HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Pelajari Cara Kerja SQLite Sebagai Database Sederhana Tanpa Ribet

Halo Sobat Teko! Apakah Anda pernah mempertanyakan cara aplikasi di ponsel menyimpan informasi, seperti catatan atau daftar tugas harian? Atau bagaimana perangkat pintar dapat berfungsi tanpa memerlukan server besar di belakangnya? Jawabannya sering kali adalah SQLite!

SQLite merupakan salah satu pilihan penyimpanan data yang paling ringan dan simpel namun tetap terpercaya. Berbeda dengan sistem basis data yang lebih rumit seperti MySQL atau PostgreSQL, SQLite beroperasi langsung dari satu file kecil tanpa perlu adanya server. Namun, bagaimana sebenarnya mekanisme kerjanya?

Dalam tulisan ini, kami akan menjelaskan dengan santai mengenai apa itu SQLite, bagaimana ia berfungsi, serta kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Siapa tahu, setelah membaca ini, Anda akan memandang SQLite sebagai salah satu teknologi sederhana namun luar biasa yang sering tersembunyi di balik layar aplikasi yang Anda gunakan setiap hari!

Apa itu SQLite?

SQLite merupakan sebuah sistem pengelolaan database yang sangat sederhana dan tidak memerlukan server untuk operasionalnya. Berbeda dengan berbagai database lainnya seperti MySQL atau PostgreSQL yang membutuhkan instalasi serta konfigurasi server, SQLite mampu berfungsi langsung di dalam aplikasi yang memanfaatkannya. Data disimpan dalam satu berkas yang bisa diakses kapan saja tanpa perlu pengaturan lanjutan. Karena kemudahan penggunaannya, SQLite banyak diaplikasikan dalam aplikasi seluler, perangkat IoT, dan program desktop.

SQLite sangat ideal digunakan dalam kondisi-kondisi berikut:

  • Aplikasi Mobile – Terdapat banyak aplikasi di smartphone, misalnya aplikasi untuk mencatat atau manajemen tugas, yang memanfaatkan SQL ite untuk menyimpan informasi.
  • Perangkat IoT – Alat cerdas kecil yang tidak memerlukan sistem basis data besar dapat menggunakan SQL ite karena sifatnya yang ringan dan mudah dipakai.
  • Aplikasi Desktop – Software seperti pengolah kata atau aplikasi pengelola file sering menggunakan SQL ite untuk menyimpan pengaturan atau data dari pengguna.
  • Prototyping – Developer sering memanfaatkan SQL ite untuk membuat prototipe aplikasi karena kemudahan penggunaannya.

SQLite memiliki perbedaan dengan MySQL dan PostgreSQL yang lebih kompleks. MySQL dan PostgreSQL membutuhkan server khusus untuk menjalankan basis data dan melayani banyak pengguna secara bersamaan. Keduanya digunakan untuk proyek-proyek besar seperti situs web atau aplikasi dengan data dan pengguna yang banyak. Sementara itu, SQLite lebih sesuai untuk aplikasi berskala kecil hingga menengah yang tidak memerlukan banyak pengguna secara serentak.

Cara Kerja SQLite

SQLite beroperasi dengan cara yang sangat mudah. Bayangkan SQLite sebagai sebuah buku catatan digital. Setiap kali sebuah aplikasi menyimpan data (seperti catatan atau daftar pekerjaan), aplikasi itu hanya mencatatnya di halaman tertentu dalam buku catatan tersebut. Semua data tersimpan dalam satu file besar yang disebut database. Berikut adalah langkah sederhana tentang cara kerjanya:

  • Membuat Database – Saat aplikasi perlu menyimpan informasi, SQLite menciptakan sebuah file yang berfungsi sebagai wadah untuk semua data. File ini dapat diakses kapan saja oleh aplikasi.
  • Menambahkan Data – Jika aplikasi memerlukan penyimpanan data baru, seperti memasukkan catatan tambahan, SQLite dengan cepat akan menambahkannya ke dalam file basis data.
  • Mengambil Data – Ketika aplikasi ingin mengakses data, contohnya menampilkan catatan yang sudah ada, SQLite akan mencari data di file tersebut dan menampilkannya kepada pengguna.
  • Menghapus Data – Data yang sudah tidak diperlukan dapat dihapus dari file basis data dengan mudah oleh SQLite.

SQLite tidak memerlukan server terpisah, sehingga aplikasi dapat berinteraksi langsung dengan file basis data tanpa perlu konfigurasi server yang kompleks.

Keunggulan dan Keterbatasan SQLite

SQLite memberikan kemudahan dalam penggunaannya dengan struktur yang sederhana dan tanpa perlu adanya server, sehingga sangat sesuai untuk aplikasi berskala kecil hingga menengah. Meskipun sangat berguna, SQLite tidak direkomendasikan untuk aplikasi besar yang memerlukan banyak pengguna aktif secara bersamaan, karena hanya memungkinkan satu pengguna untuk melakukan penulisan data pada satu waktu. Berikut adalah keuntungan dan kelemahan SQLite yang perlu kamu pikirkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya:

1. Keunggulan

  • Mudah Digunakan – Tidak perlu server atau proses instalasi yang rumit. Karena semuanya tersedia dalam satu berkas, Anda dapat langsung menggunakannya tanpa perlu pengaturan tambahan. Ini memang sangat berguna untuk aplikasi kecil atau proyek yang masih dalam tahap pengembangan.
  • Ringan – Sangat sederhana dan tidak berat. Semua informasi disimpan dalam satu berkas basis data, yang mudah untuk disimpan atau dipindahkan. Ini menjadikan SQLite pilihan yang tepat untuk aplikasi mobile, perangkat IoT, atau proyek yang memerlukan basis data yang ringan.
  • Cepat – Untuk aplikasi yang hanya memerlukan sedikit informasi atau yang tidak banyak diakses Bersama, SQLite memiliki kecepatan yang tinggi. Karena tidak ada server terpisah untuk mengurus permintaan, aplikasi dapat langsung membaca dan menulis pada berkas basis data tanpa perantara.
  • Portable – Memungkinkan Anda untuk dengan mudah memindahkan berkas basis data. Contohnya, Anda bisa menyalin berkas SQLite ke perangkat lain tanpa perlu memindahkan atau mengatur kembali basis data. Ini sangat berguna jika Anda bekerja di beberapa perangkat.
  • Tidak Memerlukan Pemeliharaan – Sebab tidak menggunakan server, SQLite hampir tidak memerlukan perawatan. Anda tidak perlu memikirkan hal-hal seperti pengelolaan server, backup basis data yang sulit, atau pengaturan pengguna yang rumit.
  • Skalabilitas Kecil Hingga Menengah – Dapat mengelola basis data kecil sampai menengah dengan baik. Aplikasi yang memiliki beberapa ribu hingga ratusan ribu baris data dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan masalah performa yang signifikan.

2. Keterbatasan

  • Tidak Ideal untuk Aplikasi Besar – Memiliki batasan dalam mendukung aplikasi dengan ribuan pengguna yang mengakses data secara bersamaan. Database yang memiliki ukuran besar dan kompleks lebih baik ditangani oleh MySQL atau PostgreSQL, yang dirancang untuk penggunaan berskala besar dan memiliki fitur manajemen server yang lebih mumpuni.
  • Keterbatasan Fitur Canggih – Kurang memiliki fitur-fitur yang lebih canggih seperti manajemen pengguna, replikasi (salinan database untuk cadangan atau pengembangan), serta kemampuan untuk menangani transaksi dalam skala besar dengan efisien seperti MySQL atau PostgreSQL. Jika Anda memerlukan database yang dapat mengelola akses oleh banyak pengguna atau memperoses yang rumit, SQLite mungkin tidak akan memadai.
  • Tidak Efisien untuk Banyak Pengguna – Mampu menangani sejumlah pengguna yang membaca data secara simultan, tetapi ketika berhubungan dengan penulisan data (menambah, mengubah, atau menghapus), hanya satu pengguna yang bisa melakukan pengeditan pada satu waktu. Hal ini karena SQLite menggunakan sistem penguncian untuk menjaga keamanan data, namun kondisi ini dapat mengurangi kinerja jika banyak pengguna berusaha untuk menulis data secara bersamaan.
  • Batasan Kapasitas – Meskipun mampu menangani cukup banyak data, aplikasi ini tidak dirancang untuk mengelola database yang sangat besar seperti yang sering digunakan dalam aplikasi web besar. Untuk database dengan ukuran dari gigabyte hingga terabyte, sistem manajemen database seperti MySQL atau PostgreSQL lebih efisien.
  • Keamanan yang Terbatas – Tidak dilengkapi dengan fitur keamanan bawaan untuk manajemen akses pengguna atau enkripsi secara menyeluruh, seperti yang terdapat pada database server-side yang lebih besar. Untuk aplikasi yang memerlukan tingkat keamanan data yang lebih tinggi, Anda perlu menambahkan lapisan perlindungan tambahan di luar SQLite.

SQLite ideal bagi aplikasi skala kecil hingga menengah, terutama yang memerlukan basis data yang efisien, cepat dalam kinerja, dan mudah untuk digunakan. Namun, untuk proyek berskala besar atau aplikasi yang melibatkan banyak pengguna yang mengakses data secara bersamaan, SQLite dapat memiliki batasan yang membuat Anda perlu memikirkan opsi lain seperti MySQL atau PostgreSQL.

SQLite memberikan solusi yang mudah dan praktis tanpa membutuhkan konfigurasi yang rumit, tetapi jika aplikasi Anda mengalami perkembangan dan mulai membutuhkan fitur yang lebih kompleks, Anda mungkin perlu mempertimbangkan penggunaan basis data yang lebih kuat.

SQLite, Pilihan Mudah untuk Kebutuhan Data

Sekarang Anda sudah memahami bahwa SQLite adalah opsi yang sederhana dan ringan yang dapat diandalkan untuk pengelolaan data tanpa memerlukan server. Metode operasinya yang sederhana dan tanpa komplikasi menjadikannya pilihan yang cocok untuk aplikasi kecil hingga menengah. Meskipun sangat praktis, SQLite memiliki batasan, terutama dalam menangani volume data yang besar dan banyak pengguna secara bersamaan.

Jika Anda sedang membangun aplikasi atau website dan mulai memerlukan sistem basis data yang lebih kuat dan dapat diandalkan, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan peralihan ke solusi yang lebih canggih, seperti MySQL atau PostgreSQL. Dalam hal ini, paket VPS Managed yang berkualitas bisa menjadi pilihan yang ideal. Dengan VPS Managed, Anda dapat lebih fokus pada pengembangan tanpa perlu pusing dengan pengelolaan server sendiri. Serahkan aspek teknis kepada kami dan nikmati kinerja yang lebih baik serta fleksibilitas tertinggi untuk kebutuhan Anda!

5/5 - (3 votes)
Nabilah Atikah S

Recent Posts

Memahami Metode Penelitian [Pembahasan Lengkap]

Saat ini, perkembangan riset semakin pesat dan diterapkan di banyak sektor untuk mengungkap studi-studi baru.…

3 hours ago

Perhatikan Hal berikut Agar Video Marketing Dapat Menarik banyak Konsumen

Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis saat ini memaksa kita untuk berinovasi lebih jauh dalam mempromosikan…

7 hours ago

Cookie Browser: Fungsi, Jenis, dan Cara Menghapus di Berbagai Perangkat

Istilah Cookie adalah istilah yang akrab dalam dunia digital atau internet. Cookie biasanya muncul sebagai…

1 day ago

Rekomendasi Bisnis Syariah Berpeluang Tinggi di Indonesia 

Syariah merujuk kepada sebuah sistem ataupun kaidah yang mengatur interaksi antara manusia dengan Allah dan…

1 day ago

Kenali Keuntungan Dan Kekurangan Penggunaan Jaringan Nirkabel

Halo Sobat Teko! Di era digital saat ini, jaringan tanpa kabel telah menjadi elemen yang…

1 day ago

Glints: Website Karir dan Lowongan Kerja Indonesia 

Dahulu, untuk mencari pekerjaan, orang-orang masih menggunakan media cetak seperti koran dan majalah. Prosesnya memakan…

2 days ago