SSH vs Telnet! Mana yang Lebih Baik?
Perkembangan teknologi digital berbasis internet terus memukau semua orang. Ini adalah semacam keajaiban yang didasarkan pada berbagai landasan ilmiah sehingga menjadikan pekerjaan manusia lebih efektif dan efisien.
Tentu saja pemanfaatan teknologi ibarat pedang bermata dua. Jika digunakan secara bijak dapat memberikan dampak positif. Namun, teknologi juga bisa menjadi alat kejahatan. Oleh karena itu, sistem perlindungan dan pengawasan juga menjadi bagian penting dalam pemanfaatan teknologi.
Di antara banyak keajaiban teknologi, ada yang disebut dengan telnet. Beberapa orang mungkin belum familiar dengan istilah ini. Untuk itu, artikel ini akan membahas apa itu teknologi telnet, apa fungsinya, dan perbedaannya dengan SSH. Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Pengertian dan Fungsi Telnet
Telnet adalah singkatan dari Telecommunications Network. Telnet adalah protokol client-server yang memungkinkan kita mengakses komputer dari jarak jauh. Telnet (biasa disingkat TN) merupakan semacam emulsi terminal yang menggunakan protokol untuk mengakses komputer dari jarak jauh.
Fungsinya adalah untuk memungkinkan kita mengakses komputer dari jarak jauh atau remote. Telnet adalah program yang memungkinkan kamu untuk menggunakan komputer sebagai terminal dari satu komputer ke komputer lainnya, dengan menggunakan koneksi jaringan internet tentunya.
SSH VS Teknologi Telnet
Sebelum membandingkan SSH dan Telnet, pertama-tama kita perlu memahami apa itu SSH. Seperti Telnet, SSH adalah sebuah perintah, tetapi dengan definisi yang berbeda. SSH adalah singkatan dari Secure Shell.
SSH adalah protokol jaringan kriptografi yang menyediakan fasilitas komunikasi data yang cukup aman. SSH memungkinkan pengguna untuk masuk ke antarmuka dengan baris perintah, menjalankan perintah dari jarak jauh, dan menggunakan berbagai layanan jaringan lainnya.
Sistem kerja SSH menggunakan metode public-key jenis cryptography untuk mengenkripsi komunikasi antara dua host yang ada. SSH juga bertugas untuk mengautentikasi penggunanya. Oleh karena itu, ketika kamu mengenkripsi atau mendekripsi, kamu akan menggunakan dua kunci, yaitu public key dan private key.
Karena fungsinya mirip dengan teknologi Telnet, ini membuat keduanya sering dibandingkan. Padahal, keduanya adalah dua perintah yang berbeda. Telnet adalah perintah jarak jauh yang tidak terenkripsi. Sementara SSH menggunakan perintah yang terenkripsi. Hal ini menjadikan SSH dinilai memiliki sistem proteksi yang lebih baik dibandingkan Telnet.
SSH sering disebut sebagai evolusi Telnet, ini karena teknologi Telnet lebih dulu ditemukan. Meski begitu, teknologi telnet masih bisa digunakan karena tidak rumit dan tidak memerlukan enkripsi.
Telnet Command
Ada beberapa jenis Telnet Command. Untuk melihat macam-macam telnet command beserta pengertiannya, simak penjelasan berikut ini:
- Close, perintah untuk menutup koneksi yang sedang dijalankan.
- Logout, perintah yang memaksa pengguna jarak jauh untuk menutup koneksinya.
- Display, perintah untuk menampilkan operating parameters.
- Mode, perintah untuk mencoba masukkan line/character mode.
- Open, perintah untuk membuat koneksi ke situs/website
- Quit, perintah untuk keluar dari telnet exit.
- Send, perintah untuk memasukkan special characters.
- Set, perintah yang menyiapkan/mengatur operating parameters.
- Unset, perintah yang menghapus operating parameters.
- Status, perintah yang mencetak informasi status.
- Toggle, perintah yang mengubah operating parameters.
- Slc, perintah yang mempersiapkan penanganan bagi special characters.
- Z, perintah untuk menghentikan telnet.
Nah, itulah apa yang dimaksud dengan telnet, fungsi telnet, perbedaan telnet dan SHH, hingga jenis-jenis telnet command. Semoga bermanfaat!