Computational Thinking : Pengertian, Manfaat dan Penerapannya
Apakah anda pernah mendengar istilah computational thinking? Computational thinking adalah sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan di berbagai bidang, baik itu dalam dunia bisnis, teknologi, maupun pendidikan.
Dalam era digital yang semakin berkembang, kemampuan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan prinsip-prinsip terkait dengan pemrograman komputer menjadi semakin penting. Namun faktanya, masih banyak orang yang belum tahu dengan keahlian ini. Maka dari itu kali ini Hosteko akan menjelaskan dengan detail apa itu computational thinking, seperti apa manfaat dan bagaimana penerapannya. Simak penjelasannya!
Pengertian Computational Thinking
Computational thinking adalah kemampuan memecahkan masalah dengan menerapkan ilmu komputasi. Kemampuan pemecahan masalah ini memungkinkan kamu untuk menganalisis masalah yang kompleks, memahami apa masalahnya, dan menentukan solusi yang tepat.
Dengan computational thinking, anda dapat menguraikan masalah menjadi beberapa bagian atau tahapan yang efektif. Sehingga menghasilkan solusi yang tepat dan dapat dipahami baik oleh komputer, manusia, atau keduanya. Dalam konsepnya, terdapat empat pilar utama dalam berpikir komputasi, yang masing-masing memiliki tujuannya sendiri.
Mengapa Perlu Mempelajari Computational Thinking?
Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan mengapa kita perlu mempelajari computational thinking dan mengapa hal ini menjadi semakin penting di era digital saat ini :
- Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah secara efektif dan efisien.
- Mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara sistematis dan kritis.
- Memperkuat kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah rumit.
- Meningkatkan kemampuan untuk memahami algoritma dan struktur data.
- Memperluas wawasan dalam berbagai disiplin ilmu, seperti matematika, ilmu sosial, dan sains.
- Membantu seseorang untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi.
- Menjadi kebutuhan utama dalam berpartisipasi secara optimal dalam dunia komputasi.
- Dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir logis dan kritis.
- Memberikan manfaat dalam berbagai bidang, seperti teknologi, bisnis, dan pendidikan.
- Meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang semakin tergantung pada teknologi.
Dengan mempelajari pemikiran komputasional, seseorang dapat mengembangkan kemampuan yang sangat dibutuhkan di berbagai bidang.
Oleh karena itu, mengapa kita perlu mempelajari computational thinking? Karena, hal ini menjadi semakin penting di era digital saat ini dan di masa depan yang semakin terintegrasi dengan teknologi.
Pilar dalam Computational Thinking
Computational thinking memiliki empat pilar atau tahapan penting yang perlu diketahui, diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Decomposition (dekomposisi)
Dekomposisi yaitu memecah masalah kompleks menjadi beberapa bagian kecil dan sederhana. Sehingga, kita bisa menemukan masalah yang terjadi dengan menyelesaikannya satu persatu.
- Pattern recognition (pengenalan pola)
Pada tahap ini diminta untuk mengenal pola dengan mencari persamaan yang ada di antara masalah tersebut.
- Abstraction (abstraksi)
Beberapa hal yang dilakukan pada tahap abstraksi antara lain, melihat permasalahan, melakukan generalisasi, dan melakukan identifikasi informasi. Dengan cara ini, kita dapat melihat informasi penting dan mengabaikan informasi yang kurang relevan.
- Algorithm (algoritma)
Ini adalah tahapan saat kita mengembangkan sistem, membuat daftar petunjuk dan langkah-langkah pemecahan masalah secara efektif dan efisien.
Empat pilar computational thinking tersebut memang umumnya diterapkan pada program komputer. Tetapi, computational thinking tidak hanya soal komputasi.
Manfaat Computational Thinking
Computational thinking tidak hanya membantu anda dalam menguraikan masalah menjadi lebih sederhana dan menemukan solusi yang efektif. Selain itu terdapat manfaat lain yang bisa anda dapatkan apabila memiliki kemampuan berpikir computational. Diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Mendorong kemampuan problem solving yang efektif.
- Membantu melatih kreatifitas.
- Membentuk pola pikir yang logis dan terstruktur.
- Bekerja menjadi lebih profesional dan efisien.
Itulah beberapa manfaat apabila anda memiliki kemampuan berpikir komputasi. Hal selanjutnya yang perlu anda tahu adalah penerapan dari skill tersebut.
Contoh Penerapan Computational Thinking
Setelah mengetahui seperti apa manfaat computational thinking, selanjutnya terdapat langkah yang perlu anda lakukan ketika berhadapan dengan masalah.
Perlu anda ketahui, bahwa skill computational thinking dapat diterapkan pada segala sektor industri, tidak hanya terbatas pada pekerjaan yang berhubungan dengan pemrograman komputer saja.
Maka dari itu, pahami langkah yang harus anda terapkan di bawah ini :
1. Merincikan masalah
Langkah pertama ketika menghadapi masalah adalah melakukan analisis terhadap masalah tersebut. Kemudian, lakukan penjabaran masalah dengan benar dan tepat. Terakhir tetapkan kriteria solusi dari masalah tersebut.
Analisis dan penjabaran dapat dilakukan dengan cara membagi masalah yang kompleks menjadi masalah-masalah kecil agar lebih mudah untuk dikelola dan dianalisis. Setelah itu anda dapat membuat beberapa hipotesis mengenai penjabaran kemungkinan solusi untuk masalah tersebut.
2. Berpikir sistematis
Apabila anda sudah merincikan masalah dan mengelompokkannya sesuai spesifikasi, langkah selanjutnya adalah berpikir secara sistematis untuk menemukan algoritma yang tepat. Setelah langkah pertama selesai dilakukan, anda perlu mencari algoritma yang tepat. Algoritma di sini dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang sesuai untuk memecahkan masalah berdasarkan data.
3. Implementasi, solusi, dan evaluasi
Langkah terakhir, buatlah solusi yang aktual dan lakukan evaluasi secara sistematis untuk menguji kebenaran hipotesis anda. Lalu, lakukan evaluasi dan modifikasi terhadap hipotesis, sampai ia tidak lagi memerlukan modifikasi. Dalam langkah ini, anda juga dapat melihat apakah solusi anda dapat digeneralisasikan dengan proses otomatisasi
Itu merupakan beberapa penerapan computational thinking, jika dirangkum lebih sederhana kurang lebih seperti berikut :
- Analisis masalah dan buat menjadi bagian yang lebih kecil.
- Dari analisis tersebut ambil hipotesisnya.
- Buat prediksi dari hasil hipotesis tersebut.
- Uji prediksi dan modifikasi hipotesis hingga hipotesis benar-benar tidak perlu dimodifikasi lagi.
Keuntungan Computational Thinking
Pemikiran komputasional adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dan memproses informasi dengan cara yang terstruktur, logis, dan sistematis.
Ada banyak keuntungan computational thinking, di antaranya dibahas pada penjelasan dibawah ini :
1. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
Dengan menggunakan pemikiran komputasional, seseorang dapat mengidentifikasi masalah dengan lebih efektif dan mengembangkan strategi untuk memecahkan masalah secara sistematis.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan membuat seseorang lebih produktif.
2. Meningkatkan kemampuan analitis
Keuntungan computational thinking selanjutnya adalah dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam menganalisis data dan informasi secara sistematis.
Dengan kemampuan ini, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cerdas.
3. Meningkatkan kreativitas
Salah satu keuntungan computational thinking adalah meningkatkan kreativitas. Kemampuan untuk memecahkan masalah dan menghasilkan solusi baru dapat membantu meningkatkan kreativitas dan inovasi.
4. Meningkatkan kemampuan berpikir abstrak
Pemikiran komputasional dapat membantu seseorang memahami konsep yang kompleks dengan lebih baik dan berpikir secara abstrak.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah yang sulit.
5. Meningkatkan kemampuan kolaborasi
Pemikiran komputasional dapat membantu seseorang dalam bekerja secara kolaboratif. Kemampuan untuk berpikir secara sistematis dan mengidentifikasi masalah dengan cepat dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan berkolaborasi dengan orang lain.