HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Cara Memilih Domain Untuk Website

Pernahkah kamu mendengar kata domain? Ketika kamu membuat website, pasti muncul kata domain dan hosting. Keduanya merupakan komponen utama dalam membuat website. Tanpa domain dan hosting, orang lain tidak akan bisa mengakses website kamu melalui internet.

Jika kamu membaca dengan teliti tutorial cara membuat website, tentu hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih domain. Bagi sebagian orang, memilih domain bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih domain. Mengapa? Hal ini karena, domain adalah pintu gerbang ketika orang ingin mengakses website.

Bayangkan jika kamu sedang mencari sesuatu menggunakan mesin pencari. Kemudian kamu menemukan website yang tepat yang memenuhi kebutuhan kamu. Pasti kamu akan memilih website tersebut bukan? Oleh karena itu, pemilihan domain merupakan hal yang penting. Kamu perlu memikirkan nama domain mana yang cocok untuk website atau toko online kamu.

Pastikan juga ekstensi domain yang kamu pilih sudah sesuai. Apakah kamu sebaiknya menggunakan domain berekstensi .com, .net atau domain antimainstream, seperti .shop, .store? Ingin tahu apa saja yang perlu dipersiapkan saat memilih domain? Nah, Hosteko akan memberikan tips dan trik memilih domain untuk website kamu.

Selain itu, pertama-tama kamu akan mempelajari apa itu domain, apa hubungannya dengan hosting, dan mengapa kamu memerlukan domain jika ingin membuat website. Pastikan untuk memilih domain yang tepat! Jelas bahwa memilih domain yang tepat sejak awal tidak hanya akan mempengaruhi banyaknya pengunjung tetapi juga trafik website.

Jadi, kamu jangan sampai salah memilih domain ya! Ingat, bahwa domain bersifat unik dan hanya dapat dimiliki oleh satu pemilik di seluruh dunia. Jadi, jangan biarkan orang lain mengambil alih nama domain pilihan kamu.

Apa itu Domain?

Domain adalah alamat dari tempat file website. Bayangkan saja website adalah sebuah bangunan. Kemudian, bangunan tersebut akan didirikan di atas tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu. Nah, tanah itu kemudian disebut dengan Hosting. Hosting adalah tempat penyimpanan file website. Jadi, domain adalah alamat bangunan tersebut (website). Dan sebuah domain mengarahkan pengunjung ke sepetak tanah (hosting) di mana bangunan (website) tersebut didirikan.

Apa Bentuk Domain?

Domain terdiri dari nama domain dan ekstensi domain. Pernahkah kamu mengakses website dengan alamat atau URL tertentu? Misalnya, www.hosteko.com. Nah, “hosteko” ini adalah nama domain. Sedangkan, .com adalah ekstensi domain.

Apa itu Ekstensi Domain?

Ekstensi domain adalah akhiran dari domain. Ada banyak jenis ekstensi domain yang bisa dipilih. Nah, ada dua kategori ekstensi domain. Pertama, ada ekstensi domain TLD (internasional), seperti .com, .net, dan .org. Kedua, ada ekstensi domain ID, yang merupakan domain khusus wilayah Indonesia, seperti .id, .co.id, .or.id.

Apa itu Level Domain?

Domain juga memiliki tingkat domain. Ada tiga tingkat domain, yaitu Top Level Domain, Second Level Domain, dan Third Level Domain. Level domain ini digunakan untuk mengetahui tingkatan dari domain. Misalnya, ada domain hosteko.com. Nah,”.com” termasuk dalam kategori gTLD (Generic Top Level Domain).

Kemudian “hosteko” termasuk Second Level Domain. Untuk Third Level Domain adalah kata di sebelah kiri Second Level Domain. Misalnya, panduan.hosteko.com. Nah, “panduan” ini disebut Third Level Domain atau biasa disebut Subdomain.

Cara Memilih Domain Untuk Website

Sekarang kamu sudah memahami apa itu domain dan apa perannya di website. Oleh karena itu, kamu perlu menyiapkan nama domain dan ekstensi domain. Berikut adalah beberapa tips dan trik memilih domain untuk website:

  1. Tujuan Pembuatan Website

Pastikan kamu mengetahui tujuan pembuatan website. Bukan hanya, “Oke, saya ingin membuat website.”

    • Website apa yang ingin kamu buat?
    • Apakah website perusahaan?
    • Apakah website pendidikan?
    • Ingin membuat toko online?
    • Ingin membuat portofolio website?
    • dan lain sebagainya

Selain itu, pastikan kamu juga mengetahui detail dari website yang ingin kamu buat. Sebab hal tersebut sangat membantu kamu ketika menentukan nama domain yang tepat untuk website kamu.

    • Apa yang akan dibahas dalam website?
    • Apa poin penting yang disampaikan?
    • Apa yang dijual dari website?
    • Apa maksud pembuatan website?
    • Apa tujuan website dibuat?
    • Bagaimana proses bisnis dari toko online?
    • dan lain sebagainya
  1. Pilih Nama Domain Yang Unik

Nah, jika kamu sudah memahami pengertian domain dan tujuan pembuatan website, kini saatnya kamu memilih nama domain. Nama domain sendiri akan menjadi ciri khas dan pembeda website kamu.

Nama domain juga berfungsi sebagai branding sebuah website atau toko online. Nah, untuk tips pertama, kamu diminta untuk tahu tentang kelebihan dan kelemahan website serta tujuan website tersebut dibuat. Nama domain ini harus bisa merangkum apa dan mengapa website itu dibuat.

Coba pikirkan, satu atau dua kata saja yang bisa membuat orang lain mengingat website kamu? Coba pikirkan, nama yang unik dan menarik yang mempresentasikan website kamu? Dan pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

Ingat! Domain adalah sesuatu yang unik dan merupakan kesan pertama yang dimiliki orang-orang saat pertama kali mendengar tentang website kamu. Oleh karena itu, sebaiknya jangan pernah mengubah nama domain ya!

  1. Kreatif dan Menjual

Selain harus bisa merepresentasikan website, nama domain yang kamu pilih harus kreatif dan menjual ya! Kamu bisa mencari poin-poin penting yang unik dari website. Misalnya website kamu adalah website yang bertujuan untuk memberikan informasi seputar dunia teknologi.

Nah, cobalah temukan kata-kata yang tepat. Kamu bisa coba gunakan nama serbateknologi.com atau duniateknologi.id. Intinya, carilah kata-kata yang unik, relevan, mudah diingat, mudah diketik, dan tentunya menjual. Ingat! Jangan jangan terlalu panjang ya!

  1. Pilih Ekstensi Domain Yang Tepat

Selain nama domain, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan, yaitu ekstensi domain. Kamu dapat memilih dari beragam ekstensi domain, mulai dari ekstensi domain yang umum digunakan hingga ekstensi domain anti-mainstream.

Ekstensi Domain Umum

Berikut adalah beberapa ekstensi domain yang cukup populer di internet:

    • .com : digunakan untuk keperluan komersial
    • .org : digunakan untuk keperluan organisasi
    • .net : digunakan untuk keperluan internet/ network
    • .edu : digunakan untuk keperluan pendidikan
    • .info : digunakan untuk keperluan informasi
    • .net : digunakan untuk keperluan internet
    • .asia : digunakan untuk domain di asia
    • .edu : digunakan untuk pendidikan
    • .gov : digunakan untuk pemerintahan
    • .id : digunakan untuk nama domain di Indonesia
    • .sg : digunakan untuk nama domain di Singapura
    • .us : digunakan untuk nama domain di Amerika Serikat
    • .au : digunakan untuk nama domain di Australia
    • .ac.id : digunakan untuk lingkungan akademik/perguruan tinggi
    • .co.id : digunakan untuk kepentingan komersial
    • .desa.id : digunakan untuk situs pemerintahan desa
    • .or.id : digunakan untuk organisasi
    • .net.id : digunakan untuk penyelenggara jasa telekomunikasi
    • .web.id : digunakan untuk perseorangan maupun organisasi
    • .sch.id : digunakan untuk sekolah
    • .go.id : digunakan untuk instansi pemerintah

Di antara banyaknya ekstensi domain, domain .com sangat populer di internet. Menurut W3Techs, domain .com digunakan oleh 46,0% website di seluruh dunia. Domain .com bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti website pribadi, website perusahaan, toko online, dan lain sebagainya.

Ekstensi Domain Antimainstream

Jika kamu menyukai hal-hal yang anti-mainstream, kamu dapat menggunakan beberapa domain berikut ini:

    • .online : digunakan untuk website perusahaan, website startup, profil personal dan blog
    • .tech : digunakan untuk membangun website developer, website company profile, website tentang produk yang berhubungan dengan teknologi, website lembaga kursus, website tentang event tertentu ataupun website untuk keperluan seminar inovasi dan teknologi
    • .site : digunakan untuk membuat personal website ataupun bisnis online
    • .press : digunakan untuk website berita, website surat kabar, website para wartawan, website asosiasi pers, website media massa, website organisasi/ lembaga, website jurnalistik, blogger bahkan website fotografi.
    • .store : digunakan untuk website toko online, website bisnis lokal, startup yang berhubungan dengan ecommerce, website retail dan website-website yang berhubungan dengan toko online.
    • .shop : digunakan untuk membuat toko online, ecommerce
    • .online : digunakan untuk website perusahaan, website startup, website profil, website personal dan blog
    • .website : digunakan untuk website pribadi atau blog

Untuk memulai bisnis online, kamu bisa menggunakan domain .store atau .shop. Dikutip dari Radix, domain .store digunakan oleh 16.380 website aktif di seluruh dunia. Website dengan domain .store dan .shop tidak hanya berbeda dengan website lainnya, tetapi juga lebih mudah diingat sebagai website yang menjual produk/toko online. Karena itu, sangat mudah untuk menarik pembeli. Dari perspektif SEO, domain .store dan .shop dirasa memiliki keyword yang lebih tepat untuk menaikkan traffic website karena lebih spesifik.

  1. Singkat, Jelas dan Mudah Dihafal

Setelah memahami apa sebenarnya arti domain, memilih nama domain dan ekstensi domain merupakan tantangan kedua bagi pemula. Pastikan nama domain yang kamu pilih singkat, jelas, dan mudah diingat orang lain. Kamu bisa melakukan kombinasi nama domain dan ekstensi domain agar terlihat keren.

Misalnya ingin membuat Toko Merchandise Hosteko, kamu bisa menggunakan domain hosteko.store. Atau misalnya kamu ingin membuat website dengan konten tentang simulasi ujian nasional, kamu bisa menggunakan domain simulasiujian.online. Jadi, jika nama domain kamu terlalu panjang, kamu bisa menyiasatinya dengan cara seperti itu ya. Selain itu, jangan pernah menggunakan angka atau spasi dalam memberi nama domain.

  1. Lakukan Riset!

Dari pengertian domain jelas bahwa domain adalah alamat tempat file suatu website. Artinya domain tersebut harus unik dan berbeda dengan domain lainnya. Setelah kamu mendapatkan nama domain potensial, coba lakukan riset. Kamu bisa cari dan sesuaikan nama domain kamu di mesin pencari dan media sosial.

Oh iya, nama domain kamu juga harus sesuai dengan target keyword ya! Tentu saja hal ini akan mempengaruhi SEO (Search Engine Optimization), traffic website, dan ranking website di Google.

  1. Pertimbangkan Harga Domain

Terakhir, kamu harus selalu mempertimbangkan harga domain. Harga sebuah domain juga penting karena bersifat berkala dan harus diperpanjang sebelum habis masa berlakunya. Hosteko menawarkan beragam domain dengan harga terjangkau.

Kamu juga bisa memeriksa harga domain saat mendaftar, mentransfer, atau memperpanjang. Oleh karena itu, kamu bisa memperkirakannya terlebih dahulu. Daftar lengkap harga domain Hosteko dapat dilihat di halaman harga domain kami ya.

Nah, itulah beberapa tips dan trik memilih domain untuk website. Semoga bermanfaat!

5/5 - (1 vote)
Dwi H

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

11 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

1 day ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

2 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

3 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

4 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

6 days ago