HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

PHP Login dan Panduan Cara Membuatnya

PHP merupakan bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat website. Pada website tertentu biasanya terdapat PHP login. Login di sini adalah istilah yang digunakan untuk keamanan sistem sebelum menggunakan sistem tersebut.

Hal di atas diibaratkan seperti kamu harus membuka kunci pagar terlebih dahulu sebelum bisa masuk ke dalam rumah. Fungsinya untuk membedakan setiap pengunjung yang mengunjungi suatu website. Misalnya untuk mengentahui mana yang termasuk anggota dan non anggota. Inilah mengapa fitur login ini sangat penting.

Login session PHP juga dapat digunakan untuk membatasi hak akses pengunjung. Hak akses mengatur menu dan konten yang dapat diakses oleh pengguna yang login. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin keamanan sistem sehingga seluruh pengunjung yang dapat login tidak dapat mengakses data sensitif yang ada di dalam sistem.

Selain berfungsi sebagai keamanan, PHP login juga berfungsi sebaagai strategi marketing. Misalnya, pengunjung yang login dapat menikmati lebih banyak konten dan menu dibandingkan pengunjung yang tidak login.

Persiapan Membuat PHP Login

Setelah sedikit membahas tentang PHP login dan sebelum kita menggunakan session untuk membuat login di PHP, tentunya kita perlu mempersiapkan semua persyaratannya terlebih dahulu. Persyaratan yang perlu dipersiapkan, diantaranya:

  • Web Server

PHP Login tidak dapat dilakukan tanpa web server. Mengapa? Hal ini karena web server menyediakan data yang diperlukan pengguna untuk menjaga keamanan sistem. Jadi, jika kamu sedang membangun website di lokal, kamu dapat menggunakan aplikasi web server, yaitu XAMPP untuk pengguna OS Windows atau MAMP untuk pengguna Mac OS.

  • Text Editor

Text editor digunakan untuk menuliskan kode program dalam pembuatan PHP login. Ada berbagai jenis text editor yang tersedia. Yang pasti text editor kamu harus sesuai dengan bahasa pemrograman PHP. Salah satunya adalah Visual Studio Code, yang memiliki banyak pilihan extension yang bisa kamu sesuaikan sesuai kebutuhan, terdapat snippet, dan juga terbilang cukup ringan

  • Web Browser

Web browser berperan sebagai pembuka halaman website yang kamu kembangkan.

  • Framework

Ini adalah pilihan opsional. Untuk membuat PHP Login Session , kamu dapat menggunakan framework untuk mempercepat proses pengembangan website. Framework PHP yang bisa kamu gunakan, yaitu Laravel dan CodeIgniter. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan Bootstrap sebagai framework untuk membuat UI interaktif. Namun, jika kamu tidak menggunakan framework juga tidak masalah.

Cara Membuat PHP Login Session

Berikut ini cara membuat PHP Login Session untuk kamu yang ingin membuatnya.

  1. Gunakan dan Jalankan XAMPP

Cara membuat PHP Login Session yang pertama adalah dengan menyiapkan aplikasi web server seperti XAMPP. Aplikasi ini bersifat cross-platform yang bisa digunakan di beberapa sistem operasi termasuk Windows, MacOS, dan Linux. XAMPP adalah aplikasi untuk mengembangkan dan menguji website.

Pertama, kamu perlu menginstal aplikasi tersebut sesuai dari jenis sistem operasi yang kamu gunakan. Jika berhasil, buka XAMPP yang terinstal. Kemudian jalankan server web Apache dan MySQL, cukup dengan klik tombol “Start” di sebelahnya.

  1. Membuat Database untuk Menyimpan Data User

Cara membuat PHP Login Session selanjutnya adalah dengan membuat database. Database ini diperlukan untuk menyimpan data pengguna seperti email, username, dan password untuk kebutuhan data pada PHPlogin.

Kamu bisa membuat database dengan mengakses localhost/phpmyadmin di browser. Klik “New” untuk membuat database baru. Setelah database berhasil dibuat, selanjutnya tambahkan tabel “User”. Tujuannya adalah untuk menyimpan data user pada website. Untuk melakukannya, salin query SQL dari menu SQL yang terdapat di ‘phpmyadmin’.

Setelah tabel “User” dibuat, langkah selanjutnya adalah menambahkan data ke tabel tersebut. Tuliskan query SQL dan klik “Go” untuk menggunakan query insert sesuai kebutuhan data yang ingin kamu isi pada tabel “User”.

  1. Menulis Kode Pemrograman

Setelah database berhasil dibuat, kemudian buatlah struktur project website terlebih dahulu. Buat folder khusus untuk menyimpan project website kamu. Folder ini harus ditempatkan di folder “htdocs”, yang merupakan folder “home” dari web server. Saat kamu menginstal XAMPP, folder htdocs secara otomatis terbuat.

Untuk kode pemrograman sendiri, kamu dapat memilih satu atau lebih framework PHP terbaik untuk mempercepat pengembangan dan membantu kamu menulis kode secara singkat. Ekstensi file yang digunakan adalah .php dan .css.

  1. Menghubungkan Database dengan Website

Selanjutnya, kamu perlu menghubungkan database ke website agar PHP login dapat berfungsi. Caranya adalah dengan mengisi file “config.php” yang telah dibuat. Sesuaikan isi config.php dengan database yang kamu buat. Jika kamu memasukkan informasi yang salah tentang database maka website yang kamu buat tidak akan terhubung secara otomatis.

  1. Membuat Halaman Login

Siapkan kode yang akan digunakan untuk halaman PHP login. File pembuat halaman ini biasanya terdiri dari dua bagian. Pertama, ada bagian kode PHP untuk memvalidasi alamat email login dan kata sandi pengguna.

Yang kedua adalah kode HTML halaman login, yang didalamnya terdapat kode HTML file CSS. Kode CSS yang ditulis berfungsi untuk mempercantik tampilan dan HTML sebagai kerangka dari form yang kamu buat. Halaman login akan ditulis ke file index.php.

  1. Membuat Halaman Form Registrasi

Selanjutnya, buat halaman yang berisi form registrasi. Halaman ini penting karena untuk login, kamu harus memiliki data user yang tersimpan di database yang sudah kamu buat sebelumnya.. Halaman registrasi ini sama dengan halaman login dan terdiri dari dua bagian. Kedua bagian tersebut adalah PHP dan HTML.

Pada halaman yang berisi PHP, kode yang digunakan yaitu untuk menambahkan data pengguna yang masuk ke kolom registrasi. Kolom ini mencakup email, nama pengguna, dan kata sandi. Untuk menjamin keamanan pengguna, password yang sudah dimasukkan maka akan langsung dienkripsi pada database. Dengan begini, tidak memungkinkan administrator mengetahui kata sandi pengguna.

Sedangkan pada bagian kode HTML biasanya berisi kode struktur form registrasi dan halaman. Dengan klik button Register akan memanggil kode PHP. Setelah registrasi berhasil, data yang kamu masukkan akan secara otomatis ditulis ke database dan kamu sudah bisa login menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang sudah kamu buat.

  1. Membuat Halaman Berhasil Login

Biasanya, setelah berhasil login ke suatu website, kamu akan diarahkan ke halaman dashboard. Jadi, sekarang kita juga perlu membuat halaman khusus untuk menunjukkan apakah login berhasil atau tidak. Nama halaman ini adalah “berhasil_login.php”.

Jika kamu dapat mengakses halaman tersebut setelah login, berarti sesi login PHP yang kamu buat berhasil. Pertama buat tampilan sederhana menggunakan HTML dan CSS, lalu tambahkan button untuk Logout.

  1. Membuat Script Logout.php

Setelah kamu berhasil membuat halaman login, silahkan buat juga file “logout.php”. File ini adalah script yang digunakan untuk menghapus session. Fungsi lainnya adalah untuk menunjukkan bahwa sesi login telah berakhir. Sehingga dengan mengklik tombol Logout maka secara otomatis kamu akan meninggalkan website dan mengharuskan kamu untuk  login kembali jika ingin mengakses website.

  1. Perindah Tampilan dengan File CSS

Halaman PHP login yang menarik akan membuat user menjadi lebih betah dan nyaman saat mengunjungi suatu website. Jadi, jangan lupa tambahkan file style.css. Fungsi file ini adalah untuk membuat tampilan web menjadi lebih indah.

File style.css ini nantinya akan dipanggil dalam script HTML halaman login, berhasil login, dan register. Agar tampilannya lebih menarik, siapkan terlebih dahulu gambar backgroundnya. Kemudian ganti dengan background-image yang ada pada selector body.

Jika berhasil berarti login PHP di website akan lebih nyaman. Kamu juga dapat menggunakan framework jika diinginkan. Misalnya, gunakan Bootstrap untuk mengelola UI sehingga membuatnya lebih menarik untuk dilihat dan mempermudah kamu dalam membuat tampilan yang interaktif.

Alur Login Session PHP

Sekarang setelah kamu mengetahui cara membuat PHP Login Session, apakah kamu memahami cara kerja alur login session PHP yang kamu buat sebelumnya? Nah, jika belum, di bawah ini adalah penjelasan untuk membantu kamu memahami prosesnya.

  1. User akan membuka website kamu dan akan memasukkan beberapa informasi, seperti username dan password.
  2. Setelah user klik login maka server akan melakukan proses pengecekan kredensial, yaitu apakah data yang dimasukkan tadi sudah sesuai atau belum.
  3. Jika data yang dimasukkan user sudah benar maka server akan membuat session baru dengan nomor random unik yang biasanya dikenal dengan session id. Lalu akan tercipta file baru di server untuk menyimpan informasi spesifik dari session tersebut.
  4. Selanjutnya session akan dibalikkan lagi ke user dalam bentuk cookie di header response.
  5. Ketika web browser sudah menerima response dari server yang terdapat cookie pada bagian header maka browser akan menyimpan cookie dan session id dari server.
  6. Untuk selanjutnya cookie akan dikirim lagi ke server. Ketika server menemukan cookie tersebut maka server akan menginisialisasi session dengan session id yang ada. Dengan cara ini user bisa mengirimkan berbagai request yang berbeda dan tetap dalam posisi login sepanjang session.

Nah, itulah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk membuat PHP Login Session. Semoga bermanfaat!

5/5 - (1 vote)
Dwi H

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

11 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

1 day ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

2 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

3 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

4 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

6 days ago