Mengenal Tentang Support System beserta Contoh Nyatanya
Support system mungkin sudah bukan istilah asing lagi bagi sebagian besar orang. Secara bahasa, support system artinya sistem dukungan. Support system adalah istilah yang merujuk pada orang yang memberikan dukungan penuh pada seseorang.
Kehadiran support system banyak memberikan manfaat bagi kehidupan. Lantas, apa saja manfaat dari memiliki support system, dan apa saja contoh support system di kehidupan nyata? Dalam artikel kali ini akan membahas mengenai support system artinya apa, hingga contoh support system.
Pengertian Support System
Saat ini, istilah support system semakin dikenal luas karena penggunaannya yang juga semakin meningkat. Support system artinya sekumpulan orang yang siap membantu dan mendukung Anda dalam keadaan apapun, termasuk ketika Anda mengalami kesusahan.
Support system artinya adalah mereka yang sudah mempercayai Anda sepenuhnya dan siap menampung berbagai keluh kesah, serta mendukung Anda dalam setiap kondisi.
Pengertian lain, Support system artinya dapat merujuk pada keluarga, pasangan, teman, sahabat, kolega, atau orang-orang terdekat lainnya, yang siap memberikan dukungan moril maupun materiil kepada Anda.
Dennis W. Rook, seorang profesor pemasaran klinis di AS, menegaskan bahwa support system merupakan bagian dari fungsi ikatan sosial yang menggambarkan kualitas hubungan antara individu, pertemanan, persahabatan, maupun percintaan. Selain itu, support system artinya merupakan aspek yang bisa memberikan kepuasan emosional dalam kehidupan manusia.
Alasan Support System Penting
Mungkin sebagian dari detikers masih penasaran seberapa penting sih support system dalam kehidupan? Sebenarnya, hal tersebut tergantung dari diri kita masing-masing. Apakah mampu melewati berbagai rintangan dengan kuat atau justru merasa down karena tak sanggup dengan tekanan yang ada.
Dilansir situs one-eight.org, berikut sejumlah alasan mengapa kehadiran support system itu penting :
- Support system hadir untuk membantu Anda dalam melewati pahitnya kehidupan, selalu mendukung Anda dari belakang, dan siap membantu Anda ketika tengah kesusahan.
- Dapat membantu Anda ketika sedang down (merasa terpuruk) karena tengah dalam fase yang sulit.
- Memberikan kritik dan saran yang membangun, sehingga dapat menyadarkan Anda agar tetap semangat untuk menjalani hidup.
- Support system dapat memahami perasaan hati Anda, apakah sedang bahagia, marah, kecewa, ataupun sedih.
Mengapa Perlu Memiliki Support System?
Banyak ahli psikologi dan pakar kesehatan mental yang mengatakan bahwa support system memiliki peran penting dalam hidup manusia. Sebab, sebagai makhluk sosial, manusia butuh dukungan dari orang-orang terdekatnya untuk menghadapi krisis maupun mencapai tujuan.
Sebuah penelitian dalam American Psychological Association menemukan adanya hubungan yang kuat antara dukungan sosial dan berbagai aspek kesehatan serta kesejahteraan.
Di sisi lain, dukungan sosial yang buruk juga dapat menyebabkan depresi dan juga kesepian. Akibatnya resiko depresi, penyalahgunaan obat terlarang dan narkoba, bunuh diri, penyakit kardiovaskular, dan perubahan fungsi otak pun meningkat secara signifikan.
Jenis Support System
1. Dukungan emosional
Emotional support atau dukungan emosional merupakan dukungan yang diberikan untuk mengurangi rasa cemas, stres, dan depresi. Dukungan ini biasanya diberikan dengan cara mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan kata-kata semangat, dan menawarkan bahu untuk menangis. Hal ini penting untuk mengurangi beban mental dan emosional yang dirasakan seseorang dalam menghadapi masalah, sehingga mereka merasa didukung dan memiliki tempat untuk mengungkapkan perasaan mereka tanpa takut dinilai atau diabaikan.
2. Dukungan tangible
Ini disebut juga dengan dukungan konkret, yakni dukungan yang berupa bantuan fisik atau materi, seperti uang, makanan, dan pengasuhan anak. Dukungan ini biasanya diberikan ketika seseorang mengalami krisis atau kesulitan finansial. Dukungan ini dapat membantu seseorang merasa aman dan terjamin kebutuhan fisiknya sehingga dapat memfokuskan diri pada penyelesaian masalah atau mengatasi tantangan yang dihadapinya.
3. Dukungan informasi
Dukungan informasional adalah dukungan yang diberikan berupa informasi dan saran. Contohnya, memberikan informasi tentang sumber daya yang dapat membantu mengatasi masalah tertentu, memberikan informasi tentang cara menghadapi tantangan yang dihadapi, atau memberikan informasi tentang peluang-peluang baru. Dukungan informasional ini sangat penting untuk membantu seseorang menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapinya dan merasa lebih siap menghadapi tantangan yang akan datang.
4. Dukungan penilaian
Dukungan penilaian adalah dukungan yang diberikan berupa umpan balik positif atau apresiasi atas usaha dan prestasi yang telah dicapai. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi seseorang. Dukungan penilaian dapat diberikan dalam bentuk ucapan terima kasih, pujian, atau pengakuan atas kerja keras dan pencapaian yang telah diraih. Hal ini dapat membuat seseorang merasa dihargai dan terus termotivasi untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
5. Dukungan sosial
Ini adalah dukungan yang bersifat sosial atau kebersamaan, seperti mengajak melakukan kegiatan bersama-sama, membuat jaringan atau komunitas, dan membentuk relasi yang saling mendukung. Dukungan sosial ini dapat membuat seseorang merasa lebih terhubung dengan orang lain dan merasa didukung dalam upaya mereka mencapai tujuan. Dukungan sosial juga dapat membantu meningkatkan rasa kepercayaan diri dan memperluas jaringan sosial seseorang.
Manfaat Support System
Dapat dikatakan, memiliki support system merupakan sebuah privilege bagi seseorang. Hal ini karena ada banyak manfaat yang bisa Anda rasakan bila memiliki support system. Berikut beberapa manfaatnya :
1. Membantu menghadapi masa sulit
Salah satu manfaat support system adalah dapat membantu Anda ketika masalah datang. Misalnya, ketika Anda tertimpa musibah, support system dapat memberikan dukungan, baik berupa material maupun non material. Support system juga tidak akan meninggalkan/melupakan Anda walau Anda sedang dalam kesulitan.
2. Mengurangi stress
Tidak sedikit orang merasa stress ketika tertimpa musibah. Support system dapat membantu meringankan stress yang Anda rasakan. Misalnya, ketika Anda sedang banyak deadline yang tidak bisa ditinggalkan, Anda bisa meminta bantuan pasangan untuk mengurus kebutuhan rumah maupun anak.
3. Sumber motivasi
Support system juga dapat berperan untuk memberikan motivasi ketika Anda sedang tidak bersemangat. Bentuk dukungan dari support system tidak hanya melulu soal materi. Terkadang, nasihat maupun doa yang tulus juga sudah bisa menjadi bentuk dukungan dari orang-orang terkasih.
4. Membantu menjaga kesehatan fisik dan mental
Support system juga bisa membantu menjaga kesehatan mental maupun fisik. Hal ini karena Anda memiliki tempat berbagi dan berkeluh kesah ketika ada masalah datang, atau bisa juga jadi back up ketika Anda membutuhkan bantuan.
5. Meningkatkan kualitas karir
Tidak bisa dipungkiri, support system juga mampu meningkatkan karir atau kehidupan profesional. Hal ini karena support system tidak hanya bisa berasal dari keluarga, tetapi juga rekan kerja, atau bahkan bos Anda yang mendukung setiap langkah dalam karir Anda.
Contoh Support System
1. Keluarga
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, support system bisa berasal dari mana saja. Salah satu yang terdekat adalah dalam keluarga. Contoh support system dalam keluarga adalah orang tua, saudara kandung, nenek/kakek, sepupu, kakak/adik ipar, dan lain sebagainya.
2. Pertemanan
Selain dari keluarga, support system juga bisa berasal dari lingkaran pertemanan. Mulai dari pertemanan masa kecil, remaja, atau teman dan sahabat yang berasal dari sekolah dan luar sekolah.
3. Percintaan
Contoh lain support system adalah pasangan. Tidak sedikit orang yang merasa nyaman berbagi cerita dan keluh kesah dengan pasangannya. Hal ini terbukti dapat menciptakan hubungan yang positif dan membuat seseorang lebih semangat hidup.
4. Pekerjaan
Lingkungan pekerjaan dan profesional juga bisa menjadi support system, terlebih jika di antara pekerjanya tidak saling menjatuhkan, melainkan saling mendukung dan membantu satu sama lain. Selain dapat meminimalisir risiko burn out saat kerja, hal ini juga bisa membuat seseorang menjadi betah berada di lingkungan tersebut.