Panduan Lengkap Apa Itu Bash Script Dan Bagaimana Penggunaannya
Sebagai salah satu alat scripting paling populer di Unix, Bash sangat berguna bagi pengguna Linux dan SysAdmin. Nama Bash sendiri merupakan singkatan dari Bourne Again Shell. Pada artikel ini, Anda akan mempelajari cara menggunakan bash script.
Unix memiliki dua kategori shell utama.
- Bourne-type shell
- C shell
Bourne shell dibagi lagi menjadi:
- Korn Shell (ksh)
- Bourne shell (sh)
- POSIX shell (sh)
- Bourne Again Shell (bash)
C shell juga tersedia lebih lagi meliputi:
- C shell (csh)
- TENEX (TOPS) C shell (tcsh)
Bash script adalah komponen yang sangat berpengaruh dan berguna untuk pengembangan web. Script ini mengurangi task berulang menjadi satu line function call. Dengan cara ini, command panjang diringkas menjadi kode yang mudah dijalankan.
Bash Linux tersedia di hampir semua varian Linux dan tidak memerlukan instalasi terpisah. Untuk melihat daftar shell yang tersedia, gunakan perintah berikut
cat /etc/shells
Output dari command tersebut akan seperti ini:
/bin/bash
/bin/sh/bin/tcsh
/bin/csh
Kenapa Menggunakan Bash Function?
Dengan Bash Function, Anda dapat:
- Menghilangkan task yang berulang-ulang.
- Menghemat waktu.
- Menjelaskan serangkaian aktivitas yang terstruktur, modular, dan terformat.
- Dengan bash function, memungkinkan Anda memberikan dynamic value ke command menggunakan command line argument.
- Menyederhanakan command kompleks menjadi satu command aktif yang dapat dieksekusi.
- Digunakan oleh pengguna sesering mungkin. Satu bash function dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
- Membuat flow (aliran) logika.
- Digunakan di awal server (server start-up) atau dengan menambahkan cron job terjadwal.
- Debug command.
- Membuat shell command yang interaktif.
Salah satu alat terbaik yang ada, Bash menyederhanakan alur kerja dan pembuatan proyek. Ada banyak hal yang dapat Anda buat menggunakan bash function, namun artikel ini hanya membahas dasar-dasarnya. Apakah Anda siap untuk menulis script pertama Anda?
Menggunakan Bash
Untuk menggunakan Bash, Anda harus terhubung terlebih dahulu ke server VPS Anda melalui SSH. Setelah Anda berhasil masuk ke server VPS, Anda dapat menjelajahinya menggunakan bash function Linux.
Untuk lebih memahami opsi dasar command, lihat halaman manual Bash dengan mengetikkan:
man bash
Buat file .sh dengan menggunakan VIM Editor. Buat file dengan menjalankan perintah berikut:
vim sampleFunction.sh
Anda kemudian dapat mengedit file .sh.
Output komprehensif tentang command dan penggunaan Bash akan muncul. Semua bash script harus dimulai dengan line berikut:
#!/bin/bash
Command di bawah ini menampilkan path bash script:
which bash
Outputnya adalah:
/bin/bash
Bash syntax biasanya terlihat seperti ini:
function functionName {
first commandsecond command
}
Anda juga dapat menulisnya seperti ini:
functionName (){
first commandsecond command
}
Anda juga dapat menulis yang berikut ini dalam satu line:
functionName() { first command; second command; }
caca
Contoh penggunaan function di atas ditunjukkan di bawah ini. Function ini pertama-tama membuat direktori dan kemudian mengubah path-nya untuk menunjuk ke direktori baru:
sampleFunction () {
mkdir -p $1cd $1
}
$1 merepresentasikan command line input argument. Bash akan membuat input dinamis di dalam command. Untuk memverifikasi fungsi ini, jalankan:
sampleFunction myDir
myDir adalah nama direktori yang valid untuk dibuat. Jika Anda memeriksa direktori kerja Anda saat ini menggunakan command pwd, Anda akan melihat bahwa Anda berada di direktori myDir yang baru saja Anda buat. Demikian pula, Anda dapat menambahkan command lain yang umum digunakan sebagai bash function.
Setelah Anda selesai mengedit file .sh di editor VIM, simpan dan keluar dari alat. Kemudian tekan ESC untuk masuk ke mode perintah dan ketik :wq untuk menyimpan perubahan dan keluar dari mode.
Dasar Bash Function
Salah satu contoh dasar bash function adalah sebagai berikut:
#!/bin/bash
testfunction(){echo “My first function”}
testfunction
Jika script ini disimpan di testFunction.sh dan menjalankannya sebagai ./testFunction.sh, outputnya adalah seperti berikut:
My first function
Echo mencetak output ke console. Jika Anda mengganti definisi fungsi dengan calling, hasilnya adalah error. Snippet berikut menunjukkan hasil atau output error.
#!/bin/bash
testfunctiontestfunction(){echo “My first function”
}
Jadi langkah pertama adalah mendefinisikan fungsi dan kemudian meng-invoke-nya.
Bash functions dapat menerima sejumlah parameter. Dalam contoh berikut, bash function menerima dua parameter:
#!/bin/bash
testfunction(){echo $1echo $2
}
testfunction "Hello" "World"
Anda juga dapat menggunakan interactive input dan menjalankan bash function. Misalnya saja:
#!/bin/bash
addition(){sum=$(($1+$2))return $sum}read -p “Enter a number: “ int1read -p “Enter a number: “ int2add $int1 $int2
echo "The result is : " $?
Pada contoh di atas, value tambahan ditetapkan ke variabel penjumlahan (sum) dan dikembalikan oleh fungsi. Interactive input ‘diambil’ dengan menggunakan “read ” dari dua nomor parameter. Hasilnya, outputnya ditampilkan dengan menggunakan $? yang menyimpan value return $sum dari fungsi.
Bash function selalu mengembalikan satu value.
Tambahkan simbol # untuk menulis atau meninggalkan catatan di file.
Bash script mendukung:
- While loop
- For loop
- If statement
- And logic
- Or logic
- Else If statement
- Case Statement
Di bawah ini adalah contoh While loop.
#!/bin/bash
isvalid=truecount=1while [ $isvalid ]doecho $countif [ $count -eq 5 ];thenbreakfi((count++))
done
Contoh di atas menggunakan statement while dan dan if. Script ini menjalankan while loop sebanyak lima kali sebelum memeriksa statemen kondisional if.
Outputnya adalah:
1
234
5
Anda dapat menambah dan mengurangi countermenggunakan for loop. Berikut adalah contoh for loop:
#!/bin/bash
for (( count=10; count>0; count– ))doecho -n “$count “
done
Output dari for loop ini adalah :
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Pada bash, simbol && merepresentasikan logika AND, sedangkan simbol || merepresentasikan logika OR.
Dengan statement If, Anda akan mendefinisikan Else if. Salah satu contohnya seperti di bawah ini:
#!/bin/bash
echo “Enter a valid number”read nif [ $n -eq 101 ];thenecho “This is first number”elif [ $n -eq 510 ];thenecho ” This is second number “elif [ $n -eq 999 ];thenecho ” This is third number “elseecho “No numbers over here”
fi
Contoh yang sama di atas juga dapat ditulis dengan menggunakan case statement seperti ini:
#!/bin/bash
echo ” Enter a valid number”read ncase $n in101)Echo ” This is the first number “ ;;510)echo ” This is the second number “ ;;999)echo ” This is the third number “ ;;*)echo ” No numbers over here “ ;;
esac
Pada case statement, simbol ;; merepresentasikan case break.
Kesimpulan
Pada titik ini, Anda memiliki pemahaman dasar tentang bash function. Bash adalah alat yang sangat berguna dan mudah dipelajari. Jadi, terus jelajahi rasa ingin tahu Anda dengan mencari kasus penggunaan Bash dan manfaatkan Bash secara maksimal dalam pengembangan web Anda. Selamat mencoba, semoga beruntung!