(0275) 2974 127
Golang framework adalah kerangka kerja yang berfungsi untuk mengembangkan aplikasi website, back end dan REST API. Golang framework berisi kumpulan kode Google’s Go Language atau Bahasa Go yang siap pakai. Kode-kode itu bahkan sudah membentuk fungsi yang dibutuhkan untuk mengembangkan website atau aplikasi.
Jadi dengan menggunakan Golang framework, tidak perlu menulis kode dari nol. Selain itu tidak perlu mengulang penulisan kode yang sama. Cukup menyusun komponen-komponen fungsi sesuai dengan kebutuhan aplikasi atau website.
Selain aplikasi atau website, masih banyak fungsi Golang framework yang populer, yaitu :
Proses development dan operasional untuk membuat aplikasi yang berkualitas.
Dipakai sebagai kumpulan kode dan alat untuk mendukung pengembangan aplikasi.
Program untuk mengetikkan perintah atau kode instruksi task untuk komputer.
Bagian antarmuka suatu website atau aplikasi.
Berikut ini merupakan keunggulan Golang framework yang perlu diketahui, yaitu :
Golang framework bisa membagi aplikasi menjadi bagian yang lebih kecil. Tapi, aplikasi itu masih saling terhubung. Jadi, pemrosesan compile kode bisa berjalan cepat.
Tidak hanya itu, Golang framework mendukung fungsi concurrency, yaitu menerima banyak trafik dalam satu waktu dengan memori kecil. Jadi pemrosesan kode bisa lebih cepat lagi.
Golang framework memiliki plugin dan support kode library yang lengkap. Sehingga tidak butuh integrasi dengan framework lain untuk melengkapi fungsi.
Fungsi yang lengkap tersebut juga memudahkan untuk membuat API yang rumit. Sebab tidak perlu bolak-balik mengimpor library kode di Github atau framework lain.
Dokumentasi Golang framework cukup lengkap. Jadi, dokumentasi kode tidak memerlukan dokumentasi bahasa pemrograman lain untuk membangun konstruksi kode. Dokumentasi dibuat sederhana karena dokumentasi dibuat sama seperti kode Go. Jadi, penulisannya mirip bahasa inggris.
Berikut ini adalah rekomendasi web framework Go terbaik, yaitu :
Beego merupakan framework yang biasa digunakan untuk pengembangan back end website, aplikasi website dan REST API yang rumit. Oleh karena itu, Beego tidak disarankan untuk pemula.
Beego termasuk framework dengan kecepatan tinggi berkat adanya fitur Bee Tool. Fitur ini berfungsi untuk melakukan compile, testing dan deployment kode secara otomatis.
Beego juga dilengkapi fitur Object Relation Mapping (ORM). Dengan fitur ini bisa mengakses database tanpa melakukan pemanggilan query. Jadi, fitur ini bisa mempercepat pengembangan project aplikasi besar yang butuh banyak query.
Dari segi fleksibilitas, Beego termasuk mudah dikustomisasi. Sebab, Beego punya plugin cukup lengkap. Mulai dari plugin kontrol sesi, caching, logging, hingga pemeriksaan performa. Jadi, Beego memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan segala jenis aplikasi.
Fitur
Gin adalah Golang framework yang minimalis. Sebab, Gin biasanya digunakan untuk pengembangan single page application. Framework ini juga populer digunakan untuk pemula, terutama yang ingin mengembangkan aplikasi website sederhana.
Dari sisi kecepatan, Gin tidak bisa diremehkan. Sebab, Gin hanya menyediakan libraries dan fungsi kode utama saja. Jadi, pengembangan dilakukan dengan memori yang kecil.
Jangan khawatir meski minimalis, Gin tetap fleksibel. Sebab bisa menambah fungsi dengan membuat middleware atau plugin baru. Caranya dengan memodifikasi sampel kode yang tersedia.
Fitur
Jika ingin mengembangkan aplikasi yang membutuhkan performa tinggi maka Golang framework bernama Echo ini bisa jadi pilihannya.
Web framework Go satu ini cukup cepat untuk membuat aplikasi berperforma tinggi. Sebab, Echo memiliki fitur Optimized router. Fitur itu akan memprioritaskan route atau akses HTTP ke aplikasi tertentu sesuai setting. Akses itu juga berjalan tanpa memori dinamis.
Echo juga dilengkapi dengan berbagai plugin yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan aplikasi website. Plugin juga bisa diatur dalam tingkat root, grup dan route.
Menggunakan Echo bisa melakukan data binding setiap ada route HTTP menuju aplikasi. Data binding memudahkan menggabungkan berbagai jenis data di API. Jadi tidak perlu melakukan set data secara manual lewat kode program yang berbeda-beda.
Jadi ketika melakukan rendering dengan Echo, bagian API juga akan memberikan respon HTTP yang beragam. Mulai dari JSON, XML, hingga HTML.
Echo tetap memiliki keterbatasan. Echo hanya bisa digunakan oleh satu developer yang tidak banyak melakukan update code untuk pengembangan aplikasi.
Fitur
Revel adalah Golang framework yang terkenal memiliki fungsi atau fitur yang sangat lengkap. Mulai dari fungsi untuk project kecil hingga project besar dan rumit. Jadi, tidak perlu repot menginstall plugin lagi.
Beberapa fitur yang jadi unggulan Revel adalah fitur Migration Friendly. Fitur ini memudahkan melakukan migrasi aplikasi dari web framework Go lainnya.
Selain itu tidak perlu repot copy-paste kode untuk membuat komponen yang sama. Sebab, Revel memiliki fitur Reusable MVC Components. Cukup membuat satu komponen, sisanya tinggal gunakan komponen itu berulang kali.
Revel juga punya keunggulan soal kecepatan. Sebab, sesi data disimpan di dalam cookie dan cache data disimpan di dalam cluster memcached. Jadi, pemanggilan query database akan lebih cepat.
Fitur
http.ServeMux
, jalur URL yang diminta dapat cocok dengan beberapa pola. Oleh karena itu mereka memiliki beberapa aturan prioritas pola yang canggung, seperti kecocokan terlama atau kecocokan pertama atau kecocokan pertama. Dengan desain router ini, permintaan hanya bisa cocok dengan tepat satu atau tidak ada rute. Akibatnya, tidak ada kecocokan yang tidak diinginkan, yang membuatnya bagus untuk SEO dan meningkatkan pengalaman pengguna.OPTIONS
permintaan dan 405 Method Not Allowed
balasan.Gorilla adalah Golang framework yang populer digunakan dalam pengembangan aplikasi website sederhana hingga rumit. Misalnya untuk membuat API sederhana yang masih butuh pengembangan.
Gorilla memang terkenal dengan kemampuan upgrade-nya (skalabilitas). Sebab, Gorilla memudahkan menambahkan kumpulan modul hingga ekstensi fungsi yang baru tanpa merusak fungsi dasar Gorilla.
Skalabilitas Gorilla didukung dengan kecepatan juga. Semua itu berkat dukungan WebSocket. Dengan Websocket, komunikasi server ke client bisa berjalan lebih cepat daripada HTTP. Sebab, ada pengurangan lalu lintas jaringan yang tidak perlu.
Tapi, Gorilla tidak disarankan bagi yang tidak punya waktu untuk melakukan konfigurasi pemasangan modul, ekstensi, dll.
Fitur
Martini merupakan Golang framework for web development dengan desain yang ramping. Akan tetapi, framework ini tidak secepat Gin. Sebab biasa digunakan untuk mengembangkan aplikasi besar.
Martini memiliki opsi upgrade yang fleksibel. Sebab, framework ini didesain untuk mengerjakan banyak perintah tanpa menggunakan banyak sumber daya server. Jadi, Martini cocok digunakan untuk mengembangkan project kecil menuju besar dengan cepat.
Dari sisi fleksibilitas, Martini dilengkapi dengan kemudahan untuk menambahkan plugin. Jadi, komponen dasar Martini bisa dikembangkan untuk kebutuhan project dalam jangka panjang.
Tidak hanya itu saja, Martini menawarkan berbagai metode routing yang mendukung berbagai format data.
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…
Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…
Pahami Cara Membuat Website E-commerce Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan tentang apa itu…