(0275) 2974 127
Di bidang bisnis, konsep AIDA dapat diterapkan sebagai strategi marketing binis Anda. Mungkin untuk Anda yang pemula di bidang bisnis konsep tersebut masih terdengar asing. Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini!
AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action) merupakan strategi yang digunakan untuk memasarkan produk. Perencanaan AIDA yang tepat dapat membantu Anda dalam meningkatkan penjualan.
Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing istilah pada strategi AIDA:
Tahap pertama dalam memasarkan produk, yaitu Anda harus melakukan pertimbangan mengenai strategi untuk menarik perhatian calon konsumen.
Setelah Anda sudah mempertimbangkan strategi yang tepat untuk menarik perhatian konsumen, selanjutnya Anda harus mempersiapkan strategi agar calon konsumen memiliki minat terhadap produk Anda sehingga calon konsumen terdorong untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
Setelah Anda berhasil membuat calon konsumen tertarik terhadap produk yang Anda jual, langkah selanjutnya Anda harus membuat calon konsumen menginginkan produk tersebut.
Tahap terakhir ini merupakan tahap yang bertujuan untuk mengajak calon konsumen untuk melakukan call to action dengan Anda, seperti mengubungi kontak admin produk Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, hingga membeli produk Anda.
Sebenarnya untuk menerapkan konsep AIDA ini tergolong cukup mudah. Namun, Anda harus benar-benar memahami setiap tahapannya dalam menjalankan perencanaan AIDA dengan tepat.
Untuk itu, Anda dapat mulai melakukan pertimbangan untuk menjalankan konsep AIDA dengan melihat setiap bagian dari hierarki atau tahapan berikut ini:
Kebanyakan pemasar kurang memperhatikan tahapan awal konsep AIDA sebab mereka berasumsi bahwa produk yang mereka miliki sudah mendapatkan perhatian konsumen dengan sendirinya. Padahal hal ini belum pasti terjadi atau bahkan mungkin tidak terjadi sehingga lebih baik Anda jangan berasumsi bahwa produk Anda sudah dikenal masyarakat luas.
Untuk itu, Anda lebih baik berusaha keras dalam memasarkan produk untuk mendapatkan perhatian konsumen. Namun, sebelum Anda memasarkan atau mengundang perhatian konsumen, pastikan Anda harus tahu siapa target pasar Anda. Jika Anda sudah mengetahuinya, dapat dipastikan Anda tidak akan salah sasaran dan Anda juga akan lebih mudah mengetahui cara menarik perhatiannya.
Setelah mengetahui target pasar, selanjutnya Anda dapat melakukan tindakan untuk memperoleh perhatian konseumen dengan menciptakan sebuah gangguan kecil yang kreatif, seperti berikut ini:
Menimbulkan minat pada calon konsumen merupakan hal tersulit untuk dilakukan. Apalagi jika produk Anda kurang menarik atau kurang relevan terhadap permasalahan yang dialami para calon konsumen. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui dan memahami kebutuhan mereka sehingga Anda dapat memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan yang sedang mereka alami melalui produk yang akan Anda tawarkan nantinya.
Jika Anda sudah memiliki konsep penyelesaian permasalahan target pasar Anda, selanjutkan Anda dapat mengemasnya dengan tepat, mudah dibaca, dan eye catching. Pancing minat calon konsumen dengan membahas masalah yang mungkin sedang mereka alami. Pastikan Anda fokus pada hal yang relevan dengan produk Anda dan sampaikan hal paling penting mengenai produk Anda kepada konsumen.
Setelah Anda berhasil menggugah keinginan calon konsumen terhadap produk yang Anda miliki. Selanjutnya Anda harus membuat calon konsumen menyadari mengapa mereka membutuhkan produk Anda.
Dalam tahap ini fokuslah untuk melakukan penawaran produk sebagai solusi dari permasalahan yang mereka alami. Pastikan konten yang Anda sajikan mengenai produk menarik dan sepadan bahkan lebih daripada manfaat dari pembelian yang mereka lakukan sehingga hal ini membuat calon konsumen memiliki rasa untuk menginginkan produk Anda.
Terakhir Anda harus membuat calon konsumen mulai mengambil tindakan atau action. Dalam merancang tahap ini, Anda harus melakukannya dengan sebaik mungkin agar Anda berhasil mengarahkan calon konsumen untuk melakukan pembelian.
Anda dapat menggunakan iklan berupa teks persuasif yang dirancang untuk mendapatkan respon langsung dari calon konsumen. Iklan yang baik harus dapat menimbulkan adanya rasa urgensi yang memotivasi konsumen untuk mengambil tindakan, seperti “Klik link berikut untuk melakukan pemesanan”.
Namun, perlu Anda ketahui tidak semua konsumen akan tertarik untuk melakukan tindakan pembelian sekarang juga. Banyak dari mereka yang melakukan penundaan sembari mempertimbangkan ulang apakah mereka benar-benar membutuhkan produk Anda. Bahkan bisa jadi pada akhirnya mereka tidak jadi membeli karena lupa atau memang sudah berubah fikiran.
Penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana konsep AIDA diterapkan pada perencanaan marketing. AIDA marketing dapat juga disebut sebagai bentuk model atau strategi komunikasi dari model pengambilan keputusan.
AIDA marketing merupakan bagian identifikasi perusahaan, bagaimana dan kapan berkomunikasi tiap tahapan model AIDA sebab konsumen akan menggunakan platform yang berbeda.
Untuk itu, lakukan perencanaan dengan menyusun tiap pertanyaan kunci pada seluruh model AIDA, seperti berikut:
Tahap Attention :
Tahap Interest :
Tahap Desire :
Tahap Action :
Itulah penjelasan singkat mengenai konsep AIDA. Semoga bermanfaat dan semoga penjualan produk Anda bisa melejit.
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…
Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…
Pahami Cara Membuat Website E-commerce Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan tentang apa itu…