HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

VLAN : Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja

Pengertian VLAN

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sekumpulan perangkat yang ada di satu atau lebih jaringan LAN dan dikonfigurasikan oleh perangkat lunak sehingga dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya seolah-olah berada di saluran yang sama.

VLAN sendiri sebenarnya merupakan sebuah jaringan yang berada di dalam Local Area Network (LAN) sehingga dalam satu jaringan LAN bisa terdiri atas lebih dari satu jaringan VLAN.

Secara umum, konfigurasi jaringan Virtual Local Area Network (VLAN) dilakukan oleh perangkat lunak atau software.

Alhasil, hal ini mampu memberikan keuntungan ketika perangkat berpindah tidak perlu melakukan setup jaringan lagi.

Jenis VLAN

VLAN dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasan selengkapnya :

1. Jenis VLAN Secara Umum

1. VLAN default

VLAN default adalah sebutan untuk menamai konfigurasi sejak sakelar pertama kali dinyalakan. Jenis VLAN ini masih standar dengan semua port switch yang tersedia dan terhubung dalam fungsi dasar.

2. Data VLAN

Jenis VLAN yang satu ini memiliki fungsi utama untuk mengatur lalu lintas data yang terjadi dalam sebuah jaringan VLAN.

3. VLAN Suara

Secara garis besar, VLAN Suara adalah jaringan yang sudah mendukung layanan VoIP dan sudah dirancang khusus untuk menunjang kebutuhan komunikasi berbasis suara.

4. Management VLAN

Sesuai namanya, jenis VLAN yang satu ini adalah sistem jaringan virtual Local Area Network yang dikonfigurasikan untuk kebutuhan saklar management.

5. VLAN asli

VLAN asli adalah jaringan VLAN yang dikembalikan ke port jika tidak memiliki tag atau tidak ada di bagasi.

2. Jenis VLAN Berdasarkan Hak Akses

Berdasarkan terjadinya perbedaan pada pemberian hak akses serta tingkat keanggotaan Vlan dibagi menjadi 6 jenis diantaranya, yaitu :

1. Berdasarkan Port (Port Based) Vlan

Vlan port based merupakan jenis vlan yang keanggotaan di atur dengan hak akses terhadap port yang terdapat pada perangkat switch. Hak akses di setting dan dikonfigurasi berdasarkan port dari switch bagi dan kelompokan secara tersendiri.

Bila port ini dihubungkan dengan VLan yang lain, maka akan beralih fungsi menjadi Port Trunk (Vlan Port Trunk). kekurangan dari jenis Port Based Vlan ini adalah bila terdapat port yang berpindah tempat, maka administrator jaringan harus melakukan pengecekan fisik secara manual untuk kembali memindahkannya.

2. Berdasarkan MAC Address (MAC Address Based) Vlan

Hak akses dan keangotaan Vlan ini adalah berdasarkan MAC Address dari unit device yang terhubung. MAC address disini berfungsi sebagai identitas dari sebuah device atau perangkat yang bersifat unik (berbeda tidak sama). Setiap Switch tentu memiliki tabel MAC address.

Setiap perangkat atau device yang terhubung ke Vlan tertentu, haruslah memiliki ijin untuk bisa tersambung dan bergabung berdasarkan MAC address pada Vlan tersebut.

Kelebihan Vlan MAC address based ini adalah, jika device atau perangkat berpindah, maka akan tetap tersambung secara otomatis, namun ada pula kelemahannya adalah setiap switch haruslah di atur untuk memasukkan data MAC address yang tentunya cukup memakan waktu serta merepotkan.

3. Berdasarkan Protocol (Protocol Based) Vlan

Merupakan Vlan yang bekerja pada lapisan Data Link pada lapisan OSI, dengan protocol jaringan Vlan dapat menjadi dasar yang mengatur keanggotaan pada Vlan tersebut.

4. Berdasarkan IP Subnet (IP Subnet Based) Vlan

Vlan yang bekerja menggunakan lapisan ke tiga (Network) Selain pada layer Data Link Vlan bekerja, sehingga alamat subnet dapat dipakai sebagai dasar keanggotaan Vlan. Sebuah alamat IP  dapat membagi keanggotaan Vlan, dari subnet yang sama sebuah Vlan dapat dibuat.

Jenis vlan ini memiliki kelebihan adalah tidak perlu melakukan setting ulang, apabila perangkat atau device berpindah, Kekurangan Vlan ini dapat terpengaruh lalu lintas yang tinggi, sehingga kecepatan akan terasa lambat.

5. Berdasarkan Autentikasi (Authentication Based) Vlan

Device komputer bisa di masukan ke dalam sebuah Virtual Lan (Vlan) secara otomatis, berdasarkan autentikasi pengguna dalam LAN atau juga bisa menggunakan protocol 802.1x

6. Berdasarkan Kombinasi (Combination Based) Vlan

Combination based vlan menggunakan dasar kombinasi dari Vlan yang lain, diterapkan pada sebuah device yang terhubung pada switch sehingga mampu menggunakan fasilitas yang berbeda, contohnya Vlan1 dapat menghakses FTP dan HTPP server, sementara Vlan2 hanya dapat mengakses SSH saja.

Fungsi VLAN

Fungsi Virtual Local Area Network atau VLAN adalah mengakomodir konfigurasi pada jaringan komputer fisik menjadi beberapa domain siaran.

Meski memiliki domain siaran berbeda, jalur yang dihasilkan oleh VLAN tersebut masih melewati perangkat penghubung yang sama. Biasanya dikonfigurasikan dengan mikrotik atau cisco.

Teknologi VLAN juga memungkinkan beberapa LAN virtual untuk saling berdampingan dalam jaringan LAN fisik.

Metodenya sendiri biasanya menggunakan switch bukan router seperti pada konfigurasi LAN biasa.

Manfaat VLAN

Berikut ini merupakan beberapa manfaat VLAN yang bisa didapatkan, dari berbagai manfaat tersebut diharapkan bisa mempertimbangkan apakah ingin menggunakan VLAN atau tetap memanfaatkan jaringan LAN tradisional.

1. Menambah keamanan

LAN atau Local Area Network merupakan sebuah jaringan private yang tidak bisa diakses oleh sembarang user.

Dari segi keamanan, LAN tentu sangat maksimal karena setiap akses harus mendapat permission atau izin dari administrator jaringan.

Adapun VLAN (Virtual Local Area Network) sendiri konsepnya hampir sama seperti LAN konvensional, hanya saja jaringan yang digunakan kini sudah bersifat nirkabel sehingga bisa diakses dari mana saja.

Faktor keamanan sendiri menjadi sangat penting bagi sebuah bisnis atau perusahaan karena ada berbagai data sensitif yang harus dijaga.

VLAN dapat bermanfaat untuk membatasi akses ke berbagai data sensitif tersebut sehingga mengurangi potensi penyalahgunaan akses dari orang tidak bertanggung jawab.

2. Efisiensi biaya

Untuk menggunakan LAN diperlukan jaringan kabel yang cukup banyak sehingga membutuhkan biaya pemasangan yang lumayan besar.

Dengan VLAN (Virtual Local Area Network) tetap akan mendapatkan fasilitas dan fitur-fitur dari LAN tanpa harus repot-repot menyiapkan kabel.

Hal ini tentu sangat efektif dan efisien karena perusahaan bisa menghemat biaya pembelian kabel LAN ketika ada komputer baru yang ingin dihubungkan.

Selain itu, sistem jaringan VLAN juga tidak menggunakan router dimana membutuhkan lebih banyak pemrosesan, tapi memakai switch yang jauh lebih mudah penggunaannya.

3. Tidak perlu mengatur ulang jaringan komputer

Agar bisa tetap terkoneksi ke jaringan LAN, maka setiap komputer yang dipindahkan harus diatur ulang. Hal ini tentu membutuhkan banyak waktu karena harus dilakukan mulai dari awal. Dengan memanfaatkan jaringan VLAN dapat memindahkan komputer kapan saja dan dimana saja tanpa harus mengatur ulang jaringan LAN.

Pasalnya, komputer yang dipindahkan akan tetap terhubung dengan jaringan VLAN.

4. Peningkatan kinerja yang lebih baik

Dari segi kinerja, VLAN dapat membuat layer datar 2 jaringan menjadi beberapa grup kerja logis guna mengurangi beban traffic pada jaringan.

Hal ini bertujuan untuk memisahkan antara jaringan non esensial dan jaringan penting sehingga performanya semakin optimal.

5. Memudahkan administrasi

Manfaat VLAN berikutnya adalah penyederhanaan proses administrasi. Dengan adanya jaringan VLAN sebuah komputer server tidak perlu datang langsung ke area komputer server untuk masuk ke jaringan.

Semua komputer bisa terkoneksi dan menjangkau server dari tempat lain, adapun keberadaan komputer server memudahkan administrator untuk melakukan pengaturan dan kontrol terhadap jaringan agar lebih aman.

Cara kerja VLAN

Cara Kerja VLAN dapat di bagi berdasarkan metode (tipe) yang dipakai atau gunakan, baik menggunakan port, MAC address dll. Semua data informasi yang mengandung alamat suatu VLAN (tagging) tersimpan dalam suatu database, jika pengalamatan didasarkan pada port yang digunakan maka database haruslah mencatat berbagai port yang digunakan oleh VLAN.

Untuk mengaturnya, maka diperlukan switch atau bridge yang fungsinya dapat diatur switch atau bridge yang akan menyimpan semua data informasi dan konfigurasi dari VLAN serta dipastikan semua switch atau bridge memiliki informasi yang sama. Switch yang akan menentukan kemana berbagai data serta informasi akan diteruskan dan sebagainya.

Cara kerja VLAN terbagi menjadi beberapa tahapan, sebagai berikut :

1. Filtering Database

Filtering Database adalah  bagian yang terdapat informasi mengenai pengelompokan Vlan yang terdiri dari atas.

  •  Static Entries
    • Static Filtering Entries. Tahapan ini akan di kelompokan apakah paket informasi atau data akan dikirim, dibuang atau akan di simpan pada dynamic entries.
    • Static Registration Entries. pada tahap ini akan dikelompokkan apakah paket informasi atau data untuk dikirim ke jaringan VLAN melalui port yang telah di tentukan.
  • Dynamic Entries
    • Dynamic Filtering Entries. pada tahap ini akan memilah paket data di kirim atau di buang.
    • Dynamic Group Entries. Pada tahap ini akan memilih apakah paket data dikirim, diteruskan atau diberhentikan pada group.
    • Dynamic Registration Entries. pada tahap ini kembali port yang bertanggung jawab untuk memilah paket data.

2. Tagging

Tagging adalah sebuah sistem yang memilih dan membagi tentang tujuan Vlan, yang akan disampaikan dalam bentuk tag header, sehingga data informasi dapat dikirim ke user tertentu saja dan didalamnya terdapat MAC address.

Terdapat 2 jenis tagging, yaitu :

  • Ethernet Frame Tag Header.
  • Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI).

Kelebihan Menggunakan VLAN

  • Keamanan, semua data sensitif dipisahkan dari jaringan yang ada, sehingga pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting berkurang.
  • Penghematan biaya dapat menghemat biaya dengan menghilangkan biaya mahal dari peningkatan jaringan dan penggunaan bandwidth dan uplink yang efisien.
  • Kinerja yang lebih tinggi dapat mengurangi lalu lintas jaringan dan meningkatkan kinerja dengan membagi jaringan Layer 2 menjadi kelompok kerja logis.
  • Broadcast Storm Mitigation, dapat mengurangi jumlah perangkat yang berpartisipasi dalam siaran.
  • Peningkatan efisiensi staf TI memfasilitasi manajemen jaringan karena pengguna dengan kebutuhan jaringan yang sama menggunakan VLAN yang sama.
  • Manajemen proyek atau aplikasi yang lebih mudah membuatnya lebih mudah untuk mengelola suatu proyek atau pekerjaan karena memiliki fungsi yang terpisah.

Kekurangan Menggunakan VLAN

Berikut ini adalah kekurangan dari VLAN, yaitu :

  • Secara logika, jaringan VLAN berbeda network tetapi secara fisik satu network. Artinya, jika network utama bermasalah, maka semua VLAN akan terkena dampaknya.
  • Ketika ada data yang dikirim broadcast, maka data tersebeut malah dikirim ke semua VLAN.
  • Ketika jumlah host di dalam VLAN banyak, maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

5+ Blog Pendidikan Untuk Media Belajar Siswa

Keberadaan blog saat ini sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Blog sendiri adalah sebuah…

13 hours ago

Programmer Bisa Kenali Github Lebih Dalam!

Pengertian Github Github adalah platform pengembangan software online yang digunakan untuk menyimpan, melacak, dan berkolaborasi…

2 days ago

Kamu Harus Tahu! Begini Cara Cek Pemilik Domain

Tentu saja, jika kamu ingin membuat website, kamu harus mendaftarkan nama domain terlebih dahulu. Namun,…

2 days ago

Penasaran Apa Saja Perangkat pada Komputer? Simak Di Sini ya

Seperti yang Anda ketahui, komputer tidak dapat bekerja tanpa tiga komponen utamanya yaitu hardware, software,…

3 days ago

Kenali Apa itu Pop Up, Fungsi hingga Cara Membuatnya

Kamu mungkin pernah mendengar istilah "Pop Up"  dalam beberapa penjelasan artikel. Lalu, apa si Pop…

4 days ago

Begini Cara Setting SSL di Cloudflare!

Setting SSL Cloudflare – Saat ini, HTTPS adalah salah satu upaya yang dilakukan banyak pemilik…

5 days ago