Cara Menjawab dan Contoh Pertanyaan Umum Saat Wawancara Kerja
Jika Anda menerima undangan untuk wawancara di perusahaan yang Anda idam-idamkan, pasti Anda akan mempersiapkan berbagai hal dari awal, termasuk cara menjawab pertanyaan, bukan? Respon terhadap pertanyaan dalam wawancara sangat penting untuk menilai kualitas Anda dalam pekerjaan. Biasanya, pertanyaan yang diajukan dalam wawancara bersifat umum, sehingga pihak HRD mengharapkan Anda dapat memberikan jawaban dengan mudah tanpa ada rasa ragu.
Namun, banyak orang yang mendapatkan pertanyaan seringkali merasa cemas dan tidak mampu menjawab meskipun pertanyaan tersebut tergolong sederhana. Sebenarnya, Anda tidak perlu menghafal jawaban secara tepat, tetapi penting untuk mempertimbangkan jawaban yang sesuai sehingga setidaknya Anda bisa memberikan jawaban tanpa ragu dan cemas. Memperhatikan apa yang diinginkan oleh manajer perekrutan dari jawaban Anda dan apa yang perlu ditunjukkan untuk membuktikan bahwa Anda adalah kandidat yang ideal untuk posisi itu adalah dengan menjawab setiap pertanyaan secara tegas dan jelas.
Hal- hal yang Perlu Diperhatikan Saat Wawancara Kerja
Sebelum memberikan respon pada pertanyaan HRD terdapat beberapa aspek yang sebaiknya Anda pertimbangkan selama wawancara kerja. Hal ini semua adalah faktor-faktor yang akan mendukung Anda dalam menjalankan wawancara agar dapat menjawab pertanyaan dengan akurat.
- Menjaga Kejujuran
Memberikan jawaban yang tulus untuk setiap pertanyaan mengenai kelebihan dan kekurangan Anda sebagai kandidat. Hindari mencoba memperindah, menambah, atau mengurangi hal-hal yang tidak perlu demi meningkatkan citra Anda. Sebab, kejujuran Anda akan memberikan nilai lebih pada karakter Anda.
- Memilih jawaban yang Relavan
Saat menggambarkan kelebihan dan kekurangan diri, penting untuk disesuaikan dengan posisi yang Anda lamar. Fokuslah pada kekuatan serta kelemahan yang Anda miliki, dan pastikan tetap relevan dengan kriteria dari posisi tersebut.
- Menjawab Semua Pertanyaan Tanpa Terkecuali
Walaupun kadang-kadang pertanyaan yang diajukan bisa terasa membingungkan atau keluar dari konteks, tetaplah berusaha menjawab seluruh pertanyaan tersebut. Dengan cara ini, pihak perusahaan akan memperhatikan keseriusan Anda dalam memberikan jawaban dengan baik.
- Jawaban Jujur Mengenai kelebihan dan kekurangan Anda
Saat Anda menjawab mengenai kelebihan dan kekurangan, berikanlah jawaban yang jujur dan sesuai. Jangan pernah melemparkan kesalahan kepada pihak lain atas kekurangan yang Anda miliki, karena setiap aspek diri Anda merupakan tanggung jawab dan bagian dari hidup Anda sendiri.
Berlatih Cara Menjawab Pertanyaan Saat Wawancara
Di bawah ini tercantum pertanyaan wawancara yang paling sering diajukan dan sebaiknya Anda siapkan jawabannya, beserta contoh kalimat untuk setiap respon serta hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari. Latihlah terlebih dahulu agar Anda merasa lebih santai ketika menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini dan dapat menjawab sebelum wawancara Anda, sehingga rasa percaya diri Anda meningkat dan jawaban yang diberikan menjadi jauh lebih baik.
- “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?”
Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan dan sering kali dilatih sebelumnya. Anda kemungkinan besar akan mendengarnya pada tahap awal wawancara, khususnya dalam wawancara lewat telepon. Dalam contoh jawaban yang disajikan di bawah ini, Anda akan melihat bahwa tujuannya adalah untuk mengindikasikan bahwa Anda telah melakukan penyelidikan tentang perusahaan yang Anda lamar.
Jika Anda tampak tidak memiliki pengetahuan tentang mereka, perusahaan akan menganggap bahwa Anda terdesak dan akan menerima pekerjaan apapun yang tersedia. Pandangan ini akan membuat Anda kurang menarik bagi perusahaan yang mewawancarai Anda.
Oleh karena itu, ketika mereka bertanya, “apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?”, fokus utama Anda adalah menunjukkan bahwa Anda telah melakukan penelitian mengenai perusahaan tersebut sebelum mengajukan lamaran. Jika Anda memahami pentingnya pertanyaan ini, Anda akan berhasil melewati tahap awal.
Hal-hal yang harus Anda lakukan :
-
- Melakukan riset tentang perusahaan sebelum wawancara (melalui situs web mereka, profil LinkedIn, dan pencarian diGoogle)
- Kenali bidang industri yang mereka masuki, produk yang mereka tawarkan, dan cara mereka memperoleh pendapatan.
- Usahakan untuk mengetahui skala perusahaan. Apakah mereka memiliki 100 karyawan? Atau lebih dari 10.000 karyawan?
- Dalam jawaban Anda, tunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan yang mendalam dan bahwa Anda antusias untuk wawancara dengan perusahaan spesifik tersebut.
Hal-hal yang harus Anda hindari :
-
- Mengungkapkan bahwa Anda tidak tahu apapun mengenai perusahaan.
- Menyampaikan informasi yang salah atau tidak pasti (lebih baik menguasai satu atau dua fakta yang bisa Anda nyatakan dengan tepat daripada mencantumkan lima fakta namun tidak percaya diri).
- “Bagaimana Anda mengetahui tentang posisi/lowongan pekerjaan ini?”
Ketika mereka menanyakan “bagaimana Anda mengetahui tentang pekerjaan ini?”, pewawancara hanya bertujuan untuk memahami apakah Anda telah menginvestasikan waktu untuk memahami perusahaan tersebut dan jika Anda memiliki motivasi yang tulus untuk bertemu dan mengikuti wawancara dengan mereka.
Sebutkan produk yang ditawarkan, visi yang tertera di situs resmi, reputasi pegawai yang kompeten, atau hal lain yang relevan dengan perusahaan itu. Berikan alasan yang solid, jangan sampai perusahaan terdengar tidak menarik saat Anda berada di fase melamar.
Umumnya ini merupakan salah satu situasi tanya jawab yang paling mendasar dalam wawancara apapun, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa merugikan peluang pekerjaan Anda dengan jawaban yang kurang tepat.
Hal-hal yang harus Anda lakukan :
-
- Bersikap jelas, tegas, dan transparan
- Jawablah dengan jujur kira-kira kecuali itu sangat memalukan
- Terangkan alasan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut, jika mungkin (misalnya, “Saya bersemangat melamar karena ___”)
Hal-hal yang harus Anda hindari :
-
- Mengatakan bahwa Anda tidak ingat atau tidak tahu
- Terlihat tidak percaya diri
- Bersikap ragu-ragu
- “Mengapa Anda mengajukan lamaran untuk posisi ini?”
Saat mereka menanyakan “mengapa Anda mengajukan lamaran untuk posisi ini?”, pilihlah sesuatu yang benar-benar menarik perhatian Anda. Jika Anda menyatakan bahwa Anda menyukai produk mereka, jelaskan alasannya. Itulah inti dari memberikan jawaban meyakinkan untuk pertanyaan dalam wawancara kerja ini. Anda harus menunjukkan bahwa Anda menginginkan posisi ini dan bahwa Anda secara aktif memilih perusahaan tersebut.
Perusahaan mencari individu yang berkinerja tinggi dan berusaha menghindari hal-hal negatif, keluhan, atau perbandingan dengan organisasi lain. Hindari membicarakan aspek negatif tentang perusahaan atau atasan Anda di tempat kerja sebelumnya. Arahkan fokus pada hal-hal positif dari perusahaan yang melakukan wawancara dengan Anda.
Hal-hal yang harus Anda lakukan :
-
- Tampilkan minat Anda terhadap perusahaan dengan alasan yang jelas.
- Buktikan bahwa Anda telah melakukan riset dan tahu apa yang terlibat serta yang dibutuhkan dalam deskripsi pekerjaan tersebut.
- Hanya menyampaikan hal-hal yang bersifat positif. Jangan menggambarkan situasi Anda saat ini dalam nada negatif, tetap fokuslah pada apa yang Anda harapkan dengan brgabung bersama mereka, baik itu pengalaman, tantangan, maupun kesempatan.
Hal-hal yang harus Anda hindari :
-
- Menyatakan bahwa Anda hanya membutuhkan pekerjaan, tanpa spesifikasi apa pun.
- Menyebutkan bahwa Anda sedang menganggur dan hanya mencari pekerjaan.
- Mengatakan bahwa Anda hanya mencari uang atau memiliki tagihan yang harus dibayar sehingga Anda perlu bekerja.
- Mengkritik bos atau perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya.
- Terdengar seperti Anda sedang putus asa, hingga akan menerima pekerjaan apa pun yang ditawarkan tanpa memedulikan konsekuensinya.
- Menyampaikan alasan pribadi lainnya seperti, “Saya ingin menemukan perjalanan yang lebih mudah.”
- “Mengapa kami harus merekrut Anda?”
Perusahaan tentu akan mempertanyakan, “Mengapa kami harus merekrut Anda”, untuk mengevaluasi sejauh mana Anda memahami pertanyaan ini dan untuk mendengar pandangan Anda tentang bagaimana keahlian Anda bisa bermanfaat bagi mereka. Usahakan untuk membahas hal ini serta bagaimana Anda akan memberikan dukungan bagi mereka.
Apa yang akan perusahaan peroleh bila mereka mempekerjakan Anda? Apa kontribusi yang akan Anda berikan kepada perusahaan? Selain itu, tunjukkan juga bahwa Anda telah melakukan penyelidikan. Terangilah bahwa Anda menyadari apa yang dibutuhkan dalam jabatan ini dan Anda siap untuk mengambil tanggung jawab tersebut.
Hal-hal yang harus Anda lakukan :
-
- Miliki keyakinan terhadap keterampilan dan potensi yang Anda miliki.
- Bahas mengenai hal-hal tertentu yang bisa Anda wujudkan atau capai jika mereka mengontrak Anda.
- Lakukan penelitian sebelum wawancara dan fahami kebutuhan mereka, sehingga Anda dapat menyesuaikan jawaban Anda serta mengarahkan fokus pada hal-hal tertentu yang mereka perlukan jika Anda diterima di posisi tersebut.
Hal-hal yang harus Anda hindari :
-
- Menjawab dengan “Saya tidak tahu”.
- Mengatakan “Anda bebas merekrut siapa pun yang Anda suka”.
- Memberikan jawaban umum yang berlaku untuk semua perusahaan. Anda harus sangat menyesuaikan jawaban berdasarkan setiap pekerjaan, jika tidak, respons Anda tidak akan meninggalkan kesan positif.
- “Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan ini?”
Jika mereka bertanya “Mengapa Anda ingin mendapatkan pekerjaan ini?”, tunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset mendalam untuk memahami mereka sebelum datang untuk wawancara. Anda ingin membuat mereka merasa seperti keputusan untuk melamar didasarkan pada alasan yang kuat.
Pertanyaan ini sangat mirip dengan sebelumnya yaitu “Apa alasan Anda melamar posisi ini?”. Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda tahu apa yang menjadi fokus pekerjaan tersebut (setidaknya sebanyak informasi yang dapat Anda kumpulkan dari deskripsi pekerjaan dan situs resmi perusahaan), serta bahwa Anda bersemangat dalam wawancara untuk memperoleh posisi ini.
Hal-hal yang harus Anda lakukan :
-
- Sebutkan alasan spesifik yang terkait dengan jabatan, mengapa pekerjaan dan perusahaan mereka menarik bagi Anda.
- Bicarakan mengenai aspirasi karir Anda serta bagaimana pekerjaan dan perusahaan ini sejalan dengan cita-cita tersebut.
- Tunjukkan antusiasme mengenai kesempatan untuk bekerja dengan mereka.
Buktikan bahwa Anda telah melakukan kajian tentang posisi itu.
Hal-hal yang harus Anda hindari :
-
- Menyatakan bahwa Anda memerlukan uang dan menerima pekerjaan apapun yang ada.
- Membagikan informasi pribadi seperti, “Saya tinggal lima menit dari sini sehingga perjalanan saya sangat dekat” yang bisa membuat perusahaan berpikir bahwa Anda melamar dengan alasan yang sepele.
- “Ceritakan tentang diri Anda”
Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling umum dicari orang karena sering kali terdengar umum, namun sulit untuk dijawab. Berikut adakah cara untuk menghadapinya, tetaplah bersikap profesional ketika menjawab pertanyaan tersebut. Anda tidak perlu membagikan informasi pribadi yang tidak relavan.
Dalam menjawab, mulailah dengan latar belakang Anda, seperti bagaimana karir Anda dimulai atau posisi Anda saat ini. Bawalah mereka menyelami pencapaian yang telah Anda raih serta momen-momen penting dalam karir Anda dan akhiri dengan menjelaskan apa yang ingin Anda capai selanjutnya serta alasan Anda mencari tantangan baru.
Hal-hal yang harus Anda lakukan :
-
- Fokuslah hanya pada kisah karir Anda
- Berikan jawaban dalam waktu kurang dari 2 menit
- Susun jawaban dari awal karir hingga posisi Anda saat ini
Hal-hal yang harus Anda hindari :
-
- Membagikan informasi pribadi
- Berbicara lebih dari 2 menit dengan jawaban yang bertele-tele
- “Berapa banyak gaji yang ingin Anda dapatkan dari posisi ini?”
Sayangnya, pertanyaan ini seringkali tidak muncul dalam banyak daftar pertanyaan wawancara kerja dan contohnya. Namun, pertanyaan ini sering diutarakan, dan memberikan jawaban yang salah bisa menyebabkan negosiasi yang rumit. Hindari menyebutkan angka spesifik.
Kenapa? Anda memiliki posisi yang tidak menguntungkan saat ini, mengingat Anda masih dalam tahap awal proses wawancara. Perusahaan belum sepenuhnya mengerti kemampuan Anda atau bahkan apakah mereka ingin mempekerjakan Anda. Oleh karena itu, Anda tidak dapat meminta gaji yang tinggi saat ini. Jika Anda mencantumkan gaji yang rendah, mereka mungkin mempertimbangkan Anda.
Namun, jika Anda meminta angka yang terlalu tinggi, hal itu bisa menakuti mereka sebelum mengetahui kemampuan kerja Anda. Situasi ini sangat berisiko, jadi ingatlah bahwa saat mempersiapkan jawaban untuk wawancara, terutama dalam tahap awal, fokus pada angka gaji tidak boleh menjadi hal utama.
Hal-hal yang harus Anda lakukan :
-
- Tegaskan dan beri tahu mereka bahwa Anda belum angka gaji yang pasti dalam pikiran Anda atau belum yakin.
- Ulangi ini beberapa kali jika diperlukan jika mereka menekan Anda atau menanyakan lagi setelah respons pertama Anda tadi.
Hal-hal yang harus Anda hindari :
-
- Memberi tahu mereka gaji tertentu yang Anda harapkan
- Memberikan rentang angka gaji yang Anda inginkan
- “Apakah Anda memiliki pertanyaan untuk kami?”
Jika Anda tidak mengajukan pertanyaan bagus kepada setiap orang yang Anda ajak bicara, dalam hal ini yang mewawancarai Anda, kemungkinan besar Anda tidak akan diterima. Anda dapat bertanya tentang pekerjaan, pelatihan, tantangan yang akan Anda hadapi, atau arah perusahaan secara keseluruhan.
Jangan bertanya tentang gaji, tunjangan, waktu istirahat, atau apa pun yang tidak terkait dengan pekerjaan. Tunggu sampai mereka membicarakan hal in, atau sampai Anda tahu mereka ingin menawarkan posisi itu kepada Anda.
Hal-hal yang harus Anda lakukan :
-
- Bersiap untuk bertanya kepada setiap orang yang Anda temui
- Tanyakan mengenai perusahaan, tim, dan yang paling penting adalah pekerjaan spesifik
- Tanyakan hal-hal yang Anda dengar selama wawancara yang ingin Anda ketahui lebih banyak
- Tanyakan tentang proses wawancara: (mis. “Kapan saya akan mendengar feedback dan hasil wawancara dan siapa yang akan menghubungi saya setelah ini?”)
Hal-hal yang harus Anda hindari :
-
- Mengatakan bahwa Anda tidak memiliki pertanyaan atau sudah tidak ada lagi yang ingin Anda tanyakan
- Menanyakan tentang gaji, tunjangan, jam kerja, kode berpakaian, atau apa pun yang tidak terkait dengan pekerjaan aktual yang akan Anda lakukan untuk mereka. Tunggu sampai mereka membahas ini dalam wawancara kedua atau ketiga
Kesimpulan
Semakin banyak waktu yang Anda alokasikan untuk menyusun persiapan wawancara, peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan itu akan semakin meningkat. Anda akan lebih tenang saat berbincang dengan manajer perekrutan jika Anda sudah memahami produk dan layanan dari perusahaan yang Anda lamar. Lakukan riset tentang perusahaan yang ingin Anda ajukan lamaran. Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai pekerjaan dan atasan yang mungkin akan Anda miliki.
Ada banyak sumber yang dapat Anda manfaatkan untuk menemukan data dan berita mengenai perusahaan, tujuannya, serta rencananya. Saat wawancara berakhir, Anda mungkin mendapatkan kesempatan untuk menambahkan pandangan pribadi atau waktu untuk bertanya, yang bisa membantu Anda menentukan apakah perusahaan dan posisi yang ditawarkan cocok untuk Anda.
Sebenarnya, jika mereka tidak memberikan kesempatan untuk Anda bertanya dalam salah satu sesi wawancara, itu bisa menjadi pertanda yang kurang baik. Oleh karena itu, latihlah menjawab segala pertanyaan yang diajukan dengan tegas dan tunjukkan rasa percaya diri Anda.