Yuk Pahami Apa Itu Proposition dan jenis-jenisnya!
Proposition adalah kata dalam bahasa Inggris yang sering ditemukan dalam dunia bisnis atau pemasaran. Berdasarkan definisi dalam kamus, proposition mencakup berbagai hal seperti perkara, argumen, topik, ide, usulan, masalah, dan skema.
Karena proposition bisa memiliki banyak makna, penting untuk memperhatikan kata-kata lain yang menyertainya. Di artikel kali ini, Kami akan menjelaskan mengenai apa itu proposition dan berbagai macam tipenya.Yuk langsung saja simak sampai selesai ya!
Definisi Proposition
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, menurut kamus bahasa, proposition merujuk pada perkara, argumen, topik, ide, usulan, masalah, dan skema. Proposition juga dapat didefinisikan sebagai pernyataan tentang hal-hal yang bisa dinilai benar atau tidak. Dalam bahasa Indonesia, kata proposition dapat diterjemahkan menjadi proposisi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposisi memiliki dua pengertian yaitu:
Draft usulan.
Sebuah ungkapan yang bisa diterima, diragukan, dibantah, atau dibuktikan kebenarannya.
Selain itu, menurut Wikipedia, proposisi adalah istilah yang merujuk pada kalimat yang memiliki makna yang jelas dan lengkap. Hal ini berarti kalimat tersebut harus mampu diterima, diragukan, dibantah, atau diuji kebenarannya.
Secara singkat, proposisi atau proposition merupakan pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai sebagai benar atau salah. Untuk memahami lebih dalam istilah proposition, sebaiknya kita menghubungkannya dengan kata atau istilah lainnya. Berikut adalah beberapa jenis proposition yang sering terkait dengan dunia bisnis.
Jenis Proposition
Proposition merupakan istilah yang umum digunakan dalam ranah bisnis. Beberapa istilah terkenal dalam konteks bisnis yang berkaitan dengan proposition meliputi value proposition, brand proposition, dan unique selling proposition.
-
Value Proposition
Value proposition adalah ungkapan mengenai nilai yang ditawarkan sebuah perusahaan yang diharapkan diterima oleh konsumen ketika mereka membeli produk tersebut. Banyak yang keliru mengira bahwa value proposition identik dengan tagline.
Padahal keduanya memiliki perbedaan, meskipun tampak serupa. Perbedaan ini terkait dengan tujuan masing-masing. Tagline diciptakan untuk menarik perhatian konsumen dan membuat produk menjadi lebih dikenal di kalangan masyarakat, sedangkan value proposition disusun dengan pernyataan ringkas yang merangkum manfaat atau nilai yang dapat dirasakan pelanggan dari produk itu sendiri.
Membuat value proposition tentunya memerlukan sebuah strategi yang matang. Langkah pertama yang paling krusial adalah pemilik bisnis harus menetapkan dengan pasti visi dan misi perusahaannya. Setelah itu, langkah berikutnya adalah melakukan penelitian terhadap calon pelanggan, menganalisis para pesaing, dan menunjukkan kemudahan yang dapat dinikmati customer ketika memilih produk tersebut.
-
Brand Proposition
Di samping value proposition, terdapat juga Brand Proposition. Brand proposition mengacu pada pernyataan yang menggambarkan identitas sebuah merek. Misalnya, jika Anda berencana untuk memulai usaha di bidang makanan, Anda perlu memiliki brand proposition yang relevan dengan produk yang ditawarkan, seperti “mengatasi rasa lapar dengan cepat” atau “penghilang dahaga, pemulih tenaga”, dan lain-lain.
Contoh kalimat tersebut tampak menyerupai tagline. Ini terjadi sebab tagline adalah salah satu cara untuk menyampaikan brand proposition. Selain melalui tagline, brand proposition juga dapat diungkapkan melalui logo, konten media sosial, atau iklan. Brand proposition adalah elemen fundamental yang harus dirumuskan sebelum memperkenalkan sebuah merek atau produk.
Langkah yang perlu diambil untuk mengembangkan brand proposition adalah dengan menetapkan tujuan secara jelas. Brand Proposition juga harus disampaikan dengan cara yang lugas, transparan, dan adaptif. Tujuannya adalah agar pelanggan lebih mudah mengingat merek Anda. Di samping itu, brand proposition juga berfungsi untuk mempertegas identitas merek Anda di mata pelanggan.
-
Unique Selling Proposition
Unique Selling Proposition yang sering disingkat sebagai USP, merupakan pernyataan atau argumen yang menunjukkan keunggulan produk atau layanan suatu perusahaan dibandingkan kompetitornya. USP berperan dalam menjadikan perusahaan lebih menonjol di antara para pesaing di dalam industri yang sama.
Untuk merumuskan USP, seorang pengusaha harus menjawab pertanyaan: “Apa yang dirasakan produk Anda lebih unggul dibandingkan pesaing? ”. Dengan menganalisis fitur-fitur produk yang tidak dimiliki oleh kompetitor, peluang merek Anda untuk lebih dikenal oleh publik menjadi lebih besar. Metode pertama dalam menentukan proposisi penjualan unik adalah dengan mengadopsi perspektif pelanggan.
Pertimbangkan masalah apa yang dihadapi oleh pelanggan dan bagaimana produk Anda dapat memberikan solusi. Selanjutnya, pahami alasan konsumen saat memilih produk Anda. Terakhir, lakukan perbandingan dengan produk-produk pesaing.
Beberapa merek yang berhasil memiliki USP yang kuat meliputi Starbucks, IKEA, Uniqlo, McDonald’s, dan lebih banyak lagi. Tiga proposisi yang disebutkan di atas sangat krusial bagi keberlangsungan sebuah bisnis. Ini berarti bahwa jika sebuah merek mengantongi ketiga proposisi tersebut, maka dapat dipastikan merek tersebut akan mudah dikenali oleh masyarakat.
Begitulah penjelasan mengenai proposition beserta maknanya, khususnya dalam konteks bisnis. Semoga bermanfaat!