“Less Is More” adalah semboyan yang sering menggambarkan filosofi minimalis dengan arti bahwa lebih sedikit itu lebih baik, yang mengedepankan kesederhanaan dengan mengurangi elemen yang tidak diperlukan demi menciptakan desain yang efektif dan menarik. Di samping itu, memiliki sedikit barang membuat perawatannya lebih mudah, sehingga mengurangi ketidakteraturan dan rasa bosan akibat banyaknya barang di satu tempat.
Fokus pada hal-hal yang penting merupakan inti dari pola pikir minimalis. Beberapa orang menyukai pendekatan ini karena memberikan kesan ruang yang lebih luas dan lapang. Namun, tidak semua orang menikmati gaya ini, karena tampilannya yang sederhana bisa dianggap terlalu terbatas dan membosankan.
Walaupun demikian, desain minimalis tidak selalu berarti monoton. Dengan perencanaan yang tepat, menciptakan ruang yang minimalis bisa lebih sederhana dibandingkan yang Anda bayangkan. Jika Anda berminat untuk merancang desain minimalis di rumah atau ruang kerja Anda, simaklah tips-tips desain minimalis berikut ini.
Memahami Konsep Desain Minimalis
Minimalisme bermula pada awal abad ke-20 sebagai sebuah gerakan dalam budaya Barat. “Desain minimalis” banyak tercermin dalam budaya tradisional Jepang, yang mengutamakan nilai keseimbangan dan kesederhanaan. Aspek minimalis telah menjadi bagian integral dari arsitektur Jepang, interior, seni, dan juga desain grafis. Terinspirasi oleh gerakan Bauhaus, sejumlah arsitek mulai menerapkan desain minimalis dalam tampilan fasad bangunan mereka.
Ludwig Mies Van der Rohe, seorang arsitek Jerman-Amerika, diakui sebagai salah satu perintis dalam minimalisme. Ia dikenal sebagai orang pertama yang memperkenalkan ungkapan “Less Is More” dalam konteks desain arsitektur. Pendekatan yang meminimalkan elemen dalam kreativitas ini dengan cepat meluas dari arsitektur ke berbagai bidang seperti desain interior, industri, lukisan, dan musik.
Namun, terlepas dari disiplin mana pun, prinsip dasar minimalisme tetap konsisten, yaitu dengan mempertahankan hanya elemen-elemen penting guna menarik perhatian pengamat dan meningkatkan keindahan keseluruhan desain.
Tips Konsep Minimalis Untuk Rumah dan Kantor
Sebenarnya sebuah rumah dan kantor yang diatur dengan baik dan hanya menampilkan elemen-elemen yang mendukung kebutuhan penghuninya akan memberikan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi dan meningkatkan produktivitas orang-orang didalamnya.
Untuk meraih esensi serta manfaat dari suatu konsep minimalis, jelas bahwa faktor-faktor pendukung di dalam rumah dan kantor tersebut sangat berperan. Mari kita lihat apa saja yang perlu Anda perhatikan ketika merancang rumah dan kantor dengan pendekatan minimalis.
1. Menggunakan Warna- warna yang Ideal dan Menginspirasi
Saat Anda berusaha untuk fokus, hal terakhir yang dibutuhkan adalah berbagai warna cerah yang muncul dalam benak Anda. Warna cerah secara alami dapat memicu ide-ide kreatif, yang mungkin membuat Anda merasa lebih bersemangat, tetapi bisa juga mengganggu suasana hati Anda. Dinding Anda sebaiknya bebas dari banyak pola, sehingga mungkin bijaksana untuk menghindari wallpaper yang penuh motif atau warna dan memilih cat yang sederhana.
Ini tidak berarti Anda harus terjebak dengan warna putih, meskipun warna ini memang klasik untuk ruang kerja di rumah yang minimalis. Warna pastel lembut merupakan pilihan baik untuk menambahkan sedikit nuansa, serta warna yang lebih dalam yang semakin digemari dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum Anda mengecat dinding, pertimbangkan tentang warna furnitur yang akan Anda pilih dan gunakan nantinya. Furnitur saat ini tersedia dalam warna putih serta material seperti kayu alami dan kayu sintetis.
Meskipun warna putih terlihat menawan jika dirawat dengan baik, kayu alami bisa memberi karakter itu ke ruang yang datar atau monoton. Bahkan kayu yang lebih gelap dapat terlihat sangat menarik dalam kombinasi dengan palet warna yang lebih lembut. Jika Anda memiliki ruang dengan warna gelap, jangan ragu untuk mencoba warna yang lebih dalam dan tambahkan cermin di sekeliling ruangan untuk memantulkan cahaya. Anda akan terkejut dengan seberapa efektifnya teknik ini, terutama karena warna yang tepat dapat menipu mata untuk memberikan kesan ruang yang lebih luas dibandingkan hanya menggunakan warna putih.
2. Metode Sederhana untuk Pengorganisasian Penyimpanan
Rak majalah merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengumpulkan majalah atau surat kabar dalam satu wadah. Selain itu, menggunakan rak kawat yang sederhana juga bisa menjadi cara untuk membuat tempat kertas jika Anda masih mengandalkan kertas dalam aktivitas kantor sehari-hari. Namun, pilihan paling ideal untuk rumah dan kantor dengan desain minimalis adalah untuk terus berusaha mengurangi kertas. Jika memungkinkan, cobalah untuk meminimalkan penggunaan kertas dan alih-alih manfaatkan platform online seperti Google Documents untuk menyimpan semua yang diperlukan.
Dengan pendekatan ini, Anda akan lebih mudah menemukan dokumen dan mencegah hilangnya informasi penting. Masalah umum lainnya di ruang kerja adalah banyaknya kabel yang cenderung berantakan satu sama lain. Di usahakan sebaik mungkin untuk menghindari penggunaan kabel dengan memanfaatkan teknologi seperti internet dan printer tanpa kabel. Namun, ada beberapa kabel yang tetap perlu digunakan, jadi usahakan untuk mengaturnya dengan menempatkannya melalui klip bulldog di bagian belakang meja Anda.
Selain itu, penting untuk memberi label pada setiap kabel agar Anda bisa mengenali mana yang mana dan menghindari kebingungan saat mencabut sesuatu yang vital. Semakin banyak barang yang bisa Anda singkirkan, semakin rapi dan tenang suasana ruangan Anda.
Pastikan untuk merapikan semua barang di akhir hari ke dalam kategori yang tepat sehingga Anda bisa menemukannya lagi di lain waktu. Selain itu, dengan membersihkan meja setiap hari, Anda akan terbiasa menempatkan semuanya pada tempatnya yang benar, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dengan usaha yang minimal.
3. Mencoba Beberapa Inspirasi Desain
Setiap tempat kerja memerlukan sumber inspirasi tertentu dan meskipun Anda berencana untuk menciptakan ruang kerja di rumah yang sederhana, pertimbangkan untuk menambahkan beberapa elemen atau ornamen yang dapat Anda nikmati saat berada di dalamnya. Contohnya, jika dinding Anda berwarna putih, sebuah karya seni dapat menjadi pilihan yang brilian untuk membuat ruang terasa lebih nyaman dan memberikan Anda sesuatu untuk dipandang saat merenung.
Menambahkan karpet merupakan cara lain untuk memasukkan beberapa pola atau hiasan tanpa menyebabkan gangguan yang menarik. Karpet juga sangat baik untuk membagi area dan membuat ruang terasa lebih luas. Cobalah untuk bereksperimen dengan lokasi karpet dan bagaimana pengaturannya akan sesuai dengan keseluruhan ruangan. Sebagai contoh, menempatkan karpet di tengah ruang akan menunjukkan proporsi yang seimbang atau menonjolkan ketidakseimbangan, sementara meletakkan karpet di sudut di bawah meja dan kursi menciptakan area yang lebih kecil di dalam ruangan.
Tanaman adalah elemen yang sangat bagus untuk berbagai kantor, dengan tanaman sukulen atau spider plant tampak sangat cocok untuk lingkungan seperti ini. Spider plant mudah dirawat dan dapat bertahan jika diletakkan di atas rak buku atau dalam keranjang gantung di meja Anda selama bertahun-tahun dengan perhatian dan perawatan yang tepat.
Tanaman sangat berguna karena membantu meningkatkan kadar oksigen di udara dan menciptakan suasana yang lebih bersemangat dalam ruangan apa pun. Selain itu, mereka juga menjadi dekorasi alami yang cukup menarik dalam interior.
4. Memilih Furniture Penyimpanan yang Tepat
Ada dua pendekatan dalam memilih perabotan untuk ruang kerja dan hunian yang bergaya minimalis, yaitu lemari tertutup dan rak terbuka. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, dan kombinasi keduanya mungkin menjadi solusi terbaik. Jika Anda memiliki banyak dokumen yang perlu disimpan, rak terbuka dapat menawarkan cara yang efisien untuk menjangkau semua barang dengan mudah, terutama jika Anda memanfaatkan rak dan folder majalah untuk menjaga semuanya teratur.
Rak terbuka juga sangat pas untuk menambahkan elemen dekoratif dan hiasan seperti foto agar suasana tidak monoton. Sementara itu, kabinet sangat efektif untuk menyimpan barang-barang dan menciptakan latar yang bersih. Anda dapat memasang lemari built-in jika berada di kamar tidur tambahan atau memilih perabotan khusus untuk kantor.
Salah satu trik hebat untuk menciptakan kesan lebih luas adalah memilih perabot dengan desain tinggi bergaya Scandinavia. Kayu terang dan bentuk yang minimalis sangat sesuai untuk gaya ini dan memberikan kesan ruang yang lebih lapang. Ditambah pula, jika Anda bisa menemukan perabot dengan kaki ramping, ini akan memberikan kesan sirkulasi udara yang lebih baik dan menyiratkan cahaya dalam ruang kerja minimalis di rumah.
5. Menemukan Kursi Duduk Terbaik
Pada akhirnya, kursi yang Anda gunakan sepanjang hari saat bekerja mungkin saja merupakan yang terpenting dalam rumah maupun ruang kerja. Kursi tersebut perlu memberikan kenyamanan yang cukup untuk menghindarkan Anda dari rasa gelisah, serta memberikan dukungan yang tepat agar tidak mengalami gangguan pada punggung. Ada dua pendekatan dalam mencari kursi ideal, yaitu mencari kursi yang secara alami sesuai dengan bentuk tubuh Anda atau memilih kursi yang memungkinkan Anda untuk melakukan penyesuaian agar sesuai dengan postur Anda.
Kedua pendekatan ini tentunya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pendekatan pertama cocok untuk menemukan kursi yang sesuai dengan estetika minimalis di kantor, namun tidak nyaman untuk digunakan dalam waktu lama. Sementara pendekatan kedua lebih baik dalam hal kenyamanan karena Anda bisa mengubah pengaturan kursi sesuai kebutuhan, meskipun mungkin saja kursi tersebut berukuran besar dengan banyak pegangan dan tuas.
Kursi adalah benda yang sangat personal, sehingga penting untuk mencoba sebanyak mungkin pilihan sebelum Anda membuat keputusan pembelian. Dengan demikian, Anda harus menyiapkan anggaran yang cukup lebih tinggi dibandingkan dengan furnitur kantor lainnya, karena ini berkaitan dengan kesehatan tubuh Anda.
Kesimpulan
Garis tegas, sederhana, tidak berantakan, dengan warna monokrom, kesederhanaan, dan prinsip “Less Is More” merupakan beberapa istilah yang muncul saat membahas minimalisme. Tidak dapat dipungkiri bahwa ketenangan dan estetika dari kesederhanaan dapat dirasakan ketika melihat interior minimalis yang bersih, yang juga mempengaruhi keadaaan mental individu didalam ruang minimalis itu sendiri.
Desain minimalis yang mengedepankan kesederhanaan disetiap aspek, mulai dari pemilihan furnitur, skema warna, pengaturan tata letak, hingga menghindari elemen yang berlebihan adalah inti dari minimalisme. Anda tidak perlu khawatir bahwa desain ini akan terasa membosankan seiring berjalnnya waktu.
Hal ini terjadi karena pada dasarnya gagasan dan konsep mengenai ruang minimalis akan selalu relevan dan tetap menjadi pilihan utama berkat sifatnya yang efisien, fleksibel, fungsional, serta menghemat waktu dan biaya.