(0275) 2974 127
Pernah mengalami kesulitan dalam membuat portofolio UX. Kesulitan tersebut bisa saja karena portofolio kurang mendalam, atau bingung harus mulai menyusun UX Case Study dari mana terlebih dahulu. Bagi pemula di bidang ini bisa saja bingung apa yang harus diperbaiki dari portofolio tersebut.
Atau mungkin pernah diundang untuk interview kerja di bidang UX, namun tidak berjalan dengan baik karena tersandung dalam mempresentasikan dan menjawab pertanyaan tentang proyek. Ini semua adalah gejala dari satu masalah: studi kasus UX tidak ditulis dengan cukup baik.
Padahal, studi kasus adalah hal yang sangat krusial dalam dunia desain. Ketika tidak dapat mengartikulasikan keputusan desain, hal tersebut tentunya akan membuat kesulitan dalam pekerjaan.
UX case study adalah tulisan yang menjelaskan proyek desain yang telah dikerjakan. Tujuannya tentu saja untuk menunjukkan keterampilan pada proyek tersebut dan membantu calon pemberi kerja untuk mengetahui bagaimana akan menggunakan keterampilan tersebut jika bekerja untuk mereka.
Studi kasus biasanya ditulis seperti artikel yang sangat visual, dengan teks yang memandu pembaca melalui serangkaian gambar yang sesuai. Teks dan gambar yang digunakan dalam UX case study harus benar-benar dipikirkan, karena studi kasus ini adalah senjata utama para pegiat UX.
Dalam dunia UX, studi kasus lebih banyak menggambarkan tentang pekerjaan daripada resume dan surat lamaran. Manfaat lainnya adalah bahwa case study ini sangat berguna dalam wawancara kerja. Jika ada pertanyaan tentang proyek yang dikerjakan, bisa menjelaskan apa yang ada dalam studi kasus.
UX case study adalah sebuah cerita. Karena itulah, dalam menuliskannya harus bisa mengisahkan tentang proyek secara lengkap dan mudah dipahami. Selain tentang masalah dan solusi yang ditawarkan, selain itu juga bisa bercerita tentang proses desain dan metode apa yang digunakan dalam mengerjakan proyek tersebut.
Untuk dapat membuat UX case study yang baik, tentu harus memahami susunannya terlebih dahulu. Berikut adalah anatomi dari studi kasus yang baik bagi yang ingin bekerja di dunia UX.
Seperti cerita lain pada umumnya, pendahuluan adalah bagian yang penting untuk membuat orang tertarik membaca studi kasus. Pada bagian ini bisa memberikan konteks yang dibutuhkan pembaca untuk memahami proyek. Ceritakanlah proyek tersebut secara ringkas dan apa yang membuat tertarik untuk mengerjakannya.
Pada bagian ini dapat menjelaskan apa saja yang membuat proyek ini menjadi penting. Masalah apa yang ingin dipecahkan? Apa hasil dan tujuan yang diinginkan? Dalami masalah itu dalam penjelasan.
Walaupun telah menyinggungnya di pendahuluan bisa membuat permasalahan tersebut lebih kuat di bagian ini. Sampaikanlah analisis atau data-data yang sudah dikumpulkan.Berikan hasil riset pasar atau survei yang dapat mendukung masalah. Dalam menjelaskan masalah, bingkailah karya desain sebagai solusi dari masalah tersebut.
Setelah menjelaskan masalahnya, tunjukkan bagaimana hal itu berdampak pada pengguna dan interaksi mereka dengan produk. Jika melakukan riset sebelumnya atau mencari pekerjaan yang berorientasi pada UX research, berbagi skrip wawancara, metriks, dan hasil riset lainnya dalam studi kasus akan sangat berguna dalam menunjukkan proses.
Namun, bagian ini seharusnya tidak hanya tentang proses. Tujuan utama dari bagian ini adalah menyampaikan siapa pengguna dan apa kebutuhan mereka. Temuan-temuan ini harus mengatur pekerjaan desain setelahnya. Untuk mengkomunikasikan pengguna dan tantangan yang mereka hadapi, selain itu juga bisa membuat user persona yang detail.
Dalam pengerjaan sebuah proyek, biasanya melibatkan beberapa orang sebagai tim. Hal inilah yang harus dijelaskan pada bagian peran dan tanggungjawab. Jelaskan siapa saja yang terlibat dalam tim tersebut? Apa peran Anda? Apa yang Anda menjadi tugas Anda? Jelaskan kontribusi dan pencapaian dalam proyek tersebut dengan detail sehingga pembaca akan lebih tertarik dengan kemampuan.
Apakah ada batasan tertentu saat mengerjakan proyek? Misalnya bisa menjelaskan timeline kerja dan berapa budget yang dirancang untuk proyek tersebut. Jika membuat UX case study untuk melamar pekerjaan, tim rekruter akan lebih tertarik dengan proses seperti ini.
Inti yang memuat keseluruhan proses desain adalah bagian ini. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, tim rekruter tidak hanya menginginkan produk akhir saja, tapi juga melihat bagaimana proses ketika mendesain produk.
Alasannya, karena proses tersebut menunjukkan kemampuan dan seberapa jauh pemahaman tentang konsep UX. Pada bagian ini bisa menuliskan dengan detail apa saja yang dilakukan selama pengerjaan dan kenapa melakukannya.
Bagian ini harus menyertakan pekerjaan paling akhir yang dilakukan pada proyek (misalnya, alur wireframe atau maket warna) dan produk akhir apa pun yang dihasilkan jika ada. Namun, jelaskan dengan jelas, tentang pekerjaan mana yang dimiliki dan mana yang bukan.
Jelaskan setiap keputusan atau kendala utama yang mengubah desain dari tahap sebelumnya. Misalnya dapat menjelaskan temuan dan revisi dari tahap pengujian. Selain itu juga bisa menjelaskan hal-hal apa saja yang mempengaruhi keputusan yang dibuat dalam menciptakan produk akhir.
Jika dapat menunjukkan dampak dari pekerjaan, maka akan lebih baik dan mampu membuat UX case study yang dibuat tampak luar biasa. Jika proyek telah disebarkan dan tersedia bagi pengguna, lihatlah analitik, kepuasan pengguna, rating, atau metrik lainnya.
Lihat apa yang bisa disoroti dalam studi kasus untuk menunjukkan bagaimana desain meningkatkan pengalaman pengguna atau mencapai tujuan bisnis. Idealnya dapat merujuk kembali ke pernyataan masalah awal dan sasaran bisnis dari pendahuluan.
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…