Pekerjaan UX Researcher
Seorang peneliti UX memiliki berbagai tanggung jawab yang merupakan bagian awal dari proses pengembangan produk. Tugas mereka meliputi melakukan penyelidikan mendalam dan tepat tentang pengguna, sejalan dengan konsep awal dari produk yang akan diciptakan. Penelitian ini dapat terdiri dari metode kuantitatif dan kualitatif, yang kemudian dianalisis sebelum dibahas dengan anggota tim. Selain fokus pada penelitian pengguna, seorang peneliti UX juga diwajibkan untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap pasar dan pesaing.
Setelah menyelesaikan penelitian, mereka bertanggung jawab untuk menyajikan temuan tersebut kepada tim pengembangan produk. Hasil penelitian ini akan menjadi bahan diskusi lebih lanjut untuk diterapkan dalam desain produk yang sedang direncanakan. Setelah produk selesai dihasilkan, mereka masih perlu melakukan penelitian komprehensif mengenai tingkat kepuasan pengguna terhadap produk yang telah dibuat. Dengan demikian, tim pengembangan produk dapat memperoleh masukan untuk terus meningkatkan produk dalam versi mendatang.
Pebedaan Antara UX Designer, UX Writer, dan UX Researcher
Dalam proses pengembangan produk, tim terdiri dari beberapa individu yang saling berkolaborasi seperti desainer UX, desainer UI, penulis UX, hingga pengembang yang setiap anggota tim memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Dalam ranah UX, biasanya terdapat kolaborasi antara UX Researcher, UX Writer, dan UX designer. Ketiga peran ini memiliki kewajiban yang unik, tetapi tetap saling terhubung. Langkah pertama, peneliti UX melakukan analisis terhadap pasar, pesaing, dan keperluan pengguna.
Selanjutnya, hasil dari penelitian ini akan dibahas bersama tim lain, termasuk desainer UX dan penulis UX. Ketika ide untuk produk telah sepenuhnya dikembangkan dan sesuai dengan data yang diperoleh dari penelitian sebelumnya, barulah tim mulai memproduksi barang tersebut. Desainer UX akan mulai menciptakan desain produk, sementara penulis UX akan menyiapkan teks yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pengguna.
Skill UX Researcher
Setelah mengenal profesi ini, apakah Anda berminat untuk menjadi seorang UX researcher? Berikut adalah beberapa keterampilan yang perlu Anda kuasai agar dapat berkembang di bidang ini :
- Merencanakan penelitian yang efektif dan tepat sasaran
- Kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam tim
- Kemampuan berpikir analitis dan strategis dalam menyelesaikan masalah
- Memahami konsep design thinking
- Melaksanakan riset dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif
- Menganalisis data penelitian dengan cermat
- Keterampilan presentasi untuk mengkomunikasikan ide kepada tim
Gaji dan Prospek Karir UX Researcher
Biasanya, UX researcher bekerja di perusahaan teknologi atau startup. Dalam startup yang baru berdiri, sering kali pekerja riset untuk UX dipegang oleh satu individu yang juga berperan sebagai UX designer. Dalam situasi ini, individu tersebut menjalankan tugas riset, desain, dan penulisan konten untuk aplikasi dalam satu waktu. Namun, seiring perusahaan tumbuh, kebutuhan akan tim UX juga bertambah.
Bagi Anda yang ingin membangun karir di bidang ini bisa memulai sebagai Junior UX Researcher dengan kisaran gaji sekitar Rp 4.500.000 hingga Rp 8.000.000 setiap bulan, tergantung perusahaan yang mempekerjakan. Bila Anda mencapai level Senior UX Researcher, gaji ini tentu dapat meningkat. Dalam survei dari CNN Money, profesi ini menempati posisi ke-39 dalam daftar 100 pekerjaan paling baik dan paling menjanjikan saat ini.
Permintaan akan seseorang yang terampil dalam riset UX semakin meningkat setiap tahunnya. Selain bergabung dengan perusahaan, Anda juga memiliki kesempatan untuk bekerja sebagai UX researcher freelance untuk klien luar negeri yang umumnya memberikan bayaran lebih tinggi.
Kesimpulan
Setelah mengetahui penjelasan mengenai prospek karir di bidang UX Researcher, Apakah Anda berminat untuk menjadi seorang peneliti UX? Anda dapat mulai mengembangkan beberapa keterampilan yang diperlukan mulai saat ini! Bekerja dalam sektor UX tentu memerlukan portofolio yang menarik.