Deposito : Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan
Pengertian Deposito
Pengertian Deposito dalam istilah keuangan berarti uang disimpan di bank dalam jangka waktu yang sudah disepakati antara nasabah dan bank selaku pemegang otoritas. Deposito adalah transaksi yang melibatkan transfer uang ke pihak lain untuk diamankan.
Hanya saja, deposito juga bisa merujuk pada bagian yang dipakai sebagai bentuk jaminan untuk pengiriman barang saat melakukan jual beli online.
Selain itu, deposito juga bisa merujuk pada setoran awal pada saat pembukaan rekening bank. Saat membuka rekening akan diminta untuk memberikan deposit awal tergantung ketentuan setiap bank.
Saat melakukan deposit uang sebesar syarat setoran transaksi, berarti uang akan segera tersedia, tanpa adanya penundaan di dalam rekening.
Jenis Deposito
Setelah mengenal pengertian deposito bisa harus mengetahui jenis deposito. Seperti yang dijelaskan diatas, deposito biasanya memiliki jangka waktu jatuh temponya, sehingga ketika belum waktu jatuh temponya uang tidak bisa ditarik atau terkena cash saat ditarik.
Deposito ini memiliki 3 jenis yaitu :
1. Deposito Berjangka
Deposito Berjangka yaitu deposito yang sangat umum dikenal masyarakat luas. Deposito berjangka adalah jenis tabungan berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Deposito berjangka diterbitkan bisa dengan atas nama perorangan maupun lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan deposito kita. tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Namun deposito berjangka ini mengharuskan untuk menyimpan uang pada waktu tertentu. Uang yang disimpan hanya bisa diambil ketika jatuh tempo oleh pihak yang tertera pada bilyetnya.
2. Sertifikat Deposito
Sertifikat Deposito merupakan sertifikat yang tidak mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu, sehingga dapat di pindah tangan dan sangat mungkin untuk di perjual belikan.
3. Deposito On Call
Deposito On Call yaitu tabungan berjangka dengan waktu penyimpanan yang relatif singkat, minimal 7 hari dan paling lama hanya kurang dari 1 bulan. Deposito ini dikhususkan dalam jumlah yang besar.
Kelebihan dan Kekurangan Deposito
1. Kelebihan Deposito
Ada banyak kelebihan yang bisa didapatkan dari deposito, berikut adalah beberapa di antaranya :
- Memperoleh bunga cukup besar
Dengan menggunakan deposito akan memperoleh bunga yang cukup besar dibandingkan dengan tabungan biasa.
Pihak bank biasanya akan menentukan bunga dari uang yang disimpan dalam jangka triwulan atau per tahun, tergantung dengan perjanjian di awal.
- Keamanan yang terjamin
Dalam pembukaan rekening deposito, maka akan menyimpan uang di bank. Pada saat uang tersimpan di bank maka keamanan uang akan terjamin. Berbeda dengan menyimpan uang di rumah, keamanannya tidak sebaik di bank.
- Investasi menguntungkan
Investasi uang yang paling menguntungkan adalah dengan deposito. Karena tidak takut mengalami kerugian. Segala kerugian akan di jamin oleh lembaga penjamin simpanan. Berbeda jika ingin berinvestasi di bisnis atau saham akan berpotensi menghasilkan kerugian yang besar.
- Resiko sangat kecil
Jika tidak suka dengan risiko maka deposit ini adalah pilihan yang tepat. Karena jika menggunakan uang sebagai modal usaha bisa saja mengalami kerugian. Namun dengan deposito ini resiko yang akan diperoleh cukup rendah, atau bahkan tidak sama sekali.
- Akses bunga mudah
Bunga dari deposito dapat diakses secara mudah. Hasil bunga dari deposito dapat dicairkan secara tunai dalam jangka waktu tertentu. Selain dicairkan secara tunai bunga bisa di transfer atau disetorkan ke rekening. Namun jika ingin investasi yang lagi maka dengan sistem Automatic Roll Over. Jika dihitung bunganya akan bertambah besar karena kemungkinan terjadi bunga majemuk.
2. Kekurangan Deposito
Berikut beberapa kelemahan dari penggunaan deposito, diantaranya :
- Keuntungan kecil
Meskipun telah memperoleh bunga yang cukup besar dari bank. Tetapi deposito masih mempunyai keuntungan yang lebih kecil bila dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.
Keuntungan yang diperoleh dari deposito terkadang tidak sebanding dengan uang yang didepositokan. Bahkan belum terpotong pajak dan biaya administrasi lainnya.
- Ikut terkena inflasi
Jika setiap tahun terjadi inflasi. Dengan begitu uang yang didepositokan akan mengalami penurunan nilainya. Karena peningkatan harga bahan pokok. Ini salah satu kelemahan apabila mau melakukan deposito.
- Dikenai biaya pajak
Deposito juga masuk ke dalam PPH atau pajak penghasilan. Sehingga diwajibkan untuk membayar pajak setiap tahunnya. Biaya PPH ini sebesar 20 persen. Ketika memperoleh bunga tidak begitu besar maka hasilnya dari bunganya sedikit karena akan dipotong untuk membayar pajak.
- Ada biaya penalti
Ketika memutuskan untuk mendepositkan uang maka tidak ada cara apapun yang bisa meningkatkan nilai dari investasi. Hal ini disebabkan karena tidak terlibat dalam pengelolaan uangnya. Jadi tidak bisa menargetkan adanya tambahan dana untuk investasi selain dari bunga yang diberikan oleh bank.
Perbedaan Deposito Dengan Tabungan
Berikut beberapa perbedaan deposito dengan tabungan, yaitu :
1. Bunga
Deposito memberikan bunga yang lebih besar bila dibandingkan dengan tabungan yang memberikan bunga. Jadi, ketika ingin memilih bunga yang lebih besar, maka pilihannya pada mendepositokan uang.
2. Biaya administrasi
Pada tabungan biasa bunga diperoleh dari bank akan digunakan untuk biaya administrasi bank. Biasanya secara otomatis di potong perbulannya.
Namun pada deposito tidak akan dikenakan biaya administrasi. Namun akan di terkena wajib pajak penghasilan per tahunnya.
3. Waktu penarikan
Pada deposito tidak bisa menarik uang sebelum jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya. Namun pada tabungan dapat menarik uang kapan saja. Untuk menabung deposito perlu memperhatikan hal ini karena jika butuh uang mendadak maka tidak bisa mencairkannya. Atau bisa saja mencairkannya tetapi terkena penalti.
4. Jenis produk
Jika dilihat dari segi produk layanan, deposito merupakan jenis produk investasi sedangkan tabungan merupakan simpanan biasa. Tentu jika investasi perlu jangka waktu tertentu baru uang bisa diambil. Deposito sama halnya dengan produk investasi lainnya seperti saham, properti, reksadana. Namun deposito adalah salah satu investasi yang memiliki risiko kerugian yang paling kecil.
5. Buku tabungan
Jika menabung akan memperoleh buku tabungan dan atm. Namun di deposito akan memperoleh bilyet deposito. Bilyet deposito ini adalah bukti bahwa pemilik dari uang yang di depositokan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Deposito Berjangka
Setiap bank memiliki suku bunga yang berbeda-beda untuk deposito. Banyaknya bank yang memberikan penawaran menarik akan membuat bingung dalam memilih bank yang tepat untuk membuka deposito terlebih apabila masih awam. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan ketika akan memilih bank dimana akan mendepositkan uang.
1. Reputasi bank
Memperhatikan reputasi bank merupakan suatu hal yang penting sebelum memutuskan untuk menyimpan uang di sana. Bank tempat membuka deposito tentunya harus memenuhi standar kesehatan oleh Bank Indonesia. Hal ini diperlukan agar dapat terhindar dari risiko kebangkrutan bank nantinya. Selain itu, jika reputasi bank yang dipilih baik maka bank biasanya akan memiliki standar pelayanan yang baik dan memuaskan sehingga selain aman juga akan merasa nyaman.
2. Waktu deposito
Perbedaan jangka waktu deposito akan berdampak pada besaran bunga deposito yang diberikan oleh bank yang dipilih. Jangka waktu yang ditawarkan pada umumnya berkisar antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan. Pilihlah jangka waktu sesuai dengan kebutuhan, setelah itu baru bisa melakukan perbandingan bunga deposito antar bank.
3. Perbandingan suku bunga deposito
Harus mempertimbangkan besaran bunga deposito sebelum memutuskan bank mana yang paling tepat untuk membuka deposito. Mencari tahu dan membandingkan bunga deposito antar bank akan membantu untuk melihat bank mana yang menawarkan bunga deposito tertinggi.
Karena semakin tinggi bunga deposito, maka semakin besar keuntungan yang didapatkan. Namun, hati-hati jika ada bank yang menawarkan bunga deposito yang melebihi tingkat suku bunga Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
Bank Indonesia memiliki peraturan bagi bank untuk mengeluarkan deposito sama dengan atau di bawah dari suku bunga LPS. Bank yang memberikan bunga lebih tinggi dari LPS adalah salah satu ciri bank yang tidak sehat sehingga sangat berisiko karena apabila bank tersebut bangkrut maka uang akan hilang.
4. Biaya deposito
Pastikan bank yang dipilih memiliki biaya administrasi atau tidak dan perhatikan besarnya biaya. Hal ini dikarenakan tidak semua bank memberlakukan biaya administrasi per bulan serta biaya penalti jika kamu melakukan penarikan uang sebelum jatuh tempo.
Penarikan dana sebelum jatuh tempo disebut juga dengan penalti Biaya penalti akan diberlakukan jika menarik tabungan sebelum waktu deposito habis. Kebanyakan bank akan menghilangkan kesempatan untuk memperoleh bunga sebagai penaltinya, tetapi kebijakan di setiap bank dapat berbeda-beda. Pilihlah bank yang menguntungkan untuk keuangan.
5. Persyaratan mudah
Setiap bank memiliki persyaratan yang berbeda-beda ketika akan membuka deposito. Ada bank yang memiliki persyaratan rumit dan ada juga yang memiliki persyaratan yang mudah. Pilihlah bank dengan persyaratan yang mudah agar tidak merepotkan.
6. Fitur lainnya
Setiap bank memiliki berbagai macam fitur yang ditawarkan. Ketahui fitur apa saja yang diberikan oleh pihak bank jika akan menggunakan deposito seperti apakah bank tersebut menggunakan sistem perpanjangan deposito otomatis atau ARO (Automatic Roll Over) yang memudahkan transaksi nasabah atau tidak.