Apa Itu Marketing Funnel? Panduan Lengkap untuk Bisnis Digital
Berbagai metode dapat diterapkan untuk memastikan bisnis tetap berjalan dan berkembang, baik dengan meniru model bisnis yang telah sukses maupun dengan menciptakan konsep yang unik. Salah satu pendekatan yang bisa Anda terapkan dalam ekspansi bisnis adalah melalui marketing funnel.
Apa itu marketing funnel, dan mengapa pendekatan ini layak untuk dieksplorasi? Kemudian, apa saja strategi yang harus diterapkan dalam marketing funnel? Jangan khawatir, karena semua ini akan kami ulas dalam artikel di bawah ini!
Pengertian Marketing Funnel
Marketing funnel merupakan suatu representasi atau ilustrasi untuk memahami langkah-langkah yang diambil pelanggan sebelum melakukan pembelian. Konsep marketing funnel ini juga dapat diartikan sebagai rangkaian proses dari seseorang yang awalnya tidak mengenal merek, lalu mengenal, mempertimbangkan, melakukan pembelian, memberikan ulasan mengenai produk, hingga akhirnya menjadi pelanggan yang setia. Agar lebih mudah memahami konsep marketing funnel, perhatikan gambar berikut ini!
source: skyword.com
Sesuai dengan namanya, corong pemasaran dapat digambarkan sebagai sebuah alat yang memiliki 6 fase. Alat ini menunjukkan jumlah individu yang berpartisipasi di setiap fase tersebut. Ketika fase semakin maju, jumlah orang yang terlibat akan semakin menyusut. Pada fase permulaan, yaitu promosi, Anda dapat menjangkau banyak calon pelanggan. Di sini, Anda berusaha memperkenalkan merek atau barang yang ditawarkan.
Tentunya, tidak semua orang yang melihat iklan ini akan merasa tertarik dan mempertimbangkan untuk melakukan pembelian. Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang akhirnya memilih untuk membeli. Itulah sebabnya corong pemasaran memiliki bentuk seperti itu, karena jumlah yang menjadi pelanggan pasti lebih sedikit dibandingkan yang terlibat dalam promosi. Ini juga merupakan perbedaan antara corong pemasaran dan perjalanan pelanggan.
Perjalanan pelanggan hanya menggambarkan langkah yang diambil oleh calon pembeli dari mengenalkan produk, mencari informasi, mempertimbangkan, sampai menjadi pelanggan setia. Sementara itu, corong pemasaran tidak hanya menjelaskan proses tersebut secara naratif, tetapi juga dapat menunjukkan aspek kuantitatif atau target audiens.
Alasan Menggunakan Marketing Funnel
Berikut beberapa alasan mengapa penting menggunakan marketing funnel dalam strategi bisnis dan pemasaran:
-
Memahami Perjalanan Konsumen – Membantu melihat bagaimana calon pelanggan bergerak dari mengenal produk hingga membeli.
-
Menentukan Strategi yang Tepat – Setiap tahap funnel punya pendekatan berbeda untuk menarik minat dan meyakinkan pelanggan.
-
Meningkatkan Konversi Penjualan – Memudahkan bisnis menemukan titik lemah agar strategi bisa diperbaiki dan penjualan meningkat.
-
Efisiensi Anggaran Pemasaran – Fokus pada strategi yang benar-benar efektif sehingga biaya promosi lebih hemat.
-
Membangun Loyalitas Pelanggan – Tidak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga mempertahankan hubungan jangka panjang.
Strategi Digital Marketing Funnel
Agar target pelanggan sesuai dengan yang anda harapkan, maka perlu dipahami strategi digital dalam marketing funnel ini. Sebenarnya strategi digital marketing funnel juga bervariasi. Ada yang memiliki tahapan panjang dan ada pula yang memiliki tahapan yang lebih pendek. Pada artikel kali ini, kami hanya akan membahas tahapan penting dalam strategi digital marketing funnel, yang dapat dipakai di berbagai jenis bisnis atau industri.
1. Awareness (Kesadaran)
Tahap pertama adalah menarik perhatian calon pelanggan agar mereka mengetahui keberadaan bisnis atau produkmu. Strategi yang bisa digunakan:
-
Iklan di media sosial (Instagram, TikTok, YouTube Ads)
-
Artikel blog dan SEO
-
Influencer marketing
-
Konten edukatif atau inspiratif
2. Interest (Ketertarikan)
Setelah audiens mengenal brand-mu, bangun minat mereka dengan konten yang menarik dan informatif. Strategi yang bisa digunakan:
-
Email newsletter
-
Konten video atau infografis
-
E-book atau panduan gratis
-
Webinar atau event online
3. Consideration (Pertimbangan)
Di tahap ini calon pelanggan mulai membandingkan produkmu dengan kompetitor. Strategi yang bisa digunakan:
-
Testimoni dan ulasan pelanggan
-
Penawaran gratis (free trial atau demo produk)
-
Retargeting ads (iklan yang muncul ulang untuk pengunjung sebelumnya)
-
Konten perbandingan produk
4. Conversion (Konversi atau Pembelian)
Tahap di mana pelanggan memutuskan untuk membeli produk. Strategi yang bisa digunakan:
-
Diskon atau promo terbatas
-
Tampilan website dan checkout yang mudah
-
Jaminan uang kembali (money-back guarantee)
-
CTA (Call to Action) yang jelas
5. Loyalty (Loyalitas Pelanggan)
Setelah pembelian, jaga hubungan agar pelanggan tetap setia dan mau membeli kembali. Strategi yang bisa digunakan:
-
Program loyalti atau poin hadiah
-
Layanan pelanggan yang responsif
-
Email follow-up dan penawaran khusus
-
Komunitas online pelanggan
Tips penerapan strategi marketing Funnels
Berikut beberapa tips penerapan strategi marketing funnel agar lebih efektif dan hasilnya maksimal:
1. Pahami Target Audiens dengan Baik
Sebelum membuat strategi funnel, pahami siapa calon pelangganmu: kebutuhan, kebiasaan, dan masalah yang mereka hadapi. Dengan begitu, pesan yang disampaikan di setiap tahap funnel akan lebih relevan dan menarik perhatian mereka.
2. Buat Konten yang Sesuai di Setiap Tahap Funnel
Setiap tahap funnel memerlukan jenis konten yang berbeda:
-
Awareness: konten edukatif, video pendek, blog informatif.
-
Interest: testimoni, panduan, webinar.
-
Decision: promo, ulasan produk, studi kasus.
Konten yang tepat membantu pelanggan bergerak ke tahap berikutnya dengan lebih cepat.
3. Gunakan Multi-Channel Marketing
Jangan hanya mengandalkan satu platform. Gunakan berbagai saluran digital seperti media sosial, email, website, dan iklan online agar jangkauan funnel lebih luas dan efektif.
4. Optimalkan Setiap Tahap dengan Data dan Analisis
Pantau performa funnel menggunakan tools seperti Google Analytics atau Meta Ads Manager. Analisis data akan membantumu mengetahui di tahap mana pelanggan sering berhenti dan bagian mana yang perlu diperbaiki.
5. Bangun Hubungan, Bukan Sekadar Penjualan
Setelah pelanggan membeli, lanjutkan komunikasi lewat email follow-up, program loyalti, atau konten eksklusif. Tujuannya adalah menciptakan pelanggan setia yang akan merekomendasikan produkmu ke orang lain.
6. Lakukan Uji Coba dan Optimasi Secara Berkala
Tidak ada strategi yang langsung sempurna. Coba berbagai pendekatan — misalnya variasi iklan, CTA, atau desain halaman landing — untuk melihat mana yang paling efektif.
Penutup
Marketing funnel bukan sekadar konsep pemasaran, tetapi strategi penting untuk memahami dan mengarahkan perjalanan pelanggan dari awal hingga menjadi pembeli setia. Dengan menerapkan funnel secara tepat, bisnis dapat meningkatkan konversi, efisiensi pemasaran, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

