HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Ini Dia! Cara Membuat Website Responsive Menarik

Pernahkah kamu membuka sebuah website di smartphone, tapi tampilannya tidak rapi? Ini menandakan bahwa website tersebut tidak responsive. Ada cara untuk membuat website responsive yang memudahkan pengguna saat menggunakannya, apa pun perangkat yang mereka gunakan.

Website responsive tidak hanya menguntungkan dan memberikan kenyamanan bagi penggunanya, namun juga menguntungkan bagi pemilik website. Website responsive dapat meningkatkan performa website dalam Search Engine Optimization (SEO) yang mempengaruhi peringkat website di pencarian Google.

Pengertian Website Responsive

Website responsive adalah pendekatan yang menyatakan bahwa desain dan pengembangan website harus merespons perilaku dan lingkungan pengguna berdasarkan ukuran layar, platform, dan orientasi. Praktiknya terdiri dari kombinasi elemen dan tata letak yang fleksibel, gambar, dan penggunaan media query CSS yang cerdas.

Saat pengguna beralih dari laptop ke smartphone, website akan otomatis beralih untuk mengakomodasi resolusi, ukuran gambar, dan fungsi lainnya. Dengan kata lain, website harus memiliki teknologi yang secara otomatis merespons preferensi. Apakah ini penting? Haruskah ini menjadi prioritas ketika mengembangkan sebuah website? Jawaban singkatnya adalah Ya!

Merujuk pada statistik hasil survei engguna search engine Google tahun 2022, mayoritas pengguna menggunakan smartphone (mobile) sebesar 63% dari total pengguna. Prioritas dalam membuat website responsive adalah ditujukan bagi website yang akan diakses banyak orang, seperti website bisnis. Dengan mayoritas pengguna mobile, tentu saja kamu tidak ingin kehilangan pelanggan hanya karena website kamu tidak nyaman digunakan dan menyulitkan calon pelanggan untuk melakukan pembelian.

Keuntungan Memiliki Website Responsive

Dengan penjelasan di atas, kamu mungkin sudah memahami keuntungan penerapan konsep website responsive pada website. Sebelum mulai membahas cara membuat website responsive, ada beberapa keuntungan lagi yang harus kamu ketahui, yaitu sebagai berikut: 

  • Nyaman Bagi Pengguna

Tentu saja ini merupakan keuntungan yang didapatkan oleh para pengguna website. Tidak dapat disangkal bahwa pengguna menggunakan berbagai perangkat. Mereka menggunakan perangkat yang berbeda berdasarkan aktivitas.

Sebagai contoh, jika pengguna ingin membeli hosting dan domain, namun ia sedang bepergian dengan bus maka tentu saja ia dapat melakukannya melalui smartphone dan bukan melalui laptop. Jika website responsive maka tampilan di smartphone maupun laptop akan tetap proporsional dan tidak ada hilangnya fungsionalitas.

  • Mempengaruhi SEO

Pada tahun 2012, Google memberi isyarat bahwa website yang menerapkan konsep responsive dapat lebih mudah mencapai performa SEO yang optimal. Google mengukur tingkat responsive suatu website dengan memperhitungkan pengukuran engagement pengunjung website.

  • Meningkatkan Performa Website Hingga Potensi Closing

Website yang responsif akan membuat pengunjung merasa nyaman berada di dalam website untuk jangka waktu yang lebih lama. Ini adalah tips bagus untuk meningkatkan performa website. Pengunjung yang betah pasti akan lebih banyak berinteraksi di dalam website dan kemungkinan besar akan membeli suatu produk (untuk website bisnis).

Cara Membuat Website Responsive

Asumsi bahwa mengembangkan website itu sulit bisa berarti merujuk pada pembuatan website yang responsive. Sebab, dinilai sudah sangat canggih dan memerlukan ketelitian.

Sejauh ini ada dua jenis pengembangan website, yaitu menggunakan web builder atau CMS dan mengembangkan website dari awal menggunakan coding. Ini tergantung pada kebutuhan. Cara terbaik membuat website untuk pemula dengan mudah adalah dengan menggunakan CMS atau web builder.

Nah, berikut ini adalah cara membuat website responsive:

1. Mengembangkan Website Menggunakan Builder atau CMS

Cara membuat website responsive yang pertama adalah dengan menggunakan web builder atau CMS. Secara default, tampilan atau tema yang disediakan di platform ini telah otomatis dan responsive.

Misalnya saja jika kamu menggunakan WordPress untuk membuat website, kamu tidak perlu khawatir dengan pengaturan responsivitasnya karena secara otomatis tampilan yang kamu pilih atau buat menjadi responsive.

2. Menambahkan Media Query Pada CSS

Cara membuat website responsive yang kedua adalah dengan mengoptimasi CSS website. Misalnya saja jika kamu sedang mengembangkan website menggunakan front-end berbasis HTML, kamu pasti membutuhkan CSS untuk menata tampilannya. Nah, untuk membuatnya responsive, buatlah media query untuk setiap ukuran layar.

Kamu mungkin membuat CSS tanpa memperhitungkan layarnya. Nah, media query ini pada dasarnya bekerja dengan mengeksekusi class atau id dalam CSS bergantung pada layar yang aktif. Secara umum, gunakan pola kode berikut untuk membuat website responsive menggunakan media query:

/* Extra small devices (phones, 600px and down) */
@media only screen and (max-width: 600px)  {
    /* create class or id */
  }
  /* Small devices (portrait tablets and large phones, 600px and up) */
  @media only screen and (min-width: 600px)  {
    /* create class or id */
  }
  /* Medium devices (landscape tablets and large phone, 768px and up) */
  @media only screen and (min-width: 768px)  {
    /* create class or id */
  }
  /* Large device (laptops/dekstops, 992px and up) */
  @media only screen and (min-width: 992px)  {
    /* create class or id */
  }
  /* Extra large device (large laptops and dekstops, 1200px and up) */
  @media only screen and (min-width: 1200px)  {
    /* create class or id */
  }

 

Contoh kasus yang sering dialami developer adalah ketika ukuran gambar tidak proporsional antara versi website dan mobile. Ini dapat terjadi mungkin karena para developer hanya membayangkan tampilan versi websitenya saja dan mengira versi mobile-nya juga akan sesuai, namun kenyataannya ukuran versi mobile-nya justru terlihat berantakan karena ukurannya yang terlalu besar.

Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mengoptimalkan media query untuk device. Misalnya, pada bagian medium device pada contoh kode di atas maka kamu bisa membuat class yang berada pada media query tersebut untuk mengatur gambar.

/* Medium devices (landscape tablets and large phone, 768px and up) */
@media only screen and (min-width: 768px)  {
  image-hero {
      width: 50%
  }
}

Berdasarkan kode diatas, tampilan medium device hanya akan menampilkan gambar dengan lebar 50% dari ukuran aslinya dan ini hanya berlaku untuk medium device tanpa mempengaruhi tampilan website.

Nah, itulah cara membuat website responsive. Semoga bermanfaat!

5/5 - (1 vote)
Dwi H

Recent Posts

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

9 hours ago

Mengenal Pengertian Apa Itu A/B Testing?

A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…

1 day ago

Rekomendasi Topik Blog Untuk Pemula Yang Baru Terjun Di Dunia Blogging

Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…

2 days ago

Cari Untung Besar Di Internet Dengan Mengikuti Cara Monetisasi Blog Ini

Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…

3 days ago

Tips Dan Trik Keren Untuk Menentukan Topik Blog Menarik Target Audiens

Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…

4 days ago

5+ Contoh Desain Web Terbaik Untuk Sumber Inspirasi

Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…

5 days ago