HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Modus Pencurian Data Kartu Kredit Mengincar Pengguna WooCommerce

Modus kejahatan di internet kini makin beragam. Yang terbaru, sebuah website toko online berbasis WooCommerce menjadi korban pencurian data kartu kredit oleh hackers. Tindakan pencurian kartu kredit ini terbilang meresahkan. Sebab, hackers menanamkan script berbahaya menyerupai font dan favicon, sehingga mengelabui pemilik website.

Aksi Pencurian Data Kartu Kredit di Halaman Checkout

Pada 2 Februari 2022, layanan keamanan website Sucuri merilis adanya kasus pencurian data kartu kredit yang dialami sebuah website WooCommerce. Pemilik website tersebut melaporkan adanya hal mencurigakan yang terjadi di websitenya. Menurut keterangan yang bersangkutan, peringatan antivirus tiba-tiba muncul di halaman checkout.

Pihak Sucuri langsung memeriksa halaman tersebut. Awalnya, mereka mengecek file core, plugin, dan API pihak ketiga lain. Namun, pemeriksaan awal tidak membuahkan hasil. Untungnya, seorang analis berinisiatif mengulangi investigasi. Hasilnya, halaman tersebut disusupi script mencurigakan menyerupai font, favicon, dan beberapa file lain. Fungsinya jelas, untuk mengintip data kartu kredit.

Padahal seperti yang diketahui, halaman checkout adalah titik akhir dalam sebuah transaksi. Di sini, pelanggan perlu memasukkan informasi rahasia seperti detail kartu kredit, guna menyelesaikan pembayaran. Dengan mengetahui informasi kartu kredit, para hackers bisa memanfaatkannya untuk menguras habis isi rekening pelanggan.

Hasil Investigasi terhadap Script Mencurigakan

Mengingat kejadian ini pertama kali diketahui berkat notifikasi antivirus, pihak Sucuri menduga script tersebut ditempatkan di komponen front end. Tepatnya, dalam bentuk perintahJavaScript.

Hal itu diperkuat pernyataan Sucuri bahwa antivirus tidak dapat mendeteksi script berbahaya yang disuntikkan pada back end website, menyerupai perintah PHP atau MySQL.

Nah, berikut ini detail pemeriksaan Sucuri terhadap script yang dianggap berbahaya, yaitu :

1. File Font Palsu

Berawal dari temuan salah satu analis, Sucuri berhasil mengidentifikasi kejanggalan pada beberapa perintah JavaScript di halaman Checkout. Salah satunya sebagai berikut :

Sepintas, tidak ada yang aneh dengan script di atas. Memang, baris kode tersebut telah di minify sehingga cukup sulit dimengerti. Untungnya, pihak Sucuri bertindak cepat dengan merapikan script yang ada.

Nah, berikut hasilnya setelah dirapikan :

Perhatikan isian variabel g0 pada baris 2! Terdapat file tidak dikenal dengan ekstensi .woff. Tapi sebelumnya, apa itu file WOFF dan mengapa Sucuri menganggap hal ini sebagai suatu kejanggalan?

WOFF adalah singkatan dari Web Open Font Format, sebuah file font khusus untuk halaman website. Seharusnya, file WOFF ditemukan pada script CSS, mengingat fungsinya untuk mempercantik halaman website. Maka mencurigakan, jika file ini diletakkan pada perintah JavaScript.

2. Pemeriksaan File WOFF

Tak hanya satu, Sucuri menemukan beberapa file WOFF di dalam perintah JavaScript. Seperti yang diduga, file ini mengindikasikan adanya script berbahaya untuk mendapatkan detail kartu kredit.

Contohnya sebagai berikut :

Perhatikan baris kode yang di-highlight. Jika masih sulit dimengerti, berikut hasil script setelah ditata ulang :

Terlihat jelas beberapa perintah untuk mengintip informasi kartu kredit pemiliknya. Mulai dari nomor kartu kredit, kode CVV, nama depan dan belakang, serta masa berlaku kartu.

Belum cukup, beberapa script di bawahnya juga dimanfaatkan untuk melihat data pribadi pengguna. Termasuk di antaranya alamat lengkap dan perusahaan tempat korban bekerja.

Hal ini jelas meresahkan, sebab korban tidak hanya mengalami kerugian secara finansial. Dengan tereksposnya informasi pribadi seperti alamat, pengguna jadi lebih rentan terhadap tindakan kriminal lainnya.

3. File Favicon Palsu

Investigasi Sucuri tidak hanya menemukan script berbahaya menyerupai file WOFF. Mereka juga berhasil mengidentifikasi file favicon palsu. Menariknya, file palsu ini didesain mirip dengan aslinya. Bahkan, nama domain pada favicon palsu tersebut juga menyerupai domain website korban. Jadi bisa dipastikan, hackers sudah lama mengincar toko online tersebut untuk mengintip informasi di dalamnya.

Contohnya seperti script berikut :

Seperti biasa, pihak Sucuri menata ulang baris kode di atas agar mudah dibaca. Lantas, beginilah hasilnya :

Perhatikan  baris ketiga! Terdapat fungsi atob, sebuah metode untuk mengkonversi data dalam bentuk base64. Setelah ditelusuri, fungsi tersebut mengarah ke domain yang terlibat di beberapa serangan malware :

cdn-bootstrapcdn[.]com

Jadi bisa disimpulkan, hackers yang menyerang toko online tersebut merupakan sindikat hackers yang sudah sering melancarkan aksinya.

Tips Mengamankan Website dari Serangan Kartu Kredit

Agar tidak menjadi korban aksi pencurian data kartu kredit perlu melakukan beberapa hal berikut :

  • Batasi akses panel admin. Pastikan dashboard WordPress hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Langkah paling aman tentu dengan membatasi akses berdasarkan IP Address.

Caranya mudah, cukup gunakan fitur bawaan cPanel, IP Blocker. Di sini, masukkan IP Address dan orang lain yang diizinkan mengakses dashboard WordPress.

  • Gunakan antivirus untuk browser. Meski perlindungan bawaan browser sudah cukup memadai, tidak ada salahnya jika menginstall extension antivirus di browser.

Tujuannya untuk mendeteksi script berbahaya yang menyerang front end website. Saran dari kami gunakan extension Kaspersky, sama seperti yang dipakai pemilik website.

  • Aktifkan auto update WordPress. Auto update adalah fitur untuk mengupdate semua komponen WordPress secara otomatis. Mulai dari plugin, tema, sampai core WordPress itu sendiri.

Cara mengaktifkannya sangat mudah. Cukup kunjungi menu WordPress Management lalu pilih opsi Auto Update.

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

16 hours ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

2 days ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

3 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

4 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

5 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

6 days ago