Ketahui Data Engineer Sebagai Karir Yang Menjanjikan
Di bidang digital saat ini, data merupakan salah satu faktor penting yang dibutuhkan dalam berbagai bidang. Pentingnya data diperlukan untuk berbagai keperluan, termasuk untuk mencari informasi atau mengumpulkan informasi nyata, yang kemudian dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan bisnis atau perusahaan.
Data Engineeradalah bidang yang berhubungan dengan data. Sayangnya masih banyak orang yang belum memahami data engineer. Padahal, bidang ini bisa menguntungkan dan diminati di masa depan. Jika Anda ingin bekerja di bidang data engineer, Anda harus benar-benar memahami bidangnya. Mungkin ini bisa menjadi jalur karier atau perubahan karier Anda.
Pengertian Data Engineer
Secara lebih luas, definisi data engineer adalah seseorang yang mengatur dan mengelola proses arsitektur data dalam perusahaan. Data Engineer merupakan bidang ilmu yang cenderung lebih fokus pada bagaimana data scientist dapat mengakses data yang dibutuhkannya dengan cepat dan akurat.
Hal itu sangat berbeda dengan Data Analytics dan Data Science yang berfokus terhadap bagaimana cara mendapatkan insight dari suatu data. Data Engineer adalah profesi yang memainkan tiga peran penting dalam sebuah tim. Peran tersebut seperti, Data Pipelining, Data Warehousing dan Machine Learning Engineer.
Tugas-tugas Data Engineer
1. Pengumpulan dan Integrasi Data
Data Engineer bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, baik database internal, sumber eksternal, API, atau alat lainnya. Mereka juga mengintegrasikan data yang terfragmentasi menjadi satu kesatuan yang utuh.
2. Pemrosesan dan Transformasi Data
Setelah data dikumpulkan, teknisi akan melakukan pemrosesan dan transformasi data untuk memastikan data tersebut memenuhi kebutuhan bisnis. Mereka membersihkan data, mengubah format dan struktur, serta melakukan agregasi dan penyatuan data.
3. Desain dan Pengelolaan Infrastruktur Data
Data Engineer merancang dan membangun infrastruktur yang diperlukan untuk menyimpan, memproses, dan mengelola data. Mereka memilih dan mengkonfigurasi sistem database, alat ETL (Extract, Transform, Load) dan memastikan ketersediaan dan keamanan data.
4. Pemantauan dan Pemeliharaan
Data Engineer bertanggung jawab untuk memantau kinerja sistem, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, dan melakukan pemeliharaan rutin infrastruktur data. Mereka juga mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari pemadaman sistem dan memastikan integritas data.
5. Kolaborasi Tim dan Pengguna
Sebagai anggota tim data, Data Engineer berkolaborasi dengan Data Scientist, analis data dan pengguna bisnis untuk memahami kebutuhan data mereka. Mereka bekerja sama untuk mengembangkan solusi berbasis data yang memenuhi kebutuhan dan tujuan organisasi.
Data engineer merupakan salah satu profesi yang saat ini banyak diminati oleh banyak perusahaan. Dengan tugas-tugas tersebut gaji yang ditawarkan di bidang ini cukup beragam. Mulai dari Rp 4.000.000 untuk lulusan baru hingga belasan juta untuk senior data engineer.
Skill Data Engineer yang Perlu Dikuasai Pemula
1. Skill bahasa pemrograman dasar
Keterampilan pemrograman dasar ini diperlukan untuk mengakses, mengambil data, menjalankan query, atau menghapus data dalam database. Selain itu, keterampilan yang tidak kalah pentingnya adalah membuat skrip sistem. Sistem scripting berguna agar data yang Anda miliki dapat dibaca dan diproses dengan lebih mudah. Hasilnya, kode yang dihasilkan dapat langsung dieksekusi sebagai sebuah program.
2. Pengetahuan tentang algoritma dan struktur database
Fokus pekerjaan data engineer terutama berkisar pada pemfilteran dan pengoptimalan data. Namun, pengetahuan dasar tentang algoritme akan membantu Anda memahami fungsionalitas penuh data organisasi. Memahami algoritme juga dapat membantu Anda menentukan titik pemeriksaan dan tujuan akhir dari masalah bisnis yang dihadapi.
Jadi, karena keterampilan inti data engineer adalah pergerakan data, pekerjaan sehari-hari Anda akan banyak menggunakan database. Secara umum, teknologi database yang umum digunakan oleh data engineer adalah SQL dan NoSQL. Keduanya digunakan untuk memodelkan data yang ditentukan oleh hubungan, seperti data pesanan.
3. Cloud computing dan data warehousing
Kemudian, data engineer juga berpengetahuan luas dan berpengalaman di bidang teknologi database. Data Engineer bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola data “mentah” sehingga data scientist serta data analyst. Oleh karena itu, seorang data engineer harus memahami cara kerja cloud computing dan data warehouse.
Keterampilan ini memungkinkan Anda menyimpan dan mengakses data dari berbagai lokasi dan platform untuk kueri dan analisis lebih lanjut. Keterampilan penyimpanan data besar dan komputasi awan yang paling dicari di kalangan data engineer saat ini adalah kemahiran dalam Apache Spark dan Amazon Web Services (AWS). Apache Spark adalah alat pemrograman yang paling banyak digunakan dalam ilmu data dan ditulis dalam bahasa pemrograman Scala.
4. Keterampilan menggunakan tools ETL
ETL (Extract, Transfer, Load) mengacu pada proses di mana data diekstraksi (extract) dari berbagai sumber, diubah (transfer) ke format yang dapat dianalisis, dan disimpan (load) ke dalam gudang data atau platform layanan cloud sehingga sehingga siapa pun di perusahaan dapat menggunakan dan mengaksesnya. Beberapa alat ETL yang idealnya harus dikuasai oleh para Data Engineer adalah Amazon Redshift, Big Query, Tableau, Apache Airflow, Apache Hive, Snowflake, Apache Kafka, dan DBT.
5. Pengetahuan tentang machine learning
Machine learning juga merupakan salah satu keterampilan yang perlu Anda asah jika ingin berkarir di bidang teknik data. Data Engineer memerlukan pengetahuan dasar tentang pembelajaran mesin untuk memahami kebutuhan ilmuwan data dan bisnis.
Algoritma machine learning (disebut sebagai model) membantu data scientist membuat prediksi berdasarkan data terkini dan historis. Dalam pekerjaan ini, data engineer mengambil model yang dikembangkan oleh data scientist dan kemudian mengubahnya menjadi sistem produksi aktual. Akan lebih baik lagi jika pengetahuan dasar ini dibarengi dengan kemampuan menggunakan alat pengelolaan pipeline data seperti TensorFlow Google dan sistem deploy machine learning seperti Microsoft Azure, Amazon SageMaker, dan Google Cloud ML.
6. Skill API
API adalah antarmuka perantara yang menghubungkan satu aplikasi ke aplikasi lainnya untuk mengakses data. Misalnya saja suatu perusahaan ingin membuat sebuah aplikasi yang membutuhkan kamera untuk mengambil foto atau merekam video. Dengan API, pengembang tidak perlu menulis kode atau membuat program baru dari awal.
Fungsi API di sini adalah untuk memungkinkan pengembang mengakses kamera secara langsung di aplikasi tanpa harus khawatir membuat perangkat lunak untuk kamera, dan lain-lain. Jadi, Data Engineer bertanggung jawab untuk membuat API dalam database agar ilmuwan data dan analis intelijen bisnis (BI) dapat menanyakan data.
7. Memahami dasar-dasar sistem terdistribusi
Sistem terdistribusi adalah metode operasi yang menggunakan jaringan komputer. Oleh karena itu, menguasai Hadoop adalah salah satu keterampilan terpenting dalam rekayasa data. Apache Hadoop adalah kerangka kerja sumber terbuka yang digunakan untuk menyimpan dan memproses kumpulan data besar secara efisien, mulai dari gigabyte hingga petabyte (1.000 terabyte).
Daripada menggunakan satu komputer besar untuk menyimpan dan memproses semua data ini, Hadoop menyatukan beberapa komputer untuk menganalisis kumpulan data besar dengan lebih cepat secara paralel.Sistem terdistribusi diperlukan karena memfasilitasi para engineer, data scientist, dan developer untuk bekerja sama dan berbagi sumber daya.
Cara Berkarir di Bidang Data Engineer
Ada beberapa fakta menarik bagi Anda yang tertarik dengan data engineer. Data Engineer adalah profesi yang tidak memerlukan pelatihan. Meskipun beberapa perusahaan mengharuskan karyawannya memiliki latar belakang ilmu komputer dan statistik. Ternyata banyak perusahaan yang tidak peduli. Hal ini menjadi angin segar bagi Anda yang ingin mengetahui apa itu data engineer. Karena data engineer merupakan profesi yang bisa menjadi cita-cita karir siapa pun.
Data engineer adalah bidang profesional yang dapat Anda pelajari sendiri. Anda perlu mempelajari banyak hal, seperti bahasa pemrograman, database, sistem scripting, kemahiran dalam Structured Query Language (SQL), Python dan cloud computing. Namun, belajar mandiri bukanlah tugas yang mudah. Hal ini terlihat dari banyaknya keterampilan yang dibutuhkan. Akan lebih baik jika Anda bergabung dengan organisasi kursus yang menawarkan program Data engineer, seperti DigitalSkola.
Tantangan dan Hambatan Data Engineer
1. Keterbatasan Sumber Daya
Salah satu tantangan paling umum yang dihadapi para data engineer adalah keterbatasan peran dan sumber daya. Hal ini terutama berlaku untuk usaha kecil dan menengah yang memiliki anggaran terbatas untuk infrastruktur datanya. Seorang data engineer harus mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada dan menemukan cara kreatif untuk memenuhi kebutuhan data tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
2. Kompleksitas data
Data yang diminta bisa datang dalam berbagai format dan tipe, yang dapat menimbulkan tantangan besar bagi teknisi data. Mereka perlu memahami berbagai struktur data dan bahasa pemrograman agar dapat menangani data dengan baik. Selain itu, data yang sangat besar dan kompleks memerlukan kemampuan pengolahan data yang khusus.
3. Kesalahan manusia
Kesalahan manusia bisa terjadi pada saat mengumpulkan, memproses, atau menganalisis data. Seorang data engineer harus dapat mengurangi risiko kesalahan manusia dengan mengevaluasi data secara sistematis dan mengelola data dengan hati-hati. Mereka juga harus menguasai teknik untuk memperbaiki kesalahan data dan menyelesaikan masalah teknis yang terkait.
4. Keamanan data
Keamanan data adalah masalah serius bagi bisnis dan organisasi yang menangani data sensitif. Data engineer harus memastikan bahwa data yang diakses dan digunakan tidak dipengaruhi oleh pihak yang tidak berwenang. Selain itu, mereka harus memahami peraturan dan kebijakan yang berlaku serta menerapkan langkah-langkah keamanan data yang efektif.
5. Perubahan teknologi
Teknologi terus berkembang pesat, dan seorang data engineer harus selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilannya. Hal ini melibatkan pembelajaran teknologi baru dan beradaptasi dengan tren terkini dalam rekayasa data. Data engineer harus memastikan bahwa teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengolah data tetap tepat dan efektif dalam memenuhi kebutuhan bisnis.
Singkatnya, data engineer memainkan peran yang sangat penting dalam pemrosesan dan analisis data karena mereka bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk analisis data. Data engineer harus memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep pemrograman dan basis data, serta kemampuan untuk merancang dan membangun sistem yang efisien dan aman. Jika Anda tertarik berkarir di bidang ini, mulailah belajar pemrograman dan database sekarang, dan perkuat keterampilan teknis Anda untuk menjadi data engineer yang sukses.