Perbedaan Dari Infinite Scroll VS Pagination
Perbedaan suatu bisnis dengan bisnis yang lainnya merupakan identitas,karakter,elemen inti dari bisnis apapun,sedemikian rupa sehingga tanpanya kalian hanyalah perusahaan biasa yang tidak memiliki apa-apa untuk menonjol.
Berbicara tentang konten yang dikeluarkan di situs web kalian merupakan salah satu faktor utama yang membuat bisnis kalian unik.Tidak ada bisnis online lain yang dapat mendekati dalam memberikan pengalaman online yang tepat seperti kalian dan konten yang disusun dengan baik dapat secara drastis membantu bisnis kalian menonjol dari keramaian dan menarik lebih banyak prospek ke situs web dan ke dalam bisnis kalian secara umum.
Kalian membutuhkan pengalaman browsing yang luar biasa yang cocok dengan bisnis kalian.Pengalaman pengguna dapat membuat atau menghancurkan situs web,Jadi,pebisnis harus ekstra hati-hati saat menyusun situs web.Salah satu pertanyaan paling umum ditanyakan : bagaimana cara menyusun konten dan menampilkannya dengan cara yang memuaskan pengunjung?.
Situs web modern biasanya dikategorikan menjadi 2 jenis konten,yakni : situs yang diberi pagination atau membagi bagian konten dengan halaman yang berbeda dan kedua yakni situs infinite scroll yang menempatkan semuanya pada satu halaman.
Mari kenali dahulu perbedaan secara berdampingan,untuk menentukan metode mana atau mungkin keduanya yang paling cocok untuk situs web kalian.
Perbedaan Infinite Scroll VS Pagination
Infinite Scrolling
Cara kerja teknk ini sangat mudah yaitu ketika pengguna melakukan scroll sampai bawah,website tersebut dengan otomatis memuat konten lagi dengan otomatis.
Pro 1 : Keterlibatan Pengguna dan Penemuan Konten
Ketika scrolling merupakan metode utama dalam menelusuri sebuah konten,teknik ini dapat membuat pengguna bertahan lebih lama melihat konten di website atau aplikasi mobile.Beberapa contoh website/aplikasi populer yang menggunakan teknik ini yakni Facebook,Pinterest dan Instagram.
Pro 2 : Scrolling lebih baik dari pada melakukan Click
Pengguna mendapatkan pengalaman lebih baik ketika melakukan scrolling dari pada melakukan Click.Itu semua didukung oleh roda pada sebuah mouse atau teknologi layar sentuh yang membuat scrolling menjadi lebih mudah dan cepat dari pada melakukan Click.Salah satu contohnya saat sedang melihat sebuah konten tutorial.Dengan melakukan scrolling konten tutorial lebih mudah dimengerti dan lebih cepat dari pada harus pindah ke halaman berikutnya.
Pro 3 : Pengalaman scrolling lebih baik di Mobile
Semakin kecil layar maka semakin lama melakukan scrolling.Saat ini website yang dioptimalkan untuk dilihat melalui device mobile sudah semakin banyak,hal inilah yang menjadi peran pendukung penting untuk infinite scrolling.Karena sudah menggunakan teknologi layar sentuh,scrolling lebih terasa natural dilakukan oleh kita.
Kontra 1 : Performa website dan device
Kecepatan terbukanya sebuah halaman merupakan kunci utama untuk meraih pengalaman yang baik untuk kita.Dengan menggunakan teknik ini,semakin kita melakukan scrolling,semakin banyak konten dimuat di halaman yang sama.Akibatnya, kinerja halaman semakin melambat.
Kontra 2 : Pencarian dan Lokasi konten
Ketika pengguna mencapai titik tertentu,kita tidak dapat menandai lokasi konten tersebut.Jika kita meninggalkan website tersebut,kita akan kehilangan semua proses dan harus mengulang untuk melakukan scrolling kembali.
Kontra 3 : Ukuran Scroll Bar yang tidak sesuai dengan banyaknya konten
Berikutnya adalah ukuran scroll bar yang tidak sesuai.Ketika kita melakukan scrolling ke bawah dengan anggapan sudah berada di bagian bawah sebuah halaman,ternyata secara otomatis halaman tersebut akan memunculkan konten-konten baru yang akan menambah panjang kita melakukan scrolling.
Footer ada karena suatu alasan : mengandung konten yang terkadang dibutuhkan pengguna.Terkadang kita menginginkan informasi tambahan,maka kita akan meilhat ke area footer.Tetapi karena infinite scrolling,konten dimuat segera setelah kita mencapai bagian bawah sehingga mendorong footer tidak terlihat setiap saat.Salah satu solusi untuk masalah ini adalah menambahkan tombol untuk menambah konten.Konten yang baru tidak akan bertambah secara otomatis sampai kita mengklik tombol tersebut.
Pagination
Pagination merupakan sebuah teknik dimana konten yang banyak dibagi menjadi beberapa halaman atau bagian.
Pro 1 : Konversi pengguna yang baik
Karena teknik ini sudah membagi konten di setiap halaman,pengguna dapat mencari konten yang diinginkan dengan baik, tanpa harus melakukan scroll berulang kali.Contoh website yang menggunakan teknik ini adalah website pencari Google. Konten yang dimunculkan oleh Google dibatasi jumlahnya dengan teknik Pagination dan konten yang relevan akan berada di halaman pertama.
Pro 2 : Sense of Control
Teknik Infinite Scrolling akan terasa seperti permainan yang tidak akan habis,seberapa lama kita melakukan scrolling,kita merasa konten yang ingin kita lihat tidak ada habisnya.Dengan menggunakan teknik Pagination,kita sudah dapat mengetahui total halaman yang tersedia,sehingga dapat memutuskan untuk mencari konten sampai halaman tertentu.Pengguna juga dapat memprediksi waktu yang akan dikeluarkan untuk mencari konten dengan melihat total halaman.
Pro 3 : Lokasi konten lebih jelas
Dengan memiliki penanda halaman,kita jadi dapat menyimpan lokasi konten yang sudah kita lihat dalam ingatan kita.Sehingga ketika kita kembali lagi untuk melihat konten favorit,kita dapat dengan mudah mencari konten tersebut dengan melihat tanda halamannya.Biasanya kita dapat merasakannya ketika melihat website/aplikasi e-commerce
Kontra 1 : Tambahan Interaksi
Untuk melanjutkan ke halaman konten berikutnya,kalian diharuskan mencari tombol berikutnya,lalu mengarahkan mouse/ tangan kita ke tombol tersebut,lalu mengklik tombol tersebut dan menunggu halaman berikutnya terbuka.Total ada 4 interaksi untuk melanjutkan ke halaman berikutnya.Sedangkan untuk infinite scrolling hanya membutuhkan 1 interaksi untuk melanjutkan ke halaman konten berikutnya.
Demikianlah artikel pembahasan mengenai Infinite scroll VS Pagination.Jadi,Infinite scroll cocok untuk situs web yang memiliki konten buatan pengguna dan visual,contoh : Twitter,Facebook dll. Sedangkan Pagination adalah opsi yang banyak digunakan dan paling baik untuk platform yang memenuhi aktivitas berorientasi tujuan pengunjung seperti web Google pencarian dll.
Terlepas dari teknik navigasi mana yang diputuskan untuk digunakan,penting untuk menguji dan mengoptimalkannya. Eksperimen pengujian A/B berguna untuk menganalisis efektivitas setiap pendekatan.Kalian juga dapat melakukan survei pengguna untuk mendapatkan umpan balik.Dengan mengetahui bagaimana perasaan mereka tentang struktur situs dan apakah infinite scroll atau pagination yang merupakan solusi yang tepat pada akhirnya dapat membantu kalian membuat keputusan pengoptimalan iklan yang terbaik.
Semoga artikel ini bermanfaat !