Cluster Computing : Pengertian,Jenis Serta Kelebihan Kekurangannya
Di artikel kali ini,kita akan membahas terkait dengan Cluster Computing.Jadi apa yang dimaksud dengan Cluster Computing ?
Pengertian Cluster Computing
Merupakan suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang menggabungkan beberapa komputer dalam suatu jaringan dimana komputer tersebut dapat bekerjasama dalam pemrosesan suatu masalah,dari penggabungan beberapa komputer dalam satu jaringan tentu komputer tersebut dapat menghasilkan kecepatan yang sangat tinggi dalam prosesnya.
Adapun komponen yang terdapat pada Cluster Computing yakni :
- Node : sistem komputer terdiri dari beberapa node paling sederhananya terdiri atas dua node. node disini adalah komputer yang mandiri artinya mampu memproses tugas komputasi tanpa node lain.
- sistem operasi yang mendukung jaringan kumputer.
- Cluster middleware : perangkat yang memungkinkan node bisa saling bekerjasama.
- Aplikasi yang mendukung pemindahan tugas.
Setiap node (simpul) digunakan sebagai server yang menjalankan instansinya sendiri dari sebuah sistem operasi.Komponen cluster terhubung melalui jaringan lokal (LAN),digunakan untuk meningkatkan kinerja,dibandingkan dengan satu komputer dengan kecepatan sama biasanya harganya jauh lebih murah.
Contoh Penerapannya :
Suatu sekolah SMP memiliki 6 perangkat PC dengan spec pentium 4,pihak sekolah memiliki kebutuhan untuk membangun sistem ujian online berbasis komputer.Dipilih CMS Moodle untuk di implementasi pada satu komputer server (pentium 4).Namun setelah di implementasi satu komputer (server moodle) ini tidak mampu menangani sejumlah siswa yang mengakses sistem tersebut.Disini pihak sekolah memiliki dua pilihan : sekolah membeli 1 komputer dengan spec lebih tinggi untuk implementasi moodle atau pihak sekolah memanfaatkan 6 perangkat PC yang dimiliki untuk membangun sistem Cluster. Sehingga yang semula di bebankan pada satu PC dengan Cluster di bebankan pada 6 PC.Penjadwalan proses di atur oleh software khusus.Software ini mengatur dan membagi beban kerja pada setiap PC.
Hal lainnya adalah pembuatan sejumlah distribusi (distro) sistem operasi Linux dan komputer server berbasis Linux yang dapat digunakan oleh siapapun dalam untuk mengemplementasikan Cluster Computing menggunakan sistem operasi Linux sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa contoh sebagai berikut:
- Knoppix Cluster.
- Beuwolf Cluster.
- Kentucky Linux Athlon Testbed.
- Open Source Cluster Application Resources.
- MOSIX.
- ITB Bosscha cluster computing.
Ciri – Ciri Cluster Computing
- Terdiri dari banyak mesin sama atau mirip satu sama lain.
- Penggunaannya berkaitan erat dengan “dedicated network connection”.
- Semua mesin membagi “resources” mereka mirip seperti directory home pada komputer.
- Masing-masing mesin harus mengizinkan satu sama lain untuk berhubungan tanpa harus menggunakan password untuk akses.Namun,jika masih tetap ingin menggunakan password,maka harus dilakukan cara manual pada setiap mesin.
- Harus punya software seperti MPI,agar aplikasi dapat dijalankan pada seluruh nodes.
Kategori Cluster Computing
Kluster komputer terbagi ke dalam beberapa kategori,sebagai berikut :
- Cluster untuk ketersediaan yang tinggi (High-availability clusters).
- Cluster untuk pemerataan beban komputasi (Load-balancing clusters).
- Cluster hanya untuk komputasi (Compute clusters).
- Grid computing.
Manfaat Cluster Computing
- Mengurangi biaya.
- Pengolahan power : Kekuatan pemrosesan paralel dari cluster kinerja tinggi dalam banyak kasus,terbukti biaya lebih efektif daripada mainframe dengan kekuatan yang sama harga lebih rendah per unit daya memungkinkan perusahaan mendapatkan ROI yang lebih besar dari anggaran IT mereka.
- Meningkatkan jaringan teknologi : Driving pengembangan cluster komputer telah mengalami kemajuan dalam teknologi yang berhubungan dengan jaringan bersama dengan penurunan harga teknologi tersebut.
- Skalabilitas : Keuntungan terbesar dari cluster komputer adalah skalabilitas,cluster komputer dapat dengan mudah di perluas sebagai perubahan persyaratan dengan menambahkan node tambahan ke jaringan.
- Ketersediaan : Saat komputer mainframe gagal,seluruh sistem gagal dan apabila sebuah node dalam sebuah cluster komputer gagal,operasi bisa dengan sederhana di transfer ke node lain dalam cluster.memastikan tidak ada gangguan dalam pelayanan.
Jenis-Jenis Cluster Computing
Berikut ini daftar informasi berkaitan dengan jenis-jenis cluster computing yang perlu kalian ketahui :
-
High Availability Cluster
High availability cluster,sebuah node yang terdiri dari 2 atau lebih komputasi yang nantinya akan menyediakan redundansi pada saat perangkat keras maupun perangkat lunak mengalami masalah,hal ini juga dinamakan failover cluster.Pada saat sistem komputasi mengalami masalah,maka operasinya dipindahkan menuju node tambahan agar bisa memberikan layanan berupa komputasi secara terus-menerus.
-
Load Balancing
Load Balancing,berperan di dalam penyerataan beban.Di dalamnya memiliki beberapa server serta client yang saling terkoneksi satu dengan yang lainnya.Load balancing berfungsi untuk mendisribusikan beberapa pekerjaan dengan memanfaatkan beberapa node yang bekerja di belakang atau back end node.Pendistribusian tersebut dilakukan secara merata.
-
High-Performance Cluster
High-performance cluster,sebuah jenis cluster computing yang bertugas untuk melakukan eksploitasi terhadap kekuatan pemprosesan yang berasal dari beberapa node.Pada sistem tersebut,cluster bisa dibuat dengan maksud untuk meningkatkan kinerja dari sistem komputasi dengan cara memecah tugas-tugas menjadi beberapa node. Misalnya openMosix dan juga Beowulf cluster.
Kelebihan Cluster Computing
Berikut beberapa kelebihan dari Cluster Computing :
- Simpel di dalam manajemen server.
- Fleksibel karena bisa diupgrade dengan menyesuaikan kemampuan dan kebutuhan.
- Biaya membeli perangkat keras server dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan.
- Lebih mudah di dalam penanganan satu database atau sistem yang didukung oleh 100 server dibandingkan 100 server dengan sistem atau database berbeda.
- Lebih murah dibanding dengan super komputer.
Kekurangan Cluster Computing
Berikut beberapa kekurangan dari Cluster Computing :
- Program di cluster computing berbeda dengan program pada satu komputer.
- Harus dapat memecah pekerjaan sehingga bisa terdistribusi dengan baik antara setiap node.
- Dikarenakan node-node terpisah,menyebabkan terjadinya delay waktu ketika mengirim data antar node.
Perbedaan Cluster Computing Dan Grid Computing
Berikut ini perbedaan dari kedua jenis computing ini :
Cluster computing : Sekumpulan komputer terhubung dalam suatu jaringan komputer,digunakan untuk mengerjakan suatu persoalan komputasi secara paralel dengan data sama.Umumnya,pada 1 jaringan komputer tersendiri dan setiap komputer saling mempercayai komputer lain.Pengguna menggunakan seluruh sumberdaya yang dimilikinya dan diharapkan dapat membuat semua komputer bekerja sesibuk mungkin. (Banyak komputer,1 jaringan,pengamanan minimal,penggunaan maksimal).
Grid Computing : Sekumpulan komputer (bisa juga sekumpulan komputer cluster) yang terhubung satu dengan lain melalui internet atau jaringan lebih luas.Umumnya,pada beberapa jaringan sendiri dan setiap komputer (cluster) memiliki metode pengamanan sendiri (certificate),yang harus dimiliki oleh komputer (cluster) lainnya untuk dapat berinteraksi.Pengguna menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki dan diharapkan membuat semua komputer bekerja sesibuk mungkin.(Banyak komputer, banyak jaringan atau Internet,pengamanan maksimal,penggunaan maksimal).
Kesimpulan :
Cluster Computing menyelesaikan paradoks dari parallel processing,Cluster Computing menawarkan pertumbuhan secara
bertahap dan sesuai dengan pola pendanaan,Trend-trend baru dalam teknologi hardware dan software membuat cluster lebih menjanjikan,Super computer berbasiskan clusters ada dimana-mana.
sekian artikel kali ini semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua 🙂
Baca Juga Artikel Berikut :
Mengenal Cloud Computing Dan Cara Kerjanya
Plugin Grid WordPress Terbaik 2021
Pengertian Grid Computing Dan Bagaimana Cara Kerjanya ?