Memahami Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsi Pi-hole
Dalam menggunakan jaringan, tidak jarang pengguna harus berhadapan dengan serangan malware, situs berbahaya, juga iklan yang membuat pengguna tak nyaman. Jika demikian bisa menjadikan Pi-hole sebagai solusinya. Aplikasi ini digunakan oleh admin jaringan untuk membuat semua pengguna yang tergabung merasa lebih aman.
Di sisi lain, Pi-hole adalah aplikasi yang harus digunakan dengan bijak dan tak boleh disalahgunakan.
Pengertian Pi-hole
Pi-hole adalah aplikasi DNS Server yang berfokus pada fungsi-fungsi DNS Sinkhole. Aplikasi ini memiliki fitur pemblokiran iklan dan website yang berguna untuk meningkatkan keamanan jaringan pribadi.
Software DNS Sinkhole ini pertama kali dibuat oleh Jacob Salmela pada tahun 2014. Aplikasi ini dibangun dengan level jaringan Linux dan dapat digunakan secara gratis. Pi-hole dirilis secara open-source di GitHub, hingga kini sudah ada beberapa kontributor yang turut bergabung mengembangkan project ini.
Pi-hole memungkinkan untuk memblokir iklan dan website tertentu dalam jaringan. Nama Pi-hole sendiri adalah karena aplikasi ini awalnya dirancang untuk Raspberry-Pi. Namun, saat ini bisa menggunakannya pada virtual machine ataupun perangkat keras manapun yang menggunakan OS Ubuntu, Debian, Fedora, dan CentOS.
Manfaat Menggunakan Pi-hole
Beberapa manfaat menggunakan Pi-hole diantaranya yaitu :
- Pi-hole Mudah diinstall.
- Pi-hole dapat memblokir konten tidak hanya pada browser, tapi dapat memblokir konten dari Aplikasi Android dan SmartTV.
- Dapat mempercepat kinerja internet, karena Pi-Hole dapat melayani permintaan DNS (DNS Cache), Pi-hole berfungsi sebagai DNS Server.
- Pi-hole dapat dijalankan pada hardware yang memiliki spesifikasi rendah, misalnya pada STB dan Raspberry.
- Pi-hole Mampu melayani banyak client sekaligus, tergantung server yang digunakan.
- Pi-hole dapat berfungsi sebagai DHCP Server, layaknya sebagai router Pi-hole sendiri bisa berfungsi sebagai DHCP Server yang dapat melayani permintaan DHCP Client.
- Pi-hole dapat di install di sistem cloud.
- Pi-hole memiliki halaman dashboard yang responsif, kita bisa melihat statistic penggunaan yang ditampilkan oleh Pi-hole.
- Pi-hole dapat memblokir iklan melalui IPv4 dan IPv6.
- Pi-hole dapat memblokir website tertentu, kita bisa memasukkan daftar website tertentu kedalam daftar website yang di blokir.
- Pi-hole dapat menghemat penggunaan bandwith, dengan memblokir iklan tentunya dapat menghemat penggunaan bandwith/kuota.
- Pi-hole aplikasi yang gratis.
Cara Kerja Pi-hole
Dapat mengkonfigurasi Pi-hole baik pada komputer atau perangkat individual atau pada router sebagai aplikasi seluruh jaringan. Untuk memasang Pi-hole yang dibutuhkan :
- Router rumah artinya router internet tempat menjalankan segala sesuatunya. Selain itu juga dapat menggunakan switch jaringan yang diatur dengan server DHCP sendiri, tetapi proses instalasi menjadi lebih rumit.
- Virtual machine atau perangkat dengan OS yang mendukung.
Setelah memiliki peralatan dasar dapat menginstall Pi-hole langsung dari situs web Pi-hole. Aplikasi ini dapat digunakan secara gratis karena sifatnya yang open-source.
Pi-hole mengandalkan daftar pihak ketiga untuk memblokir iklan. Proses instalasinya memungkinkan untuk memilih satu atau beberapa blacklist yang ingin diterapkan dari daftar yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah menginstall Pi-hole, selain itu juga dapat menambahkan blacklist sendiri.
Fungsi Pi-hole
Setelah memahami cara kerja, manfaat dan pengertiannya pasti ingin mengetahui apa saja fungsi Pi-hole. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Memblokir iklan dan website tertentu
Dengan menggunakan Pi-hole tidak perlu menginstall banyak plugin browser atau software keamanan jaringan di setiap komputer. Cukup install Pi-hole di satu komputer admin saja, maka seluruh jaringan akan terlindungi dengan mudah.
Fitur ini memungkinkan untuk berselancar di internet dengan lebih nyaman karena tak ada iklan yang mengganggu. Selain itu juga bisa mengontrol pengguna jaringan untuk tidak mengakses website negatif atau berbahaya.
2. Meningkatkan performa jaringan
Karena iklan diblokir, kinerja jaringan tentunya bisa jadi lebih cepat. Tidak perlu menunggu waktu lama untuk memuat sebuah halaman, karena sekarang tak ada lagi iklan di sana. Selain itu, Pi-hole juga membantu untuk mendeteksi malware atau website berbahaya, sehingga jaringan lebih aman tanpa malware yang bisa menurunkan performanya jika menjangkiti salah satu komputer.
3. Memantau statistik
Pi-hole memiliki web interface yang sangat user-friendly. Melalui web interface tersebut bisa memantau statistik pengguna jaringan. Di dalamnya bisa melihat query log, mengetahui history internet mereka, hingga data-data user. Jika digunakan dengan bijak, kontrol yang tersentralisasi ini memudahkan untuk meningkatkan keamanan jaringan dan kenyamanan pengguna.
4. DHCP server
DHCP Server adalah komputer yang bertugas untuk membagikan IP adress pada perangkat dalam jaringan secara otomatis. Keberadaannya sangat penting dalam jaringan, karena komputer tidak akan bisa terhubung tanpa memiliki IP. Dengan menggunakan Pi-hole, fungsi ini bisa dijalankan bersamaan dengan fungsi DNS sinkhole miliknya. Sehingga, manajemen jaringan pun lebih mudah karena hanya dilakukan dengan satu aplikasi saja.
Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Pi-hole
Pada dashboard Pi-hole, terdapat fitur Query Log yang memberikan akses ke data-data pengguna jaringan. Dari log tersebut bisa melihat domain apa saja yang sedang dibuka oleh masing-masing komputer. Dapat mengetahui history internet dari setiap pengguna dalam jaringandan memiliki akses terhadap data mereka.
Karena itulah, Pi-hole harus digunakan dengan bijak. Data dan history pengguna yang dilihat tidak boleh disalahgunakan, karena merupakan informasi sensitif. Saat ini, ada banyak kasus kebocoran data yang terjadi kepada pengguna internet. Jangan sampai aplikasi yang memiliki tujuan menjaga keamanan jaringan seperti Pi-hole justru berbalik mengusik keamanan pengguna.
Sebagai admin jaringan tentunya butuh untuk memperkuat keamanan jaringan dengan berbagai tools pendukung. Tujuannya adalah agar jaringan tidak mudah disusupi peretas yang nantinya bisa mengambil alih kontrol, kemudian mengakses data pengguna secara leluasa. Sementara itu, pengguna jaringan juga harus tahu caranya melindungi data pribadi dan tidak mengekspos informasi sensitif yang bisa disalahgunakan dengan mudah.