Apa Itu Endpoint Security? Berikut Pengertian, Komponen, dan Cara Kerjanya
End security jadi hal yang sangat dibutuhkan di tengah ancaman cyber security yang semakin merajalela. Sebagai informasi, endpoint security atau endpoint adalah proses mengamankan aneka jenis perangkat endpoint yang berada di jaringan bisnis.
Dalam penerapannya, proses ini akan melibatkan sejumlah tindakan perlindungan terhadap jaringan bisnis saat akan diakses oleh perangkat-perangkat tersebut. Sederhananya, endpoint akan melindungi jaringan bisnis saat akan diakses oleh perangkat jarak jauh, nirkabel, atau seluler, seperti laptop, tablet, dan lainnya.
Supaya bisa memahami lebih lanjut tentang endpoint, yuk simak informasi di bawah ini yang sudah dirangkum untuk anda.
Apa itu Endpoint?
Sama seperti namanya, endpoint adalah ujung dari jalur komunikasi dalam satu jaringan. Adanya endpoint ini merupakan salah satu cara untuk melindungi jaringan bisnis saat diakses oleh perangkat jarak jauh, nirkabel, atau seluler.
Jenis perangkat-perangkat endpoint mencakup perangkat apapun yang terhubung ke jaringan bisnis pusat. Jenis perangkat ini kerap disebut dengan istilah perangkat end-user, seperti komputasi, seperti perangkat mobile, laptop, komputer desktop; peralatan kantor, misalnya printer, faksimili, dan perangkat lain yang terhubung ke jaringan; bahkan server pun dikategorikan sebagai perangkat endpoint.
Apa Itu Endpoint Security?
Endpoint security adalah tindakan yang memberikan keamanan dan perlindungan kepada perangkat pengguna akhir, seperti desktop, laptop, dan perangkat mobile. Dengan begitu, perangkat tersebut terhindar dari incaran para hacker.
Keamanan endpoint sendiri ditugaskan untuk mengatasi risiko-risiko yang ditimbulkan oleh perangkat yang terhubung ke jaringan perusahaan. Proses endpoint ini mencakup proses, data, dan informasi sensitif yang disimpan dan dikirimkan melalui perangkat tersebut.
Karena proses tersebut, perangkat yang terhubung ke jaringan perusahaan menjadi pintu masuk berbagai ancaman keamanan siber. Bahkan tidak jarang apabila perangkat endpoint menjadi mata rantai terlemah dalam keamanan jaringan.
Oleh karena itu, keamanan endpoint semakin dibutuhkan karena ancaman keamanan yang mendompleng perangkat mobile terus bertambah dalam jumlah dan kelihaian. Kondisi ini tentunya tidak lagi fokus hanya pada antivirus tradisional semata, tetapi terus memberikan perlindungan yang komprehensif agar terhindar dari malware.
Mengapa Endpoint Security Penting?
Data adalah bagian penting dari bisnis apa pun. Mengekspos data sensitif dapat mengakibatkan kerugian finansial yang sangat besar atau kerusakan signifikan pada reputasi yang diperoleh dengan susah payah.
Itu sebabnya perusahaan melakukan segala yang mereka bisa untuk melindungi diri mereka dari aktor jahat. Dan akhir-akhir ini, mengamankan jaringan saja tidak cukup baik.
Ada suatu masa ketika penjahat dunia maya biasanya hanya menyerang jaringan perusahaan. Namun, peningkatan pelanggaran titik akhir telah dicatat, dan akibatnya, lebih banyak produk keamanan titik akhir telah diperkenalkan.
Terkadang lebih mudah untuk mendapatkan kendali dari satu titik akhir dan kemudian, melalui akses itu, memengaruhi seluruh jaringan yang terhubung dengannya.
Platform keamanan endpoint menawarkan perlindungan berlapis, dan tidak seperti antivirus lama, mereka dapat membantu mengidentifikasi perangkat tanpa pasien dan menghilangkan ancaman.
Komponen Endpoint Security
Komponen penting yang biasanya disertakan oleh semua perangkat lunak endpoint security atau keamanan titik akhir adalah :
- Enkripsi untuk disk, email, dan titik akhir.
- Firewall titik akhir terintegrasi.
- Gerbang email yang digunakan untuk memblokir upaya phishing dan serangan rekayasa sosial yang menargetkan karyawan.
- Perlindungan terhadap ancaman orang dalam seperti karyawan nakal atau tindakan yang tidak disengaja dan jahat.
- Deteksi ancaman zero-day diaktifkan oleh pembelajaran mesin.
- Perlindungan antimalware tingkat lanjut terhadap semua jenis serangan di semua perangkat.
Fungsi Endpoint Security
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, endpoint security atau keamanan endpoint merupakan hal yang diperlukan di dalam suatu perangkat. Karena biar bagaimanapun, endpoint adalah pintu utama yang banyak diserang oleh karangan hacker.
Adapun beberapa keuntungan atau fungsi yang dihasilkan dari endpoint, mulai dari mengantisipasi dan menghindari segala kemungkinan buruk hingga menjadi perlindungan agar pelanggannya tidak kehilangan data yang diperlukannya.
Lebih lanjut, salah satu fungsi endpoint dalam sistem keamanan jaringan adalah mencegah terjadinya eksploitasi yang saling berkomunikasi. Untuk lebih jelas, yuk, simak fungsi endpoint security yang lebih lengkap.
1. Mendeteksi ancaman yang tidak diketahui
Fungsi utama dari endpoint security yakni mendeteksi ancaman yang tidak diketahui sebelumnya melalui tindakan machine-learning dengan waktu yang akurat. Sebagai informasi, machine learning adalah mesin yang dikembangkan untuk bisa belajar dengan sendirinya tanpa arahan dari penggunanya.
2. Memberikan perlindungan berlapis
Selain itu, endpoint security juga berfungsi untuk memberikan perlindungan yang berlapis dan tidak hanya di permukaannya saja. Oleh karena itu, seluruh database perusahaan akan tetap aman dan terhindar dari tindak kejahatan siber.
Secara lebih lengkap, endpoint security bisa digunakan untuk mendeteksi, menganalisa, dan memblokir serangan yang terjadi dari hacker. Sistem keamanan ini juga yang akan melakukan kolaborasi dengan sistem keamanan lainnya agar kedepannya bisa memberikan visibilitas administrator.
Cara Kerja Endpoint Security
Endpoint security bekerja dengan mengizinkan administrator sistem untuk mengontrol keamanan untuk titik akhir perusahaan menggunakan pengaturan kebijakan, tergantung pada jenis perlindungan atau akses web yang dibutuhkan karyawan serta sistem.
Sebagai gambaran, misalnya, admin memblokir akses ke situs web yang diketahui menyebarkan malware dan konten berbahaya lainnya untuk memastikan perlindungan endpoint security.
Manfaat Menggunakan Endpoint Security
Ada banyak manfaat yang akan didapatkan dari menggunakan endpoint security. Mulai dari menahan serangan siber tercanggih, hingga menemukan aplikasi-aplikasi yang bermasalah, dan melakukan risk assessment dengan lebih baik. Supaya anda lebih jelas memahami apa saja manfaat yang akan didapatkan jika menggunakan endpoint security, berikut informasinya :
1. Perangkat jadi lebih terlindungi
Dengan menggunakan endpoint security, perangkat yang kamu gunakan bisa terlindungi dari malware, seperti ransomware dan trojan. Biasanya serangan ini berbasis file dan tanpa file, seperti JavaScript, VBScript, PowerShell, dan jenis makro lainnya.
2. Pengaplikasiannya mudah
Endpoint security termasuk salah satu sistem keamanan yang mudah untuk diaplikasikan. Hal tersebut karena keamanannya dipantau secara langsung dan dapat memberikan data secara real time, sehingga pengaplikasiannya pun cukup mudah dipahami.
3. Fleksibel
Perlindungan endpoint security termasuk fleksibel karena keamanan yang diinginkan tetap mengikuti berbagai macam tren yang ada. Bahkan fokus endpoint security tidak lagi dengan antivirus dan sebagainya, karena hacker selalu berkembang dan terus berinovasi untuk membobol database perusahaan.
Metode Mengamankan Endpoint
Beberapa jenis perlindungan endpoint atau titik akhir yang paling umum meliputi :
1. Pencegahan kehilangan data
Kehilangan data dicegah untuk menjaga pengguna dari pencurian data yang terkadang disebut eksfiltrasi data. Hal ini dapat dicegah dengan mengajari karyawan tentang berbagai taktik phishing, namun tetap perlu untuk melindungi setiap titik akhir dengan platform keamanan titik akhir.
2. Pemfilteran URL
Metode pemfilteran adalah metode sederhana yang dapat menghindarkan anda dari banyak masalah. Ini dilakukan dengan memblokir situs web yang berpotensi berbahaya. Jenis keamanan titik akhir ini biasanya memerlukan penggunaan firewall perangkat lunak.
3. Ancaman orang dalam
Ancaman ini menimbulkan bahaya nyata karena kita tidak pernah tahu apakah anda memiliki karyawan yang nakal. Karyawan yang tidak puas dapat mengakses informasi sensitif, membocorkan, menjual, atau menghapusnya. Akses jaringan tanpa kepercayaan atau ZTNA mengontrol siapa yang dapat mengakses informasi sensitif dan untuk berapa lama.
4. Enkripsi dekripsi
Enkripsi titik akhir memastikan bahwa data tertentu hanya dapat diakses dan dibaca dengan kunci deskripsi. Hanya mereka yang memiliki kunci deskripsi yang dapat membuka kunci informasi. Kontrol akses jaringan memungkinkan anda untuk mengelola pengguna atau titik akhir mana yang terhubung ke jaringan anda dan melihat aktivitas mereka. Sistem keamanan titik akhir ini telah terbukti sangat efektif.
5. Gateway email
Gateway email yang aman menganalisis pesan yang masuk dan keluar dari sistem anda dan memeriksa apakah email tersebut berisi konten berbahaya yang dapat menimbulkan potensi risiko. Jika itu terjadi, pengguna tidak dapat mengakses konten dari email yang ditandai.
Ancaman Endpoint Security
Ancaman endpoint atau titik akhir semakin besar, dan berbagai serangan dapat digunakan untuk menembus titik akhir dan akhirnya membahayakan data bisnis anda. Di bawah ini adalah ancaman yang lebih umum :
1. Unduhan drive-by
Teknik ini merupakan sangat licik karena tidak mengharuskan korban klik apa pun untuk memulai pengunduhan kode berbahaya. Cukup mengakses situs web dapat meluncurkan unduhan yang tidak disengaja dan membahayakan keamanan jaringan titik akhir anda.
Platform keamanan titik akhir dapat mendeteksi perangkat lunak baru yang diinstall pada salah satu perangkat, dan tindakan segera diambil untuk menghapus file dan mengatasi kerusakan.
2. Serangan phishing
Serangan phishing menargetkan bisnis dan individu. Hampir sepertiga dari semua pelanggaran data pada tahun 2018 melibatkan phishing. Penjahat dunia maya biasanya melakukan serangan ini melalui email.
Mereka mengirim email ke sejumlah besar alamat dengan harapan beberapa dari mereka akan membagikan informasi sensitif mereka. Ini biasanya dilakukan dengan mengirimkan email yang meniru perusahaan atau situs web yang sering dikunjungi korban dan meminta detail perbankan atau login.
Layanan keamanan titik akhir yang baik bekerja untuk mencegah serangan ini agar tidak menginfeksi perangkat anda.
3. Ransomware
Ransomware mengambil alih informasi pengguna dan mengenkripsinya hingga uang tebusan dibayarkan. Ini dapat secara serius merusak keamanan siber titik akhir.
Ransomware dapat memasuki sistem melalui phishing atau unduhan. Setelah perangkat terinfeksi, penyerang memberi tahu korban bahwa mereka tidak akan dapat mengakses informasi tersebut kecuali mereka membayar jumlah yang diperlukan.
Individu dan bisnis sama-sama disarankan untuk tidak membayar uang tebusan karena tidak ada jaminan bahwa informasi tersebut akan dideskripsi setelah pembayaran atau bahwa serangan tidak akan terulang. Sebaliknya, jika ini terjadi pada kita, pastikan untuk menghubungi pihak berwenang.
Sama seperti phishing, mereka memengaruhi individu dan bisnis. Namun, target yang lebih disukai adalah perusahaan karena mereka lebih cenderung membayar uang tebusan untuk data penting untuk operasi mereka. Untuk keamanan keseluruhan, setiap titik akhir perlu dilindungi.
4. Kerentanan yang belum dipatch
Celah keamanan yang belum di patch dapat terjadi karena kemalasan atau kurangnya kesadaran akan keamanan siber. Jika anda memutuskan untuk meninggalkan sistem anda tanpa pengawasan atau jika ada beberapa titik rentan yang terus anda abaikan, itu dapat menyebabkan kerusakan yang parah.
Kerentanan ini dapat berfungsi sebagai pintu gerbang bagi penjahat dunia maya untuk memasuki sistem anda, menghapus data anda, memeras anda, atau bahkan menjual data tersebut kepada penawar tertinggi.