HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Berita

Tentukan Strategi Penetapan Harga Terbaik Dengan Langkah Ini

Pricing strategy, atau sering disebut strategi harga terkadang menjadi masalah bagi pengusaha. Jika Anda menetapkan harga terlalu tinggi, pelanggan akan pergi. Namun, jika Anda menetapkan harga terlalu rendah, Anda akan kehilangan potensi keuntungan.

Dalam praktiknya, ada banyak metode penetapan harga dan pricing strategy harga yang dapat Anda gunakan. Kali ini, kita akan membahas beberapa metode tersebut.

Dasar Strategi Penetapan Harga

Strategi penetapan harga adalah metode untuk menentukan harga optimal untuk suatu produk atau layanan. Strategi ini memungkinkan Anda menentukan harga yang akan menghasilkan keuntungan terbesar. Tentu saja, dengan melakukan perhitungan tingkat permintaan konsumen dan pasar.

Strategi harga (pricing strategy) memperhitungkan semua elemen bisnis Anda. Misalnya seperti, target penjualan, objektif pemasaran, target konsumen, posisi brand, serta atribut produk. Selain itu, faktor lain seperti, permintaan konsumen, harga pesaing, dan perkembangan ekonomi juga memengaruhi hal ini.

1. Strategi Harga berdasarkan Kompetitor

Strategi penetapan harga berdasarkan kompetitor berfokus pada harga yang ada di pasar. Strategi ini melibatkan penetapan harga berdasarkan harga yang ditawarkan pesaing, bukan berdasarkan harga pokok produk atau permintaan konsumen. Hal ini sering terjadi dalam industri yang kompetitif. Oleh karena itu, perbedaan harga kecil sekalipun dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Implikasi dalam Pemasaran

Persaingan harga seperti itu menyebabkan konsumen menuntut produk yang bernilai lebih tinggi. Nilai tidak hanya penting dalam hal harga, tetapi juga dalam hal fitur produk atau layanan Anda. Menawarkan harga yang kompetitif kepada konsumen memberi produk Anda peluang untuk berada pada posisi unggul.

2. Penetapan Harga berdasarkan Biaya Produksi

Strategi penetapan harga ini didasarkan pada biaya produksi produk atau layanan, atau COGS. Strategi ini juga dikenal sebagai strategi “mark-up” dan didasarkan pada peningkatan nilai yang diberikan perusahaan pada produknya.

Metode penetapan harga berdasarkan biaya ini banyak digunakan oleh para retailer yang menjual produk fisik. Akan tetapi, strategi ini kurang cocok untuk perusahaan yang menyediakan jasa.

Implikasi dalam Pemasaran

Penetapan harga berdasarkan biaya ini berlaku ketika pesaing bisnis menggunakan strategi penetapan harga yang serupa. Sebagai pemasar, Anda perlu melakukan analisis cepat terhadap harga pesaing terdekat Anda. Perlu ditegaskan bahwa strategi penetapan harga ini tidak cocok untuk menarik pelanggan baru, karena persaingan antarbisnis didasarkan pada perolehan pelanggan baru.

3. Strategi Harga Dinamis

Strategi penetapan harga dinamis juga dikenal sebagai penetapan harga berdasarkan permintaan atau berdasarkan waktu. Strategi penetapan harga ini bersifat fleksibel dan harga ditentukan oleh pasar dan permintaan konsumen.

Contoh terbaik dari jenis strategi penetapan harga ini adalah hotel dan maskapai penerbangan. Masing-masing perusahaan ini menerapkan algoritma penetapan harga yang menyesuaikan harga tergantung kapan konsumen memesan.

Implikasi dalam Pemasaran

Penetapan harga dinamis ini membantu Anda mengukur rencana pemasaran yang Anda buat. Misalnya, pemasar memperhatikan bahwa konsumen cenderung memesan kamar hotel untuk liburan dan akhir pekan. Pengecer dapat menaikkan harga sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan atau memberikan diskon pada hari-hari lain ketika permintaan rendah.

4. Freemium

Kombinasi kata “free” dan “premium“, strategi penetapan harga ini memungkinkan perusahaan menawarkan layanan gratis dengan harapan konsumen akan meningkatkan layanan mereka. Tidak seperti strategi kedua, strategi penetapan harga ini lebih umum digunakan oleh perusahaan jasa.

Strategi ini mengharuskan perusahaan untuk mengoptimalkan nilai produk mereka. Misalnya, layanan software seharga Rs 100.000 perlu menawarkan sesuatu yang jauh berbeda dari versi gratisnya.

Implikasi dalam Pemasaran

Strategi freemium ini mungkin tidak menguntungkan pada tahap awal akuisisi pelanggan baru. Namun, strategi ini memiliki manfaat tambahan yaitu memungkinkan Anda mengumpulkan data pelanggan seperti alamat email dan nomor telepon. Akses ini memungkinkan pemasar untuk menerapkan strategi lain untuk mengubah pelanggan gratis menjadi subscriber berbayar.

5. Strategi Atas-bawah

Strategi penetapan harga atas-bawah lazim dijumpai dalam lingkungan kita. Contoh yang paling jelas meliputi harga diskon, penjualan obral, dan promosi khusus akhir tahun. Struktur harga ini sering digunakan oleh pengecer yang menjual barang musiman seperti pakaian dan perabotan. Produk dijual dengan harga tertinggi untuk menghasilkan keuntungan maksimal dan dengan harga terendah dengan tujuan untuk terus menghasilkan keuntungan bahkan setelah periode produk berakhir.

Implikasi dalam Pemasaran

Strategi ini akan membantu meningkatkan penjualan dan mengurangi jumlah produk yang tersisa dalam inventaris. Pemasar sering kali menetapkan tenggat waktu untuk produk baru sebelum merilisnya. Misalnya, pakaian musim panas akan dirilis dengan harga “normal” sebelum musim panas dimulai. Dan terus menurun seiring dimulai dan berakhirnya musim panas.

6. Harga /Jam

Harga per jam juga dikenal sebagai harga berbasis biaya. Harga ini biasanya ditetapkan oleh penyedia layanan. Dalam sistem ini, jam tangan ditukar dengan jumlah yang disepakati.

Implikasi dalam Pemasaran

Jika jenis bisnis yang Anda jalankan adalah bisnis bervolume tinggi, penetapan harga berdasarkan waktu merupakan strategi yang baik. Akan tetapi, hal ini jarang diterapkan di Indonesia. Dengan memilah harga berdasarkan jam buka, Anda dapat memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memanfaatkan layanan Anda dengan harga lebih murah. Ini pasti akan lebih berharga bagi mereka daripada membayar layanan yang lebih mahal yang mengenakan biaya per proyek.

7. Strategi Skimming

Skimming adalah strategi penetapan harga di mana harga pertama yang ditawarkan adalah harga tertinggi. Harga barang tersebut kemudian turun secara berkala hingga menjadi tidak populer. Produk yang sering dijual dengan strategi harga ini adalah produk teknologi. Strategi seperti itu justru dapat membuat marah konsumen yang sebelumnya membeli dengan harga tertinggi.

Implikasi dalam Pemasaran

Strategi ini dapat digunakan ketika produk yang dijual memiliki masa pakai tertentu. Umur pakainya dibatasi oleh keberadaan versi produk yang lebih baru, lebih baik, atau lebih maju. Pada satu produk, penerapan strategi skimming mungkin hanya terjadi dalam jangka waktu pendek, sedangkan pada produk lain, penerapan strategi skimming mungkin terjadi dalam jangka waktu panjang.

8. Strategi Harga Penetrasi

Berbeda dengan strategi skimming. Strategi ini dapat diterapkan jika Anda ingin menjual produk Anda di pasar dengan daya beli rendah. Strategi ini tidak mungkin diterapkan dalam jangka panjang dan biasanya paling cocok untuk brand baru.

Implikasi dalam Pemasaran

Implikasi pemasaran dari strategi penetrasi sebagian besar sama dengan freemium. Dengan kata lain, manfaatnya tidak akan datang dalam semalam. Kita perlu terus mengembangkan produk yang menambah nilai. Dengan cara itu Anda dapat menaikkan harga secara berkala dan mengembangkan bisnis Anda. Kiat utama untuk strategi ini adalah berfokus pada nilai apa yang Anda jual, dan bukan harga.

9. Strategi Premium

Strategi penetapan harga premium ini digunakan ketika Anda memiliki brand yang mewakili produk berkualitas tinggi, mewah, atau premium. Strategi ini berfokus pada nilai yang dirasakan, bukan harga produksi.

Harga premium ini dapat meningkatkan nilai prestise suatu merek. Merek yang menerapkan harga premium tidak hanya menawarkan produk tetapi juga status yang lebih tinggi kepada pembeli. Contoh paling umum dari penerapan strategi ini adalah produk mode dan teknologi.

Implikasi dalam Pemasaran

Penerapan strategi premium ini sangat bergantung pada persepsi produk dan merek oleh calon konsumen dan masyarakat umum. Sebelum Anda mulai menjual produk Anda, pastikan Anda memiliki nama merek yang kuat. Menggunakan influencer dalam proses pemasaran Anda dapat menambah nilai pada merek Anda. Atau mereka membatasi produksi sehingga produk tersebut tetap langka di pasaran.

10. Penetapan Harga berdasarkan Proyek

Strategi penetapan harga ini adalah kebalikan dari strategi per jam yang dibahas sebelumnya. Harga yang dikutip didasarkan pada harga setiap proyek yang diterima, berapa pun jumlah jam yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.

Implikasi dalam Pemasaran

Strategi ini menguntungkan konsumen dengan memberi mereka sejumlah waktu tertentu untuk menyelesaikan suatu proyek. Hal ini menguntungkan bagi konsumen yang lebih suka bekerja dengan Anda hingga proyek selesai, daripada merekrut berdasarkan jumlah jam yang dikerjakan.

Namun, pastikan untuk memberikan ketentuan yang jelas mengenai durasinya. Ini terutama berguna bagi pekerja lepas yang ingin menghindari revisi tanpa akhir.

11. Penetapan Harga berdasarkan Nilai

Penetapan harga ini terjadi ketika Anda menawarkan produk atau layanan berdasarkan harga yang bersedia dibayar konsumen. Harga ini dapat ditetapkan berdasarkan data pemasaran yang sudah Anda miliki. Strategi ini, jika dijalankan dengan benar, akan meningkatkan moral dan loyalitas karyawan. Namun, untuk menggunakannya dengan benar, Anda perlu terus meneliti dan melibatkan berbagai jenis konsumen yang ada.

Implikasi dalam Pemasaran

Nilai harus selalu diutamakan dalam memasarkan suatu produk kepada konsumen. Oleh karena itu, menggunakan strategi pemasaran berbasis nilai dapat membantu Anda meningkatkan permintaan terhadap produk dan layanan yang Anda tawarkan.

12. Bundling

Strategi harga bundel atau paket digunakan ketika Anda ingin menawarkan produk yang melengkapi produk lain. Pemilik domain dapat menawarkan diskon yang lebih baik saat konsumen membeli produk dalam jumlah besar. Hal ini membuat konsumen tertarik pada dua produk pada saat yang bersamaan.

Implikasi dalam Pemasaran

Keuntungan dari strategi ini adalah lebih banyak produk terjual dalam satu waktu. Strategi ini juga menghindari risiko terkumpulnya barang dagangan yang tidak terjual. Cara terbaik untuk menawarkan jenis produk ini kepada konsumen adalah dengan menawarkan penawaran upsell dan cross-sell. Ketika membeli kedua produk bersama-sama, mereka menawarkan keuntungan dalam hal harga dan nilai produk.

13. Harga Psikologis

Penetapan harga psikologis adalah strategi yang sering ditemui pemilik domain dalam kehidupan sehari-hari. Strategi ini menargetkan aspek psikologis orang untuk meningkatkan penjualan.

Misalnya, penggunaan angka 9 memberikan kesan “murah” menurut mitos, padahal perbandingannya adalah Rp. 100.000 dengan Rp. 99.000. Strategi penetapan harga psikologis ini juga dapat diterapkan dengan menempatkan produk Anda di samping produk yang lebih mahal. Atau, Sobat Teko dapat menawarkan harga khusus untuk pembelian dua item produk.

Implikasi dalam Pemasaran

Implikasi pemasaran memerlukan pemahaman terhadap target pasar yang Anda inginkan agar domain Anda tuju. Jika konsumen lebih menyukai diskon dan kupon, gunakan bahasa yang terkait dengan kebutuhan untuk menghemat uang.

Di sisi lain, jika konsumen peduli dengan kualitas produk, memiliki produk yang lebih murah di rak tidak akan meningkatkan penjualan.

14. Strategi Harga berdasarkan Geografis

Strategi Penetapan Harga Geografis diterapkan ketika terdapat perbedaan gaji dan kondisi ekonomi di lokasi tertentu. Misalnya saja produk mobil bermerek Tata Nano yang dijual dengan harga lebih murah di negara berkembang seperti India. Produk yang merupakan inovasi terbalik ini sebenarnya menyasar negara-negara berpenghasilan rendah.

Implikasi dalam Pemasaran

Pemasaran berdasarkan lokasi geografis dapat dilakukan melalui iklan media sosial. Melakukan aktivitas segmentasi berdasarkan kode pos, kota, dan wilayah dengan mudah dan hemat biaya. Harga ini berlaku bahkan jika pelanggan target Anda pindah lokasi atau berada di luar kota. Misalnya, seorang Sobat Teko mungkin masih menerima iklan produk asli kota asal mereka, meskipun mereka mungkin telah meninggalkan kota itu atau baru saja pindah.

Menciptakan Strategi Harga yang Baik

Saat membuat strategi penetapan harga, pemilik bisnis dan pemasar biasanya memikirkan tentang competitor, biaya produksi, permintaan konsumen, kebutuhan pasar, margin, dll. Ini penjelasan yang sangat panjang bukan? Tapi jangan khawatir. Anda tidak harus memahami semuanya sekaligus.

Anda hanya dapat menggunakan hal yang paling penting bagi bisnis Anda. Dengan memulai dari hal yang paling penting, Anda dapat mengetahui strategi penetapan harga mana yang terbaik untuk produk Anda. Contohnya termasuk menggunakan harga pokok penjualan (COGS) atau target pendapatan penjualan.

5/5 - (4 votes)
Nabilah Atikah S

Recent Posts

Beberapa Penyebab yang Mempengaruhi Terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak boleh dilakukan secara sembarangan dan sepihak…

10 hours ago

Pengertian dan Fungsi NIC, Repeater, Hub, Switch, Router, dan Bridge

Penjelasan Dan Fungsi Dari NIC, Repeater, Hub, Switch, Router, Dan Bridge NIC ( Network Interface…

14 hours ago

Meta Tag Description Dalam SEO Untuk Mengoptimalkan Situs/Blog Agar Ada Diperingkat Teratas hasil pencarian

Meta Tag Description Mendapatkan website Anda muncul di hasil pencarian halaman pertama memang sangat menantang,…

16 hours ago

Cara Membuat Laporan Magang Dengan Mudah & Terstruktur Dengan Baik

Membuat Laporan Magang Istilah magang sering kali dikaitkan dengan mahasiswa yang berada di tahun terakhir…

2 days ago

Jam Operasional JNE, TIKI, JNT, POS INDONESIA, dll di Indonesia

Mengenal Perusahaan Pengiriman Barang Di Indonesia Tentunya, saat ini hampir semua orang telah berpengalaman dalam…

3 days ago

Mempelajari Apa Itu Inbound Marketing Dari Pengertian Hingga Jenisnya

Menjangkau audiens yang luas sangat penting dalam hal pemasaran. Karena semakin banyak orang yang mengetahui…

3 days ago