Definisi Colocation Server
Apa itu colocation? Colocation adalah layanan penyimpanan server milik klien yang berada di pusat data yang dimiliki oleh penyedia layanan. Penyedia colocation menyediakan ruang khusus untuk penyimpanan atau penitipan server yang dilengkapi dengan infrastruktur pendukung yang aman, baik dari segi fisik maupun non-fisik.
Dengan cara ini, pengguna colocation tidak perlu memikirkan tempat penyimpanan server internal perusahaan karena tanggung jawabnya sepenuhnya ada pada penyedia layanan. Selain itu, tingkat keamanan juga terjamin. Sangat menguntungkan, bukan?
Server yang disimpan biasanya diorganisir dalam rak khusus yang dirancang untuk colocation server. Hal ini diperlukan karena colocation memerlukan akses internet, listrik, generator daya, pengatur suhu, dan lain-lain.
Kelebihan dan Kekurangan Colocation Server
Colocation server memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Untuk penjelasan lebih lanjut, silakan simak pembahasan berikut.
1. Kelebihan colocation server
Colocation memberi kesempatan untuk meningkatkan fasilitas serta infrastruktur server sesuai kebutuhan. Pertumbuhan situs web perusahaan kian meningkat, sehingga diperlukan sistem dan sarana yang memadai.
Layanan server ini dapat mengurangi pengeluaran dan tenaga. Kamu tidak perlu lagi membeli berbagai fasilitas seperti detektor kebakaran, alat pendingin, rak penyimpanan, serta tim manajemen server. Semua hal tersebut sudah disediakan oleh penyedia layanan data center.
Kinerja server lebih terjamin karena layanan ini menggunakan teknologi yang layak. Misalnya, tersedia generator, baterai cadangan, dan stabilizer. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya berbagai masalah listrik dapat diminimalkan.
Server colocation menyediakan kecepatan, waktu aktif, serta kinerja yang sangat baik. Selain itu, layanan ini menawarkan bandwidth yang sangat besar untuk mendukung semua kebutuhan server.
Colocation server adalah layanan dengan tingkat keamanan tinggi, di mana keamanan fisik maupun non-fisik sudah terjamin. Penyedia layanan menjaga server kamu sepanjang waktu, 24 jam sehari. Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir tentang berbagai ancaman seperti pencurian data atau virus.
Layanan ini menawarkan fasilitas yang ideal guna mendukung kinerja server. Fasilitas tersebut mencakup sistem pengontrol iklim, perangkat pendingin, dan lain-lain. Untuk perlindungan, di lokasi server biasanya dilengkapi dengan detektor kebakaran, alat pemadam, hingga kamera pengawas.
2. Kekurangan colocation server
Penyedia layanan umumnya memiliki sejumlah peraturan yang mereka tetapkan, misalnya ketentuan mengenai waktu kunjungan. Akses dan kontrol terhadap server tidak bisa dilakukan sesuka hati. Kegiatan tersebut hanya diperbolehkan pada waktu yang telah ditentukan.
Sebagian besar penyedia layanan pusat data terletak di daerah perkotaan besar. Apabila lokasi perusahaan atau domisili Anda berada di kota lain, Anda harus menginvestasikan waktu untuk mendatangi penyedia layanan pusat data tersebut.
Manfaat Menggunakan Colocation
Sebenarnya, manfaat dari colocation tidak jauh berbeda dari kelebihannya. Berikut adalah beberapa manfaat tambahan lainnya:
-
Menghemat pengeluaran
Mendirikan tempat penyimpanan server atau pusat data sendiri bisa membutuhkan biaya yang sangat besar karena memerlukan bangunan, rak yang sesuai, sistem pendingin yang terus beroperasi, biaya listrik, dan banyak hal lainnya. Sementara itu, dengan colocation, kamu hanya perlu membayar sewa kepada penyedia layanan. Jika ingin melakukan peningkatan, kamu cukup menambah rak atau kabinet, RAM, serta memori yang dapat didiskusikan langsung dengan penyedia.
-
Bandwidth lebih besar
Colocation menawarkan layanan bandwidth yang luar biasa karena telah disesuaikan dengan kecepatan industri, sehingga koneksi internet tetap stabil saat digunakan untuk penyimpanan. Selain itu, sangat memungkinkan untuk menambah kapasitas bandwidth dengan cara yang mudah.
-
Waktu respon lebih cepat
Dengan kapasitas bandwidth yang lebih tinggi, waktu respon colocation menjadi lebih cepat dibandingkan dengan layanan penyimpanan lainnya. Selain itu, perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan sudah memiliki sertifikasi. Selain itu, kamu juga bisa menambah RAM atau memori, sehingga waktu pengolahan dapat menjadi lebih efisien.
-
Teknisi 24/7
Penyedia layanan colocation biasanya memiliki teknisi yang siap memantau fasilitas setiap hari tanpa henti. Layanan dukungan ini sangat berguna untuk membantumu saat terjadi masalah pada server yang Anda miliki.
Jenis-Jenis Colocation Server
Berdasarkan dukungan dari penyedia layanan, ada dua variasi berbeda dari colocation server, yakni colocation terkelola dan tidak terkelola. Berikut adalah penjelasannya:
Colocation terkelola adalah tipe server yang disewakan oleh penyedia layanan dengan memanfaatkan perangkat lunak tertentu. Perangkat lunak ini berfungsi untuk melakukan konfigurasi server. Kamu, sebagai pengguna, dapat menggunakan perangkat lunak tersebut.
Tipe layanan ini sangat cocok untuk individu yang tidak memiliki banyak pemahaman mengenai aspek teknis. Colocation terkelola menawarkan kemudahan dalam merawat server. Namun, tipe layanan ini memiliki batasan terkait kompatibilitas.
Colocation terkelola hanya memungkinkan pengguna untuk menggunakan perangkat lunak yang didukung oleh server. Artinya, server bisa mengalami masalah jika aplikasi atau perangkat lunak tambahan tidak didukung oleh penyedia.
Berbeda dengan tipe sebelumnya, colocation tidak terkelola tidak memerlukan dukungan dari penyedia layanan untuk menjalankan server. Jenis ini memberikan kebebasan dalam kontrol dan konfigurasi server. Bisa dikatakan, colocation tidak terkelola adalah kebalikan dari colocation terkelola.
Pada dasarnya, colocation tidak terkelola menawarkan fleksibilitas yang tinggi. Kamu bisa dengan leluasa mengatur dan menyesuaikan server. Namun, memerlukan usaha ekstra karena kamu harus menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras pendukung secara independen.
Siapa yang Sesuai Menggunakan Colocation Server?
Saat ini, banyak perusahaan yang mempercayakan pengelolaan penyimpanan dalam bentuk cloud kepada pihak ketiga, termasuk di dalamnya adalah pengelolaan server untuk website. Dengan demikian, penyedia layanan colocation server sering kali berfungsi sebagai penyedia layanan hosting atau cloud itu sendiri. Lantas, siapa saja yang seharusnya memanfaatkan colocation? Mari kita telaah lebih lanjut.
1. Penyedia cloud
Bagi penyedia infrastruktur berbasis cloud, colocation server merupakan layanan yang sudah dikenal luas. Colocation memberikan kesempatan kepada penyedia cloud untuk menawarkan dan menyewakan ruang server kepada pelanggan. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk memanfaatkan dua layanan sekaligus dari penyedia yang sama.
2. Industri teknologi
Sektor teknologi adalah bidang yang sangat ideal untuk menggunakan colocation server. Layanan ini membantu organisasi atau perusahaan dalam pengelolaan dan pemeliharaan server. Alih-alih menghabiskan waktu untuk masalah server, kamu bisa memperhatikan tugas lain yang dianggap lebih penting.
Kesimpulan
Secara ringkas, colocation server adalah layanan penyimpanan server yang ditempatkan di pusat data milik pihak ketiga. Layanan colocation menyediakan pengelolaan, pemeliharaan, dan tingkat keamanan tinggi tanpa menyulitkan pengguna. Kelebihan dan keuntungan dari penggunaan colocation termasuk efisiensi biaya, keamanan server yang tinggi, memperoleh performa server yang optimal, serta mendapatkan dukungan teknis yang tersedia 24/7 tanpa henti.
Colocation server adalah pilihan terbaik bagi mereka yang memiliki pengetahuan teknis terbatas atau tidak memiliki waktu untuk mengurus server. Biasanya, pihak yang menggunakan colocation adalah penyedia layanan cloud hosting serta sektor teknologi. Semoga artikel ini memberikan manfaat!