HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

AIDA : Pengertian, Konsep, dan Penerapannya

Di bidang bisnis, konsep AIDA dapat diterapkan sebagai strategi marketing binis Anda. Mungkin untuk Anda yang pemula di bidang bisnis konsep tersebut masih terdengar asing. Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini!

Pengertian AIDA

AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action) merupakan strategi yang digunakan untuk memasarkan produk. Perencanaan AIDA yang tepat dapat membantu Anda dalam meningkatkan penjualan.

Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing istilah pada strategi AIDA:

  • Attention

Tahap pertama dalam memasarkan produk, yaitu Anda harus melakukan pertimbangan mengenai strategi untuk menarik perhatian calon konsumen.

  • Interest

Setelah Anda sudah mempertimbangkan strategi yang tepat untuk menarik perhatian konsumen, selanjutnya Anda harus mempersiapkan strategi agar calon konsumen memiliki minat terhadap produk Anda sehingga calon konsumen terdorong untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

  • Desire

Setelah Anda berhasil membuat calon konsumen tertarik terhadap produk yang Anda jual, langkah selanjutnya Anda harus membuat calon konsumen menginginkan produk tersebut.

  • Action

Tahap terakhir ini merupakan tahap yang bertujuan untuk mengajak calon konsumen untuk melakukan call to action dengan Anda, seperti mengubungi kontak admin produk Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, hingga membeli produk Anda.

Konsep AIDA

Sebenarnya untuk menerapkan konsep AIDA ini tergolong cukup mudah. Namun, Anda harus benar-benar memahami setiap tahapannya dalam menjalankan perencanaan AIDA dengan tepat.

Untuk itu, Anda dapat mulai melakukan pertimbangan untuk menjalankan konsep AIDA dengan melihat setiap bagian dari hierarki atau tahapan berikut ini:

Langkah Pertama : Attention

Kebanyakan pemasar kurang memperhatikan tahapan awal konsep AIDA sebab mereka berasumsi bahwa produk yang mereka miliki sudah mendapatkan perhatian konsumen dengan sendirinya. Padahal hal ini belum pasti terjadi atau bahkan mungkin tidak terjadi sehingga lebih baik Anda jangan berasumsi bahwa produk Anda sudah dikenal masyarakat luas.

Untuk itu, Anda lebih baik berusaha keras dalam memasarkan produk untuk mendapatkan perhatian konsumen. Namun, sebelum Anda memasarkan atau mengundang perhatian konsumen, pastikan Anda harus tahu siapa target pasar Anda. Jika Anda sudah mengetahuinya, dapat dipastikan Anda tidak akan salah sasaran dan Anda juga akan lebih mudah mengetahui cara menarik perhatiannya.

Setelah mengetahui target pasar, selanjutnya Anda dapat melakukan tindakan untuk memperoleh perhatian konseumen dengan menciptakan sebuah gangguan kecil yang kreatif, seperti berikut ini:

  1. Melakukan personalisasi dengan mengirimkan pesan yang ditargetkan secara personal.
  2. Membuat kejutan iklan dengan menggunakan pencitraan provokatif.
  3. Melakukan pemasaran gerilya, yaitu dengan menempatan iklan pada situasi atau lokasi yang tak terduga.

Langkah Kedua : Interest

Menimbulkan minat pada calon konsumen merupakan hal tersulit untuk dilakukan. Apalagi jika produk Anda kurang menarik atau kurang relevan terhadap permasalahan yang dialami para calon konsumen. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui dan memahami kebutuhan mereka sehingga Anda dapat memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan yang sedang mereka alami melalui produk yang akan Anda tawarkan nantinya.

Jika Anda sudah memiliki konsep penyelesaian permasalahan target pasar Anda, selanjutkan Anda dapat mengemasnya dengan tepat, mudah dibaca, dan eye catching. Pancing minat calon konsumen dengan membahas masalah yang mungkin sedang mereka alami. Pastikan Anda fokus pada hal yang relevan dengan produk Anda dan sampaikan hal paling penting mengenai produk Anda kepada konsumen.

Langkah Ketiga : Desire

Setelah Anda berhasil menggugah keinginan calon konsumen terhadap produk yang Anda miliki. Selanjutnya Anda harus membuat calon konsumen menyadari mengapa mereka membutuhkan produk Anda.

Dalam tahap ini fokuslah untuk melakukan penawaran produk sebagai solusi dari permasalahan yang mereka alami. Pastikan konten yang Anda sajikan mengenai produk menarik dan sepadan bahkan lebih daripada manfaat dari pembelian yang mereka lakukan sehingga hal ini membuat calon konsumen memiliki rasa untuk menginginkan produk Anda.

Langkah Keempat : Action

Terakhir Anda harus membuat calon konsumen mulai mengambil tindakan atau action. Dalam merancang tahap ini, Anda harus melakukannya dengan sebaik mungkin agar Anda berhasil mengarahkan calon konsumen untuk melakukan pembelian.

Anda dapat menggunakan iklan berupa teks persuasif yang dirancang untuk mendapatkan respon langsung dari calon konsumen. Iklan yang baik harus dapat menimbulkan adanya rasa urgensi yang memotivasi konsumen untuk mengambil tindakan, seperti “Klik link berikut untuk melakukan pemesanan”.

Namun, perlu Anda ketahui tidak semua konsumen akan tertarik untuk melakukan tindakan pembelian sekarang juga. Banyak dari mereka yang melakukan penundaan sembari mempertimbangkan ulang apakah mereka benar-benar membutuhkan produk Anda. Bahkan bisa jadi pada akhirnya mereka tidak jadi membeli karena lupa atau memang sudah berubah fikiran.

Penerapan AIDA Marketing

Penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana konsep AIDA diterapkan pada perencanaan marketing. AIDA marketing dapat juga disebut sebagai bentuk model atau strategi komunikasi dari model pengambilan keputusan.

AIDA marketing merupakan bagian identifikasi perusahaan, bagaimana dan kapan berkomunikasi tiap tahapan model AIDA sebab konsumen akan menggunakan platform yang berbeda.

Untuk itu, lakukan perencanaan dengan menyusun tiap pertanyaan kunci pada seluruh model AIDA, seperti berikut:

Tahap Attention : 

  • Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk membuat calon konsumen menyadari keberadaan produk atau layanan kamu?
  • Apa saja strategi yang diterapkan untuk menjangkau target pasar kamu?
  • Platform apa yang digunakan untuk melakukan promosi?
  • Bagaimana calon konsumen dapat terhubung dengan produk atau layanan kamu?
  • Apa yang menjadi kampanye brand awareness produk atau layanan kamu?

Tahap Interest :

  • Bagaimana kamu dapat menciptakan interest pada calon konsumen kamu?
  • Apa strategi kamu untuk menciptakan interest tersebut?
  • Apa bentuk social proof yang tersedia untuk mendukung reputasi dari produk atau layanan kamu?
  • Bagaimana cara kamu menyediakan informasi dan dimana saja dapat diakses?

Tahap Desire :

  • Hal apa yang membuat produk atau layanan kamu diinginkan?
  • Bagaimana cara kamu melakukan interaksi dengan calon konsumen kamu untuk membangun hubungan secara emosional?

Tahap Action :

  • Apa saja ajakan untuk melakukan tindakan calon konsumen dan dimana saja kamu menempatkannya?
  • Apakah mudah bagi calon konsumen untuk terhubung dan dimana mereka menemukannya?
  • Platform apa yang kamu gunakan untuk tahap action ini?

Itulah penjelasan singkat mengenai konsep AIDA. Semoga bermanfaat dan semoga penjualan produk Anda bisa melejit.

5/5 - (1 vote)
Dwi H

Recent Posts

Pahami 5+ Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Framework PHP

Framework PHP adalah platform untuk membangun aplikasi web PHP. Framework ini menyediakan pustaka baris kode…

2 hours ago

Rahasia Jitu SEO Tanpa Kursus Mahal

Ingin mengikuti kursus SEO yang biayanya jutaan? Baca ini sebelum Anda membayar kursus SEO yang…

6 hours ago

Pahami 5+ Keunggulan Framework PHP

Keberadaan framework PHP dilatarbelakangi oleh data dari W3Tech yang menunjukkan bahwa lebih dari 80% website…

1 day ago

Pilihan Software Terbaik Web Development Untuk Web Developer

Hallo Sobat! Saat ini perkembangan website semakin hari semakin meningkat. Mulai dari kebutuhan bisnis, akademik,…

1 day ago

15+ Aplikasi Edit Video Tanpa Watermark yang Harus Kamu Coba

Industri digital saat ini semakin berkembang dari waktu ke waktu, baik itu digital audio maupun…

2 days ago

Penasaran Bagaimana Cara Cek Umur Domain? Cek Artikel Ini!

Sebelum membeli sebuah website, sebaiknya cek dulu umur domainnya. Itu karena usia domain ternyata bisa…

2 days ago