(0275) 2974 127
VPN Server mengalami perkembangan pesat seiring dengan semakin banyaknya orang yang menggunakannya. Ini karena VPN Server mendukung protokol jaringan, seperti PPTP, L2TP, IPSec, dan SOCKS.
Sesuai fungsinya, VPN Server digunakan agar koneksi jaringan internet bersifat privat. Ini berarti tidak sembarang orang berada di jaringan yang sama. Sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya insiden cyber crime, seperti pencurian dan penyadapan data. Tidak hanya itu, VPN Server juga memiliki fitur enkripsi data untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan data.
Ingin tahu lebih banyak tentang VPN Server? Yuk, simak artikel ini sampai akhir ya!
Orang sering bertanya, “Apa perbedaan antara VPN dan VPN Server?” Oke, jadi, sebenarnya VPN dan VPN Server adalah hal yang sama, hanya beda penyebutan saja. VPN (Virtual Private Network) atau VPN Server adalah layanan yang memungkinkan pengguna mengakses website dengan aman dan rahasia, merutekan koneksi melalui server, dan menyembunyikan aktivitas di dunia maya.
Jika kamu menggunakan layanan VPN Server, secara otomatis kamu akan membentuk jaringan yang bersifat privat. Hal ini tentu akan mengurangi kemungkinan terjadinya cyber crime.
Ada dua jenis layanan VPN Server, yaitu gratis dan berbayar. Jika kamu bingung mau pilih yang mana, kamu bisa pilih sesuai kebutuhan. Misalnya saja jika kamu ingin menggunakan VPN untuk keperluan penting seperti keuangan, kamu bisa menggunakan server VPN berbayar atau membuat server VPN sendiri. Namun, jika kamu hanya ingin mencoba VPN Server, kamu bisa menggunakan VPN Server gratis yang disediakan oleh platform-platfrom VPN.
Ketika kamu membuat VPN Server sendiri, akan terjadi proses enkripsi data antara perangkat dan VPN Server yang membuat jaringan internet lebih aman. Selain itu, VPN Server juga dapat digunakan untuk mencegah orang lain melihat apa yang kamu lakukan di internet.
Membuat VPN Server kamu sendiri, memberi kamu kebebasan untuk mengelola dan mengkonfigurasi VPN Server yang hanya kamu yang mengetahuinya. Berbeda dengan VPN berbayar, yang mana kamu harus menyerahkan akses pada penyedia VPN berbayar. Inilah salah satu alasan mengapa membuat VPN Server sendiri lebih aman dibandingkan menggunakan VPN berbayar.
Jika kamu ingin membuat VPN Server sendiri, kamu dapat melakukannya dengan mudah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan tools OpenVPN (OpenVPN Access Server). Selain itu, jika kamu memiliki VPS cloud, kamu juga dapat menghubungkan VPN Server yang kamu buat dengan Cloud VPS.
Selalu ada kelebihan dan kekurangan dalam memperoleh sesuatu. Hal yang sama berlaku untuk VPN Server yang dibuat sendiri. Keuntungan membuat VPN Server sendiri, diantaranya:
Kamu sudah tahu kelebihan yang didapat dari server VPN. Sebaiknya kamu juga harus mengetahui kekurangan VPN Server. Kekurangan dari membuat VPN Server sendiri adalah tidak cocok untuk orang yang tidak memahami hal teknis pada server. Mengapa demikian? Ini karena konfigurasi VPN Server memerlukan perintah teknis. Jika kamu tidak terlalu paham dengan teknis server, lebih baik gunakan VPN gratis.
Untuk membuat VPN Server sendiri, kamu bisa memanfaatkan beberapa tools di bawah ini, seperti:
OpenVPN adalah tools atau perangkat lunak yang digunakan untuk membuat VPN Server sendiri dan mengelola koneksi VPN. OpenVPN memungkinkan kamu dengan bebas mengonfigurasi pengaturan untuk membuat server VPN.
OpenVPN tersedia untuk sistem operasi Windows, iOS, Android, dan MacOS. Manfaat dari OpenVPN yang bisa kamu dapatkan adalah kamu bisa mengakses website yang terblokir, meningkatkan keamanan perangkat, melakukan browsing secara anonim, mencegah akses pihak ketiga, dan banyak lagi.
Seperti tools VPN Server lainnya, StrongSwan berjalan pada kernel Linux 2.6, 3.x, 4x, Android, FreeBSD, macOS, iOS, dan Windows. StrongSwan menggunakan protokol IKEv2 dan IPSec. StrongSwan memiliki beberapa konfigurasi yang sulit dilakukan sehingga jarang digunakan. Namun, StrongSwan dapat melintasi firewall NAT untuk mengamankan koneksi.
Mirip dengan OpenVPN, WireGuard digunakan untuk membuat VPN yang menggunakan protokol. Salah satu fitur utama WireGuard adalah fitur “crypto key routing”. Fitur ini bekerja dengan mengaitkan kunci publik dengan daftar alamat IP yang diperbolehkan dalam tunnel. WireGuard tersedia untuk Ubuntu, Debian, Fedora, CentOS, macOS, Windows, dan Android. Selain itu, WireGuard bekerja pada IPv4 dan IPv6.
SoftEther awalnya merupakan proyek mahasiswa di Universitas Tsukuba, Jepang. SoftEther VPN Server berjalan di Windows, Linux, OSX, FreeBSD, dan Solaris, dan aplikasi klien berjalan di Windows, Linux, dan MacOS. SoftEther biasanya digunakan oleh perusahaan untuk menyiapkan VPN sehingga perusahaan dapat mengakses website dengan mudah dan aman tanpa ada gangguan hacker atau traffic server yang tinggi.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tetang VPN Server. Semoga bermanfaat!
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…