Ketika mengelola sebuah website, mengetahui masa aktif domain adalah hal yang sangat penting. Jika domain sudah kedaluwarsa dan tidak diperpanjang tepat waktu, website dapat tidak bisa diakses, ranking SEO menurun, bahkan domain bisa dibeli oleh orang lain.
Karena itu, kamu perlu rutin mengecek kapan domain harus diperpanjang. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu masa aktif domain, mengapa penting mengeceknya, serta berbagai cara cek masa aktif domain di semua penyedia layanan.
Masa aktif domain adalah periode waktu berlakunya sebuah nama domain yang telah didaftarkan oleh pemiliknya. Domain umumnya dibeli dengan masa berlaku 1 tahun, tetapi dapat diperpanjang hingga beberapa tahun ke depan.
Jika masa aktif domain berakhir dan tidak diperpanjang, maka:
Website dan email dengan domain tersebut tidak bisa digunakan.
Domain masuk ke masa grace period, lalu redeem period.
Pada akhirnya, domain bisa dirilis kembali ke publik dan dibeli oleh orang lain.
Berikut ini merupakan alasan mengapa kamu harus rutin mengecek masa aktif domain:
Mencegah website down akibat domain expired.
Menghindari biaya tambahan, karena redeem period biasanya lebih mahal.
Melindungi brand, agar domain tidak diambil pihak lain.
Menjaga reputasi SEO website agar tidak kehilangan peringkat di mesin pencari.
Mengatur anggaran untuk perpanjangan domain dan hosting.
Berikut adalah metode paling mudah dan akurat untuk mengecek masa aktif domain.
1. Cek Masa Aktif Domain Menggunakan WHOIS
Cara paling universal untuk mengecek masa aktif domain adalah melalui layanan WHOIS. Dengan WHOIS, kamu bisa melihat:
Tanggal pendaftaran domain (Creation Date)
Tanggal berakhirnya domain (Expiration Date)
Registrar (penyedia domain)
Status domain
Langkah-Langkah:
Kunjungi website: who.is
Masukkan nama domain (misalnya: namadomain.com)
Klik Search
Lihat bagian Registry Expiry Date
Buka lookup.icann.org
Masukkan domain
Cek bagian Expiration Date
Kelebihan metode WHOIS:
Bisa digunakan untuk semua domain (.com, .net, .org, dll)
Tidak perlu login ke penyedia domain
Informasi lengkap dan akurat
Setiap penyedia domain memiliki dashboard sendiri. Disini kami akan memberikan cara mengecek masa aktif domain di Hoteko Hosting Indonesia yang merupakan penyedia domain dan hosting yang terpercaya:
Masuk ke: billing.hosteko.com/clientarea.
Klik Domains → My Domains.
Klik Manage Domain pada domain tersebut.
Pada halaman detail domain, kamu akan melihat Expiry Date / Tanggal Kadaluarsa, yaitu masa aktif domain kamu.
Kelebihan cara ini:
Informasi 100% tepat karena berasal dari penyedia domainmu.
Bisa langsung memperpanjang domain dari dashboard.
Beberapa website hosting menampilkan informasi domain di cPanel.
Caranya:
Tidak semua hosting menampilkan informasi ini, tetapi beberapa provider menyediakannya.
Biasanya penyedia domain akan mengirimkan email pemberitahuan sebelum domain expired:
Jika kamu tidak yakin, kamu bisa mencari email dengan kata kunci:
Di dalam email tersebut biasanya sudah tertera:
Untuk domain berakhiran .ID, kamu juga bisa cek melalui PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia).
Caranya:
Jika kamu lupa memperpanjang domain, berikut tahapan yang terjadi:
Domain tidak dapat diakses.
Kamu masih bisa memperpanjang dengan biaya normal.
Biayanya lebih mahal karena domain sudah masuk periode pemulihan.
Domain akan dilepas dan bisa dibeli orang lain.
Karena itu, jangan tunggu sampai domain jatuh ke periode redeem.
Aktifkan auto-renew di penyedia domain.
Gunakan pengingat kalender (Google Calendar).
Simpan email pengingat yang dikirim oleh provider.
Perpanjang domain untuk 2–5 tahun sekaligus agar lebih aman.
Mengetahui dan mengecek masa aktif domain adalah langkah penting untuk menjaga agar website tetap dapat diakses dan mempertahankan reputasi online. Dengan rutin memeriksa tanggal kedaluwarsa domain melalui WHOIS, dashboard penyedia domain, cPanel, email pengingat, atau portal PANDI untuk domain .ID, kamu dapat mencegah masalah seperti website down, biaya perpanjangan yang lebih mahal, hingga risiko domain diambil orang lain. Dengan memahami cara-cara tersebut dan menerapkan pengingat atau auto-renew, kamu bisa memastikan domain selalu aktif dan website berjalan tanpa gangguan.
