(0275) 2974 127
eCommerce merupakan bentuk transaksi usaha yang dilakukan secara online. Contoh paling terkenal menurut eCommerce merupakan belanja online, yang didefinisikan menjadi pembelian dan penjualan barang melalui internet pada perangkat apa pun. Namun, sebenarnya eCommerce juga bisa melakukan jenis kegiatan lain, misalnya lelang online, tiket online, perbankan online, dan lain sebagainya. Mobile commerce, atau mCommerce merupakan jalan baru eCommerce yang berkembang pesat sebagian besar didorong di pasar yang berkembang dan efek smartphone serta ketenangan generasi milenial menggunakan berbelanja online. Pada tahun 2018, sektor eCommerce mengalami peningkatan penjualan sebanyak 39,1% dibandingkan tahun sebelumnya. eCommerce bekerja menggunakan prinsip yang sama menggunakan toko konvensional. Pelanggan tiba ke toko online, menelusuri produk, dan melakukan pembelian. Perbedaan besarnya merupakan mereka tidak perlu berkiprah keluar rumah buat melakukannya, dan segmen pelanggan tidak terbatas dalam area geografis atau daerah tertentu. Secara umum, proses yang terjadi pada eCommerce merupakan menjadi berikut:
Sejarah e-commerce pada tanggal 11 Agustus 1994 yang dimulai dari penjualan online, ketika seorang pria membeli compact disc (CD) oleh band Sting melalui situsnya NetMarket. Temannya ini adalah contoh pertama konsumen membeli produk dari suatu perusahaan melalui World Wide Web (perdagangan elektronik seperti yang sekarang dikenal). Sejak itu, e-commerce telah berkembang untuk memudahkan pencarian dan pembelian produk melalui pengecer dan pasar online. Baik usaha kecil maupun besar mendapatkan manfaat dari e-commerce, karena mereka dapat menjual barang dan jasa dalam skala yang tidak mungkin dilakukan melalui ritel offline tradisional. Pasar ritel e-commerce global diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang. Menurut data, total penjualan e-commerce diperkirakan akan melebihi $5,5 triliun pada tahun 2022 dan terus meningkat menjadi lebih dari $8 triliun pada tahun 2026.
Sebelum mengetahui lebih jauh cara membuat website e-commerce, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui jenis-jenis e-commerce apa saja yang ada?Ada dua jenis e-commerce yang paling umum.
Business-to-Customer (B2C) merupakan jenis bisnis yang paling umum dan banyak digunakan oleh semua orang. Bisnis menjual produk dan menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, ini adalah individu, bukan perusahaan.
Business to Business (B2B) merupakan bentuk bisnis yang sangat umum dilakukan di perusahaan. Bisnis menjual produk dan menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan tertentu, yang merupakan bisnis lain dan bukan individu. Jenis bisnis ini sangat umum dalam rantai pasokan. Perusahaan membeli bahan mentah dari perusahaan lain untuk digunakan dalam proses produksinya. Sekarang, mari kita lihat cara membuat situs web e-commerce.
Petunjuk berikut menjelaskan cara membuat Website e-Commerce. Hal ini tidak sulit karena ada teknologi yang memudahkan dalam membuat website. Anda dapat menggunakan pembuat web atau sistem manajemen konten (CMS). Kedua platform tersebut sebenarnya memfasilitasi pengembangan situs web, namun CMS lebih baik dalam hal pembuatan e-commerce. Meskipun pembuat web biasanya hanya menyediakan alat untuk konstruksi, CMS dapat menyediakan alat untuk konstruksi dan manajemen, terutama dengan menyediakan plugin yang lengkap. Kami akan memperkenalkan cara membuat situs EC yang dapat diterapkan.
Cara membuat website e-commerce yang pertama adalah dengan menyediakan layanan hosting dan domain yang ingin digunakan. Hosting adalah hosting file situs web e-niaga, dan domain adalah alamat e-niaga yang dapat diakses pelanggan. Untuk domain dan hosting Hosteko.com juga menyediakan layanan jasa pembuatan website terbaik dan tentunya murah.
Selanjutnya Anda perlu masuk ke layanan Cpanel
Setelah berhasil mengisi CPanel, saatnya install WordPress dan membuat website e-commerce. Di dashboard CPanel Anda, lakukan pencarian di bilah pencarian. Cari penginstal aplikasi Softaculous. Ini adalah alat yang mendukung instalasi CMS di CPanel. Jika ya, cari CMS WordPress. CMS ini biasanya yang pertama dicantumkan karena merupakan CMS yang paling sering diinstal. Klik Instal dan ikuti instruksi selama instalasi.
Setelah proses WordPress selesai, lanjutkan optimasi website WordPress Anda yang berhasil diinstal. Anda dapat menyesuaikan semuanya, termasuk tema, tampilan, menu, dan konten, dan esuaikan dengan konsep Anda. Selain itu, WordPress juga menawarkan berbagai plugin yang mendukung terciptanya e-commerce yang salah satunya adalah WooCommerce. Ini adalah plugin khusus untuk toko online. Untuk informasi lebih lanjut, lihat panduan instalasi WooCommerce untuk WordPress.
Contoh paling umum e-commerce yaitu belanja online, yang artinya konsumen bisa membeli barang di internet kapan dan dimana saja. Untuk membuat websitenya pun mudah bukan? CMS WordPress yang sudah dilengkapi dengan domain dan hosting yang akan membantu Anda untuk bersaing. CMS ini memiliki plugin khusus untuk toko online yaitu Woocommerce. Kembangkan bisnis Anda mulai sekarang,yuk tunggu apa lagi !. Artikel diatas semoga membantu Anda, Terimakasih.
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…
Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…
Whatshapp Business Memudahkan Komunikasi Perusahaan Whatshapp memang media komunikasi yang paling populer di Dunia. Mengapa…
12 Tempat Terbaik Membuat Logo Online Gratis Logo merupakan simbol terpenting dari identitas sebuah…
Docker merupakan tool yang mampu membantu menyederhanakan proses deployment bagi developer yang sedang menciptakan aplikasi…
Memperkenalkan Meta Tags, Alat Optimasi SEO Meta tags merupakan alat yang ditempatkan di sebuah web…