Apa itu Data Warehouse ? Yuk Kenali Lebih Jauh
Apa itu Data Warehouse?
Data Warehouse adalah kumpulan data dari berbagai sumber yang menyediakan data perusahaan untuk tujuan bisnis. Jika diartikan secara harafiah dalam bahasa Indonesia, data warehouse adalah gudang data. Gudang data adalah sistem komputer BI (Business Intelligence) yang dirancang untuk menyimpan berbagai data, serta fungsi pergudangan secara umum. Data ini mencakup data penjualan, penggajian, dan informasi sehari-hari lainnya. Sedangkan data warehousing adalah proses atau aktivitas pengumpulan dan pengolahan data dari berbagai sumber untuk mendapatkan wawasan bisnis. Tujuannya adalah untuk membuat laporan dan menganalisis data yang tersimpan.
Data Warehouse adalah kombinasi berbagai teknologi yang membantu mengelola penggunaan data. Sebagai perangkat penyimpanan elektronik, gudang data dapat menyimpan sejumlah besar informasi bisnis baik untuk pemrosesan transaksi maupun keperluan kueri dan analisis. Data dari data warehouse ini berbentuk informasi dan tersedia secara real time.
Jenis-Jenis Data Warehouse
-
Enterprise Data Warehouse
Enterprise data perusahaan adalah gudang data terpusat. Layanan data ini mendukung pengambilan keputusan. Sistem ini memberikan pendekatan yang konsisten untuk mengatur dan mendeskripsikan data. Selain itu, Enterprise juga menyediakan kemampuan untuk mengelompokkan data berdasarkan topik dan menyediakan akses ke departemen tertentu.
-
Operational Data Store
Operational Data Store (ODS) adalah penyimpanan data yang diperlukan ketika gudang data atau sistem OLTP (Online Transaction Processing) tidak menyediakan pelaporan yang diperlukan. Dengan ODS, data warehouse terus diperbarui. Oleh karena itu biasa digunakan untuk menyimpan aktivitas sehari-hari seperti pengelolaan catatan karyawan.
-
Data Mart
Data mart adalah bagian dari data warehouse yang dirancang khusus untuk area bisnis tertentu. Contohnya penjualan, keuangan, atau keduanya. Data mart independen memungkinkan Anda mengumpulkan data langsung dari berbagai sumber.
Tahapan Umum dari Data Warehouse
Sebelum ini perusahaan telah menggunakan data warehouse yang relatif sederhana. Namun seiring berjalannya waktu, aplikasi data warehousing yang lebih canggih mulai bermunculan. Berikut adalah beberapa tahapan umum dalam menggunakan data warehouse.
- Offline Operational Database. Fase ini hanya menyalin data dari sistem operasi ke server lain. Selain itu, data yang disalin tidak mempengaruhi kinerja sistem operasi. Misalnya pemrosesan salinan data, pemuatan, pelaporan, dll.
- Offline Data Warehouse. Selama fase ini, data diperbarui secara berkala dari database produksi. Data ini dipetakan dan dimodifikasi agar sesuai dengan tujuan gudang data.
- Real-time Data Warehouse. Selama fase ini, gudang data diperbarui setiap kali transaksi memasuki database. Misalnya sistem tiket pesawat dan kereta api.
- Integrated Data Warehouse. Selama fase ini, data warehouse terus diperbarui seiring sistem operasi melakukan transaksi. Gudang data kemudian menghasilkan transaksi dan mengembalikannya ke sistem operasi.
Untuk Siapa Data Warehouse?
Data warehouse ini dibutuhkan oleh pengguna seperti dibawah ini:
- Pengambil keputusan yang mengandalkan data dalam jumlah yang besar.
- Seserorang yang membutuhkan informasi dari berbagai sumber.
- Orang yang membutuhkan teknologi sederhana untuk mengakses data.
- Orang yang butuh pendekatan sistematis dalam pengambilan keputusan.
- Orang yang ingin mendapatkan data dalam jumlah banyak di waktu yang singkat untuk membuat laporan, grids, ataupun grafik.
- Data Warehouse adalah langkah pertama bagi siapa saja yang ingin menjelajahi “rahasia tersembunyi” dari data-flows dan groupings.
Mengapa Membutuhkan Data Warehouse?
Kelebihan
- Data dari gudang memungkinkan profesional bisnis mengakses data penting dengan cepat dari berbagai sumber daya di satu tempat.
- Memberikan informasi yang konsisten di berbagai aktivitas cross-functional dan mendukung queri dan pelaporan ad hoc.
- Mengintegrasikan berbagai sumber data dan mengurangi beban pada sistem produksi.
- Menghemat waktu saat menjalankan analisis dan laporan.
- Reorganisasi dan konsolidasi membuat perusahaan lebih mudah dianalisis.
- Memberi pengguna akses ke data penting dari berbagai sumber di satu tempat. Oleh karena itu, Anda dapat menghemat waktu.
- Memberikan data historis dalam jumlah yang sangat besar. Hal ini sangat membantu pengguna untuk menganalisis dari berbagai periode dan mengidentifikasi perkembangan tren di masa depan.
Kekurangan
- Tidak ideal untuk data tidak terstruktur.
- Pembuatan dan implementasi data sangatlah kompleks.
- Penggunaan gudang data bisa ketinggalan karena tren modern.
- Sulit untuk membuat perubahan skala besar pada tipe dan rentang data, skema sumber data, indeks, dan kueri.
- Terlihat sangat sederhana, namun sebenarnya cukup rumit bagi sebagian besar pengguna.
- Ini adalah cara terbaik untuk mengatur proyek, tetapi cakupannya semakin besar.
- Pengguna warehouse dapat membuat aturan bisnis yang berbeda.
- Perusahaan perlu mengeluarkan lebih banyak sumber daya untuk pembelajaran dan implementasi.
Kesimpulan
Data warehouse sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di industri penerbangan, perbankan, kesehatan, sektor publik, investasi dan asuransi, telekomunikasi, pariwisata, dan perhotelan. Seiring berjalannya waktu, data warehouse menjadi tambahan bisnis yang sangat dibutuhkan perusahaan. Penyedia layanan tersebut antara lain MarkLogic, Oracle, serta Amazon RedShift. Gudang data tidak hanya menghemat waktu dalam menganalisis data yang disimpan tetapi juga memudahkan pengambil keputusan dalam mengambil langkah yang tepat untuk mengoptimalkan bisnisnya