

 

Catatan Penting : Jenis perusahaan ini bukanlah suatu organisasi atau korporasi. Model bisnis ini didasarkan pada kesepakatan antara para pihak. Keuntungan yang paling umum diakui dari joint venture adalah penghematan biaya dan pengurangan risiko dengan berbagi modal dan sumber daya. Joint venture juga menawarkan kesempatan bagi pemilik bisnis kecil untuk bekerja sama dengan pemilik bisnis yang lebih besar. Sebab, joint venture adalah bisnis yang dijalankan oleh dua orang atau lebih untuk berbagi biaya dan memperoleh laba dari proyek bisnis tertentu

 

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

Perbedaan SSD dan HDD Dilihat dari Berbagai Sudut

Pengertian SSD dan HDD 1. Pengertian SSD SSD (Solid-state drive) merupakan sebuah perangkat baru dalam…

4 hours ago

Gimana Cara Kerja Hosting? Yuk Simak Lengkapnya Di Artikel Ini

Hosting adalah layanan yang menyimpan data pada website Anda. Jadi, jika Anda ingin membuat website…

7 hours ago

Jenis Dan Kode Redirect URL Serta Cara Redirect Domain Website

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu mengubah nama situs web Anda. Alternatifnya, Anda mungkin perlu…

2 days ago

Memahami Pengertian dan Jenis-Jenis Web Server

Pengertian Web Server Dalam pengertian web server sebagai perangkat keras, web server ini berfungsi seperti…

2 days ago

Yuk Ketahui Kegunaan Prosesor Core i7 !!

Manfaat Core i7 Yang Harus Diketahui Core i7 adalah salah satu produk prosesor terbaru Windows.…

3 days ago

Cara Kerja Mudah Dengan Remote MySQL Dari Adminer

Remote MySQL oleh Adminer– Database remot adalah aktivitas yang biasa dilakukan oleh orang-orang di dunia…

3 days ago