(0275) 2974 127
Pengertian Topologi Bus adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial, dengan memakai kabel utama sebagai center atau pusat lalu lintas data. Topologi bus umumnya dipakai pada jaringan berskala kecil dimana semua perangkat jaringan terhubung dengan kabel tunggal yang disebut dengan bus.
Topologi bus menggunakan konektor T dan BNC serta sebuah terminator. Untuk media transmisi datanya, topologi bus menggunakan jenis kabel Coaxial. Sesuai namanya, desain rangkaian tipe jaringan ini mirip seperti ruangan di dalam bus.
Dari pengertian topologi bus di atas, fungsi topologi ini adalah untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer untuk dapat saling bertukar informasi atau data. Secara singkat, prinsip kerja topologi bus ini adalah satu komputer sebagai server dan jaringan dipecah-pecah menggunakan sambungan kabel sehingga setiap jaringan komputer atau sambungannya memiliki bus sebagai konektornya.
Topologi bus umumnya digunakan oleh perusahaan berskala kecil. Karakteristik topologi bus dapat dikenali, yaitu terdapat kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan. Kabel tersebut berfungsi sebagai kabel utama (backbone) pada jaringan topologi ini.
Jenis kabel yang digunakan pada topologi bus adalah coaxial. Semua perangkat jaringan akan dihubungkan dengan kabel menggunakan konektor T, lalu membagi jalur agar perangkat terhubung dengan kabel utama.
Pada topologi bus terdapat terminator pada tiap ujung kabel jaringan. Terminator tersebut berfungsi menyerap sinyal dan mencegah sinyal tersebut terpantul kembali. Bila sinyal terpantul kembali maka tabrakan sinyal akan terjadi pada jaringan tersebut.
Berikut ringkasan ciri-ciri dari topologi bus, yaitu :
Seperti dijelaskan sebelumnya, di dalam jaringan topologi bus, semua perangkat komputer terhubung dengan menggunakan kabel utama. Seluruh komputer dapat saling mengirim dan menerima paket data, namun kabel utama harus dalam keadaan bebas pada saat pengiriman data. Dengan kata lain, komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran data.
Proses tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sebuah protokol yang disebut dengan Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD). Dengan begitu, tidak akan terjadi tabrakan data pada kabel utamanya (backbone).
Pada proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya, komputer pengirim akan melakukan broadcat sebuah sinyal. Kemudian sinyal tersebut akan tersebar di sepanjang kabel jaringan, lalu memeriksa setiap perangkat di dalam jaringan.
Jika sebuah komputer memiliki alamat IP atau alamat MAC yang sama dengan yang dituju maka komputer tersebut akan menerima sinyal. Namun, jika komputer tersebut tidak punya alamat IP atau alama MAC yang sama, maka sinyal tersebut akan dibuang.
Melakukan sistem koneksi antar komputer dengan topologi bus ini dapat memberikan manfaat yang cukup banyak. Sehingga tidak heran jika koneksi dengan sistem topologi bus banyak dipilih oleh berbagai pihak.
Di sebuah instansi atau perusahaan yang besar, koneksi antar jaringan pastinya akan memerlukan hal ini.
Secara lengkap, berikut ini beberapa manfaat menggunakan topologi bus, terutama untuk perusahaan atau instansi berskala besar maupun pekerjaan-pekerjaan jaringan lainnya.
Menggunakan skema topologi akan menghasilkan jaringan yang akan bekerja secara lebih optimal. Tidak hanya dapat menghubungkan satu atau dua komputer saja, namun topologi bus adalah salah satu sistem yang juga dapat menghubungkan sejumlah komputer dengan mudah.
Tentunya hal ini memberikan manfaat pada bisnis atau perusahaan yang membutuhkan banyak perangkat untuk mengakses satu informasi terpusat secara bersamaan.
Berkat topologi bus, skema jaringan akan terbentuk lebih sederhana. Para pekerja teknologi jaringan tidak akan mengalami kesulitan untuk menghubungkan komputer yang satu dan yang lain. Skema ini memudahkan pemahaman sistem koneksi yang harus dilakukan, sehingga dapat meminimalisir kesalahan koneksi.
Bahkan untuk para pekerja jaringan pemula sekalipun, konsep yang ditawarkan tidak sulit untuk diaplikasikan.
Dilihat dari skemanya, topologi bus adalah salah satu sistem yang jauh lebih efisien serta ekonomis dari sisi biaya. Karena topologi tersebut terbukti hemat biaya dan tenaga dalam pemasangannya.
Proses penghubungan antara konektor dan kabel ke tiap jaringan komputer juga cenderung cepat. Selain itu, kebutuhan konektivitasnya minim dan sederhana. Maka dari itu, tidak heran jika topologi bus adalah salah satu sistem yang paling banyak digunakan perusahaan besar.
Keuntungan lainnya yaitu sistem yang mudah untuk dikembangkan oleh para pekerja jaringan. Konsep desainnya yang sederhana juga tidak mengganggu perangkat yang dihubungkan.
Apabila di waktu yang akan datang membutuhkan ditambahan perangkat, maka cukup mengubah skema dan menambahkan koneksi jaringan pada perangkat yang ingin ditambahkan tersebut.
Pada praktiknya, setiap jaringan komputer tentu saja ada risiko kerusakan. Namun dengan menggunakan topologi bus, kerusakan yang terjadi pada satu komputer tidak akan mempengaruhi perangkat lain. Sehingga jelas bahwa sistem ini cukup aman diterapkan.
Setelah mengerti pengertian topologi bus dan cara kerjanya juga perlu tahu apa kelebihan dan kekurangan topologi bus. Meskipun memiliki beberapa kelebihan, topologi ini juga masih memiliki beberapa kekurangan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan topologi bus :
Berikut ini beberapa tips penting dalam pemasangan topologi bus, yaitu :
Dalam mendukung pembuatan jaringan yang baik tentu saja diperlukan teknologi yang tepat. Demikian halnya jika ingin menerapkan topologi bus pada jaringan di dalam perusahaan. Sebaiknya gunakan teknologi yang sesuai untuk mendukung sistem yang lebih baik dan optimal. Supaya ke depan tidak terjadi masalah dan gangguan yang bisa menghambat proses lalu lintas jaringan utamanya.
Sebelum memulai memasang jaringan, menyiapkan seluruh komponen adalah hal yang harus dilakukan. Identifikasi apa saja komponen yang akan dibutuhkan dalam pengaplikasian topologi ini. Usahakan untuk menggunakan komponen selengkap mungkin dengan kualitas terbaik. Sehingga, setelah proses pemasangan jaringan berhasil dilakukan, tidak ada kendala yang menyulitkan.
Seperti yang telah diberitahukan sebelumnya, jika jenis topologi ini tetap memiliki kelemahan dan kekurangan. Hal inilah yang sebisa mungkin harus dipahami sejak awal, sehingga dapat melakukan pencegahan risiko sedini mungkin.
Contohnya dengan penggunaan sistem maupun material kabel kualitas terbaik.
Alhasil, risiko yang telah diprediksi tadi dapat dihindari semaksimal mungkin saat jaringan diakses atau dijalankan.
Setiap sistem tentu saja memiliki sistem pendukung lain yang dapat mengoptimasikan pekerjaan pada jaringan. Maka dari itu, sebaiknya lakukan identifikasi untuk mengetahui system pendukung mana yang terbaik dan mampu mengoptimalkan hasil dari koneksi jaringan topologi bus ini.
Sebaiknya jangan paksakan untuk menggunakan konektivitas yang minim untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Contohnya menggunakan spesifikasi kabel yang kurang tepat atau memaksakan akses pada jaringan yang berlebihan alias overload.
Sedapat mungkin hal semacam ini harus dihindari untuk mempertahankan sistem secara lebih baik dan fungsi system dapat berfungsi dalam jangka waktu yang lama.
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…