Mengulas Tujuan Dari Analisis Data dan Contoh Tools yang Digunakan
Untuk banyak perusahaan dan instansi pemerintah, kekurangan data bukanlah suatu masalah. Sebaliknya, sering kali terdapat terlalu banyak informasi yang tersedia untuk mendukung keputusan yang jelas. Jumlah data yang berlimpah juga dapat menyebabkan kebingungan dan keraguan, sehingga melakukan analisis data menjadi sangat penting dan bermanfaat. Dengan begitu banyak informasi untuk dipilah, Anda memerlukan lebih dari sekadar data Anda.
Pertanyaan yang perlu Anda ajukan adalah apakah data ini adalah yang tepat untuk menjawab pertanyaan Anda? Apakah Anda perlu menghasilkan kesimpulan yang tepat dari data itu? Ataukah Anda memerlukan data yang akan mendukung proses pengambilan keputusan Anda? Singkatnya, Anda memerlukan analisis data yang lebih baik.
Dengan penggunaan alat dan metode analisis data yang tepat, apa yang sebelumnya merupakan kumpulan informasi yang beragam dapat berubah menjadi titik keputusan yang jelas dan sederhana. Untuk meningkatkan kemampuan analisis data dan mempermudah keputusan Anda, ada proses analisis data yang harus dilakukan. Mari kita lebih dalam mengupas apa yang dimaksud dengan analisis data seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
Mengenal Pengertian Analisis Data
Analisis Data merupakan penerapan terencana dari metode statistik dan logika untuk menggambarkan jangkauan data,, menyusun kembali struktur data, menyederhanakan representasi data, serta memperhatikan melalui visual, tabel, dan grafik, serta menganalisis kecenderungan statistik dan data probabilitas demi mencapai kesimpulan yang relavan. Peoses analitis ini memungkinkan kita menarik kesimpulan mendasar dari data dengan mengeliminasi gangguan tak perlu yang ditimbulkan oleh data lain.
Produksi data adalah aktivitas yang berlangsung terus-menerus sehingga analisis data menjadi proses yang berulang dan berkelanjutan, di mana pengumpulan dan analisis data dilakukan secara bersamaan. Menjaga keakuratan data merupakan salah satu elemen krusial dalam analisis data. Ada banyak contoh penggunaan analisis data, mulai dari transportasi, deteksi risiko dan penipuan, pengalaman pelanggan, perawatan kesehatan di kota, pencarian online, iklan digital, dan banyak lagi.
Tujuan Analisis Data
Secara umum, analisis data diterapkan untuk beragam tujuan, termasuk kebutuhan dalam sektor bisnis. Untuk mengembangkan usaha Anda, terkadang yang diperlukan hanyalah melakukan analisis. Jika usaha Anda stagnan, penting untuk menilai kembali dan mengidentifikasi kesalahan, lalu merencanakan kembali tanpa mengulangi kesalahan tersebut. Bahkan ketika usaha Anda menunjukkan kemajuan, keinginan untuk memperluas bisnis lebih lanjut hanya memerlukan analisis terhadap data dan proses yang ada.
Jenis Analisis Data, Teknik dan Metode
Ada beberapa macam teknik analisis data yang tersedia, bergantung pada konteks bisnis dan teknologi. Namun, kategori utama dari analisis data meliputi :
- Analisis Teks
Analisis Teks, yang juga dikenal sebagai Data Mining, adalah pendekatan untuk mengidentifikasi pola dalam genggaman data yang besar. Metode ini memanfaatkan database atau alat penggali data untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna bagi bisnis.
Alat Business Intelligence tersedia di pasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan strategis. Secara keseluruhan, teknik ini memberikan peluang untuk mengambil dan menganalisis data serta menemukan pola, yang kemudian dapat diinterpretasikan.
- Analisis statistik
Analisis Statistik menggambarkan ‘apa yang sedang berlangsung’ dengan memanfaatkan data historis dalam format dashboard. Proses ini mencakup pengumpulan, analisis, penyajian, serta pemodelan data. Analisis dilakukan terhadap satu set data atau sampel. Terdapat dua tipe analisis dalam kategori ini, yaitu:
-
- Analisis Deskriptif
Menganalisis data keseluruhan atau sampel dari data numerik yang dirangkum untuk menunjukan rata-rata dan deviasi dalam data kontinyu, serta presentase dan frekuensi untuk data kategori.
-
- Analisis Inferensial
Menganalisis sampel dari keseluruhan data. Dalam tipe analisis ini, Anda dapat menarik berbagai kesimpulan yang berbeda dari data yang sama dengan memilih sampel yang berbeda.
- Analisis Diagnostik
Analisis Diagnostik mengungkapkan “mengapa hal itu terjadi?” dengan cara mengeksplorasi penyebab melalui wawasan yang diperoleh dari Analisis Statistik. Proses ini bermanfaat untuk mengenali pola perilaku dalam data.
Apabila terdapat permasalahan baru dalam operasional bisnis Anda, Anda bisa merujuk kepada Analisis ini untuk menemukan pola yang serupa dari masalah sebelumnya yang mungkin memungkinkan penerapan solusi yang sama untuk situasi baru.
- Analisis Prediktif
Analisis Prediktif menjelaskan “apa yang mungkin akan terjadi” dengan memanfaatkan data historis. Contoh sederhana terkait adalah jika tahun lalu Anda membeli dua gaun berdasarkan tabungan Anda dan jika pendapatan tahun ini meningkat dua kali lipat, maka Anda bisa membeli empat gaun.
Namun, tentu saja ini tidak sesederhana itu karena Anda juga perlu mempertimbangkan faktor lain seperti kemungkinan harga baju yang meningkat tahun ini, atau mungkin Anda lebih memilih untuk membeli sepeda baru ketimbang gaun, atau Anda perlu mengeluarkan uang untuk kebutuhan lain. Dengan demikian, Analisis ini memproyeksikan hasil di masa mendatang berdasarkan data yang ada saat ini atau di masa lampau. Peramalan hanyalah sebuah estimasi, tingkat akurasinya bergantung pada seberapa kaya informasi yang Anda miliki dan seberapa dalam Anda menganalisisnya.
- Analisis Preskriptif
Analisis Preskriptif mengintegrasikan wawasan dari semua jenis Analisis yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan tindakan yang seharusnya diambil dalam konteks masalah atau keputusan saat ini.
Banyak perusahaan yang berorientasi data memanfaatkan Analisis Preskriptif karena Analisis prediktif dan deskriptif saja tidak cukup untuk meningkatkan performa data. Berdasarkan kondisi serta tantangan yang dihadapi saat ini, mereka menganalisis informasi yang ada dan membuat keputusan.
Proses Analisis Data
Proses Analisis Data tidak lain adalah mengumpulkan informasi dengan menggunakan aplikasi atau alat yang tepat yang memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi data dan menemukan pola di dalamnya. Berdasarkan informasi dan data itu, Anda bisa membuat keputusan, atau Anda bisa mendapatkan kesimpulan akhir.
Analisis Data terdiri dari tahapan berikut :
- Pengumpulan Kebutuhan Data
- Pengumpulan data
- Pembersihan Data
- Analisis data
- Interpretasi data
- Visualisasi data
Contoh Tools Analisis Data
Alat analisis data memudahkan pengguna untuk memproses dan memanipulasi data, menganalisis hubungan dan korelasi antara kumpulan data, dan juga membantu mengidentifikasi pola dan tren untuk interpretasi. Berikut adalah daftar alat lengkapnya :
- Xplenty
- Microsoft HDInsight
- Skytree
- Talend
- Splice Machine
- Apache Spark
- Plotly
- Apache SAMOA
- Lumify
- Elasticsearch
Kesimpulan
Proses analisis data melibatkan pembersihan, transformasi, dan pemodelan informasi untuk menemukan wawasan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menarik informasi bernilai dari data serta membuat pilihan berdasarkan analisis yang telah disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik. Setiap kali Anda membuat keputusan dalam kehidupan sehari-hari, Anda memikirkan kembali kejadian terakhir atau mempertimbangkan konsekuensi dari pilihan tersebut.
Ini merupakan contoh sederhana bagaimana Anda mengevaluasi masa lalu atau merencanakan masa depan dan membuat keputusan berdasarkan pertimbangan tersebut. Dalam konteks ini, Anda mengumpulkan kenangan yang telah berlalu atau harapan untuk masa depan, yang merupakan bagian dari analisis data yang mendasar. Demikian pula, para analis melakukan pendekatan yang serupa untuk kepentingan bisnis dalam skala yang lebih luas, dan inilah yang dikenal sebagai analisis data.