(0275) 2974 127
Pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page awalnya merancang PageRank pada tahun 1997 lalu sebagai bagian dari proyek mereka di Universitas Stanford. Kemudian, paten untuk PageRank pertama kalinya diajukan pada 1 September 1998. Sejak saat itu, PageRank menjadi algoritma yang digunakan Google untuk menghitung pentingnya suatu website dan memberikannya peringkat.
Di tahun 2000, Google mulai memperkenalkan toolbar yang berguna untuk melihat skor PageRank dari suatu website. Hal itu membuat semua orang khususnya praktisi SEO mulai terpaku hanya pada peningkatan PageRank website. Mereka akhirnya berlomba-lomba untuk memberikan link dari suatu website yang sudah memiliki peringkat tinggi untuk disematkan ke website-nya.
Hal tersebut akhirnya memunculkan kecurangan dari beberapa oknum untuk memanipulasi PageRank. Bahkan, banyak juga orang yang memperjualbelikan link berkualitas yang bisa membantu suatu website memiliki peringkat yang baik. Aktivitas perdagangan link tersebut berlangsung cukup lama sejak sekitar tahun 2000-an sampai tahun 2014 setelah Google menghentikan pembaruan algoritmanya. Akhirnya di tahun 2016, Google sepenuhnya menghentikan penggunaan PageRank.
Dilansir dari Ahrefs, saat itu juru bicara dari Google mengatakan bahwa skor PageRank kurang berguna karena perkembangan internet yang lebih kompleks. Penyalahgunaan PageRank untuk memanipulasi peringkat website juga menjadi salah satu alasan Google untuk menghentikannya. Selain itu, kebingungan para pengguna juga semakin besar karena mereka hanya terlalu fokus pada satu metrik saja yaitu peringkat di PageRank. Tidak hanya faktor-faktor tersebut, rupanya banyak orang meyakini ada faktor lain mengapa Google menghapuskan PageRank. Salah satunya adalah banyaknya muncul spam link di berbagai website.
Meski sudah tidak pernah didengar lagi, tetapi PageRank adalah salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan mesin pencarian Google hingga saat ini. Penyematan link yang menjadi fokus utama dari PageRank, hingga kini masih menjadi kunci penting keberhasilan website bisa tampil di halaman pertama Google.
Dilansir dari SpringboardSEO, PageRank (PR) adalah algoritma yang digunakan Google untuk menganalisis distribusi link dan konektivitasnya di setiap situs web. Algoritma PageRank memberikan nilai numerik dari 0 hingga 10 untuk menunjukkan seberapa “penting” website tersebut. Jadi, bisa dikatakan bahwa PageRank adalah sistem pemeringkatan halaman web. Semakin tinggi nilainya, maka website disebut lebih kredibel.
PageRank suatu website sangat dipengaruhi oleh link atau tautan. Jadi semakin berkualitas link yang disematkan, maka akan mendapatkan PageRank yang lebih baik. Menjadi salah satu inovasi awal Google, PageRank rupanya sangat berperan penting dalam awal mula kesuksesan mereka di industri teknologi.
Berikut ini merupakan beberapa cara mendapatkan ranking pertama pada google pagerank, yaitu :
Algoritma pada sebuah search engine merupakan hal yang menentukan apakah website yang dimiliki layak untuk untuk masuk pada halaman pertama pencarian seperti di Google. Karena Google selalu memperbaiki dan mengoptimalkan kerjanya agar mesin pencarian dapat menghasilkan pencarian yang tepat dan akurat.
Hal ini menyebabkan algoritma menjadi salah satu penentu nasib situs. Maka sebagai pemilik sebuah website patut mengerti dan mengetahui bagaimana sistem pada Google ini bekerja dan apa saja keuntungan serta dampaknya.
Peringkat website merupakan hal yang harus dipantau setiap harinya, karena dengan ini dapat mengetahui tolak ukur kinerja sebuah situs. Untuk meningkatkan peringkat sebuah website pada SERP maka perlu dilakukan peninjauan mengenai progress dan performa website.
Saat ini banyak sekali tools dan aplikasi yang mempermudah dan membantu kalian untuk mengetahui peringkat hasil pencarian atau SERP. Selain mengevaluasi peringkat pada SERP, kecepatan loading page juga perlu untuk diperhatikan karena hal ini juga sangat berpengaruh pada ranking faktor.
Berikut beberapa tools yang bisa digunakan untuk mengukur kecepatan loading website diantaranya :
Organic traffic banyak sekali digunakan sebagai istilah untuk merujuk user atau pengunjung website sebagai hasil penelusuran tidak berbayar pada search engine. Cara paling mudah dan simple untuk meningkatkan traffic organic bagi situs yaitu dengan cara membuat sebuah konten yang berkualitas serta aktif pada website.
Berikut kriteria konten yang baik dan berkualitas diantaranya :
Sebelum membuat sebuah konten alangkah baiknya untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai keyword apa yang ingin digunakan pada konten tersebut. Untuk mencari keyword bisa menggunakan tools Google Keyword Planner dengan menggunakan tools ini maka akan mengetahui bagaimana cara mengelola keyword yang dimiliki.
Website yang mobile friendly merupakan salah satu faktor untuk dapat menduduki peringkat pada SERP. Karena banyak sekali pencarian di Google yang berasal dari mobile device. Dapat mengecek pada tools-tools yang menyediakan Mobile Friendly Test untuk dapat mengetahui apakah website telah user friendly dan mobile friendly.
Internal link dan External Link merupakan 2 macam link yang bisa membantu untuk membangun sebuah website. Internal Link merupakan sebuah link yang dapat menuju ke halaman dari halaman website milik sendiri sedangkan external link merupakan sebuah link yang mengarah pada halaman website yang berasal dari website lain.
Penempatan link yang tepat dengan jumlah yang tepat pula pada sebuah website akan membantu Google untuk mengetahui bahwa konten yang dimiliki komprehensif sebab adanya internal link pada website. Hal ini juga yang membantu untuk mengindikasikan kuatnya domain authority website yang dimiliki. Selain itu Toxic link ada website juga perlu dibuang untuk mencegah hal buruk yang dapat berdampak pada website.
Berikut ciri-ciri Toxic link yang perlu dihapus diantaranya :
Dapat melakukan tindakan Disavow link terhadap link-link yang memiliki kriteria seperti yang disebutkan diatas. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal buruk yang dapat merugikan dan berdampak pada website.
PageRank adalah algoritma yang awalnya dibuat untuk mencari tahu mana website yang kredibel dari jumlah dan kualitas link yang disematkan. Pada awal pertama kali paten diajukan, memang PageRank memiliki prinsip bahwa link dari suatu website bertindak sebagai suatu kepercayaan. Jadi, semakin banyak link yang diberikan dan mengarah ke suatu website lain, website tersebut akan semakin dipercaya. Tidak hanya dilihat dari jumlah link-nya saja, rupanya dari mana asal link tersebut berasal juga berpengaruh pada peringkat PageRank.
Misalnya memberikan link dari website yang memiliki PageRank tinggi, hal itu bisa membuat website ikut memiliki peringkat yang lebih tinggi.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi PageRank misalnya anchor text dan internal links. Anchor text rupanya pernah menjadi faktor yang sangat penting untuk membuat website muncul di halaman pertama mesin pencarian.
Misalnya ingin memberikan peringkat untuk istilah “sepatu murah”. Kemudian harus memberikan banyak link dengan menggunakan istilah tersebut sebagai anchor text.
Kemudian, internal link juga menjadi salah satu hal yang juga memengaruhi PageRank. Namun, hingga kini internal link juga masih tetap menjadi faktor penting bagi website supaya bisa muncul di halaman pertama mesin pencarian.
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…