Object Oriented Programming (OOP): Kelebihan dan Kekurangannya
Sebelumnya kita sudah membahas mengenai OOP (Object Oriented Programming), baik itu pengertian, konsep dan sejumlah manfaatnya. Namun, belum afdol rasanya kalau belum membahas mengenai kelebihan dan kekurangan OOP.
Nah, jadi biar pengetahuan kamu tetang OOP lebih luas. Yuk, simak penjelasannya berikut ini. Oh iyaa, bagi kamu yang belum begitu paham tentang pengertian dan konsep OOP, bisa baca artikel ini yaa Mengenal Pengertian Dan Konsep Object Oriented Programming
Sekilas tentang OOP
Sederhananya, OOP adalah suatu metode pemrograman yang orientasinya terletak pada objek. Pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented Programming ()) adalah jenis pemrograman komputer di mana programmer mendefinisikan tipe data dari struktur data dan jenis operasi (fungsi) yang dapat diterapkan pada struktur data. OOP bermanfaat untuk mengembangkan dan maintenance program software.
Selain itu, konsep Object Oriented Programming juga digunakan untuk menyusun program perangkat lunak menjadi potongan-potongan kode blueprint yang sederhana dan dapat dipakai kembali untuk membuat instance objek individual. Terdapat berbagai macam bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk membuat program yang berorientasi objek, misalnya JavaScript, C++, Java, dan Pyhthon.
Kelebihan dan Kekurangan OOP
Kelebihan OOP
Setiap konsep pemrograman memiliki kelebihan masing- masing. Begitu pula dengan OOP. Adapun kelebihan darikonsep OOP sendiri adalah sebagai berikut:
- Membangun program pada modul kerja yang memungkinkan berkomunikasi satu sama lain. Fungsi ini lebih baik daripada harus mulai dari nol, dengan begitu dapat menghemat waktu pengembangan sehingga produktivitas akan lebih baik.
- Bahasa OOP memungkinkan untuk memecah program menjadi program berukuran bit yang dapat diselesaikan dengan mudah.
- Dengan kualitas perangkat yang lebih baik produktivitas divisi pengembang akan lebih meningkat dari sebelumnya.
- Biaya perawatannya rendah membuat pengeluaran biaya tidak sebanyak menggunakan perangkat lain.
- Seluruh sistem OOP dapat di-upgrade dengan mudah.
- Ada kemungkinan bahwa beberapa contoh objek dapat berfungsi berdampingan tanpa gangguan apapun.
- Memudahkan untuk memetakan objek dalam problem domain ke objek dalam program.
- Prinsip enkapsulasi data, dapat membantu untuk membangun program yang aman dan tidak mudah diserang oleh kode di bagian lain dari program.
- Dengan menggunakan prinsip inheritance, dapat menghilangkan kode yang berlebihan dan memperluas penggunaan kelas yang ada.
- Teknik pengiriman pesan berguna untuk komunikasi antar objek yang membuat deskripsi antarmuka dengan sistem eksternal menjadi lebih sederhana.
- Pendekatan desain yang berpusat pada data memungkinkan untuk mengambil lebih banyak detail model.
Kekurangan OOP
Tidak ada yang sempurna di dunia, begitu pun dengan konsep Object Oriented Programming, pasti juga memiliki kekurangan, di antaranya:
- Panjang program yang dikembangkan menggunakan bahasa OOP jauh lebih besar daripada pendekatan prosedural. Karena ukuran program menjadi lebih besar sehingga proses eksekusi jadi memakan waktu yang lebih lama.
- OOP tidak dapat diterapkan di semua bahasa pemrograman karena bukan bahasa universal.
- Harus memiliki keterampilan merancang dan pemrograman yang tinggi serta perencanaan yang tepat karena menggunakan OOP sedikit rumit.
- Semuanya diperlakukan sebagai objek di OOP. Jadi, sebelum menerapkannya kamu harus memiliki pengetahuan yang sangat baik dalam hal objek.
Nah, itulah sejumlah kelebihan dan kekurangan OOP. Semoga bermanfaat!