Pengertian LDAP: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses dan mengelola informasi yang tersimpan dalam layanan direktori. Protokol ini dikembangkan berdasarkan standar X.500, namun dibuat lebih sederhana dan efisien agar dapat berjalan di atas TCP/IP, yang merupakan fondasi jaringan internet modern.
LDAP bersifat open protocol, artinya dapat digunakan secara bebas dan diimplementasikan di berbagai sistem operasi serta platform. Karena fleksibilitasnya, LDAP banyak digunakan oleh berbagai aplikasi seperti layanan email, manajemen pengguna (user management), public key infrastructure (PKI), serta sistem autentikasi tunggal (Single Sign-On/SSO).
Fungsi dan Kegunaan LDAP
LDAP berfungsi sebagai “pintu masuk” untuk membaca, mencari, menambahkan, dan memperbarui data yang tersimpan dalam suatu direktori. Data yang disimpan bisa berupa:
-
Informasi pengguna (nama, alamat email, jabatan, nomor telepon, dsb.),
-
Data organisasi atau struktur perusahaan,
-
Data perangkat jaringan,
-
Informasi akses dan hak otorisasi pengguna.
Dengan LDAP, berbagai aplikasi atau sistem dapat berbagi data yang sama dari satu sumber pusat (centralized directory service), sehingga lebih efisien dan konsisten.
Contoh penggunaannya dalam kehidupan nyata:
-
Directory Email Perusahaan: Menyimpan daftar alamat email karyawan agar mudah dicari.
-
Akses Jaringan: Sistem login di kantor yang memeriksa identitas pengguna melalui LDAP.
-
Single Sign-On (SSO): Setelah pengguna berhasil masuk ke satu aplikasi, ia bisa langsung mengakses aplikasi lain tanpa login ulang.
-
Cara Kerja LDAP
Secara sederhana, LDAP bekerja seperti “buku telepon digital” di dalam jaringan komputer. Setiap entri dalam direktori LDAP memiliki struktur seperti pohon (directory information tree), dengan setiap “daun” berisi objek (misalnya pengguna, perangkat, atau grup).
Ketika aplikasi atau pengguna ingin mencari informasi (misalnya mencari email seorang karyawan), permintaan tersebut dikirim menggunakan protokol LDAP ke server direktori. Server kemudian memproses permintaan itu dan mengembalikan hasilnya sesuai kriteria pencarian.
Selain membaca data, LDAP juga memungkinkan operasi lain seperti:
-
Add (menambah entri baru)
-
Modify (mengubah data yang sudah ada)
-
Delete (menghapus entri)
-
Search (mencari entri tertentu)
-
-
Keamanan dan Autentikasi LDAP
LDAP telah dilengkapi dengan SASL (Simple Authentication and Security Layer) yang berfungsi memeriksa identitas pengguna. Dengan SASL, sistem dapat memastikan apakah pengguna berhak untuk mengakses direktori atau tidak.
Selain itu, LDAP juga dapat dikombinasikan dengan SSL/TLS untuk mengenkripsi komunikasi antara klien dan server, sehingga data sensitif seperti kata sandi tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.
Fitur ini membuat LDAP menjadi pilihan populer dalam sistem login terpusat dan autentikasi multi-aplikasi (single sign-on).
Kelebihan LDAP
-
Terbuka dan lintas platform – dapat digunakan di Windows, Linux, macOS, dan lainnya.
-
Terpusat – satu server LDAP bisa melayani banyak aplikasi dan pengguna.
-
Fleksibel – mendukung berbagai jenis data dan skema direktori.
-
Efisien – ringan dan dirancang untuk pencarian cepat dalam basis data besar.
-
Aman – mendukung berbagai metode autentikasi dan enkripsi.
Kesimpulan
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengelola dan mengakses informasi dalam layanan direktori jaringan secara efisien, aman, dan terpusat.
Dengan kemampuannya untuk melakukan autentikasi, mengelola pengguna, serta mendukung sistem login tunggal (SSO), LDAP menjadi komponen penting dalam infrastruktur TI perusahaan modern.