Installer : Pengertian, Macam Metode dan Perbedaannya dengan Komponen Lainnya
Pengertian Installer
Installer adalah bagian dari perangkat lunak yang digunakan untuk menginstall program perangkat lunak pada suatu sistem. Pemasang atau penginstall adalah cara untuk menyederhanakan proses pemasangan perangkat lunak dengan memberi pengguna proses selangkah demi selangkah dengan kemampuan untuk memilih opsi yang diinginkan berdasarkan simpulan dari Situs Computerhope.
Perlu diketahui bahwa beberapa installer tidak menggunakan data terkompresi. Sebagian besar menggunakan beberapa tingkat kompresi karena mengurangi ukuran file yang disertakan dengan installer yang sangat membantu ketika mengunduh (download) program atau pembaruan software (perangkat lunak) dari internet.
Apa itu Windows Installer?
Dalam istilah pemasangan, ada juga kata Windows Installer, ini adalah aplikasi utilitas dalam sistem operasi Windows yang digunakan untuk menginstall perangkat lunak atau aplikasi. Penginstall Windows menyediakan sarana untuk menginstall perangkat lunak pada komputer yang sesuai dengan kerangka kerja arsitektur Windows.
Windows Installer sebelumnya dikenal sebagai Microsoft Installer yang disingkat dengan MSI. Installer biasanya akan menanyakan di mana ingin software (perangkat lunak) tersebut disimpan di komputer akan extract, mengatur dan mendistribusikan program dan file yang diperlukan ke lokasi.
Selain itu juga memberi tahu bahwa perangkat lunak telah berhasil diinstall dan biasanya menanyakan apakah ingin menjalankannya sekarang atau menunggu sampai nanti.
Apa itu Package Installer?
Ketika mengacu pada komputer desktop, package installer adalah kumpulan file yang berisi semua informasi yang diperlukan oleh pemasang atau penginstal. Paket installer digunakan untuk menginstall atau menghapus instalan aplikasi atau produk dan untuk menjalankan setup antarmuka pengguna.
Setiap paket instalasi menyertakan file ekstensinya (misalnya seperti .msi
untuk Windows dan .apk
untuk Android) yang berisi database instalasi, ringkasan informasi, dan aliran data untuk berbagai bagian instalasinya. File tersebut juga dapat berisi satu atau lebih transformasi, file sumber internal, dan file sumber eksternal atau file kabinet yang diperlukan dalam instalasi.
Developers atau para pengembang aplikasi harus membuat installer untuk menggunakan penginstall.
Perlu diketahui bahwa paket atau package installer disebut sebagai installation process (progress). Karena installer mengatur penginstalan seputar konsep komponen dan fitur, dan menyimpan semua informasi tentang penginstalan dalam database relasional, dimana ini lebih dikenal dengan istilah RDBMS.
Perlu ditekankan juga disini bahwa proses pembuatan paket penginstalan secara luas mencakup langkah-langkah sebagai berikut :
- Mengidentifikasi (identify) fitur yang akan disajikan kepada pengguna.
- Mengatur aplikasi menjadi komponen-komponen.
- Mengisi database instalasi dengan informasi.
- Melakukan validasi package atau paket instalasi.
Tujuan dan Fungsi Installer
Setelah mengetahui apa itu arti installer dan Windows serta Package Installer di atas, maka harus mengetahui seperti apa tujuan dan fungsinya.
Tujuan utama installer adalah sebagai komponen yang dirancang bagi publisher (penerbit) perangkat lunak yang merancang dan mengembangkan perangkat lunak atau aplikasi, baik itu untuk Windows, Linux, Mac ataupun sistem operasi yang lainnya. Biasanya, setiap perangkat lunak pihak ketiga dibundel dengan installer yang disesuaikan dengan platform.
Ikatan ini memungkinkan pemasangan dan konfigurasi 3rd-party (aplikasi pihak ketiga) yang benar pada framework atau kerangka kerjanya.
Fungsi utama installer yaitu untuk mempermudah pengguna akhir.
Biasanya, mereka melakukan beberapa kombinasi dari fungsi di bawah ini :
- Kemampuan melakukan unzipping
- Pembuatan direktori.
- Pemasangan runtime yang diperlukan (seperti
.Net
, Visual C++, Direct X). - Pendaftaran atau registration dengan OS.
- Mengunduh pembaruan untuk aset atau patch.
- Tambahkan icon (ikon) ke menu atau desktop.
- Menetapkan permission (izin) yang sesuai untuk berbagai direktori (folder temporary, direktori penyimpanan, dan lain sebagainya)
- Hanya cukup klik install, kemudian melanjutkannya dengan next maka sudah dapat menjalankan program atau aplikasi.
Selain itu perlu diketahui bahwa installer dirilis dalam paket berbeda yang umumnya mencakup hal sebagai berikut :
- Database dan pedoman serta manual untuk mengembangkan penginstall untuk aplikasi dan layanan.
- Transformasi, modifikasi, dan kontrol versi atau control version.
- API untuk mengakses aplikasi atau perangkat lunak yang diinstall dari jarak jauh (remotely).
- Untuk Windows Installer, biasanya memiliki ekstensi “.msi” dan mencakup aplikasi untuk menghapus instalasi program perangkat lunaknya, dimana uninstaller (penghapus instalan) biasanya dapat dipanggil dari Control Panel.
Jenis Installer dan Extension Filenya
Dalam membahas mengenai apa itu pengertian installer serta tujuan dan fungsinya, tentunya hal tersebut tidak terlepas dari apa saja jenis dan tipe ekstensinya. Terdapat banyak jenis file installer yang ada, terutama ketika melihat banyaknya sistem operasi yang bermunculan sekarang. Mereka semua juga memiliki perbedaan antara satu sama lainnya, dimana perbedaannya didasarkan dari jenis atau ekstensi filenya.
Adapun beberapa jenis installer dan tipe extension atau ekstensinya akan dijelaskan dengan tabel di bawah ini :
No. | Sistem Operasi (OS) | Tipa Ekstensi File |
---|---|---|
1. | Windows | .exe dan .msi |
2. | OS X | .dmg dan .app |
3. | Debian | .deb |
4. | Android | .apk |
5. | IOS | .ipa |
6. | Windows Phone | .xap |
7. | Symbian | .sis dan .sisx |
8. | Java | .jar dan .jad |
Macam Metode dan Teknik Instalasi
Agar lebih memahami tentang arti apa itu installer dan jenis dan tipe ekstensi filenya, maka harus mengetahui seperti apa macam metode dan teknik instalasinya sendiri. Ada beberapa cara berbeda untuk menjalankan aplikasi baru di komputer terutama untuk meningkatkan kompleksitas.
Adapun beberapa macam metode dan teknik instalasi file installer yang akandijelaskan sebagai berikut :
- Software Compilation
Metode yang pertama adalah kompilasi perangkat lunak atau software compulation, dimana ini adalah perangkat membangun aplikasi dari kode sumbernya yang hanya untuk sebagian besar pengguna teknis.
- Software Archive
Arsip perangkat lunak atau software archive, ini berfungsi untuk membongkar arsip seperti file ZIP dan menjalankan program dari mana pun mengekstraknya. Teknik ini mungkin membutuhkan beberapa penyesuaian ekstra (tambahan).
- Installer Packages
Kemudian yaitu adalah paket penginstall atau installer packages, ini berfungsi menemukan file penginstal dan (cukup dengan melakukan double click atau klik dua kali) untuk memulai penginstallan.
- Software Manager (Store)
Metode terakhir adalah dengan melalui pengelola program atau software manager (store), yaitu dengan memilih aplikasi dari antarmuka yang bagus dan kemudian cukup dengan mengklik tombol “instal”.
Dengan begitu, maka kita sudah dapat menjalankan program atau perangkat lunaknya.