HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
internet

URI vs URL: Memahami Perbedaan dan Cara Kerjanya

Anda pasti sering mendengar istilah URL, saat mendengar kata ini, biasanya kita langsung mengartikannya sebagai tautan/link. Lantas bagaimana dengan URI? Memang benar tidak banyak orang yang mengetahui istilah ini.

URI merupakan kependekan dari Uniform Resource Identifier. Teks atau karakter unik yang dipakai untuk mengidentifikasi resource di Internet. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang apa itu URI dan perbedaannya dengan URL, baca artikel ini sampai selesai.

Apa Itu URI?

URI merupakan karakter umum yang mengidentifikasi resource web berdasarkan nama, lokasi, atau nama dan lokasi resource tersebut. Meliputi resource di internet dan yang tidak. URI memiliki dua spesialisasi atau subset yaitu URL (Uniform Resource Locator) dan URN (Uniform Resource Name). Penggunaan URL lebih sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari, URL telah menjadi bagian dari URI.

URI dan URL memiliki fungsi yang sama, keduanya mengidentifikasi resource, namun strukturnya berbeda. Seperti yang telah dijabarkan di atas, URI menggunakan nama, lokasi, atau keduanya. URL sebaliknya, hanya menggunakan lokasi resource saja. Oleh karena itu, semua URL sudah pasti merupakan URI, namun tidak semua URI adalah URL.

Bagaimana Cara Kerja URI?

Sekarang setelah Anda mengetahui apa itu URI, lalu bagaimana cara kerjanya? Anda mungkin bertanya-tanya seperti apa contoh sintaks URI. Jangan khawatir karena semuanya akan dibahas secara lebih detail.

URI menyediakan cara yang mudah dan dapat diperluas untuk mengidentifikasi resource Internet. Namun selain itu, URI juga dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya, seperti:

  • Dokumen
  • File
  • Buku
  • Gambar dan masih banyak lagi.

Sintaks umum URI adalah sebagai berikut.

[//[user:password@]host[:port]][/]path[?query][#fragment]

Dari sintaks tersebut, terbagi menjadi beberapa elemen, antara lain.

1. Scheme (Skema)

Skema adalah elemen pertama dari sintaks URI. Elemen ini tidak membedakan huruf besar dan kecil serta dipisahkan dari objek lain dengan titik dua. Skema adalah protokol yang digunakan untuk mengakses resource tersebut. Terdapat beberapa skema URI yang biasa digunakan, antara lain HTTP, HTTPS, File, Mailto, dan Telnet.

Jika terdapat sintaks URI seperti berikut telnet://192.0.2.16:80 maka skemanya yaitu telnet.

2. Authority

Elemen kedua dari URI adalah authority, elemen ini terdiri dari beberapa bagian yaitu.

  • Userinfo: adalah username dan password yang dipisahkan oleh tanda titik dua.
  • Host: adalah alamat IP atau nama domain yang telah di registrasi.
  • Port: adalah protokol yang dipakai untuk menghubungkan ke server.

Jika pada sintaks URI sebelumnya telnet://192.0.2.16:80, telah terdapat skema yaitu telnet. Lalu untuk authority-nya yaitu angka-angka setelah tanda garis miring dua ( // ).

Contoh lain dari sintaks URI yaitu file:website.com/pathtofile/kesimpulan.pdf. Maka authority-nya yaitu website.com.

3. Path

Path merupakan jalur yang berisi serangkaian segmen data yang menunjukkan lokasi resource. Misalnya, URI telnet: //192.0.2.16: 80/. Contoh ini adalah URI yang valid karena tidak ada path ke lokasi resource tertentu.

4. Query

Kueri yaitu komponen opsional yang berisi string query data non-hierarki. Biasanya berupa rangkaian pasangan seperti “key=value” yang dimulai dengan tanda tanya.

Contoh sintaks URI adalah sebagai berikut foo://techtarget.com:8042/over/there?name=parrot#beak  Maka query-nya adalah name=parrot

5. Fragment

Elemen terakhir dari URI yaitu fragmen. Seperti sebelumnya, bidang ini bersifat opsional. Fragmen memberikan arahan ke resource sekunder. Elemen ini biasanya diawali dengan hashtag (#).
Dalam contoh sintaks berikut

foo://techtarget.com:8042/over/there?name=parrot#beak 

Bagian fragmen-nya adalah #beak. 

Nah, itulah adalah beberapa elemen yang terdapat pada sintaks URI nantinya dapat membantu mengidentifikasi resource yang sedang dicari.

Tipe-Tipe URI

 

Seperti disebutkan sebelumnya, ada dua subset atau jenis URI yaitu URL dan URN. Anda mungkin pernah mendengar tentang URL, tapi bagaimana dengan URN? Simak penjelasannya di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut.

URN

Tipe pertama yaitu URN, merupakan pengidentifikasi tetap terkait dengan suatu lokasi. Artinya, resource dapat diidentifikasi secara terus-menerus meskipun data berpindah ke lokasi lain.

Pada kasus ini, URN memakai skema untuk membedakan setiap resource. Contohnya urn:isbn:0405999832 URN. Artinya URN ini mengidentifikasi buku berdasarkan nomor ISBN-nya.

Terdapat 3 komponen pada URN, yaitu antara lain:

  • URN: sesuai dengan contoh di atas, setiap URN diawali dengan urn: yang merupakan spesifikasi skemanya. 
  • NID: adalah pengidentifikasi namespace yang terdaftar pada IANA (Internet Assigned Numbers Authority) dapat berupa huruf, angka, tanda hubung yang selanjutnya diikuti tanda titik dua.
  • NSS: string khusus yang mengidentifikasi resource internet. NSS dapat berupa angka, tanda baca, atau karakter khusus.

URL

URL tidak hanya mengidentifikasi resource, tetapi juga memberi tahu cara mengakses resource tersebut. URL dapat mengarah ke situs web, video, gambar, atau apa pun yang tersedia online. Jika URN selalu sama atau tetap, maka URL-nya berbeda. Hal ini karena path menuju lokasi resource juga ditentukan dan dapat berubah seiring waktu.

Oleh karena itu, perbedaan antara URN dan URL adalah URN hanya menentukan nama resource, sedangkan URL memakai protokol akses untuk menentukan lokasi resource.

Perbedaan URI dan URL

Nah, berikut ini terdapat tabel perbedaan antara URI dengan URL untuk memudahkan anda dalam memahami.

perbedaan URI dan URL

Sudah Tahu Apa Itu URI?

Sekarang Anda tahu apa itu URI, bukan? URI merupakan karakter yang dipakai untuk mengidentifikasi resource  tertentu di Internet serta di dalam file lain seperti dokumen dan buku. Identifikasi didasarkan nama, lokasi, atau nama dan lokasi.

Sangat penting untuk memahami perbedaan antara URI dan URL, terutama jika Anda memiliki website. Semoga artikel ini dapat membantu.

5/5 - (1 vote)
Rinta Noviana

Recent Posts

Fungsi dan Cara Kerja MongoDB yang Perlu Anda Ketahui

MongoDB merupakan sistem manajemen basis data berbasis dokumen yang memakai JSON (JavaScript Object Notation) untuk…

6 hours ago

Kulik Bersama Penjelasan Proforma Invoice Hingga Perbedaan Dengan Invoice

Sekarang Anda telah memilih barang yang ingin Anda beli, Anda harus segera menyelesaikan pembayaran Anda.…

7 hours ago

Mengenal Big Data: Karakteristik dan Tantangan dalam Penggunaan

Di era digital, big data menjadi konsep yang sering dibicarakan. Big data merupakan salah satu…

7 hours ago

Cek Plugin WordPress Ini Cari Tahu Apa Yang Anda Butuhkan

Masih dengan plugin WordPress terbaik, yuk simak selangkapnya di artikel berikut ini. 1. LiteSpeed Cache…

8 hours ago

GUI: Cara Mudah Berinteraksi dengan Teknologi

GUI merupakan antarmuka untuk berinteraksi dengan komputer, website, aplikasi, atau perangkat lain. Semula, interaksi hanya…

1 day ago

Membuat Website Multisite Yang Berbasis WordPress

Pernahkah Anda membutuhkan website dengan 1 dashboard utama dan 1 domain yang terhubung ke beberapa…

1 day ago